Indonesia memiliki banyak sekali kuliner tradisional autentik yang hanya bisa ditemukan di suatu daerah. Di Madiun, Sedulur bisa menjumpai kudapan khas yang bernama Kue Manco. Kuliner yang satu ini seringkali menjadi favorit di berbagai acara atau perayaan.
Selain itu, Kue Manco juga menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Madiun yang memiliki banyak peminat. Jadi tidak heran jika Sedulur bisa dengan mudah menemukannya di toko oleh-oleh yang ada di daerah Madiun dan sekitarnya.
Lantas apa sebenarnya Kue Manco tersebut? Bagaimana sejarahnya? Apa bahan pembuat dan cara membuatnya bagaimana? Tidak perlu basa-basi lagi, langsung saja simak informasi berikut!
BACA JUGA: Wedang Cor, Minuman Penghangat Badan Khas Jember
Sejarah Kue Manco
Dikenal sebagai kuliner yang telah melegenda dari Kabupaten Madiun, dulunya Kue Manco ini sebenarnya adalah makanan dari para kaum elite, lho! Konon katanya, dulu kue ini hanya boleh disantap oleh para bangsawan dari Kerajaan Gelang-Gelang.
Kerajaan Gelang-Gelang sendiri berdiri di Dusun Ngrawan, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, yang termuat pada prasasti Mula Malurung tahun 1255 Masehi. Jayakatwang adalah sosok pemimpin dari kerajaan tersebut.
Beberapa sumber mengatakan jika kue yang satu ini dulunya dikenal dengan Kue Manco Karuk. Karuk adalah beras yang digoreng tanpa menggunakan minyak. Dan dulunya, kue ini diselimuti oleh karuk dari beras serta ketan berwarna merah dan putih, yang merupakan warna simbol dari panji-panji kerajaan.
Pada zaman Kerajaan Gelang- Gelang, Kue Manco memiliki bentuk contong dengan dibungkus daun jati. Namun seiring dengan perkembangannya, bentuk dari kue ini pun berubah. Untuk saat ini, bentuknya sangat beragam. Ada yang segitiga, bulat, kotak, dan lainnya.
Sementara untuk bagian tengahnya kosong dan berserat. Selain bentuknya yang berubah, kini Kue Manco bisa dinikmati oleh siapapun. Sedulur juga bisa dengan mudah menemuinya di pasar tradisional atau bahkan toko-toko yang berada di wilayah Madiun.
Kelezatan dan Citarasa
Kue Manco benar-benar terasa menggoda, berkat kelezatan citarasanya yang unik dan menggigit. Dengan tekstur yang lembut di dalam namun renyah di luar, kue ini menawarkan kombinasi yang sempurna antara manis dari gula pasir, gurih dari santan, dan sedikit sentuhan vanili yang memberikan aroma yang memikat.
Taburan wijen di atasnya tidak hanya menambahkan tekstur yang menarik, tetapi juga memberikan aroma khas yang mengundang selera. Setiap gigitan Kue Manco Madiun menghadirkan pengalaman rasa yang memuaskan.
Hal ini menjadikannya sebagai pilihan favorit sebagai camilan atau oleh-oleh yang sempurna dari kota Madiun. Jadi bagi Sedulur yang sedang berkunjung ke Madiun, jangan sampai lupa menjadikan kue ini sebagai buah tangan untuk keluarga, teman, atau kerabat di rumah.
Makna Filosofis
Kue Manco memiliki makna filosofis yang mendalam dalam setiap detailnya. Selain sebagai warisan kuliner tradisional dari Madiun, kue ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan keberagaman dalam penyajiannya.
Campuran bahan-bahan utama yang digabungkan dengan harmoni melambangkan keragaman individu yang bersatu dalam satu kesatuan yang utuh dan harmonis.
Di sisi lain, proses pembuatannya yang melibatkan perpaduan antara panas dari oven dan sentuhan tangan yang penuh perhatian menunjukkan kesabaran dan kehalusan dalam setiap tindakan. Hal ini mengajarkan kita tentang nilai kerja keras, ketelitian, dan ketekunan dalam meraih hasil yang bermakna.
Secara simbolis, Kue Manco Madiun juga mengajarkan untuk selalu mempersembahkan yang terbaik dari diri kita, sebagaimana kue ini diolah dengan penuh dedikasi untuk mencapai cita rasa yang optimal.
Dengan demikian, kue ini tidak hanya mengundang selera tetapi juga memberikan pelajaran tentang kesempurnaan dalam kesederhanaan dan keindahan dalam keberagaman.
BACA JUGA: Resep Tepo Tahu Khas Magetan yang Lezat dan Mudah Dibuat
Bahan dan Cara Membuat
Bagi Sedulur yang tertarik untuk mencoba Kue Manco tapi tidak bisa datang ke Madiun untuk membelinya, tidak usah khawatir. Sedulur bisa coba membuatnya sendiri di rumah dengan resep berikut. Simak dengan betul bahan yang dibutuhkan serta cara untuk membuatnya, ya!
Bahan-bahan:
- 250 gram tepung terigu
- 200 ml santan dari 1 butir kelapa
- 150 gram gula pasir
- 3 butir telur, kocok lepas
- 1/2 sendok teh baking powder
- 1/4 sendok teh garam
- 50 gram margarin, lelehkan
- 1 sendok teh vanili bubuk
- Wijen secukupnya untuk taburan
Cara membuat:
- Panaskan oven terlebih dahulu pada suhu 180 derajat Celsius.
- Siapkan loyang yang sudah diolesi margarin dan dialasi kertas roti.
- Campur tepung terigu, gula pasir, baking powder, dan garam dalam sebuah wadah. Aduk rata.
- Tuangkan santan sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung sambil terus diaduk hingga rata dan tidak bergerindil.
- Masukkan telur yang telah dikocok lepas, aduk kembali hingga tercampur sempurna.
- Tuangkan margarin cair dan vanili bubuk ke dalam adonan, aduk rata hingga semua bahan tercampur dengan baik.
- Tuangkan adonan ke dalam loyang yang telah disiapkan.
- Taburkan wijen secukupnya di atas permukaan adonan.
- Panggang dalam oven yang telah dipanaskan selama sekitar 30-40 menit atau hingga bagian atas kue berwarna keemasan dan matang.
- Setelah matang, angkat kue dari oven dan biarkan dingin di atas rak pemanggangan.
- Setelah benar-benar dingin, potong kue Manco Madiun sesuai dengan selera.
- Kue Manco siap dinikmati dengan cita rasa manis dan gurihnya yang khas. Selamat mencoba membuatnya!
Dengan kelezatan rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut namun renyah, Kue Manco tidak hanya menjadi oleh-oleh favorit dari kota Madiun, tetapi juga mewakili kekayaan kuliner Jawa Timur. Setiap gigitan kue ini membawa cita rasa yang khas dan mengingatkan pada kehangatan dari budaya dan tradisi lokal!