12 Minuman Khas Jawa Timur, Segar dan Menyehatkan

Untuk para wisatawan, mencicipi kelezatan kuliner asli dari daerah tentu menjadi pengalaman menarik saat berlibur. Salah satu yang terkenal dengan kelezatan dan kesegarannya adalah minuman khas Jawa Timur.

Misalnya, bila di Jakarta ada bir pletok, di Surabaya juga memiliki minuman yang bisa menghangatkan tubuh seperti wedang sinom dari Pasuruan. Minuman satu ini memiliki rasa yang istimewa dengan khasiat menyehatkan tubuh.

Namun, tak hanya wedang sinom saja yang menjadi menu minuman khas Jawa Timur untuk Sedulur coba. Masih ada beberapa minuman lain, yang tidak boleh ketinggalan untuk dicicipi. Berikut ini ulasan lengkapnya!

BACA JUGA: Ledre Bojonegoro: Oleh-oleh Bersejarah Hingga Cara Membuatnya!

1. Wedang Sinom, Pasuruan

oleh oleh khas nganjuk
Unsplash/Kamal Preet

Minuman khas Jawa Timur yang pertama adalah wedang sinom. Minuman ini cukup populer di wilayah pesisir utara Pulau Jawa, tepatnya Pasuruan. Wedang sinom sendiri merupakan hasil olahan daun asam muda yang direbus dengan kunyit dan asam jawa.

Rasa wedang sinom juga tergolong unik, karena memiliki kombinasi rasa pedas namun menghangatkan. Jika Sedulur ingin minuman hangat yang cocok untuk musim hujan, maka wedang sinom merupakan pilihan tepat.

2. Legen, Lamongan

Pemberian nama “legen” ini berasal dari bahasa Jawa yaitu “legi” yang berarti manis. Minuman tradisional ini biasanya kerap ditemukan di daerah Pantura Lamongan, terutama di Kecamatan Paciran.

Legen terbuat dari bunga pohon siwalan berjenis betina. Bunga ini berbentuk sulur. Pohon lontar tersebut dipotong kemudian disadap getahnya. Getahnya akan ditampung dalam wadah seperti tabung yang bernama bumbung.

Ketika kamu minum bisa memberi kesegaran di tenggorokan. Cocok buat pelepas dahaga. Rasanya manis dan akan lebih nikmat ketika dinikmati dengan es batu untuk menambah kesegarannya.

3. Dawet Jabung, Ponorogo

Minuman khas Jawa Timur selanjutnya ada Dawet Jabung. Mirip dengan dawet pada umumnya, minuman ini terbuat dari tepung aren dengan bentuk cendol. Untuk penyajian di dalam mangkuk lalu dikasih alas lepek. Kemudian disiram santan dan gula merah.

Konon, Dawet Jabung sudah ada dalam prasasti Taji Ponorogo abad ke-10. Dulunya, minuman ini kerap dikonsumsi oleh kalangan bangsawan. Bupati pertama Ponorogo yakni Bathoro Katong, ia mengenalkan minuman itu pada abad ke-15 untuk menyembuhkan orang sakit.

4. Wedang Cemue, Ngawi

Minuman khas Jawa Timur selanjutnya datang dari Kota Bambu, Ngawi. Minuman ini bernama wedang cemue. Namanya memang cukup unik, namun untuk rasa, minuman ini memiliki rasa yang lezat lho.

Wedang cemue biasanya disajikan dalam kondisi hangat. Kuahnya terbuat dari campuran santan, jahe, serai, daun pandan dan gula aren dengan isian potongan roti tawar dan kacang tanah goreng. Bila dilihat, minuman ini cukup mirip dengan ronde di Jawa Tengah.

Minuman ini sangat cocok disajikan ketika cuaca sedang dingin, karena bisa memberi rasa hangat di badan. Cemue bisa dikatakan berani dalam memadukan rasa gurih santan dan manisnya gula tebu, serta pedasnya jahe. Perpaduannya sangat sempurna dengan aroma sedap dan menyegarkan.

Untuk merasakan keunikan wedang cemue, sebenarnya gak hanya di Ngawi saja. Kamu juga bisa menemukannya di daerah Jawa Timur lain seperti Magetan yang juga banyak pedagang menjajakan cemue. Jadi wajib banget kamu coba.

5. Wedang Angsle, Malang

Wedang angsle merupakan salah satu minuman paling terkenal di Malang. Namun, minuman ini hanya bisa ditemukan saat malam hari karena selalu disajikan dalam kondisi hangat.

Angsle sendiri terbuat dari rebusan air jahe yang diberikan topping mutiara sagu dan kacang hijau di dalamnya. Selain itu, terdapat beberapa potongan roti tawar dan tape singkong yang membuat minuman ini jadi mengenyangkan.

Tak lupa ketan putih dan kacang tanah yang disangrai turut melengkapi komposisi dalam wedang angsle. Ketika diminum, kuahnya yang hangat akan terasa nikmat ketika masuk ke tenggorokan dengan isian yang menyempurnakan rasanya.

BACA JUGA: 12 Jajanan Khas Jawa Timur yang Wajib Dicoba, Bikin Ketagihan!

6. Wedang Secang, Banyuwangi

Minuman khas Jawa Timur
Unsplash/Zeynep Sumer

Memiliki kandungan utama kayu secang, sepertinya khasiat dari wedang ini tidak diragukan lagi. Apalagi masyarakat  di Banyuwangi memang menjadikan wedang secang sebagai salah satu asupan untuk menjaga kebugaran tubuh.

Beberapa manfaat minuman khas Jawa Timur ini adalah mengatasi peradangan, membantu menurunkan gula darah, menghentikan diare, menghambat tumbuhnya sel kanker dan menghilangkan gejala masuk angin seperti kembung.

