Sandi morse adalah metode penyampaian pesan lewat bentuk atau isyarat, titik, dan garis yang mewakili seputar huruf, angka, dan tanda baca. Garis dan titik pada sandi morse kemudian membentuk sebuah kombinasi disesuaikan dengan pesan yang ingin dikirimkan ke penerima.
Penggunaan sandi morse sebenarnya sudah lama digunakan bahkan sebelum Indonesia mengalami penjajahan oleh Belanda dan Jepang. Dalam perkembangannya, penyampaian pesan menggunakan garis, angka, dan titik banyak dipelajari dalam kegiatan pramuka. Saat ada ekstrakulikuler pramuka, ambalan maupun bantara kerap mengajarkan sandi ini ke para anak-anak. Sandi tersebut dinamakan sandi morse pramuka.
Penasaran bagaimana sejarah sandi morse tercipta? Seperti apa cara menulis sandi morse yang baik dan benar? Yuk, simak artikel selengkapnya di bawah ini.
BACA JUGA: 9+ Alat Komunikasi Tradisional yang Populer Digunakan Zaman Dahulu
Pengertian sandi morse
Penggunaan komunikasi seperti ini sudah ada di tahun 1830-an. Saat itu dikenalkan langsung oleh Samuel F.B. Morse, seorang seniman asal Amerika Serikat. Sandi morse adalah sebuah cara penyampaian pesan yang ditetapkan menggunakan semacam sistem representasi sandi morse huruf, sandi morse angka, dan penggunaan tanda baca sinyal. Sandi morse tanda bacanya menggunakan sinyal simbol titik (.) dan garis (-), lalu disusun menjadi karakter tertentu.
Sampai sekarang penggunaan sandi masih dipakai pada alat telegraf, kebutuhan akan kemanusiaan, hingga radio amatir. ORARI (Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia) sebagai wadah radio amatir Indonesia yang masih menggunakan sandi morse untuk berbagai keperluan. Selain dipakai pada radio amatir dan telegraf, dalam kegiatan pramuka pun masih menggunakan sandi ini.
Sandi morse pramuka kerap dipelajari dari tingkatan SD, SMP, hingga SMA. Sebab, pembelajaran sandi ini termasuk dalam bentuk keterampilan. Pada ekstrakulikuler pramuka, penggunaan sandi ini menggunakan bendera dengan dua warna berbeda yaitu setengah merah dan kuning.
Sandir morse benderanya pada kegiatan pramuka mempunyai ukuran 90 cm x 60 cm kemudian diikatkan pada tongkat dengan panjang 1, 20 meter. Pada warna bendera disesuaikan dengan latar belakangnya. Jika mempunyai warna dasar putih dengan garis tengah hitam/biru itu untuk latar belakang gelap. Kemudian, pada warna dasar hitam dengan bagian garis tengah untuk latar belakang terang.
BACA JUGA: Cara Mengatasi Lupa Kata Sandi Email dengan Mudah & Cepat
Sejarah lahirnya sandi morse
Penggunakan komunikasi ini sejatinya pernah dipakai orang Amerika dan pertama kali ditemukan oleh seniman tersohor asal Amerika Serikat saat itu Samuel F.B. Morse tahun 1833. Awal mulanya penggunaan sandi morse contohnya untuk keperluan telegraf agar memudahkan dalam hal penyampaian pesan ke penerimanya.
Di masa lampau penggunakan komunikasi ini dianggap ampuh, sebab dapat ditransmisikna dalam bentuk seperti detak sinyal elektrik pada telegraf. Bahkan sinyal mekanik lalu dalam bentuk visual seperti cahaya. Kegunaan sandi ini tak hanya untuk telegraf saja, sebab dapat juga digunakan pada senter, asap dan lainnya.
Seiring waktu konferensi di Eropa mencoba melakukan perumusan ulang pada sandi ini, mengingat temuan Samule F.B. Morse masih ditemukan beberapa kekurangan, sehingga perlu dirumuskan ulang supaya dapat digunakan untuk skala internasional.
