Batu Malang merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang menjadi salah satu destinasi wisata pilihan, baik bagi masyarakat Indonesia secara umum, juga oleh masyarakat Jawa Timur sendiri. Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa hal menarik sebagai oleh oleh khas Batu Malang.
Bukan hanya oleh oleh khas Batu Malang yang menarik, suasana dan iklim juga membuat banyak orang semakin nyaman berada di sana. Bagi Sedulur yang memang merencanakan untuk berlibur di Batu, perlu tahu beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Batu agar bisa pulang tanpa tangan kosong.
Kira-kira apa saja rekomendasi oleh oleh khas Batu Malang yang dimaksud. Yuk, mari langsung kita cek!
BACA JUGA: 10 Rekomendasi Pusat Oleh-Oleh Surabaya Terlengkap
1. Apel Malang
Batu Malang terkenal dengan buah apel dengan kualitas terbaik. Tidak banyak yang tahu bahwa buah apel Malang terdiri dari 5 jenis lho. Salah satu yang unik adalah jenis apel ana dengan rasa yang sedikit asam dan pangkalnya menyerupai bintang dan berkulit tipis.
Apel manalagi termasuk jenis apel yang paling terkenal dan banyak peminatnya. Rasa buah yang manis, warna kulit yang hijau kekuningan, serta bentuknya yang bulat membuat buah ini sangat mudah dikenali.
Sedulur bisa langsung memetik buah apel, salah satunya di kawasan Kusuma Agrowisata. Apel Malang memiliki rasa yang khas dan berbeda dengan buah apel lainnya.
2. Keripik buah
Di kawasan Kusuma Agrowisata, tidak hanya ada perkebunan buah apel saja, di sini juga tersedia berbagai macam tanaman buah seperti buah jeruk, buah naga, buah melon dan lainnya. Di berbagai toko oleh-oleh khas Batu Malang, Sedulur bisa menikmati olahan buah yang dijadikan keripik.
Di toko oleh-oleh, Sedulur juga bisa menemukan varian keripik buah lainnya seperti mangga, pisang, nanas, salak dan masih banyak lagi. Tenang saja, proses pembuatan kripik tidak mengubah cita rasa dari buah-buah tersebut.
3. Madu Klanceng
Hasil alam lainnya yang sangat bermanfaat adalah madu klanceng. Nama madu klanceng berasal dari nama lebah yang menghasilkan madu tersebut. Madu klanceng juga terkenal akan khasiatnya yaitu sebagai antikanker, stamina, dan imun tubuh kita.
Harga madu klanceng berkisar Rp 150 ribu dan dapat dijumpai dengan mudah di pasar atau toko oleh-oleh sepanjang Kota Batu, Malang.
4. Topeng Malangan
Topeng malangan tidak bisa dipisahkan dari budaya tari daerah setempat. Topeng malangan ini dulunya sering digunakan untuk upacara keagaman pada zaman Kerajaan Singosari. Tarian topeng malangan ini bersifat spiritual dan konon merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan leluhur.
Topeng ini bisa menjadi salah satu hiasan tambahan di rumah Sedulur. Namun, jika Sedulur ingin sekadar hanya ingin melihat-lihat topeng lainnya, Sedulur bisa datang ke Indonesian Heritage Museum, yang di dalamnya terdapat ribuan jenis koleksi topeng.
5. Cobek
Jika ingin mencari perlengkapan dapur, salah satunya seperti cobek, Sedulur bisa datang ke Dusun Pentung Wulung. Cobek yang terbuat dari campuran batu pasir dan semen ini terkenal karena keawetannya. Warga Dusun Petungan memang merupakan pengrajin batu cobek, dengan tujuan untuk menjaga kualitasnya.
Cobek ini dijual dengan harga yang terpisah antara ulekan dan cobeknya. Untuk harga ulekan dibanderol dengan harga Rp 5 ribu per biji, sementara harga cobek bervariasi, berkisar antara Rp 12 ribu sampai Rp 30 ribu tergantung ukuran diameter cobeknya.
BACA JUGA: 10+ Rekomendasi Makanan Khas Kediri Asli yang Patut Dicoba
6. Batik Malang
Motif Bunga Teratai dan Kucecwara adalah contoh motif batik Malang yang sangat terkenal. Jika ingin melihat proses pengerjaan kain batik ini, Sedulur bisa berkunjung ke Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kelurahan Samaan, Klejon.
