Sedulur pasti tahu, guru sering kali dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Selain mengajar, guru juga membimbing dan memberikan kasih sayang kepada murid-muridnya. Dengan besarnya jasa-jasa guru dan kesabarannya dalam memberikan ilmu, tidak ada salahnya bila Sedulur mengungkapkan rasa terima kasih, salah satunya dalam bentuk puisi guru.
Puisi guruku pahlawanku bisa disampaikan dalam momen apa pun. Sedulur bisa membuat puisi hari guru maupun puisi guru 2 bait untuk acara kelulusan. Puisi yang dibuat dapat berupa ucapan rasa syukur, terima kasih, dan doa-doa untuk guru. Meski terkesan sederhana, satu aksi kecil ini dapat membuat para guru tersentuh.
Nah, bagi Sedulur yang tidak pandai membuat puisi, di bawah ini adalah kumpulan puisi guru penuh makna yang bisa menjadi referensi. Sedulur bisa mempersembahkannya kepada para guru agar mereka tersentuh dan melihat ketulusanmu.
BACA JUGA: Ciri Ciri Puisi, Unsur, Jenis, dan Contohnya
Contoh puisi guru dari tokoh terkenal
Ada banyak tokoh terkenal yang pernah menulis puisi tentang guru. Salah satu yang paling populer adalah puisi-puisi karya Chairil Anwar. Selain itu, ada juga tokoh-tokoh lain yang menuliskan puisi guru singkat penuh makna seperti Kahlil Gibran, Mustofa Bisri, W.S. Rendra, dan Joko Pinurbo. Mari simak karya-karya mereka.
1. Terima Kasih, Guru – karya Chairil Anwar
Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter dan pribadiku
Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin,
Positif, percaya diri, protektif
Aku mau menjadi sepertimu
Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian
Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi dan bakat
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua.
Terima kasih, guru
Yang telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu
2. Didikan Keras – karya Chairil Anwar
Ketika aku memasuki kelasmu, aku berpikir
Tantangan apa yang akan kau berikan padaku
Kamu memberiku motivasi untuk melewatinya
Dan menolak kelemahan yang meragukan diri
Kamu sungguh telah membuka pikiranku
Dengan kebijakan, keras dan ketegasan
Kamu membantuku untuk melihat atas
Menemukan tujuan yang harus kucapai
Kamu mengeluarkanku dari kegalauan
Terima kasihku atas jerih payahmu
Apa yang kau ajarkan akan menumbuhkanku
Perhatianmu sangat menyentuh hati dan pikiranku
Aku akan selalu mengingat jeweranmu
Aku berharap semua guru sepertimu
3. Bintang – karya Chairil Anwar
Aku mencintai kelasmu
Kamu membantuku ‘tuk melihat
Bahwa untuk hidup bahagia
Belajar adalah kuncinya
Kamu memahami muridmu
Kamu perhatian dan pandai
Kamu guru terbaik yang pernah ada
Aku tahu itu dari awal kita bertemu
Aku memperhatikan kata-katamu
Kata-kata dari seorang guru sejati
Kamu lebih dari teladan terbaik
Sebagai guru, kamu adalah bintang
BACA JUGA: Profil & Kumpulan Puisi Chairil Anwar, Pelopor Puisi Indonesia
4. Guru – karya Kahlil Gibran
Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata
Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain
5. Guruku – karya Mustofa Bisri
Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Kulihat dia begitu kecil dan lugu
Aku menghargainya dulu
Karena tak tahu harga guru
Ataukah kini aku tak tahu
Menghargai guru?
6. Tentang Guru – karya W.S. Rendra
Murid-murid mengobel kelentit ibu gurunya
Bagaimana bisa itu mungkin?
Itu mungkin.
Sebab tak ada patokan untuk apa saja
Semua boleh.
Semua tak boleh.
Tergantung pada cuaca
Tergantung pada amarah dan girangnya sang raja
Tergantung pada kuku-kuku garuda dalam mengatur kata
Ibu guru perlu sepeda motor dari Jepang
Ibu guru ingin hiburan juga cahaya
Ibu guru ingin atap rumahnya tak bocor
Ibu guru ingin pula jaminan pil penenang,
Tonikum-tonikum dan obat perangsang yang dianjurkan dokter
Maka berkatalah dia kepada murid-muridnya
“Kita bisa mengubah keadaan.
Anak-anak akan lulus lulus ujian kelas,
Terpandang diantara tetangga,
Boleh dibanggakan pada kakak mereka.
