Bondowoso merupakan salah satu kota kecil di sudut timur Pulau Jawa. Namun, walaupun tidak seterkenal Surabaya atau Malang, kota ini memiliki satu wisata alam yang begitu fenomenal bernama Kawah Wurung.
Wisata Kawah Wurung merupakan kawasan perbukitan yang memiliki hamparan rumput hijau yang begitu asri. Jadi tidak heran jika beberapa orang sering menyebut area ini sebagai Bukit Wurung. Bahkan, beberapa orang menganggap pemandangan perbukitan di sana cukup mirip negara-negara Eropa.
Nah, bagi Sedulur yang tertarik untuk datang ke Bukit Wurung, sebaiknya simak ulasan kali ini. Akan ada banyak informasi tentang lokasi, harga tiket, dan pesona apa saja yang ada di sana. Jadi langsung kita bahas ya!
BACA JUGA: 7 Rekomendasi Wisata Ramah Anak Seru dan Terfavorit
Pesona Kawah Wurung
Bagi Sedulur yang belum pernah datang ke Bondowoso, wisata Kawah dan Bukit Wurung mungkin asing di telinga. Namun, kawasan yang masuk ke dalam area konservasi Ijen park ini memiliki pemandangan dan pesona alam yang begitu indah.
Objek wisata ini terletak di Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Area Kawah Wurung merupakan barisan perbukitan dengan hamparan padang rumput yang begitu luas.
Memiliki bentuk seperti cekungan melingkar, para wisatawan juga sering menyebut wisata ini sebagai Bukit Cincin. Bahkan, ada juga lho yang memiripkannya dengan Bukit Teletubbies karena hamparan rumput hijaunya.
Dengan keindahan wisata Bukit Wurung ini, tak heran banyak orang yang menyebutnya sebagai zamrud Bondowoso. Belum lagi suasana Bukit Wurung yang sangat sejuk karena berada di ketinggian 1.500 mdpl.
Sejarah Terbentuknya
Bukit Wurung merupakan salah satu anak gunung Ijen Purba. Area ini termasuk ke dalam kekayaan alam situs Ijen Geopark di wilayah Bondowoso. Konon, kawah ini sudah terbentuk ratusan tahun lalu.
Berdasarkan kisah warga setempat, nama Kawah Wurung diambil dari bahasa Jawa yang bermakna gagal. Hal ini tak lepas dari sejarah kawah Wurung yang gagal terbentuk karena aktivitas vulkanisnya tiba-tiba berhenti dan menjadi gunung mati.
Ratusan tahun berlalu, kawasan yang jauh dari perhatian orang-orang ini lantas tumbuh alami hingga menciptakan perbukitan hijau. Keindahan alam ini pun menjadi sebuah harta karun yang akhirnya hits pada beberapa tahun kebelakang.
Kini, area Bukit Wurung menjadi salah satu unggulan pariwisata di Bondowoso. Hal ini tak lepas dari masuknya area ini ke dalam UNESCO Global Geopark.
Kondisi Jalur Puncak Wurung
Agar Sedulur tidak kaget dan bisa mempersiapkan diri ketika tiba di Kawah Wurung, maka perlu memahami jalur trekkingnya. Tidak perlu khawatir, area trekking menuju puncak Bukit Wurung tidak terlalu terjal dan bisa dilakukan dengan lama perjalanan 15 menit saja.
Sedulur akan menemukan satu jalur tanjakan, yang sudah dibentuk dengan anak tangga. Tanjakan tersebut cukup tinggi dan memiliki jalur sepanjang 100 meter. Masyarakat lokal sendiri menyebut jalur ini sebagai Tanjakan Cinta.
Setelah mencapai ujung, tibalah di puncak bukit yang melingkar, yaitu Bukit Cincin dengan hamparan pemandangan hijau di seluruh sudutnya.
BACA JUGA: 30+ Tempat Wisata di Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi!
Harga Tiket Masuk dan Akses
Bukit Wurung sekarang sudah dikelola dengan profesional oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan Perhutani. Jadi Sedulur tidak bisa sembarangan ketika ingin datang ke sana.
Ada beberapa syarat yaitu dengan membayar tiket masuk untuk bisa datang ke Kawah Wurung. Namun, Sedulur tidak perlu khawatir karena biaya retribusi ke Kawah Wurung hanya dibanderol Rp3 ribu saja lho. Sementara itu, untuk bisa datang ke Bukit Wurung ada beberapa akses jalan yang bisa dilalui.
Pertama melalui jalur Kabupaten Bondowoso. Kawah Wurung dengan jalur Bondowoso dapat melewati rute perjalanan ke Kawah Ijen hingga ke Desa Sempol. Lama perjalanan ini hanya memakan waktu sekitar 2 sampai 3 jam.
Sementara, untuk jalur kedua adalah melewati Kabupaten Banyuwangi. Sedulur bisa mengambil jalan menuju ke Kawah Ijen dengan jarak sekitar 40 kilometer. Setelah sampai di pos pendakian Kawah Ijen, perjalanan bisa dilanjutkan ke arah jalur Bondowoso.
