Nasi Punel adalah makanan khas Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Makanan ini merupakan hasil perpaduan budaya masyarakat keturunan Arab dan Jawa. Konon kabarnya, nasi punel sudah ada sejak ratusan tahun lalu lho.
Nama punel sendiri berasal dari bahasa jawa yang artinya penuh dan berlimpah. Namun, punel juga memiliki kesamaan dengan pulen yang merujuk pada karakter nasi yang tidak terlalu lembut.
Kelezatan nasi punel memang sudah begitu terkenal di seluruh pelosok Jawa Timur. Bahkan, tak afdol rasanya ketika berkunjung ke Bangil tapi tidak menyantap hidangan ini. Kalau Sedulur tertarik dengan nasi punel, mari simak ulasan lengkapnya berikut ini ya!
BACA JUGA: Resep Tepo Tahu Khas Magetan yang Lezat dan Mudah Dibuat
Asal-usul Nasi Punel
Asal usul makanan nasi punel bermula dari sebuah desa kecil bernama Beji di Kabupaten Pasuruan. Menurut cerita masyarakat yang sudah turun temurun, dahulu desa ini di datangi oleh seorang laki-laki tua yang berniat meminta makan setelah menempuh perjalanan jauh.
Awalnya laki-laki tua ini meminta makanan di desa lainnya namun tidak diberikan hingga sampailah di Dusun Bengok, Desa Beji. Oleh salah satu warga laki-laki tua ini diberi makanan berupa nasi putih dengan lauk pauk beragam yang kemudian menjadi cikal bakal nama nasi punel.
Secara spontan laki-laki tua ini berkata pada warga tersebut jika ingin sukses, maka bisa mencoba menjual nasi ini ke masyarakat luas. Dari cerita inilah asal muasal nasi punel didapatkan yang kemudian terkenal di wilayah Bangil.
Spot Nasi Punel Terbaik di Bangil
Jika Sedulur sedang berkunjung ke Bangil, maka memang tidak boleh melewatkan untuk mencicipi kelezatan nasi punel. Ada beberapa spot terbaik untuk mencicipi hidangan ini, berikut diantaranya:
1. Nasi Punel Bu Hj. Lin
- Alamat: Jalan Jaksa Agung Suprapto No.253, Gempeng, Kecamatan Bangil, Pasuruan
- Jam buka: Buka setiap hari mulai dari pukul 06.00 WIB sampai 19.00 WIB
2. Warung Pojok Nasi Punel Bangil
- Alamat: Jalan Diponegoro No.12, Kidul Dalem, Kecamatan Bangil, Pasuruan
- Jam buka: Buka setiap hari dari jam 07.30 WIB sampai 12.00 WIB dan 17.00 WIB sampai 21.00 WIB
3. Depot Nasi Punel Setia Budi Bangil
- Alamat: Jalan Gajahmada No. 7, Pogar, Bangil, Kecamatan Bangil, Pasuruan
- Jam buka: Buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB sampai 22.00 WIB
BACA JUGA: Resep Dawet Jabung Khas Ponorogo dan Cerita Unik di Baliknya
Resep Nasi Punel
Apabila Sedulur ingin mencoba membuat nasi punel sendiri di rumah, hal ini juga sangat mungkin karena caranya cukup mudah lho. Sedulur juga bisa menemukan bahan-bahannya sendiri, walaupun ada cukup banyak komponen yang dicari.
Bahan nasi:
- Beras Cap Opung
- 1½ liter air
- 2 lembar daun pandan
Bahan lodeh:
- 50 gr bumbu lodeh
- 50 gr bumbu bali merah
- 800 ml air
- 250 gr kerang dara
- 500 gr tetelan daging sapi
- 2 bks santan instan
- 3 lembar daun salam
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula pasir
- 1 sdt kaldu jamur
Bahan sambal kacang panjang:
- 200 gr kacang panjang
- 100 gr cabai merah
- 50 gr cabai rawit
- 4 siung bawang putih
- ½ sdt terasi
- 1 sdt gula pasir
- ½ sdt garam
Bahan empal:
- 250 gr daging sapi
- 250 gr paru sapi
- 1 sdm garam
- 1 sdt kaldu jamur
- 300 ml air untuk merendam
Pelengkap:
- Serundeng
- Bobor kelapa
- Perkedel kelapa
Cara masak:
- Cuci bersih Beras Cap Opung kemudian masak di dalam dandang hingga setengah matang. Tuang air panas ke dalam beras dan diamkan selama 30 menit.
