Perubahan teknologi digital yang sangat pesat saat ini, membawa banyak perubahan terhadap kehidupan manusia. Salah satunya berdampak pada perubahan arah industri, sehingga hal tersebut memunculkan sebuah istilah baru, yaitu Revolusi Industri 4.0.
Dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas bersama-sama terkait Revolusi Industri 4.0 itu sendiri, mulai dari sejarahnya, pengertian hingga dampak yang diberikan bagi peradaban umat manusia. Tanpa berlama-lama, yuk mari kita mulai pembahasannya di bawah ini!
BACA JUGA: Recycle adalah Upaya Pemrosesan Kembali, Kenali Contohnya
Pengertian revolusi industri
Revolusi industri 4.0 adalah sebuah perubahan secara besar dan cepat pada setiap aspek industri. Perubahan tersebut terlihat dari indikasi penggunakan teknologi canggih dan otomatisasi dalam setiap sektor. Terdapat ciri yang menandari revolusi ini, yaitu penggunaan teknologi yang canggih.
Tentu kehadiran revolusi ini membuat banyak perubahaan terhadap berbagai sektor kehidupan manusia, terutama sektor industri, karena pekerja dalam setiap sektor industri tidak perlu repot melakukan operasional disebabkan kecanggihan mesin yang dapat menggantikannya.
Sementara itu, revolusi industri 4.0 menurut para ahli, misalnya Schlechtendahl dari Jerman, mengartikan bahwa revolusi industri 4.0 menekankan pada unsur kecepatan dari ketersediaan sebuah informasi, yaitu sebuah lingkungan industri dimana seluruh entitasnya dapat selalu terhubung serta mampu berbagai informasi dengan mudah antara satu sama lain.
Hal tersebut terjadi secara masif di seluruh dunia, termasuk juga revolusi industri 4.0 di Indonesia terjadi dan ikut merasakan perubahan yang sama.
Sejarah revolusi industri 4.0
Jika berbicara tentang sejarahnya, istilah revolusi industri ini diperkenalkan pada saat acara Hannover Fair yang terlaksana pada 4-8 April 2011 yang lalu. Pemerintah Jerman pada saat itu menggunakan istilah ini untuk mengambarkan kondisi industri yang berubah dengan pesat.
Saat itu, perubahan di sektor industri terjadi sangat cepat karena adanya teknologi canggih yang membantu industri itu sendiri. Bahkan kehadiran teknologi tersebut dapat mengantikan peran manusia untuk menghasilkan produk industri.
Selain dikenal dengan istilah revolusi industri 4.0 dikenal juga istilah cyber physical system yang merupakan sebuah fenomena terjadinya kolaborasi antara teknologi siber, teknologi otomatisasi serta keberadaan manusia itu sendiri.
Jenis-jenis teknologi industri 4.0
Dengan munculnya istilah yang merujuk pada pelaksanaan industri yang lebih maju dan lebih canggih saat ini, tentu hal tersebut tidak terlepas dari adanya beberapa jenis-jenis teknologi yang digunakan. Karena tidak mungkin teknologi yang digunakan hanya satu.
Tercatat hingga saat ini terdapat 9 teknologi yang menjadi pilar utama industri digital ini. Tentu hal tersebut masih sangat besar kemungkinan untuk bertambah, karena hingga saat ini pengembangan masih dilakukan. Adapun jenis-jejenis yang dimaksud adalah:
1. IoT (Internet of Things)
Jenis pertama dari revolusi industri 4.0 adalah Internet of Things atau yang akrab disingkat IoT. IoT merupakan sebuah konsep untuk objek yang memiliki kemampuan untuk dapat mentransfer data yang ada melalui jaringan tanpa diperlukannya interaksi antar manusia.