Jam Operasional Kawah Wurung
Kawah Wurung berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, sehingga udara di sekitar kawah terkesan cukup dingin dan juga sangat menyejukkan. Keindahan Kawah Wurung sering disamakan dengan Bukit Teletubbies di Gunung Bromo atau padang rumput Selandia Baru.
Pemandangan Kawah Wurung penuh dengan ilalang hijau, namun pemandangan ini hanya bisa dinikmati saat musim hujan saja. Saat cuaca panas atau kering, rumput hijau ini berubah menjadi kekuningan dan terkadang merah muda.
Saat hari cerah, Sedulur bisa melihat Kawah Ijen dengan puncaknya yang menganga saat dilihat dari kejauhan. Keunikan Kawah Wurung ini adalah terdapat tanjakan setinggi 100 meter yang dinamakan tanjakan.
Kalau Sedulur ingin berkunjung ke sini, jam operasional Kawah Wurung dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Jadi, pastikan Sedulur datang di antara jam operasional terebut ya.
Rute Menuju Kawah Wurung
Wisatawan dapat menuju ke kawasan ini dengan menggunakan mobil atau sepeda motor. Namun jalan menuju objek wisata belum sepenuhnya beraspal. Wisatawan harus melalui jalan yang sempit dan bergelombang.
Dalam perjalanan menuju Kawah Wurung, wisatawan disambut jalan yang menanjak sepanjang 100 meter bernama Tanjakan Cinta. Ketika sampai di ujung, Sedulur akan mencapai puncak bukit berbentuk melingkar yang disebut Bukit Cincin.
Hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencapai puncak gunung melalui jalur pendakian yang tidak terlalu terjal. Di puncak ini Sedulur bisa melihat bibir kaldera Ijen yang berada di sebelah puncak Merapi.
Kemudian jarak Kawah Wurung menuju Bondowoso memang cukup jauh, yakni sekitar 54,8 kilometer. Lalu Sedulur membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 42 menit. Selama perjalanan Sedulur akan menyusuri jalan kawah Ijen. Kawah Wurung Bondowoso memiliki panorama indah di pegunungan Ijen dan padang savana yang menyegarkan mata.
Pengunjung yang datang ke kawasan ini banyak yang menggunakan sepeda motor. Letak Kawah Wurung tidak terlalu jauh dari Kawah Ijen, hanya berjarak sekitar 9-10 kilometer saja.
Fasilitas di Kawasan Kawah Wurung
Bagi yang ingin berkunjung ke tempat wisata ini, harus mengetahui fasilitas apa saja yang tersedia di Kawah Wurung. Jadi, jangan sampai Sedulur gak tahu apa pun kalau ingin datang ke sini.
Untuk fasilitasnya sendiri, Wisata Kawah Wurung memiliki tempat parkir yang sangat luas di sekitar kawasannya, sehingga Sedulur tidak perlu khawatir jika sampai di sini untuk berlibur. Selain itu, terdapat juga toilet umum di dekat kawasan wisata jika ingin buang air kecil atau besar.
Kalau Sedulur lapar, sudah ada beberapa tempat makan yang tersedia. Selain itu Wisata Kawah Wurung juga mempunyai bangunan-bangunan yang unik sehingga tidak heran jika destinasi wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan saat hari libur.
Pokoknya tempat wisata ini sangat direkomendasikan bagi yang ingin berkumpul bersama keluarga dan mencari spot selfie yang lagi kekinian. Bagi yang belum pernah ke sini, cobalah untuk datang dan menikmati keindahannya.
BACA JUGA: Pesona Pantai Klatak Tulungagung, Cocok untuk Liburan!
Tips Wisata Kawah Wurung
Sabana atau padang rumput tidak hanya terdapat di Afrika saja. Keindahan sabana ternyata juga dimiliki oleh Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Sabana ini terletak tepat di Kawah Wurung. Destinasi ini terletak di dekat Kawah Ijen yang terkenal dengan cahaya birunya. Kawah Wurung dapat diakses dari Bondowoso atau Banyuwangi.
Pesona keindahan Kawah Wurung tak kalah dengan Kawah Ijen. Jika Kawah Ijen menawarkan keunikan api birunya, maka Kawah Wurung menyuguhkan padang sabana yang mempesona. Jika Sedulur ingin berkunjung ke Kawah Wurung, berikut ini enam tipsnya!
1. Datang sejak pagi
Terutama jika saat musim hujan, kemungkinan cuaca masih cerah di pagi hari. Biasanya hujan terjadi pada sore atau malam hari. Oleh karena itu, ada baiknya jika Sedulur mengunjungi Kawah Wurung pada pagi hari. Terlebih lagi, Sedulur akan menikmati udara yang lebih menyegarkan.
