Cara Pemakaian Tampon yang Aman dan Kenali Risikonya

Sebagai seorang wanita, tentunya setiap bulan akan mengalami siklus haid. Kebanyakan masyarakat masih menggunakan pembalut yang menjadi andalan utama mencegah kebocoran saat sedang haid. Nyatanya, ada beberapa alat penyerap lain yang fungsinya sama. Salah satunya adalah tampon. 

Walaupun tidak terlalu populer seperti pembalut, alat penyerap yang satu ini bisa menjadi salah satu opsi yang baik jika Sedulur cenderung aktif melakukan olahraga. Jika belum terlalu familiar dengan apa itu tampon dan fungsinya, berikut adalah rangkuman informasinya.

BACA JUGA: Ketahui Cara Menghitung Masa Subur Setelah Haid, Akurat!

1. Apa itu tampon?

tampon adalah
doktersehat

Tampon adalah alat penyerap atau sejenis pembalut yang digunakan oleh wanita ketika sedang mengalami menstruasi. Bentuknya silinder dan terbuat dari kapas yang lembut dan nyaman untuk dipakai. Gunanya sama seperti pembalut pada umumnya, yakni untuk menyerap aliran darah yang keluar ketika sedang mengalami datang bulan.

Meskipun kegunaannya sama, cara untuk memakainya berbeda. Pembalut dipasang pada permukaan celana dalam yang akan dipakai agar aliran darah yang keluar akan tertampung pada pembalut. 

Sementara itu, alat penyerap yang satu ini perlu dimasukkan ke dalam lubang vagina agar aliran darah haid dapat tersumbat dan terserap. Bagian ujungnya terdapat sebuah benang yang bisa ditarik jika ingin dikeluarkan.

Terdapat beberapa produk yang bisa memudahkan Sedulur untuk memasukkannya ke dalam lubang vagina. Jadi, tidak perlu khawatir kesulitan untuk menempatkannya, ya. Apabila sudah terbiasa, memakai alat penyerap yang satu ini sebenarnya menyenangkan dan nyaman. Apalagi jika kamu merupakan seseorang yang gemar melakukan aktivitas yang memerlukan pergerakan seperti berolahraga.

2. Apa saja fungsi tampon?

fungsi tampon
orami

Setelah menjawab pertanyaan apa itu tampon untuk haid, kini saatnya membahas mengenai fungsi dari alat penyerap yang satu ini. Sebenarnya, fungsi utamanya sama seperti pembalut. Perlu diganti selama beberapa jam sekali agar darah tidak tembus ke dalam pakaian yang dikenakan. 

Menggantinya setiap beberapa jam sekali wajib untuk dilakukan walaupun darah menstruasi yang keluar tidak terlalu banyak. Hal ini dilakukan untuk menghindari tumbuhnya berbagai macam bakteri yang bisa menyebabkan penyakit tertentu. Faktanya, alat untuk menampung darah menstruasi ini tidak akan lolos dan masuk dengan mudah ke dalam rahim. Ukuran rahim dinilai terlalu kecil untuk meloloskan alat ini. 

Tak hanya itu, alat ini sudah dilengkapi dengan sebuah tali yang mempermudah pengguna untuk menariknya keluar ketika akan diganti. Jangan terlalu tegang dan tetap rileks ketika Sedulur baru mau mencoba menggunakan alat ini. 

3. Bagaimana cara memakai tampon?

cara pakai tampon
ladiestory

Untuk pemula, cara pakai tampon untuk haid memang terdengar sulit dan menakutkan untuk dilakukan. Akan tetapi, Sedulur tidak perlu merasa khawatir. Ikuti langkah-langkah berikut ini supaya bisa memasangnya dengan benar. 

1. Pastikan tangan bersih. Sebelum memakai produk kewanitaan ini, pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun. Jangan sampai tangan dalam keadaan kotor ketika sedang menyentuh atau akan menggunakannya. Jika tangan kotor, maka kemungkinan bakteri dan virus akan tumbuh dan menyebar di area kewanitaan. 

2. Gunakan yang baru dibuka. Usahakan untuk tidak memakai tampon yang telah terbuka, karena bisa jadi alatnya sudah tidak lagi steril. Gunakan alat yang masih tersegel dan belum dibuka dari kemasannya agar tetap steril dan higienis. 

3. Periksa benang pada ujungnya. Sebelum menggunakan alat ini, selalu pastikan ujung benang benar-benar kuat dan tidak akan mudah lepas. Cara untuk memastikannya adalah dengan menarik benang tersebut. Apabila benangnya cukup kuat dan tidak mudah lepas, maka alat aman untuk digunakan. 

4. Posisikan tubuh dengan nyaman. Atur posisi tubuh serileks dan senyaman mungkin ketika akan memasukkan alat kewanitaan ini. Ada beberapa wanita yang memilih untuk memposisikan kaki sebelah dengan cara diangkat dan ditahan pada bangku atau tembok supaya lebih mudah. Namun, hal tersebut tergantung kenyamanan masing-masing. 

