Banyak tradisi yang unik saat perayaan Imlek, yuk simak pembahasan mengenai tradisi Imlek unik di bawah ini!
Di berbagai negara, tradisi Imlek dirayakan dengan keunikan masing-masing negara. Termasuk tradisi Imlek di Indonesia, bahkan di setiap daerah yang ada di Indonesia, Imlek dirayakan dengan beberapa perbedaan sesuai dengan tradisi dari daerah masing-masing.
Hal tersebut dikarenakan selain sebagai perayaan, Imlek juga lahir sebagai sebuah budaya Imlek. Salah satu keunikan dan menjadi ciri khas Imlek pada setiap perayaan Imlek adalah warna merah yang menjadi identitas. Selain itu, Imlek juga diisi dengan berbagai kegiatan meriah yang hangat, yaitu game Imlek dan festival Imlek. Dalam setiap kegiatan tersebut, tentu saja akan penuh dengan makanan Imlek dan tradisi unik Imlek lainnya.
Superapp.id dalam kesempatan kali ini akan membahas tradisi Imlek yang unik yang wajib Sedulur ketahui, mulai dari hal yang tidak boleh dilakukan saat Imlek, beserta dengan beberapa penjelasan terkait tradisi dan makna Imlek. Salah satu yang khas adalah adanya kembang api Imlek. Yuk, mari, kita langsung simak saja pembahasannya di bawah ini.
Baca Juga: Ternyata Ini Fakta Unik Dibalik Hari Raya Imlek, Kamu Sudah Tahu?
Daftar Keunikan Tradisi Imlek yang Wajib Sedulur Ketahui!
1. Membersihkan Rumah
Tradisi Imlek yang pertama adalah bersih-bersih rumah. Walaupun kegiatan ini tidak harus dilakukan saat Imlek saja. Namun, melakukan kegiatan bersih-bersih rumah merupakan salah satu ciri khas bagi masyarakat Tiongkok yang merayakan Imlek dan menjadi sebuah keunikan tersendiri.
Keunikan tersebut dikarenakan terdapat cerita dan makna dibalik kegiatan bersih-bersih rumah tersebut. Membersihkan rumah dalam kepercayaan Tionghoa berarti membuang segala keburukan yang menghalangi datangnya keberuntungan. Maka dari itu, tradisi membersihkan rumah akan dilakukan saat perayaan Imlek tiba.
2. Dekorasi Rumah
Tradisi Imlek selanjutnya adalah mendekor rumah dengan hal yang identik dengan Imlek, salah satunya sudah pasti mendekor rumah dengan warna merah, serba warna merah. Mulai dari pintu, dinding rumah, dan berbagai aksesoris seperti lampion kertas, dan hal lain yang menjadi ciri khas dalam tradisi Imlek. Warna merah sendiri melambangkan energi kebahagiaan dan kesejahteraan yang menjadi harapan saat Imlek datang.
3. Pesta Kembang Api
Salah satu tradisi Imlek yang sudah pasti kita temui saat perayaan Imlek adalah kembang api dan petasan. Selain sangat meriah, petasan dan kembang api juga memiliki makna dalam tradisi Imlek. Pada awalnya, ritual dan tradisi Imlek dilakukan dalam rangka untuk mengusir monster yang bernama Nian yang selalu meresahkan warga saat perayaan Imlek.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat Tionghoa, diketahui bahwa Nian sangat takut terhadap bebunyian dan kilatan cahaya. Hal tersebut yang membuat adanya petasan dan juga bunyi kentongan yang berasal dari bambu dalam setiap perayaan Imlek. Agar Nian pergi tidak menunggu saat perayaan Imlek.
Baca Juga: 9 Ide Dekorasi Natal di Rumah. Sederhana & Super Kreatif!
4. Liong dan Barongsai
Dalam setiap tradisi Imlek kita bisa melihat penampilan Liong dan Barongsai. Dalam kepercayaan tionghoa, Liong berarti naga. Liong dan Barongsai merupakan lambang kebahagiaan dan kesenangan. Tarian naga dan singa dipercaya merupakan sebuah pertunjukan yang dapat membawa keberuntungan.
Selain itu juga dipercaya dapat mengusir roh-roh jahat yang dapat mengganggu masyarakat dan meresahkan. Imlek merupakan sebuah perayaan tahun baru Tionghoa yang harus dirayakan dengan penuh sukacita, hal yang menakutkan dan membahayakan harus senantia dicegah. Banyak tradisi Imlek yang ada berawal dari maksud tersebut.
5. Pantangan Makan Bubur Saat Imlek
Keunikan tradisi Imlek selanjutnya yaitu adanya pantangan memakan bubur. Hal tersebut bukan tanpa makna, pantangan memakan bubur saat Imlek berdasarkan pada kepercayaan masyarakat Tionghoa yang sangat mempercayai bahwa bubur merupakan makanan yang dianggap sebagai simbol kemiskinan.