Penyajian wedang secang termasuk sederhana, yakni melarutkan beberapa bahan dasar seperti kayu secang, serai, daun pandan, kapulaga, kayu manis, gula pasir dan jahe dengan air panas.

7. Wedang Pokak, Gresik

Sirup pokak atau biasa disebut juga wedang pokak merupakan minuman khas Jawa Timur yang berasal dari Gresik. Bagi masyarakat Gresik sendiri, minuman ini biasa disajikan dalam perayaan besar termasuk Idul Fitri. Sedangkan untuk bahan pembuatannya, sirup pokak merupakan hasil olahan dari gula merah, pandan, kayu manis, cengkeh serta jeruk purut.

Pokak sendiri memiliki cara penyajian yang cukup fleksibel. Bila Sedulur ingin membuat minuman ini menjadi hangat, bisa. Tetapi jika ingin merasakan kesegaran pokak, maka penyajian dingin merupakan pilihan yang tepat.

8. Wedang Jaselang, Malang

Malang adalah salah satu daerah di Jawa Timur yang paling banyak menghasilkan minuman khas. Selain wedang asle, ada juga minuman khas dari Malang yang namanya Jaselang.

Nama “Jaselang” diambil dari bahan-bahan yang dipakai untuk meracik minuman ini, yaitu jahe, secang, dan alang-alang. Usut punya usut, ternyata Wedang Jaselang sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu.

Selain melibatkan jahe, secang, dan alang-alang, proses pembuatan Wedang Jaselang ini juga menggunakan sedikit merica, kayu manis, dan kapulaga. Hasilnya, minuman ini memiliki aroma dan cita rasa yang kuat.

Wedang Jaselang bisa dikonsumsi untuk melegakan tenggorokan yang sakit atau batuk. Ketika diminum dalam kondisi hangat, minuman ini juga mampu menghangatkan tubuh serta meredakan perut yang kembung.

9. Es Batil, Lamongan

Es Batil ini merupakan minuman khas Jawa Timur dengan bahan utama kue batil. Kue ini terbuat dari tepung beras dan ragi yang rasanya mirip dengan kue apem dengan sedikit cita rasa masam. 

Minuman khas Desa Bulubrangsi Lamongan ini disajikan dengan es dan bahan-bahan lainnya sehingga bisa cukup mengenyangkan dan tentunya segar. Di dalamnya berisi siwalan, rumput laut, mutiara, ketan hitam, kacang ijo, dan santan.

Setelahnya semua campur bahan akan ditambah dengan gula merah aren cair untuk memberi rasa manis. Ketika cuaca sedang panas, minuman ini bisa membantu pelepas dahaga. 

10. Es Gudir, Kediri

Gudir adalah Bahasa Jawa di daerah Kediri untuk menyebut agar-agar. Jadi, Es Gudir merupakan minuman yang berasal dari agar-agar. Jauh sebelum boba milk tea populer, Es Gudir khas Jawa Timur ini sudah lebih dulu ada, lho. Bahkan, bahan-bahannya pun lebih sehat.

Agar-agar biasanya diserut atau dipotong kecil-kecil lalu dimasukkan ke dalam sirup atau gula merah. Selain itu, Es Gudir juga bisa disajikan bersama dengan santan, seperti dawet atau cendol. Minuman yang satu ini paling nikmat diminum pada siang hari ketika cuaca sedang panas-panasnya.

BACA JUGA: 12 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Nganjuk Terfavorit

11. Es Dawet Siwalan, Lamongan

Minuman khas Surabaya
Unsplash/Bady Abbas

Minuman khas Jawa Timur yang satu ini, berasal dari Kota Lamongan. Minuman ini sangat pas diseruput ketika sedang haus di siang hari.

Paduan buah siwalan yang masih muda, ditambah potongan nangka sangat nikmat disajikan dengan es batu. Tak lupa kuah santan yang menambah cita rasa gurih dan bauran sirup gula merah. Sedulur juga bisa menambahkan dawet atau cendol agar teksturnya lebih kompleks.

Siwalan sendiri menjadi buah yang sangat populer di Jawa Timur. Walaupun memiliki rasa yang mirip dengan kelapa, tapi tekstur daging buah siwalan lebih mirip jeli dengan rasa yang cenderung tawar.

12. Es Pleret, Blitar

Minuman khas Jawa Timur yang terakhir adalah es pleret. Minuman ini berasal dari Kota Patria, Blitar. Umumnya, es pleret dijadikan salah satu menu untuk menghilangkan dahaga dikala cuaca panas.

Es pleret terbuat dari adonan tepung beras yang disiram dengan santan dan gula jawa cair. Rasa minuman ini manis legit, jadi cocok dijadikan sebagai pencuci mulut. Apalagi percampuran setiap toping dan kuah santannya akan memberikan dimensi rasa yang unik.

Banyak minuman khas Jawa Timur yang begitu terkenal karena kelezatannya. Tidak heran, para wisatawan begitu gencar memburu minuman ini saat berkunjung ke sana.

Namun, Sedulur bisa juga membuat deretan minuman khas Jawa Timur ini di rumah lho. Sedulur juga tidak perlu khawatir karena bahan-bahan resep minuman seperti susu, kental manis, hingga gula bisa ditemukan dengan mudah di toko kelontong dan di SuperApp. Jadi dijamin tidak akan kerepotan saat membuatnya.

SuperApp sendiri adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Kalau kamu tertarik menggunakan SuperApp, bisa cari tahu lebih banyak informasinya lewat media sosial Instagram SuperApp. Selamat mencoba ya!