Selain itu, jika Sedulur berangkat di pagi hari, kemungkinan pulang terlambat sangat kecil. Khusus bagi mereka yang berasal dari Bondowoso, melintasi medan perbukitan akan lebih aman jika dilakukan pada hari cerah.
Kalau sudah larut malam, kondisinya cukup berbahaya. Selain jalan berkelok-kelok melewati perbukitan dan hutan, kondisinya juga akan semakin sulit ketika hujan turun.
2. Persiapan fisik untuk trekking
Ketika Sedulur sudah hampir sampai di Kawah Wurung, kondisi jalannya belum terlalu baik untuk Sedulur lalui. Bahkan setelah perkampungan terakhir, jalan berupa tanah dan bebatuan. Jadi bersiaplah dengan medan jalan yang mungkin kurang bersahabat.
Ketika musim kemarau, jalan seperti itu akan penuh dengan debu. Namun saat musim hujan, kondisinya menjadi becek dan licin. Terkadang jalan pun masih becek ketika hari cerah, karena hujan turun di malam sebelumnya.
Oleh karena itu, wisatawan hendaknya bersiap diri untuk melewati kondisi jalan seperti itu ketika akan berkunjung ke Kawah Wurung di musim hujan. Khususnya pengendara motor, tentu saja konsentrasi berkendara harus disiapkan.
3. Bawalah payung
Pengunjung disarankan membawa payung jika berencana mengunjungi Kawah Wurung, terutama saat musim hujan. Tentu saja salah satu alasannya adalah untuk berjaga-jaga bila tiba-tiba turun hujan.
Sebagian besar kawasan Kawah Wurung merupakan dataran terbuka sehingga hanya terdapat sedikit tempat berteduh jika terjadi hujan. Jika Sedulur membawa payung, badan tidak akan terlalu basah saat mencari perlindungan di sebuah warung atau tempat parkir.
Tenang kalau pun tidak hujan, payung tetap berfungsi. Panasnya sinar matahari di siang hari bisa dicegah dengan payung. Selain itu, payung khususnya wanita juga digunakan sebagai aksesoris dalam fotografi untuk mempercantik hasil akhir.
4. Antisipasi cuaca buruk
Jika Sedulur berencana berwisata ke Kawah Wurung, namun kondisi cuaca memburuk, ada baiknya Sedulur menunda kunjungan. Saat cuaca buruk, seseorang tidak bisa leluasa menikmati keindahan pemandangan alam Kawah Wurung.
Bahkan sebelum mencapai Kawah Wurung, kondisi jalan sulit dilalui pengunjung saat hujan deras. Jalan yang tanah dan berkerikil akan lebih berlumpur dan licin, sehingga menyulitkan dan pastinya juga berbahaya.
Oleh karena itu, cek dulu prakiraan cuaca BMKG yang informasinya kini mudah diakses melalui layar smartphone. Jadi, Sedulur sudah memiliki perkiraan atau gambaran cuaca nantinya akan seperti apa.
5. Jaga kebersihan
Saat musim hujan sabana Kawah Wurung tidak mudah terbakar. Namun, bukan berarti, khususnya bagi para perokok, Sedulur bisa leluasa membuang puntung rokoknya ke mana-mana.
Kebersihan harus tetap dijaga, baik musim hujan maupun kemarau. Tentu saja sampah yang tersembunyi di tengah hijaunya sabana mengurangi keindahan panorama Kawah Wurung.
6. Siapkan fisik yang bagus
Pastikan sebelum berangkat Sedulur memiliki kondisi fisik yang sehat dan fit. Pasalnya, selama perjalanan akan membutuhkan fokus dan konsentrasi, terutama saat melewati jalan bebatuan yang licin.
Kemudian saat di lokasi mungkin Sedulur akan lebih banyak berjalan atau trekking. Dengan fisik yang bagus tentu aktivitas ini akan lebih terbantu. Kalau perlu, hari-hari sebelumnya Sedulur olahraga dan minum vitamin.
Demikian tadi informasi lengkap tentang wisata Kawah Wurung. Semoga informasi kali ini bisa membantu Sedulur ketika ingin berkunjung kesana dan bisa mempersiapkan semua hal agar liburan makin nyaman ya.
Oia, karena wisata satu ini membutuhkan perjalanan yang cukup melelahkan. Sebaiknya Sedulur mempersiapkan semua perbekalan dengan baik, mulai dari snack dan air minum. Misalnya seperti Air Minum Pirlo yang cocok banget untuk menemani Sedulur berwisata ke Kawah Wurung ya.
Sedulur tidak perlu khawatir karena Air Minum Pirlo memiliki kemasan yang praktis dan mudah dibawa kemanapun. Belum lagi, harganya yang terjangkau dan tersedia di toko kelontong serta SuperApp.
SuperApp adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Kalau kamu tertarik menggunakan SuperApp, bisa cari tahu lebih banyak informasinya lewat media sosial Instagram SuperApp. Selamat berlibur!