Nasi merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Namun, meskipun menjadi menu yang selalu ada di meja makan, ada beberapa perbedaan karakter nasi yang disajikan. Hal ini tidak lepas dari teknik masak nasi yang berbeda-beda.
Salah satu karakter nasi yang banyak disukai adalah yang pulen dan warnanya putih bersih. Selain itu, cara memasak nasi juga dapat mempengaruhi seberapa lama nasi bisa bertahan sebelum akhirnya basi.
Tips memasak nasi pun menjadi hal yang wajib diperhatikan oleh Sedulur apalagi jika Sedulur adalah ibu rumah tangga atau orang yang bekerja di dunia kuliner. Lalu seperti apa sih cara masak nasi yang benar agar bisa pulen dan tidak mudah basi? Simak ulasannya berikut ini.
BACA JUGA: Beras Buncit: Citarasa Nusantara, Kualitas Premium dari Super
Pilih beras yang berkualitas baik
Pasti saat masak nasi, Sedulur pernah mendengar celotehan seperti ‘iki lho beras e seneng banyu’ atau ‘aduh, berasnya lemes banget’. Celotehan-celotehan ini biasanya berakhir dengan nasi yang terlalu lembek dan jauh dari kata pulen. Hal ini ternyata dipengaruhi oleh karakter dari beras yang memang banyak ragamnya.
Untuk itu, agar bisa berhasil memasak nasi yang pulen, Sedulur harus memastikan karakter beras yang digunakan berkualitas baik. Di pasar atau toko sendiri, ada berbagai jenis beras yang bisa dipilih, misalnya kelas medium hingga premium.
Dari berbagai jenis beras yang ada, tentunya beras premium adalah pilihan paling tepat untuk menghasilkan olahan nasi yang pulen. Merek beras premium cukup banyak ditemui di pasaran. Misalnya untuk wilayah Jawa Timur, ada Beras Buncit dan Beras Karya Alam yang didistribusikan oleh Aplikasi Super. Sedulur bisa menjadikan dua merek beras premium ini sebagai pilihan yang tepat untuk memasak nasi pulen.
Selain itu, kualitas dari Beras Buncit dan Beras Karya Alam memang jempolan karena warna nasi yang dihasilkan putih dan tidak mudah basi lho!
Bagi Sedulur yang memang sudah menggunakan dua merek ini, atau jika Sedulur ingin mencoba untuk pertama kalinya, bisa banget beli di warung atau toko kelontong terdekat atau bisa juga langsung pesan di Aplikasi Super. Barang langsung diantar ke rumah, belanja jadi lebih praktis. Nggak pakai ribet!
Cuci bersih beras
Setelah memilih jenis beras berkualitas, cara masak nasi agar pulen selanjutnya adalah dengan mencuci bersih beras sebelum dimasak. Proses ini menjadi kunci agar beras bisa memiliki karakter yang kita inginkan.
Namun, masih banyak orang yang ternyata menerapkan teknik mencuci beras yang salah. Kebanyakan mengira bahwa untuk mendapatkan nasi yang pulen, maka beras harus dicuci berkali-kali sampai airnya benar-benar bening.
Padahal, proses pencucian beras sebenarnya cukup 3 kali saja. Mengutip informasi dari Organisasi Pangan dan Pertanian AS, mencuci beras sebelum dimasak berkali-kali justru akan menyebabkan protein dalam beras serta nutrisi lainnya terbuang percuma.
Selain itu, dalam proses pencucian ini yang wajib diperhatikan adalah membersihkan kotoran atau batu kerikil yang sering menempel di beras. Zat atau kandungan dari kotoran inilah yang sebenarnya bisa merusak karakter beras jika dimasak sehingga harus benar-benar dibersihkan saat proses pencucian.
BACA JUGA: 10 Resep Masakan Tanpa Minyak Enak, Lezat dan Sehat
Atur takaran air untuk memasak
Dalam proses masak nasi, takaran air juga menjadi kunci agar bisa mendapatkan karakter nasi yang pulen. Hal ini karena air akan menjadi katalisator agar panas bisa mencapai seluruh lapisan beras dan membuat nasi jadi matang merata.