IoT sendiri merupakan sebuah sistem yang menggunakan berbagai perangkat komputasi, mekanis, serta mesin digital yang menjadi satu kesatuan yang terhubung. Sistem Internet of Things didalamnya sendiri terdapat empat komponen yang terdiri dari perangkat sensor, konektivitas, pemrosesan data, serta antarmuka pengguna.
2. Big Data
Jenis teknologi kedua yaitu Big Data. Big Data sendiri adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan volume data dalam jumlah yang besar, untuk data yang terstruktur ataupun tidak. Setiap perusahaan membutuhkan Big Data untuk kepentingan bisnisnya.
Big Data sendiri telah digunakan pada banyak bisnis dan dapat membantu sebuah perusahaan menentukan arah bisnisnya. Berikut beberapa penyedia layanan yang termasuk ke dalam penggunaan teknologi Big Data di Indonesia, sebagai berikut:
- Sonar Platform
- Paques Platform
- Warung Data
- Dattabot
3. Augmented Reality
Jenis teknologi revolusi industri 4.0 selanjutnya yaitu Augmented Reality (AR), yang merupakan teknologi yang menggabungkan antara benda di dunia maya dengan dua dimensi dengan benda tiga dimensi. Benda tersebut akan di masukkan ke dalam lingkungan nyata agar dapat terproyeksikan.
Salah satu contuh yang menggambarkan tentang teknologi ini adalah aplikasi permainan Pokemon Go, yang viral beberapa tahun lalu. Kurang lebih, konsep dari AR adalah seperti Pokemon Go tersebut. Menghadirkan benda atau objek dua dimensi di dunia maya ke dunia nyata.
4. Cyber Security
Jenis teknologi selanjutnya yaitu Cyber Security. Cyber Security merupakan sebuah bentuk tindakan untuk mengamankan dan melindungi setiap informasi yang dimiliki, agar tidak terjadi hal yang merugikan seperti serangan hacker atau cyber attack.
Cyber attack sendiri merupakan segala jenis tindakan yang sengaja dilakukan untuk mengganggu kerahasiaan atau confidentiality, integritas atau integrity, serta ketersediaan atau availability sebuah informasi.
5. Artificial Intelligence
Ini merupakan jiwa dari revolusi industri 4.0 itu sendiri. Artificial Intelligence atau AI, merupakan sebuah bentuk teknologi komputer maupun sebuah mesin yang memiliki kecerdasan layaknya seorang manusia. Maka dari itu disebut sebagai kecerdasan buatan.
Fungsi utama dari adanya Artificial Intelligence adalah kemampuannya yang dapat digunakan untuk mempelajari data yang diterima secara berkesinambungan. Dengan semakin banyaknya data yang diterima maupun dianalisis, maka akan semakin baik pula dalam melakukan sebuah prediksi.
6. Additive Manufacturing
Teknologi selanjutnya yaitu Additive Manufacturing. Additive Manufacturing merupakan sebuah konsep dan juga terobosan baru untuk bidang industri manufaktur dan penggunaannya sering menggunakan printer 3D.
Dengan kemajuan era teknologi saat ini dan berkembangnya era digital saat ini, gambar atau desain digital yang telah dibuat dapat dijadikan sebagai barang nyata dengan ukuran maupun bentuk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
7. Simulation
Jenis teknologi selanjutnya yaitu Simulation yang merupakan bentuk perwakilan dari operasi waktu ke waktu. Simulasi seringkali digunakan untuk berbagai konteks, seperti dalam simulasi teknologi yang digunakan untuk optimalisasi kinerja, teknik keselamatan, pengujian, serta pelatihan.
8. System Integration
Jenis selanjutnya yaitu System Integration, yang diserap dalam bahasa Indonesia yaitu Sistem Integrasi. Sistem Integrasi merupakan sebuah rangkaian penghubung antara beberapa sistem baik secara fisik maupun fungsional.
Sistem Integrasi ini akan menggabungkan antara komponen sub sistem yang ada dalam satu sistem sehingga dapat menjamin setiap fungsi yang ada dapat bekerja dengan baik sebagai satu kesatuan dari sistem yang ada.
