Satire adalah salah satu jenis atau gaya bahasa yang akhir-akhir ini banyak digunakan. Ya, gaya bahasa ini bisa dibilang sebagai bentuk sindiran secara halus melalui kata-kata secara tidak langsung, yang biasanya digunakan untuk melayangkan kritik atau penolakan.
Akan tetapi, masih banyak yang mengira jika gaya bahasa ini sama halnya seperti sarkasme. Padahal ada beberapa perbedaan satire dan sarkasme yang sangat mencolok. Bahkan jika dilihat dari contoh satire dan sarkasme, keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda, lho.
Jadi jangan sampai Sedulur keliru dalam menganggap sebuah gaya yang digunakan untuk suatu ungkapan. Oleh sebab itu, simak beberapa informasi mengenai satire adalah dan contohnya di bawah ini.
BACA JUGA: Contoh Request dalam Bahasa Inggris Beserta Penjelasannya
Pengertian satire
Secara sekilas, gaya bahasa satire mungkin mirip dengan majas sindiran. Nah, kunci perbedaan dari satire dengan majas sindiran yang lain, adalah bagaimana gaya bahasa yang satu ini selalu berusaha untuk menghibur secara intelek bagi para pembacanya melalui humornya yang berisikan kritik tajam.
Misalnya saja, yakni bagaimana Sujiwo Tejo dan Butet Kertaradjasa sering memberikan pendapat terhadap berbagai macam isu hangat yang terjadi di negeri ini dalam bentuk satire.
Selain itu, bisa dibilang jika majas satire adalah gaya bahasa yang berupa keseluruhan teks serupa dengan alegori yang menyimpan simbol di seluruh ceritanya. Ya, beberapa panggung sandiwara memang sering menyajikan bentuk drama dengan menggunakan gaya bahasa satire.
Umumnya, penggunaan satire ini diterapkan pada parodi, yaitu memelesetkan sesuatu yang benar-benar ada. Contohnya, suatu panggung sandiwara yang menyajikan kisah tentang anggota dewan perwakilan rakyat negeri Wakanda, tapi nama tokoh-tokohnya sangat mirip dengan tokoh politik yang ada di Indonesia.
Karakteristik satire
Satire adalah gaya bahasa yang tidak mudah untuk diaplikasikan. Selain itu, gaya bahasa ini perlu disusun secara rapi dan baik supaya pihak yang dikritik tidak menyerang balik karena merasa langsung tersinggung setelah kritik diungkapkan.
Maksudnya, gaya bahasa yang satu ini perlu diungkapkan dengan cara yang elegan dan juga cantik. Jadi bukan hanya menghakimi semata, layaknya sarkasme. Perlu untuk diketahui, bahwa satire yang baik justru akan membuat semua orang tertawa, termasuk pihak yang dikritik.
Hal itu justru memberikan indikator jika gaya bahasa ini telah berhasil. Setelah itu tujuan utamanya adalah menekankan kritik, supaya penerima bisa terpengaruh untuk mempertimbangkan kritik yang dilayangkan melalui satire.
Contoh satire
Contoh satire adalah sebagai berikut.
- Bisnis kalian sedang berada di atas angin, jadi tak perlu mempedulikan yang ada di bawah, terbanglah seperti Icarus. (Icarus merupakan salah satu tokoh dalam legenda yang terbang terlalu tinggi, sehingga lilin yang merekatkan pada sayapnya meleleh karena terik matahari. Dan akhirnya, ia pun terjatuh.)
- Warga di sini sangat kompak, karena telah bekerjasama membuat air sungai meluap. (Menyindir warga karena membuat banjir setelah membuang sampah di sungai.)
- Betapa megah Senayan, rumah rakyat Indonesia yang sangat nyaman dipakai untuk tidur. (sindiran terhadap oknum anggota yang tertidur ketika sidang)
- Gunung tumpukan plastik hitam di sungai itu merupakan mahakarya seni kontemporer yang sangat mahal hasil karya anak bangsa.
