Lezatnya Soto Dok Jombang yang Punya Asal-Usul Nama Unik

Sedulur tentu sudah tidak asing dengan soto, hidangan berkuah yang berisi daging dan biasanya dimakan bersama nasi putih. Namun, apakah Sedulur pernah mendengar atau bahkan mencoba masakan bernama soto dok?

Sekilas, soto dok mungkin terlihat sama dengan hidangan soto lainnya. Akan tetapi makanan khas Jombang, Jawa Timur ini memiliki ciri khas yang membuatnya terlihat unik dibandingkan dengan soto-soto di daerah lain.

Lantas, apa keunikan soto dok khas Jombang? Serta mengapa hidangan tersebut diberi nama soto dok? Agar tidak makin penasaran, yuk, langsung simak rangkuman informasinya berikut ini.

BACA JUGA: Resep Soto Kraksaan Khas Probolinggo yang Gurih dan Lezat

Soto Dok Khas Jombang

soto dok
Freepik/Freepik

Soto dok merupakan makanan khas Jombang, Jawa Timur yang telah lama menjadi favorit warga setempat maupun wisatawan yang datang ke kabupaten berjuluk Kota Santri itu. Seperti diketahui, Indonesia memiliki beraneka ragam hidangan soto yang tersebar di berbagai daerah. Jawa Timur sendiri termasuk salah satu wilayah yang terkenal akan hidangan sotonya, seperti Soto Lamongan dan Soto Madura.

Meski tak sepopuler Soto Lamongan dan Soto Madura, soto dok rupanya memiliki cita rasa sekaligus keunikan yang memberikan pengalaman tersendiri bagi penikmatnya. Tak heran, kuliner khas Jombang itu selalu berhasil membuat kangen hingga diburu wisatawan.

Ciri Khas Soto Dok

Disampaikan sebelumnya, sekilas soto dok mungkin terlihat sama dengan kebanyakan soto khas Indonesia lainnya. Akan tetapi, hidangan ini memiliki ciri khas yang sekaligus menjadi keunikan yang membuatnya berbeda dengan soto=soto khas Nusantara lainnya. Apa itu?

Dikutip dari Grid, soto dok memiliki kuah kuning yang cenderung lebih kental. Kuah tersebut dihasilkan dari pencampuran aneka rempah yang tak sekadar membuatnya menjadi lebih pekat, tapi juga sekaligus memiliki cita rasa rempah yang kuat.

Di sisi lain, soto dok umumnya disajikan dengan isian daging sapi serta berbagai jeroan, mulai dari babat, lidah, paru, limpa, hingga hati. Akan tetapi pilihan aneka jeroan ataupun isian daging ini mungkin akan berbeda di setiap warung.

Sejarah Soto Dok

Masih ada ciri khas sekaligus keunikan lain yang membuat soto dok selalu membekas bagi penikmatnya, yaitu suara “dok” yang dihasilkan dari hentakan antara botol dan papan kayu. Bahkan terkenal ungkapan bahwa tidak lengkap apabila menyantap soto dok tanpa mendengar atau bahkan dikagetkan oleh bunyi “dok” tersebut.

Kehadiran bunyi “dok” ini sendiri disebut merupakan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Hal ini juga membuat hidangan soto dok menjadi salah satu kuliner legendaris khas Jombang yang selalu punya cerita.

Menariknya, ada beberapa versi cerita terkait sejarah munculnya bunyi “dok” tersebut. Menurut versi pertama, bunyi “dok” yang dihasilkan dari entakan botol dengan papan kayu ini berasal dari filosofi bahkan kecap asin tidak bisa didiamkan lama karena bisa menggumpal.

Untuk itu, pedagang soto memiliki kebiasaan untuk memukulkan atau mengentakkan botol berisi kecap asin ke papan kayu atau meja agar isinya tidak menggumpal sehingga memudahkan pedagang saat menuangkannya ke mangkuk.

Sementara itu menurut versi yang kedua, kebiasaan mengentakkan botol oleh pedagang dikatakan merupakan bentuk lelucon. Para pedagang soto ini akan mengentakkan botol kecap dengan maksud untuk memamerkan bahwa dagangannya laris.

Rekomendasi Tempat Membelinya

Sedulur yang berencana untuk berkunjung ke Jombang, Jawa Timur dalam waktu dekat tak ada salahnya untuk memasukkan soto dok dalam daftar kuliner yang akan dicicipi di sana. Apalagi saat ini banyak warung atau rumah makan yang menjual hidangan ini di berbagai sudut kota Jombang.

Sebagai referensi, berikut ada beberapa rekomendasi warung makan soto dok di Jombang yang mendapat ulasan positif.

