Jangka sorong merupakan sebuah alat pengukur yang dapat menghitung diameter atau mengukur panjang benda yang tidak berbidang datar. Benda ini sama seperti penggaris, timbangan, dan alat ukur lainnya yang diciptakan untuk memudahkan hidup manusia, salah satunya untuk hal ukur-mengukur.
Dalam kesempatan kali ini, akan kita bahas lengkap terkait jangka sorong, agar Sedulur lebih mengetahui jenis-jenis alat ukur yang ternyata ada banyak jenisnya. Untuk memulai artikel kali ini, mari kita mulai pembahasan dengan membahas definsi atau pengertiannya terlebih dahulu.
BACA JUGA: Rumus Luas Selimut Tabung dan Contoh Lengkap Soalnya
Pengertian atau definsi
Jangka sorong meruapakan alat untuk mengukur panjang, diameter luar maupun diameter dalam suatu benda. Selain itu, bisa juga digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau bangun ruang, misalnya tabung. Maka dari itu, jangka jenis ini lebih dipakai untuk mengukur benda yang ukurannya kecil yang tidak mungkin bisa diukur pakai penggaris.
Dapat dikatakan bahwa jangka ini dapat menghasilkan perhitungan lebih akurat dan teliti, dibandingkan penggaris atau alat ukur panjang lainnya. Nilai skala yang tersedia di jangka ini pun mulai dari milimeter (mm), centimeter (cm) hingga inci. Lebih komplit dan sangat memudahkan.
Jangka sorong harga sangat beragam dan tergantung jenis, merk dan kualitasnya. Namun harga alat ini biasanya dibanderol mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu. Biasanya setiap toko dan setiap daerah menjual harga yang bervariasi, namun tidak jauh dari kisaran harga di atas.
Penemu jangka sorong
Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, bahwa ketelitian jangka sorong adalah paling akurat jika dibandingkan dengan penggaris. Serta lebih variatif dan dapat digunakan untuk mengukur benda yang tidak hanya di bidang datar saja. Pasti Sedulur ada yang bertanya, siapa penemu alat yang bermanfaat ini? Serta kapan alat ini diciptakan?
Seseorang yang bertanggung jawab atas ditemukannya alat ukur ini adalah pria asal Prancis dari tahun 1631, yang beranama Pierre Vernier. Vernier seorang matimatikawan asal Prancis, yang lahir pada 19 Agustus 1584, di sebuah kota kecil Prancis bernama Ornans.
Pada tahun 1631, Vernier berhasil menciptakan alat ukur ini dengan nama vernier calipers. Penemuan hebatnya ini dapat mengukur panjang dengan akurat. Menghitung jangka sorong lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan alat ukur lainnya. Dalam bagian jangka ini terdapat skala yang bernama skala vernier, yang diambil darinamanya sendiri.
Fungsi jangka sorong
Banyak soal matematika atau fisika yang dapat dihitung menggunakan jangka jenis ini. Jangka sorong soal perhitungan tinggi atau jarak sangat efektif dihitung menggunakan alat ini. Hal tersebut merupakan salah satu fungsinya. Selain itu, terdapat beberapa fungsi lain, yaitu sebagai berikut:
- Untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian 0,1 mm (rahang tetap dan rahang geser bawah).
- Rahang tetap dan rahang geser atas, untuk mengukur diameter benda yang sangat kecil misalnya cincin, pipa, dan lain-lain.
- Tangkai ukur di bagian bawah, untuk mengukur kedalaman misalnya kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil.
- Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit.
BACA JUGA: Rumus Deret Geometri Beserta Pengertian dan Contoh Soalnya
Cara menggunakan
Lantas seperti apa sih cara menggunakan jangka seperti ini. Berikut ini langkah yang bisa Sedulur lakukan untuk menggunakannya:
- Cek dulu dan pastikan waktu kedua rahang tertutup, skala menunjukkan angka nol. Tujuannya supaya tidak ada kesalahan pengukuran, yang biasa disebut zero error.
- Kendurkan baut pengunci dan tarik rahang geser ke kanan, sampai benda yang ingin diukur bisa pas ditempatkan diantara 2 rahang (tetap dan geser).
- Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang, pastikan juga posisinya sudah sesuai.
- Tarik rahang geser ke kiri sampai mengapit benda yang mau diukur, lalu putar baut pengunci sampai terdengar suara “klik”.
- Baca dan hitung hasil pengukuran yang diperoleh.
Bagian-bagian
Terdapat beberapa bagian-bagian jangka sorong yang memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Berikut ini beberapa bagian dari jangka yang dimaksud:
- Rahang dalam: terdiri atas rahang geser dan rahang tetap, bentuknya dapat digeser, dan digunakan untuk mengukur bagian luar benda: misalnya tebal kertas, lebar meja dan lain-lain.
- Rahang luar: terdiri dari rahang tetap dan rahang yang dapat digeser, digunakan untuk mengukur bagian dalam benda, misalnya diameter tabung, cincin, dan lain-lain.
- Depth Probe: bagian yang digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah benda, seperti kedalaman tabung.
- Skala utama (dalam cm): memberikan nilai pengukuran dalam bentuk cm.
- Skala (dalam inchi): memberikan nilai pengukuran dalam satuan inchi.
- Skala nonius jangka sorong (dalam mm): memberikan pengukuran fraksi dalam bentuk satuan mm, merupakan skala terkecil jangka sorong.
- Skala nonius (dalam inchi): memberikan pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan inchi.
- Pengunci: berfungsi untuk menahan bagian-bagian jangka sorong saat pengukuran berlangsung, misalnya rahang gerak.
Jenis-jenis
Terdapat beberapa jenis jangka sorong untuk mengukur yang sering digunakan, berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap agar Sedulur lebih mudah memahaminya:
1. Analog/manual
Jenis pertama adalah jenis manual atau analog, jangka jenis ini sering digunakan dalam praktikum sekolah. Cara menggunakannya masih sama dengan jangka atau alat ukur lainnya, sehingga dalam penggunaannya untuk jenis manunal ini dibutuhkan ketelitian lebih agar mengetahui hasil pengukuran yang tepat.
2. Digital
Jenis kedua adalah digital, tercipta akibat perkembangan teknologi yang semakin hari semakin canggih. Umumnya model digital ini jarang ditemui dalam praktik sekolah. Jenis vernier caliper digital memiliki layar yang dapat muncul nilai dari benda yang diukur tanpa harus menghitung secara manual. Menggunakan jenis ini dapat mempermudah dan mempercepat mengukur, berbeda dengan menggunakan jenis manual.
3. Arloji/jam
Jangka jenis ini pembacaannya seperti membaca jarum jam. Pengukurannya menggunakan jarum ukuran analog yang ditempelkan pada bagian muka. Jangka jenis ini menggunakan jam ukur sebagai pengganti skala nonius dalam menginterpolasikan posisi garis indeks terhadap skala pada batang ukur.
4. Jangka sorong ketinggian
Jenis jangka terakhir adalah jangka sorong ketinggian, disebut juga sebagai jangka kaliber tinggi, yang digunakna untuk mengukur ketinggian. Alat ukur ini dilengkapi dengan rahang ukur yang bergerak vertikal pada batang berskala yang tegak lurus dengan landasannya.
Itulah penjelasan lengkap tengan jangka sorong, sebuah alat menarik yang bisa membantu kita mengukur banyak hal. Meskipun terlihat tidak berfungsi untuk kehidupan sehari-hari, namun beberapa profesi membutuhkan jangka jenis ini untuk melakukan pengukuran agar tepat dan akurat.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.