Penggunaan sandi sampai sekarang masih dipakai untuk keperluan kemanusiaan. Mulai radio amatir dan pernah pula digunakan untuk perang Vietnam dan perang Korea Selatan dan Utara.
Rumus sandi morse
Mempelajari sandi rasanya kurang pas jika hanya mengetahui pengertian dan sejarahnya saja. Sedulur pun perlu mengetahui bagaimana rumus pada sandi ini dan cara penggunaannya. Saat melakukan penyampaian kode dari morse pada organisasi bidang pramuka, biasanya dibantu dengan peluit yang ditiup.
Tujuan penggunaan peluit ini agar bisa membedakan mana bagian titik dan setrip. Misalnya, jika peluit Sedulur tiup pendek dan panjang maka perbandingannya adalah 1:3 ketukan, satu ketukan untuk menunjukkan titik dan tiga ketukan untuk menunjukkan setrip. Selain menggunakan peluit, Sedulur pun bisa menggunakan peralatan lain seperti sinar senter, lilin, lampu, api, dan sebagainya.
Cara lainnya bisa menggunakan gerak contoh bendera, asap, lambaian tangan, dan kedipan tangan. Berlanjut menggunakan denyut dari listrik, misalnya saja peralatan telegraf. Terakhir adalah penggunaan tulisan, misalnya menggunakan tanda titik (.) dan strip (-).
BACA JUGA: Mengatasi Lupa Kata Sandi Instagram pada Iphone & Android
Pelafalan sandi morse
Berlanjut ke metode pelafalan sandi ini, ada beberapa metode yang wajib Sedulur tahu. Seperti metode Koch, metode subtitusi, dan metode pengelompokan. Guna membahas lebih lengkap mengenai metode-metode ini, simak ulasan di bawah.
Metode Koch
Metode ini kerap dipakai untuk menghafal sandi morse dengan penerapan sistem gradual. Metode Koch dimulai dengan 2 huruf dan diulang-ulang terus-menerus. Huruf yang dipakai pada metode Koch adalah E dan T untuk menunjukkan sebuah intervalnya. Jika 2 huruf sudah dipelajari dan dihafalkan, maka Sedulur bisa membaca dan mengirimkan sandi ini dengan cepat.
Metode substitusi
Metode semacam ini masih digunakan pada kegiatan pramuka untuk menghafalkan sandi morse. Metode ini dipakai dengan menciptakan padanan kata berawal dari alphabet latin yaitu huruf O untuk perwakilan garis (-) dan vokal lain menjadi wakil kode (.). Berikut rinciannya.
- A : Ano .-
- B : Bonaparte -…
- C : Coba-coba -.-.
- D: Dominan -…
- E : Egg .
- F : Father Joe ..-.
- G : Golongan –.
- H : Himalaya ….
- I : Islam ..
- J : Jago loro .—
- K : Komando -.-
- L : Lemonade .-..
- M : Motor —
- N : Notes -.
- O : Omoto —
- P : Pertolongan .–..
- Q : Qomokaro –.-
- R : Rasove .-.
- S : Sahara …
- T : Ton –
- U : Unesco ..-
- V : Versikaro …-
- W : Winoto .–
- X : Xosendero -..-
- Y : Yosimoto -.–
- Z : Zoroaster –..
Metode pengelompokan
Metode terakhir pelafalannya adalah dengan pengelompokan. Metode ini dapat digunakan pada alfabet dengan kode morse berkebalikan dan alfabet dengan kode morse berlawanan.
Alphabet dengan kode morse saling berkebalikan
- E : . >< T : –
- I : .. >< M : —
- S : … >< O : —
- H : …. >< KH : —-
Alphabet dengan kode morse saling berlawanan
- A : .- >< N : -.
- U : ..- >< D : -..
- V : …- >< B : -…
- W : .– >< G : –.
- Y : -.– >< Q : –.-
Demikian ulasan mengenai sandi morse, mulai dari pengertian, sejarah, rumus, hingga cara pelafalannya. Semoga penjelasan di atas menambah pengetahuan dan wawasan akan pentingnya sandi ini, ya.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!