Mencicipi Ampo Khas Tuban, Camilan Unik dari Tanah Liat

Seperti yang telah kita tahu, Jawa Timur menyimpan beragam makanan khas yang sangat nikmat. Tidak hanya nikmat, bahkan sebagian makanan khas tersebut juga ada yang tergolong unik. Misalnya saja seperti Ampo Tuban.

Bagi yang belum tahu, tentu penasaran mengapa Ampo disebut sebagai makanan yang unik. Nah, jadi ampo sendiri merupakan camilan atau makanan ringan yang terbuat dari tanah liat. Mungkin bagi sebagian orang, cukup terkejut dengan fakta tersebut.

Namun hal itu memang benar, makanan yang terbuat dari liat ini banyak disukai di Jawa Timur, terutama di Tuban. Bentuknya bulat memanjang layaknya stik, hanya saja cenderung lebih tipis dan kecil dan tipis dengan warnanya hitam legam.

BACA JUGA: 10 Rekomendasi Tempat Makan di Tuban yang Wajib Dicoba

Sejarah Ampo Tuban

oleh-oleh khas tuban
Unsplash/Josh Boaz

Ampo Tuban diyakini telah ada sejak zaman dahulu kala, tepatnya masa penjajahan Belanda di Indonesia. Pada saat itu, sumber makanan termasuk sulit untuk didapatkan. Sehingga masyarakat yang hidup di daerah yang kaya akan endapan lumpur dan tanah liat, mulai memproduksi Ampo.

Masyarakat lokal menemukan bahwa tanah liat yang dipanggang bisa menjadi camilan yang tahan lama dan bergizi. Walaupun Ampo juga dapat ditemukan di daerah Cirebon, namun kedua jenis camilan tersebut mempunyai perbedaan, terutama dari segi bentuk.

Untuk Ampo dari Cirebon bentuk gulungannya terbilang lebih besar, sementara untuk yang dari Tuban ukurannya jauh lebih kecil. Selain camilan ringan, Ampo juga sering menjadi hidangan untuk berbagai acara budaya, seperti selamatan, sedekah bumi, atau bahkan ketika tiba musim panen.

Meskipun zaman modern membawa berbagai perubahan dalam pola hidup dan pola makan masyarakat, Ampo tetap bertahan sebagai bagian penting dari identitas budaya Tuban. Beberapa inisiatif telah dilakukan untuk melestarikan dan mengembangkan tradisi pembuatan Ampo.

Meskipun awalnya Ampo hanya dikenal oleh masyarakat lokal, namun seiring berjalannya waktu camilan ini mulai dikenal oleh masyarakat luas di luar Tuban. Para wisatawan seringkali mencoba Ampo sebagai bagian dari pengalaman budaya lokal ketika berkunjung ke daerah tersebut.

BACA JUGA: Pelas Palang, Jajanan Gurih Dari Tuban

Bahan Pembuat Ampo Tuban

ampo tuban
Unsplash/Esteban Castle

Seperti yang sudah dibilang sebelumnya, jika bahan utama untuk membuat Ampo adalah tanah liat. Akan tetapi, tanah liat yang digunakan bukanlah sembarang tanah liat. Biasanya, makanan khas yang unik dibuat dari jenis tanah liat hitam.

Tanah liat tersebut harus terbebas dari batu, kerikil, dan juga kotoran. Selain itu, tanah liat yang cocok dijadikan sebagai adonan Ampo adalah bagus dan halus. Hal ini dilakukan agar nantinya adonan dapat menjadi pulen.

Citarasa Ampo Tuban

Meskipun terbuat dari bahan yang tidak lazim seperti tanah liat, Ampo memiliki rasa yang menggoda dan tekstur yang renyah. Citarasa ampo dapat digambarkan layaknya seperti kacang yang dikonsumsi tanpa direbus terlebih dahulu.

Ampo sendiri memang memiliki daya tarik tersendiri yang sulit untuk dilupakan setelah pertama kali dicicipi. Proses pengolahan tanah liat secara khusus, mampu memberikan kesan yang berbeda dibandingkan dengan camilan lainnya.

Dalam setiap gigitannya, Ampo tidak hanya menggoda lidah. Akan tetapi juga membangkitkan kenangan akan tradisi dan sejarah yang kaya dari daerah Tuban.

BACA JUGA: Pantai Semilir Tuban: Daya Tarik, Lokasi, dan Harga Tiket Masuk

Pembuatan Ampo Tuban

ampo tuban
Pexels/Roman Odintsov

Walaupun makanan yang satu ini dibuat dari tanah liat, namun proses pembuatannya juga tidak bisa dilakukan secara sembarang. Agar bisa tercipta sebuah hidangan Ampo yang nikmat dan lezat, berikut ini proses pembuatan yang harus dilakukan.

  • Langkah pertama, ambil dan juga pilih tanah liat yang akan dijadikan sebagai adonan Ampo.
  • Kemudian pisahkan kerikil dan kotoran yang biasanya tercampur di tanah yang akan dijadikan sebagai adonan tersebut.
  • Proses pemisahan tanah ini dilakukan dengan tujuan untuk memilah tanah yang kasar dengan halus dengan cara menyaringnya. Ya, sangat mirip seperti proses penyaringan pada pembuatan kue pada umumnya.
  • Jika adonan sudah siap, maka bisa adonan dibentuk menjadi kotak layaknya batu bata, hanya saja ukuran volumenya lebih besar. Nantinya, adonan satu ini dibuat jadi sedikit lebih kering serta keras.
  • Adonan tanah liat yang sudah dibentuk jadi balok atau kotak ini, kemudian dibentuk lagi tipis-tips menjadi mirip seperti stik. Pembentukan adonan ini bisa dilakukan dengan cara dikerik menggunakan pisau sampai menggulung seperti stik.
  • Setelah adonan berbentuk gulungan, adonan tersebut kemudian dipanggang sampai kering dan keras.
  • Proses pemanggangan tersebut dilakukan dengan wajan yang diletakkan di atas tungku kayu tanpa adanya tambahan berbagai bahan lain di dalam wajan.
  • Jika sudah matang, maka Ampo sudah matang dan siap untuk disajikan.

Manfaat Bagi Kesehatan

Meskipun belum ada penelitian ilmiah yang mendukung, masyarakat lokal percaya bahwa ampo memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat yang sering disebutkan antara lain adalah kemampuan ampo untuk membantu detoksifikasi tubuh serta memperkuat gigi dan tulang.

Masyarakat setempat juga percaya bahwa makanan yang satu ini memiliki khasiat yang sangat baik untuk pencernaan. Bahkan camilan ini juga seringkali dijadikan sebagai obat untuk berbagai jenis penyakit.

Namun, penting untuk diingat bahwa mengkonsumsi tanah liat dalam jumlah besar dapat memiliki risiko kesehatan, sehingga konsumsi ampo sebaiknya dilakukan dengan bijak.

Itulah sedikit informasi mengenai Ampo Tuban. Hidangan tersebut telah menjadi bagian penting dari identitas budaya Tuban yang kaya. Dengan keunikan rasanya dan nilai tradisionalnya, camilan ini merupakan warisan yang patut dilestarikan dan dihargai oleh generasi mendatang.