Sejarah Soto Lamongan, Sajian Gurih Koya Menggoyang Lidah

Termasuk ke dalam kuliner paling legendaris di Indonesia memang tidak lepas dari sejarah soto Lamongan yang begitu panjang. Bahkan saking terkenalnya makanan ini, Sedulur bisa menemukannya di berbagai daerah dengan sangat mudah.

Apabila Sedulur masih asing dengan hidangan satu ini, soto Lamongan memiliki tampilan yang cukup mirip dengan soto ayam biasanya. Namun, kuahnya lebih kuning dengan taburan bubuk koya yang melimpah saat disajikan.

Nah kalau Sedulur penasaran dan ingin mencoba membuat makanan ini di rumah. Tidak ada salahnya untuk menyimak sejarah soto Lamongan hingga resepnya di bawah ini!

BACA JUGA: Resep Lethok, Kuliner Khas Ngawi dari Tempe Busuk

Sejarah Soto Lamongan

sejarah soto lamongan
Unsplash/Kuan Heon

Soto Lamongan mulai terkenal sekitar tahun 1980 sampai 1990-an. Dimana pada periode itu, masyarakat Lamongan mulai banyak yang merantau ke luar daerah dengan pekerjaan yang sangat beragam.

Namun pada suatu perayaan hari raya lebaran, banyak orang Lamongan yang pulang kampung. Dimana mereka yang bekerja sebagai penjual soto berhasil sukses dan membangun rumahnya.

Berita kesuksesan ini pun menyebar dengan cepat di kalangan masyarakat perantau Lamongan. Alhasil, masyarakat yang lelah bertani dan ingin mencoba peruntungannya juga ikut mencoba berjualan soto ayam Lamongan.

Soto Lamongan sendiri sebenarnya bukanlah makanan baru. Dimana soto ini tercipta karena pengaruh kuliner dari luar negeri seperti Tionghoa, India dan Eropa. Misalnya pengaruh makanan Tionghoa pada menu soto Lamongan ada pada penggunaan bahan seperti soun, kecap, dan tauge. Dimana bahan-bahan ini begitu kental dalam hidangan chinese food.

Sementara itu, nuansa masakan India tersaji dari bumbunya. Dimana penggunaan rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, serai, dan daun salam menjadi kunci rasa dari India. Sementara jejak kuliner Eropa terlihat pada penggunaan ketumbar, merica, seledri, dan kubis.

Ciri Khas dan Keunikan Soto Lamongan

Lalu apa yang membedakan soto Lamongan dengan soto-soto lainnya di Indonesia? Kuncinya ternyata ada pada penggunaan kaldu ikan bandeng untuk menambah gurih kuahnya. Hal ini juga tak lepas dari letak geografis Lamongan yang merupakan kawasan pesisir yang memiliki kekayaan boga bahari.

Kuah yang begitu gurih ini juga memiliki warna kuning yang cukup mencolok. Warna kuning dari soto ini didapatkan dari kunyit yang ditambahkan dengan bawang putih, kemiri, daun jeruk, dan lain sebagainya. Kaldu yang berwarna kuning inilah yang membuat soto Lamongan menjadi lebih gurih dan berbumbu.

Selain itu, ada juga penggunaan bubuk koya yang berbahan kerupuk udang. Pada awalnya penggunaan koya tampaknya untuk menyiasati adanya sisa kerupuk udang yang tidak utuh dan tidak bisa dijual atau dihidangkan. Namun, sisa makanan ini malah menjadi bahan khas dari soto Lamongan.

BACA JUGA: Resep Tepo Tahu Khas Magetan yang Lezat dan Mudah Dibuat

Resep Soto Lamongan

rumah makan kediri
Unsplash/Lightscape

Bahan:

  • 1 ekor ayam kampung segar ukuran sedang
  • 3 batang serai, geprek
  • 5 lembar daun salam
  • 3 batang daun bawang segar. Cuci bersih, potong 1-1,5 cm
  • 1 ruas lengkuas, geprek
  • 5 lembar daun jeruk
  • 1 sdm gula pasir
  • 2 1/2 sdm garam
  • 3,5 liter air bersih
  • Minyak Goreng Perirasa

Bumbu halus:

  • 10 siung bawang putih
  • 5-8 siung bawang merah
  • 4 butir kemiri
  • 3 ruas jari kunyit, bakar terlebih dahulu
  • 1 sdt ketumbar
  • 2 ruas jari orang dewasa jahe
  • 1 sdt merica

Bahan pelengkap:

  • 6 pcs telur ayam, rebus
  • 150-200 gram soun, rendam dengan air panas
  • Daun seledri, rajang kasar
  • 250 gram kecambah, rebus
  • Kol secukupnya, rajang kasar
  • Jeruk nipis potong
  • Bawang merah goreng

Bahan koya:

  • 8 buah kerupuk udang
  • 6 siung bawang putih ukuran sedang

Cara membuat koya:

  • Gorenglah bawang putih dan kerupuk udang.terlebih dahulu
  • Setelah tersebut haluskan kedua bahan tersebut sampai halus dengan cara menumbuk
  • Bahan sambal:
  • 100 gram cabai rawit
  • Garam
  • 1 siung bawang putih

Cara membuat sambal soto:

  • Rebuslah cabai rawit terlebih dahulu
  • Haluskan cabai bersama dengan bawang putih dan garam sampai halus dan tercampur rata, lalu sajikan

Cara membuat soto Lamongan:

  • Rebuslah ayam sampai mendidih. Saat mendidih, buanglah busa yang mengambang lalu lanjutkan rebus hingga ayam matang.
  • Sambil memasak ayam, haluskanlah bumbu halus menggunakan blender ataupun ulekkan.
  • Panaskan sedikit minyak lalu tumislah bumbu halus hingga wangi. Tambahkan daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas dan teruslah tumis hingga harum dan matang.
  • Bila ayam sudah matang, tambahkan bumbu halus lalu aduk sampai rata. Tambahkan garam dan gula lalu aduk sampai rata.
  • Tambahkan daun bawang lalu aduk kembali.
  • Setelah itu angkat ayam dan potong atau suwir ayam sesuai selera. Anda bisa memasukkan sisa daging ayam dan tulang ke dalam kuah soto supaya bisa dihangatkan bersama.
  • Hidangkanlah soto bersama dengan bahan pelengkap, koya, sambal, dan nasi putih selagi masih hangat.

Sedulur juga tidak perlu khawatir karena bahan-bahan resep di atas mulai dari Minyak Goreng Perirasa, gula, garam dan penyedap bisa ditemukan dengan mudah di toko kelontong dan di SuperApp. Jadi dijamin tidak akan kerepotan saat membuatnya.

perirasa

SuperApp sendiri adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Kalau kamu tertarik menggunakan SuperApp, bisa cari tahu lebih banyak informasinya lewat media sosial Instagram SuperApp.

Nah, itu tadi informasi lengkap tentang sejarah soto Lamongan dan juga resepnya. Semoga informasi di atas bisa membantu Sedulur yang penasaran dan ingin mencoba resep masakan baru di rumah ya!