7. Keramik Dinoyo
Keramik dinoyo ini eksis pada tahun 1995. Lokasinya adalah di Jalan M.T. Haryono, Malang. Berbagai pembeli, baik wisatawan maupun warga lokal senang mengunjungi kampung keramik ini. Selain bisa melihat berbagai jenis bentuk keramik, harga yang ditawarkan pun cukup murah.
Gelas, piring, asbak, mug dan berbagai perlengkapan rumah tangga lainnya bisa Sedulur dapatkan di sini. Keramik dinoyo juga sering menerima pesanan untuk souvenir pernikahan. Sedulur yang ingin memesan tidak perlu meragukan kualitas keramik dinoyo.
8. Cokelat tempe
Camilan manis ini tidak hanya terkenal di dalam negeri lho, tapi juga sampai ke mancanegara seperti Amerika Serikat, Singapura, Jepang dan negara-negara lainnya. Ide ini muncul sekitar 10 tahun lalu oleh industri rumahan di Malang, yang ternyata banyak peminatnya.
Sedulur bisa mencoba cokelat tempe ini di toko oleh-oleh yang ada di Provinsi Jawa Timur. Produk oleh-oleh satu ini merupakan salah satu produk yang paling dicari oleh pelancong yang datang ke Malang.
9. Bakpia mangkok
Bentuk bakpia ini tentunya seperti mangkok yang menjadi ciri khas dan menjadi pembeda dari bakpia lainnya. Bakpia mangkok juga mempunyai ciri khas lain, yaitu kulitnya yang sedikit lebih tebal seperti kulit pastry.
Rasa yang ditawarkan pung beraneka ragam mulai dari tangkwe, cokelat, keju dan durian. Harga satu bungkus bakpia mangkok yaitu Rp18.000 sampai Rp 45.000, tergantung jumlahnya, ada yang isi 2, 12 hingga 25 buah.
10. Beragam olahan telo
Telo atau ubi jalar diolah dengan apik oleh warga Malang, Jawa Timur. Berbagai macam olahan telo hadir untuk memanjakan mata dan perut para penikmat jajanan manis ini. Mulai dari ice cream, pia, keripik, mie, brownies dan masih banyak lagi.
Warna telo yang terang pun menarik minat para wisatawan yang datang untuk mencicipi olahan telo ini. Harganya pun sangat murah, yakni mulai dari Rp 3000 saja. Sedulur bisa datang ke Repoeblik Telo di Jalan Dr. Sutomo, Lawang, Malang, di sana memiliki banyak pilihan makanan yang terbuat dari telo.
BACA JUGA: 19 Oleh-oleh Khas Banyuwangi yang Terkenal dan Paling Populer
11. Sari buah apel
Jika membawa apel Malang menambah akan beban koper Sedulur, tapi Sedulur penasaran dan ingin tetap membawa oleh-oleh ciri khas Kota Batu ini, Sedulur bisa membawa sari buah apel yang tentunya tidak kalah nikmat.
Beragam jenis sari apel tersedia di toko oleh-oleh khas Batu Malang, mulai dari apel manalagi, apel anna, rome beauty, granny smith, dan wanglin. Kemasannya yang kecil dan cenderung ringan sangat mudah dibawa dan bisa jadi alternatif teman perjalanan pulang Sedulur.
12. Keripik tempe
Keripik tempe Sanan merupakan salah satu lokasi industri keripik tempe yang terkenal di Malang. Keripik ini selalu jadi incaran wisatawan, baik yang datang langsung ke Gang Sanan atau hanya berkunjung ke toko oleh-oleh makanan Malang.
Ukurannya yang simpel dan ringan, membuatnya masuk ke dalam oleh-oleh wajib di Kota Batu, Malang. Keripik ini bisa dimakan begitu saja atau sebagai tambahan lauk pauk Sedulur dengan nasi hangat.
13. Keripik ceker
Ingin mencoba sensasi baru memakan ceker ayam? Malang punya keripik ceker yang wajib Sedulur coba. Ceker yang sudah dibersihkan, direbus, dibuang tulangnya, kemudian digoreng hingga garing dengan bumbu tertentu pastinya.
