Sifat Wajib Allah dan Artinya yang wajib diketahui oleh umat muslim. Cari tau, yuk!
Sebagai umat muslim, wajib bagi kita untuk mengetahui apa saja sifat wajib bagi Allah dan juga makna dari sifat tersebut. Pengertian dari sifat wajib Allah adalah sifat yang dimiliki oleh Sang Pencipta. Dengan memahami berbagai sifat tersebut, diharapkan kita sebagai hamba-Nya dapat merasa lebih dekat kepada-Nya. Allah adalah Maha Sempurna. Maka dari itu, sebenarnya Allah memiliki berbagai sifat yang tidak terbatas. Sifat yang tidak terbatas tersebut dituangkan dalam sabda nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
”Aku memohon kepada Engkau dengan semua nama yang menjadi nama-Mu, baik yang telah Engkau jadikan sebagai nama diri-Mu atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu atau Engkau sembunyikan menjadi ilmu gaib di sisi-Mu,” (H.R. Ahmad).
Sedangkan, sifat-sifat wajib Allah tercantum dalam berbagai firman di dalam Al Quran. Berikut adalah ringkasan 20 sifat wajib Allah yang wajib umat muslim ketahui beserta makna yang terkandung didalamnya:
BACA JUGA: Bacaan Niat Puasa Arafah Lengkap dengan Arti dan Keutamaan
1. Wujud (ada)
Sifat Allah yang pertama adalah Wujud, yang berarti ada. Maksud dari sifat ini adalah Allah ada tanpa ada yang menciptakan. Tidak ada Tuhan lain selain Allah Ta’ala. Sifat ini terkandung dalam firman Allah di Al-Quran surah As-Sajadah: 4 yang mempunyai arti:
“Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudia ia bersemayam di atas ‘Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi Syafa’at 1190. Maka kamu tidak memperhatikan?” (QS As-Sajadah: 4).
Selain tertuang dalam Surah As Sajadah ayat 4, sifat Allah ini juga tertuang dalam surah Al Hadid ayat 4 yang berbunyi:
هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى ٱلْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya : “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hadid: 4).
2. Qidam (awal)
Qidam memiliki arti awal, yang berarti Allah adalah yang awal, tidak terdahului oleh apapun. Itu karena Allah adalah permulaan dari segalanya. Sifat wajib Allah ini tertuang dalam surat Al-Hadid ayat 3 yang berbunyi dan memiliki makna:
هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Artinya : “Dialah yang awal dan yang akhir yang zhahir dan yang bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Hadid: 3).
3. Baqa’ (kekal)
Sifat wajib Allah SWT yang nomor 3 adalah Baqa’, yang memiliki arti kekal. Allah adalah Maha Kekal, yang tidak akan punah, binasa, ataupun mati. Jadi, tidak akan ada akhir bagi Allah SWT. Sebagaimana dikutip dari Quran surah Al-Qasas ayat 88 sebagai berikut:
وَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۘ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ اِلَّا وَجْهَهٗ ۗ لَهُ الْحُكْمُ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
Artinya : “Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, Tuhan apa pun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (Al Qasas: 88).
4. Mukhalafatu lil hawaditsi (berbeda dengan makhluk ciptaannya)
Selanjutnya adalah Mukhalafatu lil hawaditsi yang merupakan sifat wajib Allah berarti berbeda dengan makhluk ciptaannya. Allah-lah yang menciptakan semua makhluk di dunia ini, maka dari itu Allah tidak mungkin sama dengan hambanya. Sifat wajib allah arab tertuang dalam surat Asy-Syura ayat 11 yang berbunyi:
َاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّمِنَ الْاَنْعَامِ اَزْوَاجًاۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: “(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri yang berpasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak yang berpasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha mendengar dan melihat.” (QS Asy-Syura: 11).
5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri Sendiri)
Berdiri sendiri adalah sifat wajib Allah dan artinya adalah Allah tidak membutuhkan bantuan dari siapapun dan apapun. Qiyamuhu Binafsihi tertuang dalam surah Al-Ankabut ayat 6 yang berbunyi:
وَمَنْ جَاهَدَ فَاِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهٖ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Artinya : “Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Al-Ankabuut: 6).