9. Cloud Computing
Jenis teknologi terakhir yaitu Cloud Computing yang merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet saat ini sebagai pusat pengelolaan data maupun aplikasi.
Dengan adanya cloud computing ini, para pengguna komputer diberikan hak akses untuk dapat masuk ke dalam server virtual yang dapat digunakan sebagai konfigurasi server melalui internet. Terdapat tiga jenis model layanan dari cloud computing yaitu:
- SaaS atau Cloud Software as a Service
- PaaS atau Cloud Platform as a Service
- IaaS atau Cloud Infrastructure as a Service
BACA JUGA: SLA (Service Level Agreement): Pengertian, Jenis & Manfaatnya
Dampak revolusi industri 4.0
Terdapat dua dampak dari adanya revolusi industri ini. Pertama dampak positif dan kedua dampak negatif. Untuk dampak positif itu sendiri yaitu:
- Kemudahan dalam mengakses informasi dikarenakan dapat menggunakan gadget maupun teknologi lainnya.
- Efektivitas dalam bidang produksi dengan mengganti tenaga manusia yang ada dan menggantinya dengan teknologi mesin. Selain mengurangi biaya produksi karena mengurangi penggunaan tenaga kerja, dengan menggunakan teknologi dapat meningkatkan hasil produksi.
- Dapat meningkatkan pendapatan nasional karena dapat memproduksi barang dalam waktu yang relatif singkat dengan kualitas yang baik.
- Peningkatan peluang kerja bagi tenaga ahli, hal ini dikarenakan walaupun menggunakan mesin tetap saja membutuhkan tenaga ahli manusia untuk menggerakkannya.
Sementara itu, untuk dampak negatifnya yaitu sebagai berikut:
- Lebih rentan terhadap serangan siber, hal ini dikarenakan proses produksinya menggunakan mesin teknologi, oleh sebab sangat penting untuk memiliki sistem keamanan yang baik.
- Butuh biaya besar dalam investasi alat serta pekerja, hal ini dikarenakan harus mengeluarkan uang untuk membeli alat terlebih dahulu serta pelatihan keterampilan pegawai agar dapat menjalankannya.
- Adanya urbanisasi, dimana meningkatnya jumlah populasi masyarakat yang ada di kota besar.
- Berdampak untuk lingkungan, hal ini dikarenakan dengan penggunaan mesin yang ada dapat menghasilkan polusi udara, limbah dalam jumlah besar, serta hal negatif lainnya yang dapat merusak lingkungan.
Prinsip dari revolusi industri 4.0
Dalam pelaksanaannya, terdapat prinsip yang harus dipegang dalam pelaksanaan revolusi industri. Terdapat empat prinsip penting, yaitu:
- Interoperbilitas atau kesesuaian: prinsip ini terdiri dari kemampuan mesin, sensor, perangkat serta manusia yang menjalankan atau mengawasi kemampuan perangkat tersebut.
- Transparansi informasi: prinsip ini bentuk dari kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan dunia fisik dan membuatnya ke bentuk virtual yang dilakukan dengan cara memperkaya model pabrik digital yang ada menggunakan data sensor.
- Bantuan teknis: prinsip ini berkaitan dengan kemampuan sistem bantuan yang digunakan dalam membantu seseorang dengan mengumpulkan serta membuat sebuah visualisasi dari informasi yang ada secara menyeluruh agar dapat membuat keputusan yang bijak serta menyelesaikan masalah genting dalam waktu singkat dan kemampuan sistem siber-fisik yang dapat digunakan untuk membantu manusia secara fisik yang dapat dilakukan dengan serangkaian tugas yang kurang menyenangkan, terlalu berat, atau bahkan tidak aman bagi manusia untuk melakukannya.