5. Masukkan dengan hati-hati dan pelan. Apabila sudah menemukan posisi yang nyaman serta tepat, berikutnya adalah memasukkan tampon ke dalam organ kewanitaan. Caranya cukup mudah, namun Sedulur harus hati-hati. Buka bibir vagina dengan menggunakan satu tangan yang sudah bersih, kemudian masukkan alat ini ke dalamnya melalui tangan lainnya. 

Setelah itu, posisikan benang pada bagian bawah dan dorong benda tersebut sampai masuk ke dalam lubang organ kewanitaan. Supaya menghindari sakit, posisikan tubuh serileks mungkin dengan mengatur nafas.

6. Pastikan benang tetap berada di luar. Jika alat sudah dirasa masuk ke dalam organ kewanitaan, maka langkah selanjutnya adalah dorong pelan menggunakan jari. Pastikan semua bagian dari alat ini sudah masuk ke dalam vagina secara sempurna. Pastikan juga ujung benangnya tetap berada di luar vagina agar mudah untuk mengeluarkannya. 

BACA JUGA: 12+ Penyebab dan Cara Mempercepat Haid yang Lebih dari Tujuh Hari

4. Bagaimana cara mengeluarkan tampon?

cara mengeluarkan
klikdokter

Usai mengetahui cara pakai tampon yang benar, berikutnya adalah memahami bagaimana cara mengeluarkannya. Simak langkah berikut ini, ya.

  • Cari posisi senyaman dan serelaks mungkin
  • Kemudian, tubuh diposisikan seperti akan memasukkan alat ini dengan cara duduk atau berjongkok sambil salah satu kaki diangkat
  • Lalu, cari benang yang ada di bagian luar alat kewanitaan
  • Sambil menarik nafas pelan-pelan, tarik benang tersebut sampai alatnya keluar dari vagina
  • Apabila belum langsung keluar, cobalah untuk mengejan atau mengedan supaya bisa terdorong keluar
  • Agar tidak tersangkut di dalam organ kewanitaan, maka sebelum memasukkannya, pastikan dulu benang tidak mudah putus dan kuat.

5. Apakah tampon membuat vagina menjadi kering?

gambar tampon
orami

Cara memasukkan tampon PMS adalah dengan memasukkannya langsung pada organ kewanitaan. Maka dari itu, banyak pro dan kontra serta pendapat banyak orang bahwa alat ini bisa membuat alat vital menjadi cepat kering.

Menurut salah satu dokter kandungan dari The Ohio State University Wexner Medical Centre bernama dokter Melissa Goist, alat ini memang bisa menghilangkan kelembapan dari siklus haid. Selain itu, alat ini juga bisa menyerap kelembapan dan flora pada organ kewanitaan. Maka dari itu, hindari menggunakannya terlalu lama dan gunakan alat ini sesuai dengan ukuran. Vagina yang menjadi kering bukan disebabkan dari alat ini. 

Ada pula beberapa hal lain yang bisa menjadi penyebab, misalnya perubahan hormon akibat sedang menyusui atau sehabis melahirkan. Tak hanya itu, kurangnya foreplay ketika sedang melakukan hubungan intim atau melakukan douching secara berlebihan juga bisa menyebabkan vagina terasa kering. 

6. Apakah selaput dara akan robek ketika memakai tampon?

selaput dara
gezondheidsnet

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, cara menggunakan tampon adalah dengan memasukkannya ke dalam organ kewanitaan. Akan tetapi, bukan berarti selaput dara akan robek atau merasa keperawanan telah hilang ketika menggunakannya. Perlu dipahami terlebih dahulu bahwa tanda keperawanan telah hilang hanyalah ketika vagina dipenetrasi oleh penis ketika sedang melakukan hubungan intim. Keperawanan tidak akan hilang hanya karena memasukkan benda di dalamnya.

Selaput dara merupakan sebuah jaringan kulit yang sebenarnya mempunyai semacam bukaan di bagian tengahnya. Adanya bukaan tersebut memungkinkan keluarnya darah haid. Bukan seperti dugaan banyak orang yang menyimpulkan bahwa alat ini menutupi semua bagian pada organ kewanitaan.

Tak hanya itu, sifat dari selaput dara itu elastis. Area ini bisa meregang dan kecil kemungkinannya untuk robek jika memakai alat penyerap darah menstruasi ini.

BACA JUGA: 15 Penyebab dan Cara Mengatasi Telat Haid yang Aman

7. Apakah tampon bisa menimbulkan nyeri?

bahaya tampon
Clevelandclinic

Pada setiap orang, efek samping yang ditimbulkan dari tampon itu berbeda-beda. Ada beberapa perempuan yang menyatakan bahwa efek samping yang ditimbulkan berupa nyeri pada sekitar kewanitaan. Namun, ada pula yang menyebutkan bahwa mereka tidak merasakan efek samping apapun.

Besar kemungkinan jika efek samping berupa nyeri yang ditimbulkan dari penggunaannya adalah karena tidak rileks. Maka dari itu, Sedulur harus rileks dan nyaman ketika sedang menggunakannya, agar rasa nyeri bisa dicegah.

