Semakin pesatnya kemajuan teknologi juga berpengaruh pada sistem pembayaran dalam aktivitas sehari-hari. Bila sedari dulu kita selalu menggunakan uang tunai untuk membayar barang atau jasa, kini kita bisa menggunakan QRIS sebagai sistem pembayaran yang sah. Sederhananya, QRIS adalah sistem pembayaran berbasis QR Code.
Pembayaran menggunakan QRIS memiliki banyak kemudahan ketika diterapkan. Tidak hanya bagi konsumen, namun juga bagi para pengusaha yang menawarkan barang atau jasa. Sistem ini juga memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan terjaga keamanannya.
Simak informasi mengenai pengertian, manfaat, dan cara menggunakan QRIS pada artikel berikut ini, yuk!
BACA JUGA: Cara Transfer Pulsa 3, Cara Cek & Isi Pulsa dengan Mudah
Pengertian QRIS adalah
Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia (BI), QRIS adalah sebuah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Artinya, QRIS adalah kesatuan dari berbagai macam QR yang dimiliki berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dengan menggunakan QR Code.
Sementara itu, QR Code adalah sebuah kode matriks dua dimensi yang terdiri dari penanda tiga pola persegi pada sudut kiri bawah, sudut kiri atas, dan sudut kanan atas, dengan modul hitam berupa persegi, titik atau piksel, dan memiliki kemampuan menyimpan data alfanumerik, simbol, dan karakter.
QRIS mulai dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia untuk menjadikan proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Semua PJSP yang menggunakan QR Code dalam pembayarannya juga wajib menerapkan cara pembayaran melalui QRIS. Sehingga, saat ini seluruh aplikasi pembayaran dari berbagai penyelenggara, baik bank maupun non-bank, yang digunakan oleh masyarakat bisa dilakukan dengan QRIS.
Sedulur bisa menggunakan QRIS di seluruh toko, warung, lokasi parkir, tiket wisata, hingga donasi berlogo QRIS, meski penyedia QRIS di tempat atau merchant tersebut berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.
Bila merchant sudah membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara QRIS yang sudah berizin dari Bank Indonesia, maka merchant akan tetap bisa menerima pembayaran dari masyarakat melalui QR dari aplikasi manapun.
Fungsi dan ketentuan penggunaan QRIS
Fungsi QRIS tentu saja untuk menjadikan proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Meskipun QRIS menggunakan dua model QR Code, yaitu Merchant Presented Mode (MPM) dan Customer Presented Mode (CPM), namun dalam implementasinya tetap mengacu pada standar QRIS yang sudah ditetapkan oleh BI sebagai standar nasional.
Ada beberapa pihak yang terkait dalam pemrosesan transaksi QRIS. Mulai dari Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), Lembaga Switching, Merchant Aggregator, dan pengelola National Merchant Repository. Sementara itu, pihak yang dapat melakukan pemrosesan transaksi QRIS adalah PJSP, yang termasuk kelompok PJSP front end seperti Penerbit dan atau Acquirer.
PJSP dan Lembaga Switching wajib memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sebelum melaksanakan kegiatan pemrosesan transaksi QRIS. Selanjutnya, Transaksi QRIS ini akan menggunakan sumber dana berupa simpanan dan atau instrumen pembayaran, yang berupa kartu debit, kartu kredit, dan atau uang elektronik dengan media penyimpanan server based.
Penggunaan sumber dana dan atau instrumen pembayaran ini diterapkan atas dasar usulan dari Lembaga Standar yang telah disetujui oleh Bank Indonesia. Untuk jumlah nominal transaksinya juga dibatasi, yakni paling banyak sebesar Rp10 juta per transaksi.
Lebih jauh, penerbit dapat menetapkan batas nominal kumulatif harian dan atau bulanan atas transaksi QRIS yang dilakukan oleh setiap penggunanya. Penetapan ini dilakukan berdasarkan manajemen risiko penerbit.
Cara mendaftar QRIS
Ada dua cara mendaftar QRIS, yaitu sebagai merchant dan sebagai pengguna. Berikut adalah urutan cara mendaftarnya.
Mendaftar sebagai Merchant
- Buat akun dengan mendatangi kantor cabang terdekat, atau mendaftar secara online pada salah satu PJSP penyelenggara QRIS yang terdaftar.
- Lengkapi semua data usaha dan dokumen yang diminta oleh PJSP.
- Tunggu sampai proses verifikasi, pembuatan Merchant ID, dan pencetakan kode QRIS oleh PJSP.
- PJSP akan mengirimkan stiker QRIS dan install aplikasi merchant QRIS.