- Aron nasi ke dalam dandang dan masak hingga matang sempurna (tekstur nasi memang pulen sekali).
- Masuk ke proses membuat kuah lodeh. Rebus kerang hingga kerang terbuka cangkangnya lalu ambil air kaldu kerangnya saja.
- Tambahkan air kuah, masukkan tetelan daging dan masak selama 20 menit menggunakan presto kemudian masukkan bumbu bali dan bumbu lodeh. Aduk rata.
- Setelah kuah sedikit berkurang, masukkan santan dan tambahkan gula, garam, serta kaldu jamur. Masak hingga mendidih lalu matikan api.
- Sekarang masuk ke proses memasak empal. Rebus daging dan hati sapi hingga setengah matang kemudian tiriskan dan potong ketebalan 1 cm. Rendam dengan air garam dan kaldu jamur lalu diamkan 30 menit.
- Goreng daging dan hati sapi hingga matang setengah kering, tiriskan.
- Sementara untuk sambalnya, Sedulur bisa mulai dengan mengiris tipis kacang panjang.
- Campur semua bahan sambal kemudian haluskan dan campur dengan kacang panjang, aduk rata.
- Sajikan nasi punel yang sudah dikepalkan, bungkus ke dalam daun. Tambahkan serundeng di atasnya dan lengkapi dengan lauk empal, lodeh daging, sambal kacang dan pepes, serta sate kelapa.
Oia, karena ciri khas nasi punel ada pada karakter nasinya yang pulen. Sebaiknya Sedulur tidak menggunakan beras yang sembarangan dan bisa mencoba Beras Cap Opung yang sudah terbukti kualitasnya. Beras pulen putih ini juga hadir dengan harga yang terjangkau.
Sedulur juga tidak perlu khawatir karena bahan-bahan resep lain seperti bumbu dapur hingga santan bisa ditemukan dengan mudah di toko kelontong dan di SuperApp. Jadi dijamin tidak akan kerepotan saat membuatnya.
SuperApp sendiri adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Kalau kamu tertarik menggunakan SuperApp, bisa cari tahu lebih banyak informasinya lewat media sosial Instagram SuperApp. Selamat mencoba ya!
Tips Memasak Nasi Punel
Agar Sedulur bisa menciptakan nasi punel yang enak dan nasinya begitu legit. Maka ada beberapa tips yang bisa dicoba. Apalagi ciri khas nasi punel memang ada pada karakter nasinya yang begitu lembut.
- Cuci beras tidak lebih dari 3 kali
Sebaiknya beras dicuci tiga kali saja dengan air bersih mengalir. Walaupun kerap kali air cucian beras ketiga masih agak keruh, sebenarnya beras sudah cukup bersih. Jangan berpikiran mencuci beras semakin banyak akan membuat beras lebih bersih. Mencuci beras lebih dari tiga kali justru dapat membuat beras kehilangan serat.
- Perbandingan beras dan air yang tepat
Tips yang kedua untuk memasak beras agar pulen, wangi dan tahan basi seharian adalah memperhatikan perbandingan beras dan air. Gunakan perbandingan 1:2 untuk beras dan air. Artinya yaitu, satu gelas beras membutuhkan 2 gelas air. Namun untuk jenis beras pera dapat ditambahkan air sedikit lebih banyak.
- Aduk beras yang sudah masak setelah 20-30 menit
Tips terakhir adalah mengaduk beras setelah 20-30 menit dimasak. Apabila menggunakan panci, masak beras dengan api kecil selama 20-30 menit. Setelah matang, diamkan hingga kurang lebih 5-10 menit agar beras di dasar panci juga matang sempurna.
Sementara, jika memasak dengan rice cooker tinggal menunggu tombol ‘cook’ berubah menjadi ‘warm’. Setelah itu nasi yang telah matang perlu diaduk secara merata. Sehingga uap air keluar dan nasi tak mudah basi.
Demikian tadi ulasan lengkap tentang nasi punel khas Bangil untuk Sedulur. Makanan ini memang begitu unik karena memiliki komponen yang sangat banyak dan tentunya mengenyangkan.