Sedulur wajib mengenal adat dan tradisi Jawa Timur, termasuk mengetahui rumah adat Jawa Timur dan Jawa seluruhnya. Simak ulasannya di bawah ini.
Terdapat beberapa jenis rumah adat Jawa. Biasanya, rumah adat suku Jawa berbeda-beda, tergantung peruntukannya. Hal tersebut juga membedakan nama rumah adat Jawa Timur, salah satu yang terkenal adalah rumah joglo Jawa Timur. Superapp.id dalam kesempatan kali ini akan membahas daftar gambar rumah adat Jawa.
Rumah adat suku Jawa adalah rumah tempat tinggal dan atau tempat untuk kegiatan tertentu berdasarkan adat Jawa. Biasanya, rumah adat suku Jawa disebut Joglo. Namun, ternyata rumah tradisional Jawa bukan hanya Joglo saja. Terdapat beberapa nama rumah adat suku Jawa.
Rumah joglo adalah rumah tradisional suku Jawa yang paling dikenal dan paling banyak dijumpai. Selain itu, ada juga rumah adat Tengger, rumah adat Malang dan gambar rumah adat Jawa Timur lainnya. Apa saja rumah adat yang dimaksud? Yuk, mari kita langsung saja simak ulasannya di bawah ini.
Baca Juga: 12 Gambar & Foto Masjid Terindah dan Megah, Bagai Istana!
Daftar Rumah Adat Jawa Timur Beserta dengan Nama dan Jenisnya
1. Rumah Adat Joglo Jompongan dan Sinom
Gambar rumah adat Jawa Timur pertama yang terkenal adalah rumah adat Joglo Jompongan dan Sinom. Rumah adat Joglo Jompongan merupakan rumah adat yang juga disebut sebagai dasar rumah adat joglo. Joglo Jompongan memiliki denah bujur sangkar dan menggunakan dua buah pengerat dalam bangunannya.
Sedangkan rumah ada Joglo Sinom dibangun dengan menggunakan tiang penyangga sebanyak 36 buah. Di antara 36 buah tiang tersebut, terdapat 4 tiang utama yang dinamai dengan saka guru atau empat tiang utama. Kedua rumah adat tradisional ini dilengkapi dengan atap tradisional yang disebut dengan atap Joglo.
2. Rumah Adat Joglo Situbondo
Gambar rumah adat Jawa Timur selanjutnya adalah Joglo Situbondo. Memiliki bentuk yang hampir sama dengan rumah adat di Jawa tengah, rumah adat Jawa Timur satu ini hanya berbeda penyebutannya saja. Masyarakat di Jawa Timur biasanya menyebut dengan nama Rumah Adat Joglo Situbondo.
Memiliki bentuk limas atau dara gepak, dengan menggunakan kayu jati sebagai bahan material utama dari bagunan. Keunikan dari rumah adat Joglo Situbondo ini adalah rumah yang melambangkan kepercayaan dari Kejawen yang berakar pada sinkretisme.Tata ruang rumah ini merupakan representasi dari keharmonisan antara sesama manusia dengan alam dan lingkungannya.
3. Rumah Adat Using di Banyuwangi
Gambar rumah adat selanjutnya berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Jika Sedulur sempat berkunjung ke desa Kemiren di Banyuwangi, Sedulur akan merasa ada di masa lalu. Karena di Desa Kemiren, masih terdapat rumah adat using dengan konstruksi yang terjaga keasliannya. Rumah adat Using terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Rumah Tikel Balung dengan empat rab (bidang atap)
- Rumah Baresan dengan tiga rab
- Rumah Crocogan dengan dua rab
Setiap jenis rumah adat Using memiliki pembagian ruang yang sama, yaitu hek/baleh (pembatas), ampet (teras), jerumah (ruang tengah), dan pawon (dapur).
Baca Juga: Kalender 2021 Versi Jawa, Lengkap dengan Wuku & Hari Baik!
4. Rumah Adat Suku Tengger di Jawa Timur
Gambar rumah adat Jawa Timur selanjutnya berasal dari suku Tengger, keunikan rumah adat satu ini adalah atap yang terlihat terjal dengan bubungan atap yang tinggi dan hanya ada satu hingga dua jendela saja. Material utama bangunan terbuat dari papan dan batang kayu.
Di bagian depan rumah juga terdapat bale-bale yang merupakan teras tempat berkumpul. Suku Tengger membangun rumah adat di lereng Gunung Bromo dengan pola tidak teratur dan bergerombol, hal tersebut bisa dipahami melihat pengaruh lingkungan yang ada di sekitar Gunung Bromo.
