Mozaik adalah karya seni rupa yang dibuat dari memanfaatkan berbagai macam barang yang disusun hingga menyerupai sebuah gambar atau pola. Karya mozaik jadi salah satu seni yang banyak dipelajari dan diajarkan kepada anak kecil untuk mengasah ketrampilan dalam berimajinasi. Hal ini tak lepas dari cara membuat mozaik pun cukup mudah karena menggunakan teknik menempel.
Walaupun pada awalnya ditujukan sebagai bahan ajar, kini mozaik juga banyak dilirik oleh para seniman untuk dijadikan karya yang lebih serius. Bahkan, sejumlah seniman mozaik bisa menjual karyanya hingga ratusan juta rupiah.
Bagi Sedulur yang ingin mencoba mempelajari lebih jauh bagaimana cara membuat mozaik dan teknik apa yang cocok untuk digunakan. Yuk simak ulasannya berikut ini.
BACA JUGA: Cara Membuat Montase dengan Mudah & Indah
Pengertian mozaik
Mozaik memiliki beberapa pengertian dan definisi. Menurut buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa, mozaik adalah karya seni yang dibuat dari potongan batu berwarna-warni untuk menciptakan pola yang indah.
Namun, semakin berkembangnya zaman terjadi banyak perubahan dalam menerapkan konsep seni mozaik. Bahan utama yang berasal dari batu berwarna mulai berubah menjadi berbagai macam benda seperti kaca, kertas, keramik, daun sampai biji-bijian.
Hal ini ternyata mempengaruhi pengertian mozaik hingga akhirnya disimpulkan menjadi karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan berbagai macam material. Seluruh bahan itu ditempel dan disusun dalam sebuah bidang hingga menghasilkan gambar, pola, atau lukisan yang memiliki nilai estetis.
Sejarah karya mozaik
Karya mozaik konon katanya sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Bahkan, berdasarkan catatan dari Google Arts & Culture, karya mozaik tertua sudah berusia 5 ribu tahun yang lalu. Karya ini mulai populer kala diperkenalkan oleh kekaisran Romawi saat masa Bizantium.
Berawal di Yunani, karya ini menyebar begitu cepat ke Eropa dan Asia karena adanya invasi besar-besaran dari kekasiran Romawi.
Karya seni Mozaik sendiri dahulu sering digunakan untuk menggambarkan bagaimana gagahnya para pejuang Romawi. Pola mozaik zaman dahulu biasanya menggambarkan seorang tokoh dengan memanfaatkan batu warna-warni yang ditempel di dinding.
Sayangnya karya mozaik mulai ditinggalkan pada masa Renaisans. Banyak tokoh dan pemimpin negara lebih menyukai seni lukisan karena dianggap lebih realistis.
Akibat hal tersebut, para seniman mozaik membuat gerakan Art Nouveau yang muncul pada masa Victoria. Mereka ingin membuat karya mozaik lebih modern dengan melakukan eksplorasi bentuk dan teknologi baru yang terinspirasi dari garis lengkung bunga.
Bahan membuat mozaik pun semakin beragam dan tidak terpaku pada batu. Para seniman mulai menggunakan bahan selain batu seperti, kerang, manik-manik, koin, sampai perhiasan imitasi sebagai bahan dasarnya.
BACA JUGA: Apa Itu Karya Seni Montase: Definisi, Fungsi & Teknik Membuat
Kolase dan Mozaik berbeda?
Banyak orang yang cukup kesulitan untuk mengetahui perbedaan mozaik dan kolase. Hal ini cukup wajar karena dua karya seni rupa ini memiliki kemiripan, yaitu sama-sama merupakan seni menempel sebuah benda.
Namun, walaupun sama-sama menggunakan teknik menempel, mozaik memiliki perbedaan yang cukup mencolok dengan kolase terutama pada bagian bahannya. Biar Sedulur tak bingung, berikut ini beberapa perbedaan mozaik dan kolase:
- Bahan dasarnya. Mozaik memiliki bahan dasar material yang sama untuk membuatnya. Jadi kalau bahan dasar yang dipakai adalah keramik, maka semua bahan untuk ditempelkan pada pola haruslah berasal dari keramik. Sementara itu, kolase bisa menggunakan banyak bahan yang dikombinasikan dalam sebuah karya. Kolase bisa menggabungkan bahan kertas, plastik, dan kain dalam satu karya seni rupa.