Soalnya adalah tentang kerja sama antara kita.
Jangan sampai kerjaku terganggu,
Sebab atap bocor.”
Dan papa-papa semuanya senang
Di pegang-pegang tangan ibu guru,
Dimasukkan duit dalam genggaman,
Serta sambil lalu,
Dalam suasana persahabatan,
Teteknya disinggung dengan siku.
Demikian murid-murid mengintip semua ini.
Itulah ajaran tentang perundingan,
Perdamaian, juga santainya kehidupan.
Ibu guru berkata
“Kemajuan akan berjalan lancar.
Kita harus menguasai mesin industri.
Kita harus maju seperti Jepang, Amerika, Jerman
Sekarang keluarkanlah daftar logaritma.”
Murid-murid pun tertawa,
Dan mengeluarkan rokok mereka.
“Karena mengingat kesopanan,
Jangan kalian merokok.
Kelas adalah ruang ‘tuk belajar
Dan sekarang daftar logaritma!”
Murid-murid pun tertawa dan berkata
“Kami tak suka daftar logaritma.
Tak ada gunanya!”
“Kalian tak ingin maju?”
“Kemajuan bukan soal logaritma,
Namun adalah soal perundingan.”
“Jadi, apa yang kalian inginkan?”
“Kami tak ingin apa-apa.
Kami sudah punya semuanya.”
“Kalian ngacau!”
“Kami tak mengacau
Kami tak berpolitik
Kami merokok dengan santai
Seperti ayah-ayah kami di kantor mereka:
Santai, tanpa politik berunding dengan Cina
Berunding dengan Jepang
Mencipta suasana girang.
Dan di saat ada pemilu,
Kami membantu keamanan,
Meredakan partai-partai.”
Murid-murid tertawa
Mereka menguasai perundingan
Ahli lobbying
Paham akan gelagat
Pandai mengikuti keadaan
Mereka duduk di kantin,
Minum sitrun,
Menghindari ulangan sejarah.
Mereka tertidur di bangku kelas,
Yang telah mereka bayar sama mahal
Seperti sewa kamar hotel.
Sekolah adalah pergaulan,
Yang ditentukan oleh mode.
Yang dijiwai oleh impian kemajuan menurut iklan.
Dan bila ibu guru berkata:
“Keluarkan daftar logaritma!”
Murid-murid pun tertawa
Dan di dalam suasana persahabatan,
Mereka mengomel ibu guru mereka.
7. Terkenang Celana Pak Guru – karya Joko Pinurbo
Masih pagi sekali, Bapak Guru sudah siap di kelas.
Kepalanya yang miskin dan merana terkantuk-kantuk,
kemudian terkulai di atas meja.
Kami, anak-anak yang bengal dan nakal, beriringan masuk
sambil mengucapkan: “Selamat pagi, Bapak Guru.”
Bapak Guru tambah nyenyak. Dengkur dan air liurnya
seakan mau mengatakan: “Bapak sangat lelah.”
Hari itu mestinya pelajaran Sejarah. Bapak Guru telah berjanji
menceritakan kisah para pahlawan yang potretnya terpampang
di seluruh ruang. Tapi kami tak tega membangunkannya.
Kami baca di papan tulis: “Baca halaman 10 dan seterusnya.
Hafalkan semua nama dan peristiwa.”
Sudah siang, Bapak Guru belum juga siuman.
Hanya rits celananya yang setengah terbuka
seakan mau mengatakan: “Bapak habis lembur semalam.”
Ada yang cekikikan. Ada yang terharu dan mengusap matanya
yang berkaca-kaca. Ada pula yang lancang membelai-belai
gundulnya sambil berkata: “Kasihan kepala
yang suka ikut penataran ini.”
Sekian tahun kemudian kami datang mengunjungi
seorang sahabat yang sedang tidur di dalam makam
di bekas lahan sekolah kami. Kami lihat seorang lelaki tua
terbungkuk-bungkuk membukakan pintu kuburan.
“Silakan,” katanya.
“Dia Pak Guru kita itu!” temanku berseru.
“Kau ingat rits celananya yang setengah terbuka?”
“Tenang. Jangan mengusik ketenteramannya,”
aku memperingatkan.
“Dia pasti damai dan bahagia di tempat yang begini bersih
dan tenang,” kata temanku sambil menunjuk nisan sahabatnya.
“Kelak aku juga ingin dikubur di sini,” sambungnya.