  • Soto Dok Pak Cukup

Warung soto ini menyajikan hidangan soto dok dengan harga mulai dari Rp 14 ribu. Sedulur bisa memiliki beraneka ragam lauk pelengkap, seperti usus, babat, hingga berbagai jeroan lainnya. Sedulur yang penasaran bisa langsung datang ke warung Soto Dok Pak Cukup yang berlokasi di Pasar Peterongan Ruko 03, Peterongan, Jombang. Warung tersebut buka setiap hari mulai pukul 06.00 sampai 12.00 WIB dan pukul 17.00 sampai 23.00 WIB.

  • Soto Dok Cak Kadar

Sedulur yang ingin mencicipi soto dok sebagai hidangan di sore ataupun malam hari juga bisa mendatangi warung Soto Dok Cak Kadar. Pasalnya, warung tersebut buka mulai pukul 16.00 sampai dengan 23.00 WIB. Adapun warung ini berlokasi di Jalan Melati, Jombang.

  • Soto Dok Jalan Buya Hamka

Warung ini cukup populer karena terkenal akan kelezatan sekaligus harganya yang terjangkau. Sedulur bisa menikmati seporsi soto dengan harga mulai dari Rp 12 ribu saja. Adapun warung soto dok ini berlokasi di Jalan Buya Hamka No 52, Kepatihan, Jombang dan buka setiap hari pukul 07.00 sampai dengan 21.00 WIB.

BACA JUGA: Nasi Punel, Kuliner Legendaris dari Pasuruan yang Wajib Dicoba!

Resep Soto Dok

soto dok
Freepik/KamranAydinov

Sedulur yang belum berkesempatan mengunjungi Jombang dalam waktu dekat tak perlu bersedih. Pasalnya Sedulur bisa mencicipi soto dok dengan mencoba membuatnya sendiri di rumah. Sebagai panduan, berikut resep soto dok yang bisa dicoba!

Bahan utama:

  • 300 gram daging sapi
  • 300 gram paru sapi
  • 300 gram iso sapi
  • 3 batang serai, memarkan
  • 3 ruas jahe, memarkan
  • 4 ruas lengkuas, memarkan
  • 4 lembar daun jeruk
  • 3 lembar daun salam
  • 1.500 ml air
  • Garam secukupnya
  • Kaldu bubuk secukupnya
  • Minyak Goreng Perirasa
  • Nasi pakai Beras Cap Opung

Bahan untuk bumbu halus:

  • 7 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 1 ruas kunyit
  • 1 sdm ketumbar
  • 1/2 sdm jintan
  • 1 sdt lada putih utuh
  • 4 butir kemiri

Bahan untuk bumbu kecap:

  • 100 ml kecap manis
  • 150 ml kecap asin
  • 200 ml air matang

Bahan pelengkap (opsional):

  • Nasi putih
  • Tauge rebus
  • Bawang goreng
  • Sambal soto

Cara Membuat Soto Dok

Setelah semua bahan di atas siap, Sedulur bisa mulai memasak soto dok dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.

  • Pertama, haluskan semua bahan untuk bumbu halus. Sisihkan.
  • Campurkan semua bahan untuk bumbu kecap, lalu masukkan ke dalam botol dan sisihkan.
  • Panaskan sedikit minyak, lalu masukkan bumbu halus, daun salam, daun jeruk, serai, jahe, dan lengkuas. Tumis sampai wangi.
  • Masukkan tumisan bumbu ke dalam panci presto. Tambahkan daging sapi, paru, iso, dan air. Rebus sebentar lalu tambahkan garam dan masak menggunakan metode presto selama 30 menit.
  • Keluarkan daging, iso, dan paru. Kemudian, tambahkan kaldu bubuk dan masak kuah soto sampai matang sembari koreksi rasa.
  • Untuk penyajiannya, siapkan mangkuk saji dan beri nasi putih serta berbagai bahan pelengkap sesuai selera.
  • Tambahkan irisan daging, paru, dan iso. Kemudian, siram dengan kuah soto dan tambahkan bumbu kecap sebanyak 2 sendok makan.
  • Soto dok siap disajikan.

Kamu tidak perlu khawatir karena bahan-bahan resep seperti Minyak Goreng Perirasa, Beras Cap Opung, dan bumbu dapur lainnya bisa ditemukan dengan mudah di toko kelontong dan di SuperApp. Jadi dijamin tidak akan kerepotan saat membuatnya.

SuperApp sendiri adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Kalau kamu tertarik menggunakan SuperApp, bisa cari tahu lebih banyak informasinya lewat media sosial Instagram SuperApp. Selamat mencoba ya!

Itu dia rangkuman informasi mengenai soto dok, makanan khas Jombang yang punya cerita di balik kelezatan dan keunikannya. Tertarik mencoba? Sedulur bisa langsung berkunjung ke Jombang ataupun mencoba membuatnya sendiri di rumah dengan mengikuti resep yang sudah dipaparkan di atas.