Dalam rangka perayaan Imlek yang meriah dan sarat akan makna baik, hal-hal buruk harus senantiasa dihindari. Termasuk segala sesuatu yang memiliki makna yang buruk. Makanan bubur merupakan makanan yang memiliki simbol kemiskinan yang berarti buruk untuk penghidupan, hal tersebut yang membuat bubur menjadi pantangan saat Imlek.
6. Dilarang Membalik Ikan Saat Memakannya
Selain pantangan memakan bubur saat Imlek, pantangan lainnya yang berkaitan dengan budaya makanan adalah dilarang membalik ikan saat memakannya. Saat perayaan Imlek dilarang membalikan ikan untuk mengambil dagingnya. Bukan hanya itu, ikan pun harus disisakan untuk disantap keesokan harinya.
Kebiasaan ini berdasarkan kebiasaan masyarakat Tionghoa yang percaya bahwa kebiasaan menyantap ikan ini merupakan lambang dari nilai keuntungan yang akan didapat setahun penuh bahkan hingga tahun berikutnya. Jika pantangan ini tidak dilakukan, maka kesialan akan didapatkan.
7. Hidangan Khas Imlek
Hal unik selanjutnya setiap saat perayaan Imlek yaitu adanya berbagai hidangan khas Imlek. Setiap hari raya berbagai agama dan kepercayaan terdapat hidangan khasnya, termasuk juga saat Imlek yang telah menjadi bagian dari tradisi Imlek itu sendiri. Terdapat 12 macam hidangan yang wajib disediakan saat Imlek. 12 jenis hidangan tersebut melambangkan 12 shio yang ada pada kepercayaan masyarakat Tionghoa. Selain melambangkan shio, setiap makanan juga memiliki makna tersendiri.
Seperti misalnya ayam utuh yang melambangkan kemakmuran keluarga, mie panjang yang melambangkan panjang umur dan panjang rezeki, saat menyantapnya tidak bolek dipotong. Ada juga kue lapis yang melambangkan kebahagiaan dan rezeki yang berlapis-lapis.
8. Sembahyang Kepada Leluhur
Tradisi Imlek yang unik selanjutnya adalah ritual sembahyang terhadap leluhur. Leluhur yang telah meninggal dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa dapat memberikan perlindungan bagi keluarganya yang masih hidup. Oleh karena itu, melakukan sembahyang sudah menjadi kebahagiaan saat Imlek. Biasanya dilakukan satu hari menjelang Imlek itu sendiri.
9. Memberikan Angpao
Keunikan saat Imlek yang sudah pasti diketahui oleh masyarakat Indonesia adalah memberikan angpao. Dalam Hari Raya Imlek, masyarakat pada umumnya mengenal istilah angpao. Angpao merupakan tradisi memberikan sebuah amplop berwarna merah yang terdapat sejumlah uang di dalamnya. Tradisi angpao ini pun terdapat cerita dan makna dibaliknya.
Selain Nian, terdapat monster lain yang sering muncul dalam perayaan Imlek, monster tersebut bernama Sui. Sui seringkali menakuti anak-anak saat waktu tidur, dan jika terdapat anak-anak yang berhasil disentuh oleh Sui, akan menjerit semalam suntuk, lalu terkena deman dan memiliki mental yang tidak stabil.
Untuk mengatasi hal tersebut, para orangtua memberikan anak-anak sebuah koin yang dimasukkan dalam amplop merah. Agar anak-anak sibuk bermain dengan koin dan tidak tertidur. Jika pun tertidur, koin dalam angpao akan mengeluarkan cahaya yang ditakuti Sui dan Sui pun tidak akan mendekati anak-anak dan mengganggunya lagi. Cerita tersebut yang melatarbelakangi tradisi memberikan angpao.
Aturan memberikan uang angpao yang berbeda-beda. Kepada orangtua memberikan 500-2000 yuan, kerabat dekat sebanyak 50-200 yuan, karyawan atau pekerja mendapatkan 100-1000 yuan, anak-anak sebanyak 500 yuan, sedangkan anak-anak lain sebanyak 10-20 yuan. Tidak asal memberi namun ada aturan tidak tertulis dalam memberikan angpao. Bagi yang tidak menikah tidak perlu memberikan angpao, angpao hanya diwajibkan bagi mereka yang sudah bisa mendapatkan penghasilan sendiri.
Sekian informasi dan fakta unik seputar dalam tradisi Imlek. Sedulur wajib pantengin Aplikasi Super, karena dalam setiap hari khusus dan perayaan agama selalu ada bonus menarik dari Aplikasi Super. Sedulur bisa download Aplikasi Super dengan klik di sini.
Jangan lupa juga untuk klik di sini agar Sedulur bisa mengunjungi laman Aplikasi Super. Pelajari Aplikasi Super lebih jauh lagi, karena banyak program menarik yang super menguntungkan untuk Sedulur. Yang paling penting, selalu ada bonus dan kejutan menarik yang dapat membuat Sedulur untung super melimpah dari Aplikasi Super.
