Kenapa Langit Berwarna Biru? Ternyata Ini Penyebabnya!

Ketika cuaca sedang cerah, warna dasar biru akan muncul di langit. Meskipun begitu, terkadang rona yang akan muncul berbeda. Rona yang muncul bisa berubah menjadi warna pelangi dan lainnya. Lalu, kenapa warna langit berwarna biru?

Padahal, jika bisa ditelisik lebih dekat lagi, sebenarnya langit tidak memiliki warna, lho. Apabila Sedulur jika mendekatinya, warna yang dihasilkan adalah transparan. Kenapa bisa begitu? Berikut adalah penjelasan ilmiah kenapa langit berwarna biru dan awan berwarna putih.

BACA JUGA: Derajat Letak Astronomis dan Geografis Indonesia Terengkap!

1. Kenapa langit berwarna biru?

kenapa langit berwarna biru
pixabay

Jawaban dari mengapa langit berwarna biru menurut fisika adalah cahaya matahari yang dihamburkan dan dibelokkan oleh molekul kecil gas seperti nitrogen dan oksigen di udara saat mencapai atmosfer bumi. Jumlah hamburan tergantung dengan berapa panjang gelombang yang dihasilkan, karena molekul tersebut bentuk dan panjangnya lebih kecil daripada gelombang cahaya. 

Efek yang ditimbulkan dinamakan hamburan Rayleigh, yang diambil dari nama dari penemunya. Ungu dan biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan kuat. Sehingga, cahaya biru merupakan yang dominan dihamburkan menuju mata kita daripada rona lainnya.

Cahaya tersebut kemudian memberikan rona yang khas dari langit, yang mana cukup terang untuk membuat semua bintang yang dilihat pada saat malam tiba menghilang. Hal tersebut disebabkan karena cahaya yang dipancarkan jauh lebih redup daripada yang lainnya.

Menurut Islam

Semua yang ada di bumi dan semesta merupakan bentuk kekuasaan dari Sang Maha Kuasa. Tidak ada satu orang pun yang bisa menyamai-Nya. Tuhan telah menciptakan bumi, semesta, beserta isinya dalam waktu yang sangat singkat. Kenapa langit berwarna biru menurut Islam bisa dijelaskan melalui surat Al-A’raf ayat 54 dalam Al-Quran yang memiliki makna bahwa Allah hanya membutuhkan waktu selama dua hari saja untuk membuat semesta dan empat hari untuk membuat bumi beserta semua yang ada di dalamnya. 

Dilansir dari tafsir Al-Quran karya Ahmad Sonhadji, awalnya langit merupakan gas dari uap air. Jika dilihat lebih dekat, cakrawala akan terlihat seperti asap. Sebelum Allah SWT menciptakan semesta, terlebih dahulu Allah menciptakan singgasana untuk-Nya yang berada di atas air. Tercipta buih dan asap dari air yang digoncangkan oleh-Nya. Buih itu kemudian dijadikan sebagai tanah kering, dan asapnya dijadikan sebagai cakrawala. 

2.  Kenapa awan berwarna putih?

kenapa langit berwarna biru
pexels

Jika langit dominan berwarna biru laut, awan pun memiliki dominan putih. Perpaduan antara keduanya membuat cakrawala terasa sangat menarik untuk dipandang setiap manusia. Apabila diperhatikan, awan terlihat putih serta halus seperti kapas. Akan tetapi, awan akan berubah menjadi gelap ketika hujan akan turun. Berikut adalah beberapa fakta tentang awan.

Kumpulan uap air

Adanya uap air yang berasal dari laut, air danau, atau air sungai yang ada di bumi akan membentuk awan. Karena adanya panas matahari, maka sebagian air dari perairan tersebut akan menguap. Kemudian, uap air tersebut akan naik ke atas sampai mencapai ketinggian tertentu dan berubah menjadi uap yang dingin. Awan akan terbentuk dari kumpulan uap air yang bergabung tersebut. Selain putih, warna yang dihasilkan agak gelap seiring pergantian cuaca. Tidak pernah ditemui awan dengan warna biru langit polos. 