- PJSP juga akan memberikan edukasi terkait tata cara menerima pembayaran kepada merchant.
Mendaftar sebagai Pengguna
- Registrasi dengan mengunduh aplikasi salah satu PJSP berizin QRIS yang terdaftar.
- Ikuti semua prosedur registrasi PJSP sampai selesai.
- Isi saldo pada akun.
- Akun sudah bisa digunakan untuk membayar pada merchant QRIS sesuai dengan petunjuk di aplikasi.
BACA JUGA: Ini Cara Transfer Pulsa dari Indosat ke Telkomsel dengan Mudah
Cara memakai QRIS
Berikutnya adalah cara memakai QRIS dalam kegiatan sehari-hari. Setelah mendaftar ke PJSP pilihan, Sedulur bisa langsung menggunakannya untuk melakukan transaksi. Caranya adalah dengan melakukan scan QRIS pada merchant, lalu memasukkan nominal transaksi, melakukan otorisasi transaksi, dan melakukan konfirmasi pembayaran pada penyedia barang atau jasa.
Ada beberapa cara memakai QRIS. Berikut adalah penjelasannya.
1. Merchant Presented Mode (MPM) Statis
Pertama adalah Merchant Presented Mode (MPM) Statis. Dalam hal ini, para merchant hanya perlu memajang satu print-out QRIS pada lokasi mereka. Selanjutnya, pengguna hanya perlu melakukan scan, memasukkan nominal, mengisi PIN, dan membayar.
Setelah selesai, notifikasi transaksi akan langsung muncul pada aplikasi pengguna dan merchant. Cara pemakaian QRIS ini sangat cocok digunakan oleh para pelaku usaha mikro atau kecil.
2. Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis
Berikutnya ada Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis. Dalam hal ini, QR akan dikeluarkan pada suatu device, seperti mesin EDC atau smartphone. Merchant harus mengisi nominal pembayaran terlebih dahulu, setelah itu baru pelanggan bisa melakukan scan QRIS. Jadi, pengguna tidak perlu menuliskan nominalnya sendiri. Cara pemakaian QRIS ini sangat cocok digunakan oleh para pelaku usaha menengah dan besar dengan volume transaksi yang tinggi.
3. Customer Presented Mode (CPM)
Selanjutnya ada Customer Presented Mode atau CPM yang masih dalam tahap uji coba. Dalam hal ini, konsumen hanya cukup menunjukkan QRIS yang ditampilkan dari aplikasi pembayaran konsumen, selanjutnya pihak merchant yang akan melakukan scan. Jenis ini akan sangat cocok untuk merchant yang membutuhkan kecepatan transaksi tinggi, seperti penyedia parkir, transportasi, dan ritel modern.
BACA JUGA: 7 Cara Mendapatkan Pulsa Gratis Indosat Paling Mudah
Manfaat QRIS
Penerapan penggunaan QRIS tentu saja memiliki banyak manfaat, baik untuk para pemilik usaha ataupun konsumen. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh.
1. Manfaat bagi konsumen
- Transaksi lebih cepat
- Bisa melakukan transaksi tanpa uang tunai
- Tidak memusingkan QR dari PJSP siapa yang terpasang
- Transaksi lebih aman karena diawasi oleh Bank Indonesia
2. Manfaat bagi pengusaha
- Potensi penjualan akan semakin meningkat
- Branding usaha lebih baik
- Transaksi lebih praktis
- Dapat terhindar dari uang palsu
- Tidak perlu pusing dengan kembalian
- Transaksi langsung tercatat dan bisa dilihat setiap saat
- Uang usaha bisa terpisah dengan uang personal
- Dapat mencegah tindak kecurangan saat pembukuan transaksi tunai.
- Bisa membangun informasi credit profile yang memudahkan dalam memperoleh kredit di masa yang akan datang.
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa QRIS adalah sistem pembayaran terpadu dari berbagai PJSP dengan menggunakan QR Code. Tidak hanya bisa digunakan untuk melakukan transaksi di toko makanan saja, QRIS juga bisa digunakan untuk melakukan pembayaran digital pada beberapa produk lain, seperti tagihan BPJS, token listrik, hingga tagihan PDAM.
Nah, semua pembayaran digital tersebut dapat Sedulur lakukan melalui Aplikasi Super, lho! Namun, bila Sedulur masih kebingungan dengan cara penggunaan QRIS ini, Sedulur bisa datang langsung ke Super Agen untuk mendapatkan solusinya. Sedulur hanya perlu menyediakan uang tunai sejumlah yang ingin dibayarkan, dan Super Agen lah yang akan melakukan pembayarannya. Selamat mencoba!