5. Rumah Adat Dhurung Jawa Timur
Salah satu gambar rumah adat Jawa Timur yang mulai jarang dan sulit ditemui, dikarenakan sudah jarang masyarakat yang melestarikan rumah adat satu ini. Rumah adat Dhurung terlihat seperti saung, yang tidak menggunakan dinding yang terbuat dari kayu atau bambu.
Namun sementara itu, atap dari rumah adat ini terlihat besar dan tinggi, yang terbuat dari rumbia atau pohon dheum. Digunakan sebagai tempat beristirahat bukan sebagai tempat tinggal. Bahkan, rumah adat ini digunakan untuk bersosialisasi hingga mendapatkan jodoh.
6. Rumah Adat Limasan Lambang Sari
Selanjutnya adalah gambar rumah adat Jawa Timur yaitu Rumah Adat Limasan Lambang Sari. Rumah adat ini berbentuk segi lima atau persegi panjang, orang Jawa menyebutnya dengan bentuk limas. Namun, rumah adat Limasan Lambang Sari walaupun terlihat biasa saja, rumah adat ini memiliki keunikan tersendiri.
Yaitu, keunikan rumah adat pada konstruksi pembentukan atapnya yang menggunakan balok penyambung. Selain itu, rumah adat ini menggunakan tiang sebanyak 16 buah dan atap dengan empat sisi.
7. Rumah Adat Limasan Trajumas Lawakan
Rumah adat ini merupakan modifikasi atau pengembangan dari rumah adat Limasan Trajumas. Terbuat dari kayu jati, sonokeling, glug dan lainnya. Perbedaan rumah adat ini dengan dengan rumah adat lainnya yaitu terdapat emperan di sekeliling halaman rumah.
Setiap emperan memiliki atap dengan derajat kemiringan yang berbeda dari atap utama. Di tengahnya terdapat tiang yang membentuk rongrongan di bagian dalam bangunan.
8. Rumah Adat Mangkurat
Rumah adat selanjutnya bernama rumah adat mangkurat, yang memiliki ciri khas pada atapnya. Pada atap rumah adat ini terdapat susun tiga dengan sudut kemiringan yang memiliki perbedaan batas masing-masing. Rumah adat ini sudah mulai jarang ditemui dan masuk pada salah satu bagian bagunan cagar budaya.
9. Rumah Adat Pengrawit
Salah satu rumah adat Jawa Timur yang ditujukan untuk berkumpulnya keluarga, lebih terlihat seperti saung dan juga bale tempat berkumpul dan bermusyawarah. Di setiap sudut rumah adat ini memiliki tiang penyangga dengan atap yang menjulang. Pada bagian ata rumah adat ini terdapat lambing gantung dan luasnya bergantung dengan halaman.
10. Rumah Adat Hageng
Rumah adat hageng berarti rumah adat besar, karena hageng dalam bahasa Indonesia berarti besar. Rumah adat ini memiliki fungsi yang sangat penting, digunakan oleh para bangsawan untuk melakukan pertemuan, baik untuk mengurus urusan pemerintah atau urusan kebijakan bagi rakyat pada masa lalu.
11. Rumah Adat Semar Tinandhu
Rumah adat selanjutnya adalah Semar Tinandhu, merupakan rumah tempat adat untuk berteduh. Rumah adat ini terkenal dengan sirkulasi udara yang bergerak secara lurus melalui celah di antara dua tembok sambungan. Udara akan bergerak dengan bebas tanpa hambatan dan membuat nyaman berada di rumah adat satu ini.
12. Rumah Adat Tajug
Rumah adat terakhir adalah tajug. Tajug dalam bahasa Indonesia adalah masjid. Tajug berfungsi sebagai tempat untuk beribadah, dan juga mengaji. Biasanya berbentuk limas dan bujur sangakat. Dengan atap menjulang seperti puncak. Banyak di Jawa Timur dan Jawa Tengah terdapat tajug yang memiliki bentuk tradisional dan patut dilestarikan.
Sekian penjelasan tentang jenis dan gambar rumah adat Jawa Timur. Semoga bisa menambah wawasan Sedulur untuk lebih mengenal budaya, tradisi dan tinggalan sejarah bangunan rumah adatnya. Jangan lupa untuk selalu melestarikan tradisi dan budaya, sebagai bagian dari kehidupan berbangsa dan bertanah air.
Salah satu bagian penting dalam menjalani kehidupan lainnya adalah menyediakan kebutuhan barang sehari-hari. Salah satu hal wajib yang harus Sedulur penuhi. Sedulur bisa membelinya di Aplikasi Super. Bagi Sedulur yang belum memiliki Aplikasi Super, Sedulur bisa klik di sini untuk download Aplikasi Super.