Apabila seorang wanita sudah terbiasa menggunakannya, maka lama kelamaan efek samping ini akan menghilang. Intinya, penggunaan alat ini seharusnya tidak menimbulkan rasa nyeri dan sakit. Kemungkinan, rasa nyeri timbul karena tubuh sedang mengalami tegang. Vaguna akan sulit dimasuki alat ini ketika tubuh tegang.

8. Pakai tampon lebih baik jika sedang ingin berenang

tampon pms
liputan6

Berdasarkan gambar tampon yang cenderung elastis dan tidak mudah bocor, maka penggunaannya cocok untuk Sedulur yang suka berolahraga, terutama berenang. Kebanyakan wanita enggan melakukan aktivitas ini ketika sedang mengalami haid. Apalagi, ketika darah haid sedang deras mengucur di hari-hari pertama. 

Pastinya Sedulur akan berpikir jika darah yang keluar tersebut akan mengotori air kolam serta pakaian yang dikenakan. Namun, bagaimana jika Sedulur sedang dalam keadaan yang mengharuskan untuk melakukan kegiatan tersebut, misalnya lomba renang? 

Solusinya adalah dengan menggunakan alat yang satu ini. Ketika sedang memakainya, Sedulur tetap bisa menjalankan aktivitas yang membutuhkan gerak yang banyak, seperti berenang. Hal ini dikarenakan produk ini bisa menyerap dan menyumbat darah agar tidak keluar dari lubang kewanitaan.

9. Cocok untuk wanita yang aktif

apa itu tampon untuk haid
diagnosakata

Cara memakai pembalut adalah dengan menempelkannya ke celana dalam. Walaupun beberapa jenis pembalut sudah memberikan resolusi baru yaitu menambahkan sayap, namun daya lekatnya cenderung lemah dan rendah. Sehingga, pembalut akan menjadi mudah bergeser ketika Sedulur sedang aktif atau terlalu banyak bergerak.

Untuk menyiasatinya, gunakan tampon yang dirancang khusus supaya tetap bisa tertempel oleh otot vagina. Sehingga, ia tidak akan mudah bergeser. Alat ini adalah pilihan yang tepat jika Sedulur khawatir pembalut biasa akan mudah bergeser dan bocor ketika terlalu banyak bergerak ketika haid.

BACA JUGA: Fakta Penting Menstrual Cup Hingga Risiko & Pemakaiannya

10. Harus diganti tiap 4-8 jam

waktu ganti
gooddoctor

Sama seperti pembalut, penting untuk menggantinya setiap empat sampai delapan jam sekali supaya tidak mudah bocor dan tidak menimbulkan infeksi. Tak hanya itu, Sedulur juga dianjurkan untuk menggantinya dengan yang baru ketika hendak tidur dan setelah bangun tidur.

Ada beberapa bahaya tampon jika tidak rutin diganti, salah satunya adalah bakteri yang akan tumbuh lebih banyak. Jika hal ini terjadi, maka bisa menyebabkan toxic shock syndrome (TSS). Ini adalah kondisi langka di mana penderitanya akan mengalami beberapa gejala seperti lemas, nyeri otot, diare, demam, mual, serta ruam kemerahan pada sekitar organ kewanitaan. Apabila dibiarkan bisa berujung fatal.

11. Adakah kondisi kesehatan yang tidak memperbolehkan wanita memakai tampon?

kondisi yang tidak boleh pakai
suara

Menurut Dokter Arina, tidak ada satupun kondisi kesehatan yang tidak memperbolehkan wanita untuk memakai tampon. Hanya, Sedulur harus waspada adanya Toxic Shock Syndrom atau TSS yang diakibatkan dari kurang menjaga kebersihan dan tidak menggantinya dalam jangka waktu tertentu.

TSS adalah sebuah gangguan langka karena bakteri yang menumpuk dan bisa menimbulkan infeksi. Penyebab adanya penyakit ini adalah karena racun yang diproduksi oleh bakteri Staphylococcus aureus.

Walaupun begitu, tidak semua wanita yang menggunakan alat ini terkena penyakit TSS. Penyakit ini akan dengan mudah terjangkit apabila tidak membersihkan organ vital dengan benar, tidak menggantinya secara berkala, juga terlalu sering menggunakannya.

12. Mana yang lebih baik dibanding pembalut?

perbandingan dengan pembalut
klikdokter

Baik tampon maupun pembalut, keduanya sama-sama memiliki manfaat sebagai penyerap darah menstruasi. Keduanya juga memiliki daya serap yang bagus serta harus diganti secara berkala juga. Maka dari itu, sesuaikan dengan kebutuhan Sedulur, ya. Jika merupakan seseorang yang aktif dan banyak bergerak, lebih baik tidak memilih pembalut karena mudah bergeser.

Itu dia beberapa informasi serta fakta penting mengenai tampon. Perlu diingat untuk selalu menggunakannya dengan ukuran yang tepat serta menggantinya secara berkala agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ya. 

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super, lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.

Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.