Bukan hanya sekadar daerah dengan pesona alam yang begitu mempesona, Lumajang juga memiliki kuliner khas yang ikonik dan juga dikenal sampai ke seluruh Indonesia. Ya, makanan khas yang dimaksud adalah rujak otek.
Rujak otek sendiri tidak hanya makanan khas seperti umumnya. Melainkan warisan budaya yang memiliki akar dalam kearifan lokal dari masyarakat Lumajang. Di balik tampilan yang terlihat sederhana, terdapat keunikan yang membuatnya terasa sangat istimewa.
Bahkan saking istimewanya makanan khas ini, di setiap tahunnya, selalu diadakan Festival Rujak Otek di Lumajang. Penasaran dengan kuliner khas Lumajang yang satu ini? Langsung saja, simak informasi yang ada di bawah ini!
BACA JUGA: 20 Makanan Khas Probolinggo yang Istimewa dan Legendaris
Mengenal Rujak Otek
Rujak otek merupakan kuliner berupa aneka sayuran rebus yang disiram dan dicampurkan dengan bumbu kacang. Secara sekilas, makanan dengan bumbu kacang semacam ini memang ada di mana-mana dengan nama yang cukup beragam.
Misalnya saja, Sedulur bisa mengenal makanan seperti pecel atau gado-gado yang juga terbuat dari sayur rebus dan juga bumbu kacang. Namun perlu untuk diketahui, bahwa rujak khas Lumajang ini mempunyai sisi uniknya sendiri, berbeda dari rujak pada umumnya.
Bagi warga Lumajang dan sekitarnya, ternyata rujak otek juga tidak hanya sekadar makanan khas. Kuliner khas Lumajang ini telah menjadi bagian dari upaya masyarakat untuk melestarikan budaya serta menjaga kearifan lokal yang mulai hilang oleh perkembangan zaman.
Bahan dan Pembuatan
Keistimewaan dari rujak otek tidak hanya berhenti di situ. Dalam makanan khas Lumajang yang satu ini, Sedulur bisa menemukan pepaya muda yang dipadukan dengan kacang panjang, tauge, dan juga lontong. Penggunaan pepaya muda itulah yang tidak ada di hidangan sayuran rebus dengan bumbu kacang lain.
Ya, makanan ini mampu memberi kuliner unik yang tidak akan bisa ditemukan di tempat lainnya. Keunikan lain dari makanan ini yakni ada pada penggunaan petis merah khas Madura. Petis merah tersebut dibuat dari fermentasi sari ikan serta campuran gula.
Penggunaan dari petis merah ini akan menambah sensasi rasa asin, manis, dan juga gurih pada makanan. Sudah pasti, petis merah akan membuat Sedulur tidak akan pernah bisa merasakan sensasi yang istimewa ketika mencicipi rujak otek.
Di samping itu, cara untuk membuat rujak otek juga cukup mirip dengan hidangan sayur rebus berbumbu kacang pada umumnya. Sedulur hanya perlu merebus sayur, kemudian haluskan aneka rempah serta gula dan pisang kluthuk muda. Campurkan menjadi satu, dan rujak otek pun sudah siap untuk disantap.
Kenikmatan Rujak Otek
Kenikmatan rujak otek terletak pada perpaduan sempurna antara kesegaran sayuran dan kekayaan bumbu kacang yang khas. Setiap suapan rujak otek menghadirkan kombinasi tekstur yang menarik. Makan ini menawarkan sensasi rasa yang kompleks dan memuaskan.
Rasa pedas dari cabai memberikan tendangan yang menyegarkan, sementara gula merah dan terasi menambahkan kedalaman rasa yang manis dan sedikit asin. Kesegaran sayuran yang direndam dalam bumbu kacang ini memberikan pengalaman makan yang tidak hanya lezat tetapi juga menyegarkan.
Selain itu, makanan khas ini menjadi pilihan makanan yang menyehatkan. Sayuran segar dalam rujak ini kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh. Nikmatnya bumbu kacang yang melapisi sayuran menambah kelezatan tanpa mengurangi manfaat gizi dari sayuran itu sendiri.
Festival Rujak Otek
Seperti yang tadi sudah dikatakan, saking istimewanya makanan ini, di Lumajang selalu diadakan acara tahunan bernama Festival Rujak Otek secara rutin. Acara yang satu ini diadakan tepatnya di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Sesuai dengan namanya, di Festival Rujak Otek masyarakat yang datang dapat beramai-ramai untuk menikmati kelezatan dari makanan khas Lumajang ini. Ya, di situ memang ada banyak orang yang menyediakan sajian rujak otek untuk dinikmati para pengunjung.
Bukan hanya itu saja, ada juga berbagai macam kegiatan lain yang bisa ditemukan di acara ini, salah satunya seni budaya tradisional. Ya, melestarikan budaya dan juga menjaga kearifan lokal memang telah menjadi misi utama dari diadakannya Festival Rujak Otek.
Melalui festival yang satu ini, diharapkan masyarakat Lumajang dapat menjalankan misinya dengan cara yang menyenangkan. Misi yang dimaksud tidak lain tentu saja adalah menyantap rujak otek dan terus melestarikan hidangan khas yang satu ini.
Itulah sedikit informasi penting mengenai rujak otek. Bagi yang belum pernah mencobanya, makanan ini merupakan kuliner yang wajib dicicipi untuk merasakan kelezatan khas Lumajang!
Oia, Sedulur juga bisa menambah keseruan berburu kuliner dengan membawa Liven Up. Minuman soda kemasan dengan rasa cola dan lemon ini bisa menyegarkan segala macam dahaga saat mencari kuliner legendaris di tiap daerah. Tentunya juga cocok menemanimu jalan-jalan.
Sedulur bisa menemukan Liven Up dengan mudah karena tersedia di toko kelontong dan juga di SuperApp. SuperApp adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Untuk informasi lebih banyak, Sedulur bisa mengikuti Instagram SuperApp.