Sate Gebug Malang, Lezatnya Sate yang Melegenda Sejak 1920

Pernahkah Sedulur mendengar kuliner bernama Sate Gebug Malang? Bila belum, maka Sedulur wajib banget mencobanya karena Sate Gebug Malang termasuk dalam kuliner legendaris di Jawa Timur.

Makanan satu ini diketahui sudah berumur lebih dari 100 tahun karena pertama kali ditemukan pada tahun 1920. Bahan utama Sate Gebug Malang adalah daging sapi. Namun, jangan terbayang dagingnya alot atau keras ya karena Sedulur akan menemukan daging sate yang begitu lembut.

Nah, bila Sedulur tertarik untuk mencoba kelezatan Sate Gebug Malang yang legendaris. Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

BACA JUGA: Lezatnya Sate Kampret Kuliner Legendaris dari Jombang

Mengenal Sate Gebug Malang

Sate Gebug adalah sate yang di “gebug” dalam Bahasa Jawa berarti “dipukul” hingga daging sapi menjadi lunak dan lembut saat dimasak. Tradisi ini telah diwariskan turun-temurun, menghasilkan tekstur daging yang lembut dan kaya rasa saat disantap. Selama 100 tahun lebih berdiri, tempat ini pun tidak pernah membuka cabang dan tidak pernah berpindah lokasi.

Sementara daging yang menjadi bahan utama dari semua menu yang ada diambil dari empat penyalur yang dinilai menyediakan daging yang berkualitas. Salah satu bahan utama yang digunakan adalah bagian daging lulur dalam. Jenis daging ini diyakini sebagai salah satu bagian terbaik dari sapi.

Sate Gebug 1920 memanjakan lidah dengan bumbu rempah khas dan sambal kecap pedas yang menggoda. Setiap tusuk sate berisi daging berukuran besar, empuk, sepadan dengan kelezatannya. Selain sate, tersedia menu lain seperti soto, rawon, dan sop. Di meja, Sedulur juga akan menemukan pelengkap seperti tempe goreng dan mendol. Pesan menu utama sate gebuk dengan pilihan soto, rawon, atau sop, dan nikmati pelengkap yang disediakan.

Suasana warungnya pun sederhana, dengan ornamen seperti stoples kaca khas zaman dulu, meja dan kursi kayu, bangunan bak di zaman Belanda. Dan yang paling nyentrik adalah sebuah ruangan di dalam warung yang tidak pernah mengalami perubahan sejak pertama kali berdiri. Pengunjung seolah diajak kembali ke masa lampau.

Keunikan Sate Gebug

Sate Gebug memang berbeda dengan sate pada umumnya. Ciri khasnya adalah sate ini berukuran besar. Sesuai namanya, yaitu “gebug”, dalam pembuatannya sate ini digebug atau dipukul-pukul. Ini yang membuat Sate Gebug sangat lembut dan tidak alot. Sehingga anak kecil maupun lanjut usia bisa memakannya dengan mudah.

Alamat dan Jam Buka

Sedulur bisa menemukan warung Sate Gebug Malang dengan mencari nama tempat ini di Google Maps. Atau Sedulur bisa langsung ke Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Klojen, Malang.

Apabila Sedulur sudah menentukan waktu yang tepat, jangan khawatir karena warung Sate Gebug Malang buka setiap hari kecuali Jumat, mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.30 WIB.

Menu yang Disajikan

Bagi Sedulur yang belum pernah berkunjung ke Sate Gebug Malang, ini dia daftar menu dan harga terbarunya:

Makanan

• Sate Berlemak: Rp 30.000
• Sate Tanpa Lemak: Rp 25.000
• Sop: Rp 25.000
• Soto: Rp 25.000
• Rawon: Rp 25.000
• Nasi Putih: Rp 6.000
• Tempe: Rp 6.000
• Kerupuk: Rp 6.000
• Kacang: Rp 10.000
• Emping: Rp 10.000

Minuman

• Teh (Es/Panas): Rp 5.000-Rp 6.000
• Jeruk (Es/Panas): Rp 8.000
• Air Mineral: Rp 5.000

Demikian tadi ulasan lengkap tentang Sate Gebug Malang yang legendaris. Kalau Sedulur tertarik mencicipi kelezatan sate ini, maka sebaiknya persiapkan diri untuk mengantri karena akan banyak sekali orang yang datang ke warung ini.

Saat Sedulur berwisata kuliner, jangan lupa untuk selalu membawa air mineral ya. Selain bisa menetralkan rasa masakan, air mineral juga membantu tubuh untuk selalu segar setiap saat. Sedulur bisa mencoba Air Minum Pirlo yang cocok jadi teman untuk berwisata kuliner.