Contoh revolusi industri 4.0
Nah pembahasan ini akan membuat Sedulur lebih paham lagi, terutama terkait penerapannya. Agar lebih relevan, kita akan bahas contoh yang penerapannya terjadi di Indonesia. Berikut ini terdapat lima contoh industri yang lahir karena perkembangan teknologi. Yuk kita simak!
1. E-commerce
Contoh pertama yang sangat bermanfaat bagi masyarakat yaitu e-commerce yang muncul akibat perubahan dari industri retail. Awalnya e-commerce merupakan teknologi platform yang digunakan untuk jual beli secara online.
Salah satu platform e-commerce terlama yang ada di Indonesia seperti Tokobagus, Kaskus FJB, serta Berniaga. Namun, dengan seiring berjalannya waktu serta perkembangan teknologi dan infrastruktur logistik, industri e-commerce ini menjadi sangat menjanjikan dan berkembang hingga masuk ke industri retail konvensional.
2. Aggregator layanan
Aggregator layanan merupakan contoh dari perkembangan teknologi dan industri saat ini. Terdapat beberapa jenis, yaitu aggregator properti, transportasi, layanan kesehatan, hingga reksa dana. Semua hal tersebut sekarang dapat diakses melalui sentuhan jari dan gadget yang kamu miliki.
Jika sebelumnya, seseorang harus mencari berbagai informasi serta sebagai sebuah perusahaan yang harus menunggu datangnya klien, dengan perkembangan yang ada menjadi kebalikan. Dengan adanya aggregator layanan terdapat keuntungan lain yaitu adanya transparansi data.
3. Agency digital marketing
Contoh ketiga yaitu digital marketing, yang memiliki tujuan dan fungsi untuk melaksanakan strategi pemasaran digital yang dimiliki perusahaan berdasarkan tujuan atau objektif yang ingin dicapai.
Dengan berkembang pesatnya industri ini, semakin banyak agensi pemasaran digital yang bermunculan, hal ini dikarenakan pemasaran digital merupakan sebuah metode pemasaran yang efektif dan juga terkendali.
Hal tersebut yang membuat banyak perusahaan serta organisasi yang memanfaatkan jasa pemasaran digital yang terpercaya. Dibandingkan dengan melatih karyawannya, mereka lebih memilih untuk memanfaatkan jasa pihak ketiga karena lebih efisien dan menghemat waktu.
4. Pembayaran digital
Contoh selanjutnya yaitu pembayaran digital, yang membantu banyak manusia saat ini. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 10 vendor pembayaran digital yang beroperasi di Indonesia dengan fitur dan keunggulannya yang berbeda masing-masing.
Pembayaran digital ini tumbuh dengan pesat karena memberikan kemudahan serta keamanan bagi penggunanya dalam melakukan transaksi. Dengan menggunakan layanan ini, pengguna dapat dengan mudah membayar tanpa memerlukan membawa barang lain saat keluar rumah dan hanya memerlukan gadget yang dibawanya setiap hari.
5. Kursus online
Contoh terakhir adalah kursus online. Perkembangan kursus online terjadi akibat adanya pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, industri di bidang ini semakin tumbuh dengan pesat, karena masyarakat yang tidak memiliki pilihan lain untuk menuntut ilmu dan menerima informasi ditengah keadaan ini.
Namun, perkembangan kursus online yang pesat ini juga bisa dikarenakan memberikan pengalaman belajar yang berbeda jika kita bandingkan dengan pendidikan pada umumnya. Hal ini dikarenakan, kursus online dapat dilaksanakan kapan dan dimanapun.
Nah itulah penjelasan lengkap terkait revolusi industri 4.0 yang saat ini tengah berlangsung dan bisa kita saksikan dan rasakan manfaat serta dampaknya. Semoga penjelasan di atas bisa membantu Sedulur agar lebih paham lagi terkait perubahan-perubahan penting yang terjadi di dunia.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.
