Kalau kamu suka makan di restoran chinese food, biasanya kamu akan menemukan chili oil. Ya, ini merupakan bahan pelengkap untuk menikmati berbagai olahan. Biasanya sambal pendamping ini sering menjadi teman ketika menikmati dimsum. Sehingga rasa sajian yang kamu makan pun akan semakin enak dan memanjakan lidah.
Karena bisa menambah santapan menjadi semakin lezat, chili oil resep ternyata cukup banyak. Cara bikin chili oil juga tidak terlalu susah karena bahannya mudah untuk didapat. Nah, bagi Sedulur yang ingin membuat chili oil, berikut ini resepnya!
BACA JUGA: Resep Sambal Tumpang Tempe khas Jawa yang Pedas Nagih
Chili Oil Recipe
Bahan:
- 250 gr minyak goreng
- 60 gr cabai kering
- 25 gr bawang putih
- 25 gr bawang merah
- 25 gr ebi
- 1 sdt garam
- ½ sdt gula
- ½ sdt penyedap
- 2 sdm kecap asin
Cara buat chili oil:
- Haluskan dulu cabai kering pakai blender atau food processor, kalau sudah sisihkan.
- Haluskan bawang merah, putih, dan minyak pakai blender. Tambahkan ebi yang sudah direndam, blender lagi sebentar.
- Kemudian tumis bumbu halus sampai wangi. Lalu tambahkan garam, gula, dan penyedap rasa sebelum airnya menyusut.
- Selanjutnya masukkan cabai kering yang sudah dihaluskan, masak sampai minyaknya berwarna merah.
- Tambahkan kecap asin sedikit, masak sebentar. Angkat dan simpan dalam botol kaca.
BACA JUGA: Resep Sambal Goreng Kentang Ati Ampela Pedes Nikmat
Kegunaan Chili Oil
Chili oil atau disebut juga dengan minyak cabai, merupakan kondimen dan bahan pendamping untuk makanan. Di Indonesia kamu bisa dengan mudah menemukan chili oil di restoran-restoran chinese food. Tapi ada juga restoran Jepang yang menyediakan bahan ini karena cocok dimakan bersama ramen. Selain sebagai pelengkap makanan, sambal ini juga bisa menjadi bumbu sebuah masakan.
Tips Membuat Chili Oil
Agar minyak cabai kamu rasanya lebih maksimal, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan. Dalam bahan-bahannya, kamu boleh menambahkan beberapa rempah seperti jahe dan daun salam. Namun kedua bahan ini sifatnya opsional ya. Lalu pastikan saat memblender cabai kering benar-benar halus agar biji cabai semua keluar.
Kemudian untuk minyak yang dipakai bisa ada dua macam. Pertama untuk menumis dan kedua untuk tambahan. Kalau untuk menumis, kamu bisa pakai minyak sayur, canola, almond, atau light olive oil. Sedangkan untuk minyak tambahan, bisa pakai minyak wijen agar aromanya khas.
BACA JUGA: Resep Sambal Pecel Lele Khas Lamongan, Bikin Ketagihan!
Chili Oil Bisa Tahan Berapa Lama?
Setelah chili oil selesai dibuat, ada teknik penyimpanan agar awet dan tahan lama. Pastikan botol kaca untuk menyimpan sambal benar-benar steril. Kemudian saat dituangkan ke dalam botol, jangan keadaan masih panas. Sebaiknya tunggu dingin di suhu ruang baru dimasukkan ke botol kaca, dan tutup rapat. Hal ini cukup penting agar sambal kamu tidak cepat rusak atau basi.
Minyak cabai bisa bertahan cukup lama, bahkan sampai 1 bulan. Namun jika dimasukkan di dalam kulkas bisa bertahan lebih dari 1 bulan. Terpenting jika kamu simpan di suhu ruang, jangan sampai terpapar sinar matahari langsung atau tempatnya lembap. Usahakan simpan di tempat yang bersih dan kering. Jika aromanya sudah tidak sedap, itu tandanya sudah rusak atau basi.
Itulah tadi resep chili oil ala restoran yang enak dan cocok jadi pendamping menu makanmu. Bahannya cukup mudah ‘kan? Sambal ini juga awet disimpan cukup lama. Jadi setiap kali mau makan, kamu tak perlu repot untuk bikin sambal berulang kali. Efisien kan?
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.