6. Wahdaniyah (Tunggal)
Sifat wajib Allah selanjutnya adalah wahdaniyah yang berarti tunggal atau hanya satu. Allah Maha Esa, yaitu tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Ta’addud atau berbilang adalah sifat yang mustahil bagi Allah SWT. Allah berfirman dalam Al-Quran surah Al-Anbiya ayat 22, yang berbunyi:
لَوْ كَانَ فِيْهِمَآ اٰلِهَةٌ اِلَّا اللّٰهُ لَفَسَدَتَاۚ فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُوْنَ
Artinya : “Sekiranya ada di langit dan di bumi Tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.” (QS. Al-Anbiya’: 22).
7. Qudrat (Berkuasa)
Qudrat merupakan sifat wajib Allah SWT yang memiliki arti berkuasa. Seluruh jagat raya beserta isinya adalah milik Allah SWT. Hal ini tertuang dalam surah Al-Ahzab ayat 27 yaitu:
وَاَوْرَثَكُمْ اَرْضَهُمْ وَدِيَارَهُمْ وَاَمْوَالَهُمْ وَاَرْضًا لَّمْ تَطَـُٔوْهَا ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرًا ࣖ
Artinya: “Dan Dia mewariskan kepadamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak. Dan Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.” (QS Al-Ahzab: 27).
8. Iradat (Berkehendak)
Sifat wajib Allah maha berkehendak mempunyai arti Allah bebas berkehendak tanpa dilarang atau diperintah oleh siapapun. Hal ini tertuang dalam surah Yasin ayat 82, yang artinya:
ِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ
Artinya: “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” Maka terjadilah ia.” (QS. Yasin: 82).
9. ‘ilmun (Mengetahui)
Sifat wajib Allah selanjutnya adalah ‘Ilmun yang berarti Maha Mengetahui. Hal ini tertuang dalam firman Allah SWT di Al Quran surah Al-Anfaal ayat 75, yang berbunyi:
اِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌࣖ…
Artinya: “Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Anfaal: 75).
BACA JUGA: Kenali Tanda-tanda Overthinking yang Harus Kamu Hindari
10. Hayat (Hidup)
Sifat wajib allah hayat mempunyai arti hidup. Tidak ada yang menghidupkan ataupun mustahil bagi Allah untuk mati. Sifat ini tertuang dalam Al Quran surah Al-Baqarah ayat 255 yang berarti:
َللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al-Baqarah: 255).
11. Sama’ (Mendengar)
Sama’ adalah sifat wajib Allah selanjutnya yang berarti mendengar. Sifat ini mempunyai arti Allah sebagai Maha Mendengar yang bisa mendengar apapun yang ada di muka bumi ini, baik lantang maupun lirih. Pendengaran dari Allah itu tak terbatas. Dalam Qur’an surat Ibrahim ayat 39, Allah berfirman:
اِنَّ رَبِّيْ لَسَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ…
Artinya: “Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.”. (QS. Ibrahim: 39).
12. Basar (Melihat)
Sifat wajib Allah yang wajib diketahui selanjutnya adalah Basar yang berarti melihat. Semua yang ada di muka bumi ini tak luput dari penglihatan Allah SWT tanpa ada satupun batasannya. Allah bisa melihat apapun dan dimanapun tanpa ada pengecualian. Sifat ini ada dalam Al-Quran surah Al-Buruj ayat 9 sebagai berikut:
وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ…
Artinya: “Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu.” (QS. Al-Buruuj: 9 ).
13. Qalam (Berfirman)
Arti dari sifat wajib Allah ini adalah berfirman atau berbicara. Hal ini tertuang dalam Quran surah An-Nisa ayat 164 yang berbunyi:
وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنٰهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلًا لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ ۗوَكَلَّمَ اللّٰهُ مُوْسٰى تَكْلِيْمًاۚ
Artinya: “Dan (kami telah mengutus) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.” (QS. An-Nisa’: 164).
