Cara Menghitung Modal Awal untuk Memulai Sebuah Bisnis

Ketika menjalankan bisnis, modal merupakan hal penting. Modal menjadi faktor bagaimana berjalannya kegiatan usaha di fase awal. Maka dari itu, sebelum menjalankan bisnis, perlu mengetahui cara menghitung modal awal seperti apa agar setiap keputusan yang diambil pemilik usaha tepat.

Dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas bersama bagaimana cara menghitung modal awal yang perlu Sedulur ketahui. Untuk mengawali pembahasan terkait cara menghitung modal, Sedulur perlu mengetahui juga apa itu modal awal. Yuk, mari langsung kita simak penjelasannya berikut!

BACA JUGA: Daftar Bisnis Rental Modal Kecil Paling Laris 2023, Wajib Dicoba!

Apa itu Modal Awal?

Depositphotos

Modal awal adalah dana yang digunakan untuk memulai produksi dalam sebuah bisnis. Sehingga bisnis bisa dimulai dan berkelanjutan. Maka dari itu, secara sederahan, modal awal merupakan sebuah gabungan modal yang terdiri dari modal kerja, modal investasi dan juga modal operasional.

Modal kerja merupakan keseluruhan biaya yang digunakan untuk membeli bahan baku, bahan mentah, atau bahan lain yang akan diproduksi oleh suatu perusahaan. Besarnya modal kerja ini tentu saja akan bergantung pada bidang bisnis yang dikerjakan oleh suatu perusahaan.

Sementara itu, modal investasi merupakan keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk membeli alat utama produksi. Biasanya modal investasi ini hanya dikeluarkan satu kali dalam waktu yang panjang, akan tetapi dengan nominal harga yang lebih tinggi dari modal lainnya.

Modal ini kemudian terus akan berulang sesuai dengan tingginya kapasitas produksi. Artinya, jika semakin banyak kapasitas yang diproduksi, makan akan membuat biaya operasional semakin meningkat karena harus membayar listrik lebih banyak, membayar karyawan lebih banyak, dan lain sebagainya.

Cara Menghitung Modal Awal

usaha kebab
iStock

Masuk ke bagian utama terkait bagaimana cara menghitung modal awal, terdapat beberapa rumus yang perlu Sedulur ketahui untuk digunakan sebagai cara menghitung modal awal. Rumus paling sederhana untuk menghitung modal awal yaitu dengan menggabungkan modal investasi + modal kerja + modal operasional. Selain itu, ada beberapa rumus lain untuk menghitung modal awal adalah sebagai berikut:

  • Modal awal = modal akhir – (laba + prive)
  • Modal awal = modal akhir – (pendapatan + beban + pajak + prive)
  • Modal awal – capital expenses + operational expenses

Berikut ini beberapa penjelasan komponen yang digunakan untuk menghitung modal awal:

  • Prive, adalah pengambilan dana sejumlah tertentu oleh pemilik bisnis
  • Beban, merupakan pengeluaran yang digunakan untuk keperluan perusahaan, seperti perbaikan kendaraan, tagihan listrik, hingga gaji pegawai
  • Capital expenses, merupakan biaya yang digunakan untuk membeli barang dengan masa pakai jangka lama
  • Pperational expenses, yaitu pengeluaran untuk membeli barang yang harus diperbarui dalam jangka waktu tertentu.

Selanjutnya, penting juga untuk diketahui bagaimana cara menghitung modal akhir. Modal akhir merupakan jumlah dana yang dimiliki sebuah badan bisnis melalui produksi, prive, kerugian, dan berbagai pengurangan. Artinya modal akhir merupakan modal awal yang ditambah dan juga dikurangi dengan laba dan prive. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung modal akhir:

  • Modal akhir = modal awal + {laba untung/rugi + (-prive)}

BACA JUGA: Berapa Sih Modal Buka Cafe? Coba Ikuti 11 Tips Sukses Bisnis Cafe Ini!

Cara Menghitung Modal Lainnya

berapa modal usaha toko kelontong
Freepik

Selain mengetahui modal awal di atas, terdapat juga cara menghitung modal lain yang dibutuhkan dalam sebuah bisnis. Dalam kesempaan kali ini, kita akan bahas bersama bagaimana cara menghitung modal lainnya yang dibutuhkan untuk berjalannya sebuah bisnis, yuk kita simak!

1. Modal pengadaan barang asset (modal investasi)

Modal investasi atau modal pengadaan barang aset merupakan jenis modal yang biasanya dialokasikan untuk peralatan jangka lama pemakaian. Beberapa produknya biasanya adalah printer, mobil angkutan, gedung toko, dan lain sebagainya. Sementara itu, rumus cara menghitung modal ini adalah sebagai berikut:

  • Modal investasi = harga produk + harga produk

2. Modal barang dagangan (modal kerja)

Modal kerja atau modal barang dagangan merupakan bentuk biaya yang nantinya akan dialokasikan untuk membeli berbagai bahan pokok, yang kemudian akan diolah menjadi produk bisnis. Artinya modal kerja ini akan terus diperbarui setiap periode produksi, misalnya kain, biji plastik, pewarna, dan bahan mentah lainnya. Berikut adalah cara menghitung modal kerja:

  • Modal kerja = (harga produk + harga produk) x jumlah produksi

3. Modal operasional bulanan (biaya SDM + akomodasi)

Modal operasional merupakan jenis modal yang alokasi dananya digunakan untuk membayar biaya dari proses produksi. Contoh produk yang harus digunakan adalah untuk membayar gaji pekerja, membayar listrik, membayar akomodasi pekerja, dan lain sebagainya. Inilah cara menghitung modal operasional bulanan:

  • Modal operasional = biaya semua pengeluaran untuk 1 periode produksi

Nah itulah penjelasan terkait bagaimana cara menghitung modal awal dengan modal-modal lainnya yang dibutuhkan dalam bisnis. Semoga penjelasan di atas bermanfaat bagi Sedulur terutama bagi yang akan memulai bisnis.