Sejak diresmikan pada 2022 lalu, Kya Kya Surabaya menjadi salah satu destinasi wisata menarik di Surabaya. Kawasan ini terutama hadir sebagai surga kuliner yang menawarkan nuansa berbeda lantaran tampil dengan dekorasi khas pecinan alias china town.
Menariknya, Kya Kya ternyata juga menyimpan cerita panjang sejak pertama kali berdiri hingga diresmikan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Penasaran dengan Kya Kya Surabaya beserta berbagai daya tariknya? Yuk, langsung simak rangkuman informasinya berikut ini.
BACA JUGA: Megahnya Klenteng Sanggar Agung: Pesona, Lokasi, dan HTM
Menilik Sejarah Kya Kya Surabaya
Kya Kya Kembang Jepun atau juga akrab disebut Kya Kya Surabaya merupakan sebuah kawasan pecinan yang berada di Kota Surabaya, Jawa Timur. Layaknya sebuah pecinan, kawasan ini juga kental dengan ornamen khas di berbagai sudutnya. Nama Kya Kya sendiri rupanya berasal dari bahasa hokkian, yakni kya-kya yang memiliki arti jalan-jalan.
Menilik sejarahnya, keberadaan Kya Kya dimulai dengan Jalan Kembang Jepun yang semula bernama Handelstraat pada masa pendudukan Belanda. Handelstraat sendiri berasal dari dua kata, yaitu handel yang berarti perdagangan dan straat yang berarti jalan. Nama tersebut merujuk pada kondisi Jalan Kembang Jepun yang kala itu merupakan kawasan perdagangan.
Selanjutnya pada masa pendudukan Jepang, nama jalanan tersebut lebih dikenal sebagai Kembang Jepun. Nama tersebut menjadi populer lantaran banyak serdadu Jepang (Jepun) yang memiliki teman-teman wanita (kembang) di kawasan tersebut.
Jalan Kembang Jepun kemudian berkembang menjadi kawasan pecinan ketika banyak pedagang Tionghoa yang datang. Tak hanya itu, sebuah gerbang dengan arsitektur khas Tionghoa juga dibangun yang semakin menciptakan nuansa khas pecinan.
Kya Kya Surabaya Masa Kini
Seiring berjalannya waktu, Jalan Kembang Jepun yang telah dikenal sebagai kawasan bisnis pun kian berkembang. Bahkan kawasan itu disebut sebagai sentra bisnis atau central business district (CBD) I di Surabaya.
Mengutip dari Kompas.com, konsep Kya Kya sebagai destinasi wisata kuliner khas pecinan mulai diperkenalkan pada 2003. Kawasan itu pun terkenal akan aneka kuliner hingga pementasan budaya dan berbagai festival.
Sayangnya, popularitas wisata kuliner di sana tidak berlangsung lama dan sempat meredup. Hingga pada 2022 lalu, Pemerintah Kota Surabaya meresmikannya kembali dengan mengusung konsep Kya Kya Reborn.
Menurut laporan ANTARA, tercatat ada puluhan pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berdagang di Kya-Kya Surabaya. Tak hanya itu, kawasan tersebut juga terus dikembangkan sehingga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Surabaya.
Pemerintah Kota Surabaya bahkan memasang papan nama berbahasa Mandarin di setiap toko sehingga memperkuat nuansa khas pecinan. Tak heran, kini Kya Kya Surabaya tidak sekadar menarik wisatawan dengan kulinernya, tetapi juga dekorasi yang cocok dijadikan spot foto.
BACA JUGA: Museum Pendidikan Surabaya: Daya Tarik, Jam Buka, dan HTM
Lokasi
Sedulur yang tertarik untuk berwisata kuliner sekaligus menikmati nuansa pecinan yang jarang ditemukan di daerah lain bisa berkunjung ke Kya Kya. Tepatnya kawasan ini terletak di Jalan Kembang Jepun, Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya, Jawa Timur.
Adapun Sedulur bisa mengunjungi lokasi ini dengan kendaraan pribadi maupun menggunakan kendaraan umum seperti bus kota. Menariknya lagi, di Kya Kya terdapat becak wisata yang dapat mengantar Sedulur berkeliling di kawasan tersebut.
Jam Buka dan Tutup
Sebagai pusat bisnis dan perdagangan, lokasi ini dipadati oleh beragam toko. Hal ini juga membuat kawasan tersebut hampir tidak pernah sepi oleh pengunjung. Tentunya Sedulur bisa berburu banyak makanan untuk dijadikan oleh-oleh atau disantap langsung.
Namun perlu dicatat bahwa khusus pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu sore sampai malam, kawasan tersebut berubah layaknya pasar malam. Sedulur dapat menemukan pedagang-pedagang di sepanjang jalan. Biasanya para pedagang itu berjualan hingga pukul 22.00 WIB.
Trivia
Sebagai tambahan, berikut ada sejumlah informasi lain tentang Kya-Kya Surabaya yang juga perlu Sedulur ketahui.
- Tidak ada tarif tiket masuk yang dibebankan kepada pengunjung sehingga Sedulur bisa masuk ke kawasan tersebut secara bebas.
- Sisi selatan dan utara biasanya akan ditutup dari Jumat, Sabtu, dan Minggu sore sampai malam sehingga tidak ada kendaraan yang boleh melintasi kawasan tersebut.
- Meski merupakan kawasan pecinan, ada banyak kuliner halal yang bisa Sedulur temukan di Kya Kya. Oleh karenanya, Sedulur muslim tak perlu khawatir untuk berwisata kuliner di sana.
Itu dia rangkuman informasi mengenai Kya Kya Surabaya. Tertarik untuk berkunjung dan berwisata kuliner di sana? Oia, namun saat berwisata kuliner ke sana, Sedulur jangan lupa untuk selalu membawa air mineral ya. Selain bisa menetralkan rasa masakan, air mineral juga membantu tubuh untuk selalu segar setiap saat. Sedulur bisa mencoba Air Minum Pirlo yang cocok jadi teman untuk berwisata kuliner.
Kamu tidak perlu khawatir karena Air Minum Pirlo memiliki kemasan yang praktis dan mudah dibawa kemanapun. Belum lagi, harganya yang terjangkau dan tersedia di toko kelontong serta SuperApp.
SuperApp adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Kalau kamu tertarik menggunakan SuperApp, bisa cari tahu lebih banyak informasinya lewat media sosial Instagram SuperApp. Selamat mencoba ya!