Menyebarkan cahaya

Uap air yang dihasilkan dari penguapan pengairan di atas akan berubah menjadi kristal es yang memiliki ukuran besar. Sehingga, cahaya dapat tersebar yang terdiri dari tujuh panjang gelombang. Adapun panjang gelombang terdiri dari berbagai rona, di antaranya adalah merah, kuning, hijau, biru, jingga, nila, dan ungu. Apabila ketujuh gelombang tersebut bergabung, maka akan menghasilkan satu rona, yaitu cahaya putih. Itulah jawaban dari pertanyaan kenapa awan berwarna putih.

Awan gelap pertanda turun hujan

Warna awan dapat dipengaruhi dari sedikit atau banyaknya jumlah uap yang terkandung di dalamnya. Apabila jumlah uap air sedikit, maka cahaya yang terpantul akan semakin banyak. Hal tersebut berdampak pada rona awan yang terlihat putih atau terang, begitupun dengan warna langit.

Namun, ketika uap air yang terkandung memiliki jumlah yang banyak, maka cahaya yang terpantul tidak bisa semuanya. Maka dari itu, cahaya yang diserap tidak menghasilkan rona cerah, namun cenderung gelap. Apabila sudah terlihat abu-abu atau lebih gelap, maka hal tersebut sering disebut dengan mendung. Awan gelap inilah yang menjadi tanda bahwa uap air yang terkandung cukup banyak. Kemudian, uap air tersebut akan turun ke bumi sebagai air hujan.

BACA JUGA: Mengenal 8 Arah Mata Angin & Cara Menentukannya, Sudah Tau?

3.  Mengapa warna biru memudar saat semakin siang dan berganti menjadi putih terang? 

pixabay

Alasan kenapa langit berwarna biru gombal sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Lalu, kenapa rona bisa memudar seiring berjalannya waktu? Hal ini dikarenakan adanya cahaya dari sang surya yang akan semakin menjauh seiring pergerakan waktu. Sehingga, persebaran cahayanya akan menjadi berkurang. Pantulan cahaya juga bisa disebabkan oleh permukaan bumi yang bulat. Hasil dari peningkatan jumlah hamburan tersebut adalah dominasi rona biru yang akan melemah ketika jumlah cahaya putih meningkat.

4. Warna langit berubah ketika senja

pixabay

Sinar matahari yang mengenai atmosfer akan berada pada sudut yang lebih miring ketika sudah senja atau fajar. Sebelum berada pada sudut yang lebih miring, sinar matahari harus menempuh jarak yang cukup jauh melalui atmosfer saat tengah hari berlangsung. Alhasil, molekul oksigen dan nitrogen akan menjadi lebih banyak menghalangi sinar matahari yang akan masuk. 

Radiasi akan masuk dan panjang gelombang ungu menjadi lebih pendek karena adanya proses penyaringan selama perjalanan panjang tersebut. Sehingga, rona cakrawala akan berkurang akibat pengaruh gelombang panjang tersebut. Yang tersisa hanyalah sebuah gelombang yang lebih panjang serta sinar yang menabrak debu serta partikel lainnya.

Tetesan air kemudian akan membentuk awan. Lalu, akan tercipta beberapa rona seperti oranye, merah, dan kuning pada cakrawala ketika matahari sedang terbit atau tenggelam. Berbeda pula ketika matahari sudah tenggelam dengan sempurna. Maka, akan tercipta warna langit malam yang cenderung gelap yang berasal dari spektrum elektromagnetik yang dipantulkan kembali ke mata kita.

Ternyata, pembahasan mengenai kenapa langit berwarna biru cukup menarik untuk diulas. Setiap fenomena alam yang bisa dirasakan pasti bisa dijelaskan secara ilmiah. Yang pasti, berbagai peristiwa dan fenomena alam tersebut bisa membuat kita semua menjadi lebih bersyukur bisa menikmati keindahan yang ada pada alam semesta.