- Mozaik memiliki bentuk pola yang lebih dominan pada hasil akhirnya. Sedangkan kolase, biasanya lebih menonjolkan karakter dari karya tersebut.
- Bidang tempel. Mozaik lebih banyak menggunakan bidang datar sebagai media karyanya. Berbeda dengan kolase yang bisa diterapkan diberbagai benda sebagai medianya.
Contoh karya mozaik
Karya mozaik memang sangat menarik untuk dibahas. Hal ini tak lepas dari hasil akhir karya ini yang terkadang memiliki kompleksitas pola yang sangat estetis. NIlai estetika dan kompleksitas ini pula yang kadang membuat karya mozaik begitu mahal dan diminati.
Selain itu, karya mozaik juga bisa sangat unik berdasarkan bahan pembuatannya. Hal ini juga yang sering menjadi tantangan para seniman mozaik untuk mencari bahan material bahan baru dan tak biasa untuk menciptakan karya seni yang istimewa.
Berikut ini ada beberapa contoh mozaik dan gambar mozaik yang memiliki keunikan baik itu dari bahan pembuatannya maupun pola yang dipakai.
Menggunakan bahan biji
Biji-bijian ternyata cukup banyak digunakan untuk membuat berbagai macam karya mozaik. Selain mudah ditemukan, harga biji-bijian tidak terlalu mahal untuk dijadikan sebuah mozaik.
Ada beberapa jenis biji-bijian yang bisa dimanfaatkan untuk membuat karya rupa satu ini seperti, kacang hijau, kacang tanah, jagung, sampai biji jeruk. Untuk cara membuat mozaik dari biji-bijian berikut ini tipsnya:
- Persiapkan alat untuk membuat mozaik seperti alas kayu, lem kayu, dan pensil. Bahan biji yang digunakan sebaiknya terdiri dari tiga warna yang berbeda. Untuk itu, kali ini bahan yang digunakan adalah kacang hijau, biji jagung, dan kacang tanah.
- Gambarlah pola dengan menggunakan pensil pada alas yang akan digunakan. Pola atau gambar ini akan menjadi dasar untuk menempel bahan yang sudah disiapkan. Sehingga sebisa mungkin kamu sudah mengetahui peletakan warna serta tekstur yang ingin diciptakan dari biji-bijian di atas.
- Bila pola sudah jadi, cobalah untuk mengaplikasikan bahan material ke dalam pola. Hal ini pentung untuk mengetahui apakah ada bahan yang kurang atau bentuk pola yang perlu diberi tambahan.
- Siapkan lem kayu dan oleskan tipis ke alas yang sudah membentuk pola. Lumuri semua bagian pola dengan lem sehingga biji-bijian nanti bisa merekat dengan sempurna.
- Mulai susun kembali biji-bijian ke dalam pola gambar yang sudah kamu buat. Pastikan semua dilakukan dengan rapi sehingga pola yang telah dibuat terlihat menonjol. Bila semua bahan sudah menempel, maka diamkan sejenak sampai lemnya mengeras.
Menggunakan daun kering
Selanjutnya, karya mozaik juga bisa menggunakan daun kering. Hal ini karena daun kering memiliki banyak warna, seperti hijau, kuning, coklat, dan masih banyak lagi.
Banyaknya warna yang bisa dihasilkan dari daun inilah yang bisa membantu dalam membuat pola yang kompleks dan estetik. Mencari daun kering pun tidak terlalu mudah dan bisa didapatkan secara gratis. Berikut ini cara membuat mozaik dari daun kering:
- Persiapkan alat untuk membuat mozaik daun kering seperti alas kayu, lem kayu, dan pensil.
- Kumpulkan semua bahan daun yang telah dikeringkan. Pastikan daun yang telah kering tersebut memiliki setidaknya tiga pilihan warna agar bisa diaplikasikan dalam pola.
- Pecahkan daun kering yang masih utuh menjadi potongan kecil yang memiliki ukuran sama. Hal ini penting untuk memnciptakan pola yang kompleks dan kepadatan pada hasil karya mozaik.