- Kota ini merupakan puncak dari kejayaan Negeri, yang bahkan sudah lebih tinggi daripada rakyatnya sendiri.
- Netizen itu adalah reporter yang handal, karena peristiwa yang sebenarnya tidak pernah terjadi saja bisa dijadikan sebagai berita.
- Nyaman sekali makan di sini, hingga kecoa dan tikus saja ikut bergabung.
- Saya punya saran bagi pak kepala tentang cara memecahkan masalah internal lembaga, bagaimana kalau lembaga ini dibubarkan saja?
- Tidak sekalian dibungkus saja sisa makanan yang lain? Jangan khawatir, anak yatim di yayasan ini sudah terbiasa menahan lapar.
BACA JUGA: Ciri Ciri Puisi, Unsur dan Jenis dan Contohnya
Puisi satire
Puisi satire adalah jenis puisi berisikan sindiran halus atau kritik kepada penguasa (orang yang mempunyai kedudukan atau jabatan). Ya, bisa dikatakan jika ini adalah majas-majas satire yang dirangkai menjadi satu, sehingga menghasilkan puisi.
Ciri-ciri dari puisi satire adalah sebagai berikut:
- Bentuknya rapi dan juga simetris.
- Setiap barisnya adalah kesatuan yang sintaksis.
- Berisikan sindiran atau kritik secara tidak langsung.
- Sebagian besar puisi, berisikan empat seuntai.
Contoh puisi satire
- Diponegoro
Karya: Chairil Anwar
Di Masa Pembangunan Ini
Tuan Hidup Kembali
Dan Bara Kagum Menjadi Api
Di Depan Sekali Tuan Menanti
Tak Gentar. Lawan Banyaknya Seratus Kali.
Pedang Di Kanan, Keris Di Kiri
Berselempang Semangat Yang Tak Bisa Mati.
Maju
Ini Barisan Tak Bergenderang-Berpalu
Kepercayaan Tanda Menyerbu.
Sekali Berarti
Sudah Itu Mati.
Maju
Bagimu Negeri
Menyediakan Api.
Punah Di Atas Menghamba
Binasa Di Atas Ditindas
Sesungguhnya Jalan Ajal Baru Tercapai
Jika Hidup Harus Merasai
Maju, Serbu, Serang, Terjang
- Aku bertanya
Oleh: WS Rendra
Aku bertanya…
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi
di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu dalam kaki dewi kesenian.
- KAU
Oleh : Nuke Hanasasmit
Lihat kami!
Kami mencoba kuat diatas kekurangan
Tak lelah banting tulang
Tapi kau?
Lihat dirimu!
Kau tak bersyukur dengan dirimu
Kau curi hak kami
Kau biarkan kami menderita
Tapi kau?
Seakan menari-nari diatas penderitaan kami
Lihat kami!
Apa tak kau lihat keringat kami?
Keletihan kami
Hanya demi sesuap nasi
Lihat negeri ini!
Sudah tiadakah hati?
Sudah tiadakah mata?
Hingga tak pernah kau lihat kami
Lalu, harus kemanakah kami?
Kami memang tak mampu balas dirimu
Karena Tuhan yang akan balas dirimu
BACA JUGA: Contoh Majas Hiperbola Beserta Pengertian, Ciri & Contohnya
Dari beberapa penjelasan yang sudah diberikan di atas tadi, Sedulur sudah paham kan apa itu yang dinamakan sebagai satire? Selain itu, Sedulur juga sudah tahu perbedaan dengan gaya bahasa atau majas-majas sindiran yang lain.
Ya, bisa dibilang jika satire adalah bentuk berkelas dan elegan dari gaya bahasa sindiran dalam menyampaikan kritik ataupun penolakan. Namun pemilihan bahasa harus dilakukan dengan baik, untuk mencapai keberhasilannya.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.