14. Qadiran (Berkuasa)
Mengenai sifat wajib Allah Qadiran yang artinya berkuasa ini sudah tertuang dan terkandung dalam Al Quran surah Al-Maidah ayat 120 yang berbunyi:
ِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا فِيْهِنَّ ۗوَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ࣖ
Artinya: “Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Maidah: 120).
15. Muridan (Berkehendak)
Sifat wajib Allah selanjutnya adalah Muridan dengan arti berkehendak. Sifat ini terkandung dalam firman Allah di Surah An-Nisa ayat 26 yaitu:
يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُبَيِّنَ لَكُمْ وَيَهْدِيَكُمْ سُنَنَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَيَتُوْبَ عَلَيْكُمْ ۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
Artinya: “Allah hendak menerangkan (hukum syariat-Nya) kepadamu, dan menunjuki kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para Nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa’: 26).
16. Aliman (Mengetahui)
Allah maha mengetahui atas segala sesuatu yang mana terkandung dalam sifat wajib Allah Aliman yang berarti mengetahui. Hal ini terkandung dalam surah Al-Mujadalah ayat 7 yang berbunyi:
اِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيءٍ عَلِيْمٌ…
Artinya: “Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Mujadalah: 7).
17. Hayyan (Hidup)
Hayyan artinya Maha Hidup. Sifat wajib Allah ini berarti bahwa Allah selalu hidup dan juga selalu mengawasi hamba-Nya serta tidak pernah tertidur. Sifat ini ada dalam Quran surah Ali Imran ayat 2 yang berbunyi:
َللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۗ
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.” (QS Ali Imran :2).
18. Sami’an (Mendengar)
Sami’an berarti Maha Mendengar. Allah bisa mendengar semua hal baik yang terdengar maupun tidak terdengar. Sifat wajib Allah ini terkandung dalam Al Quran surah Al-Baqarah ayat 127 yang berbunyi:
وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan Kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 127).
19. Bashiran (Melihat)
Maha Melihat adalah arti dari Bashiran. Sifat wajib Allah ini berarti Allah selalu melihat segala sesuatu baik yang tampak maupun tidak di muka bumi ini. Dalam firman Allah tertuang sifat ini yaitu:
وَكَمْ اَهْلَكْنَا مِنَ الْقُرُوْنِ مِنْۢ بَعْدِ نُوْحٍۗ وَكَفٰى بِرَبِّكَ بِذُنُوْبِ عِبَادِهٖ خَبِيْرًاۢ بَصِيْرًا
Artinya: “Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan. Dan cukuplah Tuhanmu Maha mengetahui lagi Maha melihat dosa hamba-hamba-Nya.” (QS. Al-Isra’ : 17)
20. Mutakalliman (Berfirman atau Berkata-kata)
Sifat wajib Allah berikutnya adalah berkata-kata atau berbicara. Sifat ini ada dalam firman Allah di Al-Quran surah An-Nisa ayat 164 yang berbunyi:
وَكَلَّمَ اللّٰهُ مُوْسٰى تَكْلِيْمًاۚ…
Artinya: “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.” (QS. An-Nisa’: 164).
Demikianlah dalil aqli sifat wajib Allah beserta penjabarannya. Penting bagi kita semua sebagai umat muslim untuk mengetahui dan juga memaknai apa saja yang terkandung dalam sifat-sifat Allah yang wajib diketahui. Selain untuk meningkatkan keimanan, mengetahui sifat-sifat ini juga bisa digunakan untuk memperdalam ilmu agama islam. Semoga bermanfaat!
Selain membaca apa saja sifat Allah yang wajib diketahui bagi umat muslim, Sedulur juga bisa lho belanja kebutuhan sehari-hari mulai dari beras, minyak, cemilan, dan berbagai produk lainnya di Aplikasi Super. Banyak sekali pilihan yang bisa dibeli dan caranya cukup mudah. Segera di download, ya.