- Gambar pola yang kamu inginkan pada alas yang sudah disiapkan. Di sini kamu bisa bebas berekspresi menggambar pola seperti apa.
- Setelah pola selesai dibuat, mulai aplikasikan potongan daun kering ke dalam pola. Ini untuk menciptakan bayangan ketika potongan daun dilem ke alas. Bila sudah pasti dan mendapatkan pola yang diinginkan mulai lumuri alas dengan lem.
- Tempelkan semua pecahan daun kering sesuai pola dan warnanya. Lakukan secara hati-hati dan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Selain itu, kamu juga bisa melakukan penempalan satu per satu sesuai dengan warna yang digunakan.
- Bila semua daun kering sudah menempal, maka diamkan dan tunggu sampai lem mengering.
BACA JUGA: Cara Membuat Kolase yang Mudah & Murah dari Bahan Alam
Menggunakan kertas origami
Bahan material pembuatan mozaik yang menarik selanjutnya adalah kertas origami. Penggunaan bahan ini memang sangat mudah karena selain harganya murah, warna dari kertas origami juga beragam.
Penggunaan kertas origami sebagai bahan mozaik juga sangat cocok digunakan anak-anak karena bahan dasar alasnya bisa dimana saja. Berikut ini cara membuat mozaik dari kertas origami:
- Siapkan perlengkapan seperti alas (bisa menggunakan kayu, kardus, atau gabus), gunting, pensil atau spidol, dan lem kertas.
- Potong kertas origami menjadi potongan kecil. Bentuk potongan ini bisa kotak atau segitiga, sesuaikan dengan pola yang ingin dibuat.
- Mulai buat pola di alas yang sudah disiapkan. Tuangkan semua imajinasimu agar hasil akhirnya maksimal.
- Mulai aplikasikan potongan kertas origami ke pola sehingga terlihat bentuk awal sebelum di lem. BIla sudah sesuai keinginan, mulai lumuri lem ke seluruh permukaan pola gambar.
- Tempelkan semua potongan kecil kertas origami sesuai dengan pola. Pastikan proses menempel dilakukan dengan rapi dan teliti.
- Bila semua pola sudah tertempel kertas origami, tunggu kering.
Menggunakan keramik
Bahan terakhir yang sering digunakan untuk membuat mozaik adalah keramik. Bahan ini bisa menghasilkan karya yang apik dan estetik, tapi sayangnya bahan yang diperlukan cukup mahal.
Kamu juga harus membuat keramik dalam pecahan kecil. Sehingga teknik mozaik keramik kurang cocok untuk dijadikan pembelajaran pada anak kecil dan lebih diperuntukkan untuk seniman dewasa.
Berikut ini cara membuat mozaik keramik:
- Siapkan alat seperti palu, lem keramik atau lem kayu, alas kayu, dan pensil.
- Persiapkan keramik yang memiliki 3 warna berbeda. Pecahkan dalam ukuran yang lebih kecil dan pastikan memiliki bentuk yang hampir sama.
- Mulai buat pola pada alas kayu. Pastikan alas sudah bersih dan tidak ada debu agar nantinya lem bisa menempel dengan sempurna.
- Bila pola sudah terbentuk, pastikan untuk selalu mengaplikasikan pecahan keramik ke alas untuk mengetahui ada yang kurang atau tidak. Bila sudah, lumuri alas yang sudah digambar dengan lem.
- Mulai tempelkan keramik berbagai warna ke dalam pola yang sudah dibentuk. Lakukan perlahan agar karya seni yang dihasilkan rapi dan bagus.
- BIla semua keramik sudah menempel, diamkan karya mozaik. Bahan keramik biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menempel pada media sehingga jangan terburu-buru untuk memegang hasil karyamu.
Demikian ulasan lengkap tentang karya seni rupa mozaik. Dari penjelasan di atas, semoga Sedulur sudah bisa mengerti tentang gambar mozaik dan bahan yang bisa digunakan.
Karya mozaik memang sangat menarik. Apalagi kesenian ini juga bisa memiliki nilai jual yang tinggi apabila hasil yang didapatkan memiliki keunikan serta keindahan. Jadi bagaimana, tertarik membuat mozaik dan menjadikannya peluang bisnis Sedulur?
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.