Rasa gurih dari ceker ini dijamin membuat Sedulur tidak berhenti menyantapnya. Harga makanan ini cukup terjangkau dan sangat mudah ditemukan di sekitar Kota Batu Malang.
Rekomendasi kuliner ceker khas Malang yang bisa Sedulur cicipi yaitu Sego Ceker Glintung. Hidangan satu ini sudah bisa ditebak dari namanya, “sego” yang berarti nasi disajikan dengan ceker.
Di warung Sego Ceker Glintung ceker dimasak dengan bumbu yang pedas sehingga dapat membuatmu ketagihan. Ceker akan semakin pedas saat disantap dengan nasi hangat.
Sedulur yang tidak suka pedas juga ada ceker yang dilolah dengan bumbu gurih dan tak pedas. Nasi ceker bisa didampingi dengan laik lainnya seperti dadar jagung, tempe, telur, dan masih banyak lagi.
14. Gerabah
Industri gerabah di Kota Batu Malang bisa menjadi pilihan untuk Sedulur kunjungi. Bermacam-macam peralatan rumah tangga yang menarik, bisa Sedulur bawa pulang kerumah. Perlu Sedulur ketahui bahwa Industri ini bertahan puluhan tahun dan tetap menjaga kualitas gerabahnya.
15. Lendre Pisang Bangka
ledre pisang. Camilan ini juga banyak disukai oleh para wisatawan karena rasanya yang begitu enak. Meskipun namanuya Bangka, tetapi camilan satu ini bukan berasal dari Pulau Bangka. Melainkan diberikan nama Bangka karena letaknya yang berasal dari jalan Bangka di kota Malang.
Harga untuk ledre pisang Bangka dipatok pada angka sekitar Rp 40 ribu per kotaknya. Sedulur dapat membeli camilan satu ini ada di Jl. Bangka No. 20-22 Malang.
16. Onde-onde Depot HTS
Rekomendasi selanjutnya dari oleh-oleh yang merupakan khas dari kota Batu Malang yaitu ada onde-onde depot HTS. Jajanan tradisional satu ini bisa dibilang sudah cukup melegenda yang ada di Malang.
Ada beberapa pilihan rasa yang ditawarkan yaitu diantaranya kacang merah, kacang hijau, dan kelapan. Jajanan satu ini juga bisa dibilang cukup tahan lama sehingga cocok dibawa pulang.
Harga per biji dari onde-onde ini cukup terjangkau yaitu hanya Rp 2,5 ribu. Bahkan depot HTS ini menyediakan menu makanan lain yang bisa dicoba seperti rawon. Letak dari depot satu ini ada di Jl. DR. Wahidin No. 123 Krajan, Kalirejo, Lawang, Malang.
17. Bakso presiden
Rekomendasi terakhir oleh oleh khas Batu Malang yaitu bakso presiden. Untuk jenis oleh-oleh ini sendiri mungkin terdengar asing bagi beberapa orang meskipun nama bakso sendiri bukanlah nama makanan yang cukup asing di telinga orang Indonesia.
Berbeda dari bakso ini adalah cita rasa dari bakso khas Malang yang mungkin sudah pernah Sedulur dengar sebelumnya. Bagi Sedulur yang mencari referensi bakso kuliner bakso, terdapat beberapa kuliner bakso yang bisa jadi pilihan Sedulur untuk dikunjungi yaitu Bakso Presiden yang legendaris dan unik.
Berdiri sejak tahun 1977, para pelanggan bakso tak hanya bisa merasakan suasana Kota Malang yang syahdu tapi juga menikmati kereta api lewat yang berada di belakang tempat makannya.
Sedulur bisa memilih isian dan macam-macam bakso yang hendak disantap. Pilihan yang disediakan ada bakso halus, bakso urat, bakso telur, pangsit basah, pangsit kering, mi, siomay, lontong, hingga jeroan ampela, dan tahu.
Nah itulah daftar rekomendasi oleh oleh khas Batu Malang yang bisa jadi pilihan Sedulur. Semoga daftar oleh-oleh di atas bisa jadi referensi bagi Sedulur agar tidak sekedar berlibur di Batu dengan pulang membawa kenang, tapi juga pulang dengan membawa oleh-oleh.