Namun, dalam beberapa kasus, ada saja orang yang kurang atau kelebihan memberikan air saat proses memasak nasi. Hal ini bisa berdampak besar, karena nasi bisa menjadi terlalu kering dan keras atau malah menjadi bubur karena terlalu banyak air.
Untuk itu, ada beberapa aturan takaran air yang pas untuk memasak beras. Dalam buku Nasi Komplit yang ditulis Yasa Boga, perbandingan air dan nasi yang digunakan adalah 1:1,5 dimana jika ada tiga mangkuk nasi maka akan membutuhkan 4,5 mangkuk air.
Perhitungan ini juga bisa lebih disederhanakan dengan menggunakan ruas jari. Sedulur harus memperhatikan takaran air agar nasi bisa matang dan pulen dengan menetapkan batas tinggi air tidak lebih dari satu ruas jari.
Beri perasan jeruk lemon
Selanjutnya adalah cara masak nasi agar tidak basi. Masalah nasi basi memang menjadi hal yang cukup menjengkelkan, karena nasi biasanya hanya bertahan dalam beberapa jam saja sebelum akhirnya berubah menjadi kuning dan berbau.
Agar Sedulur bisa menyelesaikan masalah nasi cepat basi, maka Sedulur bisa menggunakan perasan jeruk lemon saat melakukan proses memasak.
Berdasarkan sejumlah penelitian, menambahkan perasan air jeruk lemon ke dalam adonan beras yang belum dimasak ternyata ampuh untuk menjaga nasi tahan lama dan tidak mudah basi.
Selain itu, kandungan enzim dan vitamin C dari jeruk lemon akan membuat nasi memiliki cita rasa yang lebih sedap saat akan disantap.
BACA JUGA: 10 Resep Nasi Goreng Pedas, untuk Makan Malam di Rumah
Pastikan api disuhu yang tepat
Memasak nasi seperti halnya memasak menu lauk-pauk lainnya, dimana Sedulur perlu memperhatikan besaran suhu yang dikeluarkan kompor saat memasak. Hal ini penting agar nasi yang dimasak bisa matang secara sempurna dan tidak terlalu kering apalagi gosong.
Normalnya dalam proses memasak nasi, suhu ideal adalah 100 derajat Celcius dimana air yang dijadikan katalisator panas akan mencapai titik didih sempurna. Jika sudah berada pada posisi tersebut, maka Sedulur bisa menutup rapat panci nasi agar hawa panas yang muncul dari air bisa berputar dan memasak nasi secara maksimal.
Jika panas sudah tepat, maka Sedulur juga harus memperhatikan lama proses memasaknya. Kebanyakan orang yang memasak dengan rice cooker tidak akan kesulitan untuk menghitung kapan nasi matang, namun jika Sedulur menggunakan panci biasa maka harus benar-benar jeli memperhitungkan waktunya.
Biasanya proses memasak nasi dengan panci dengan suhu stabil di 100 derajat Celcius bisa membutuhkan waktu sekitar 20 sampai 30 menit.
Aduk nasi saat mulai matang
Proses terakhir dalam tahapan memasak nasi yang pulen adalah mengaduk nasi yang sudah matang. Ini perlu dilakukan agar panas yang ada di tengah adonan nasi bisa keluar secara sempurna.
Kenapa proses ini penting dilakukan? Karena jika nasi dibiarkan dalam adonan dan tidak diaduk, maka hawa panas akan mengendap hingga memunculkan uap. Uap yang berkumpul terlalu banyak akan membuat nasi jadi lebih berair dan mudah basi.
Selain itu, air yang terlalu banyak ini juga bisa membuat nasi menjadi lebih mudah menguning jika didiamkan terlalu lama.
Demikian tadi cara masak nasi yang baik agar bisa mendapatkan hasil yang pulen dan tidak mudah basi. Semoga tips di atas bisa membantu Sedulur dalam menyiapkan nasi yang enak dan pulen di rumah, ya.
Walaupun memasak nasi adalah hal yang sederhana dan menjadi skill memasak standar, tapi tidak banyak orang bisa memasak nasi dengan baik dan menciptakan karakteristik yang pulen. Jadi, semoga tips di atas bermanfaat untuk Sedulur semua!