“Ah, jangan berpikir yang bukan-bukan,” timpalku.
Sementara si penjaga kuburan yang celananya congklang
dan rambutnya sudah memutih semua diam-diam
mengawasi kami dari balik pohon kamboja.
BACA JUGA: 15 Puisi Hari Ibu untuk Ibu Tersayang yang Mengharukan
Contoh puisi guru sedih
Kumpulan puisi dari tokoh terkenal ternyata ada banyak, ya. Ada yang termasuk puisi guru 4 bait, satir, sedih, ada pula yang dibuat singkat. Selain contoh di atas, Sedulur bisa juga menggunakan contoh puisi guru sedih karya Robiatul Adawiyah berjudul “Waktu yang Kusesali” berikut ini.
Begitu cepat waktu berlalu
Tak terasa perjumpaan ku sudah berlalu
Sangat cepat, sangat menyesal, sangat kecewa
Teringat dalam memori yang lalu
Menangis mengingat masa-masa yang lalu
Melukiskan canda tawa dan kebahagiaan bersamamu
Sepanjang waktu berlalu
Kenapa kami baru menaruh perhatian pada guru
Saat guru telah tiada
Karena dipanggil oleh Sang Maha Kuasa
Begitu kejamnya kami melupakan jasamu
Maafkan kami, guru
Yang telah menggoreskan tinta hitam, di dalam hidupmu
Andaikan waktu dapat terulang
Kami berjanji akan memberikan yang terbaik bagimu
Tangisan kami hanya untukmu
Saat kami tak mengerti,
Guru yang akan menjelaskannya
Saat kami membuat kesalahan,
Guru yang menasihatinya
Saat kami mengingatmu,
Kau telah tiada
Jasamu ‘kan abadi bersemayam di hati kami
Begitu besar perhatianmu pada kami
Yang selama ini menyusahkanmu
Hanya kata terima kasih dan maaf untukmu
Contoh puisi guru singkat
Jika Sedulur mencari referensi puisi guru yang tidak terlalu panjang namun tetap bermakna, maka bisa simak contoh puisi singkat karya M. Khalid Tabani berjudul “Guruku yang Menyayangiku” berikut ini.
Engkaulah yang mengajariku
Engkau mengajariku tanpa kenal lelah
Jika engkau marah, berarti engkau sayang padaku
Aku tidak tahu caranya bagaimana berterima kasih padamu
Engkau telah mengajariku banyak hal
Engkau tak pandang lelah mengajariku
Jika engkau marah padaku, berarti aku bersalah
Terima kasih kuucapkan kepadamu guruku
Contoh puisi guru bahasa Inggris
Ingin mengekspresikan rasa terima kasih kepada guru dalam bahasa Inggris? Sedulur bisa menyampaikannya melalui contoh puisi guru dalam bahasa Inggris simpel dan penuh makna berikut ini.
Some teachers are sweet
Some teachers are a delight
Some teachers are funny
Some teachers are always right
Some teachers are cute
Some teachers are annoying
Some teachers are boring
Some teachers are irritating
But you, are hard to label
Because in every possible way
You motivate and inspire us
Day after day
Contoh puisi guru di masa pandemi
Seperti yang diketahui, upaya guru dalam mengajar makin ekstra di masa pandemi ini. Para guru harus tetap menyampaikan materi pelajaran di tengah proses pembelajaran yang terbatas. Di samping itu, mereka pun harus mengakrabkan diri dengan teknologi agar proses pembelajaran tetap berjalan lancar. Contoh puisi guru di masa pandemi berikut ini sangat cocok digunakan untuk mengapresiasi jasa-jasa mereka.
Apa kabar guruku di masa pandemi?
Ternyata mereka tetap bersemangat
Saban hari membolak-balik buku
Terus mengakrabkan diri dengan teknologi
Pembelajaran jarak jauh tiada pernah jadi soal
Pembelajaran tatap muka diupayakan dengan beragam hal
Kolaborasi keduanya tak perlu dijegal
Karena ia percaya corona adalah ujian; bukan wabah pembawa sial
Guruku di masa pandemi terus berjuang
Menata kembali wajah pendidikan yang muram
Memulihkan kembali wajah anak bangsa yang sempat suram
Untuk kembali bersekolah; kembali menggapai cita yang sudah di ujung ambang
Guruku di masa pandemi harus didukung
Guruku di masa pandemi harus diapresiasi
Guruku di masa pandemi harus disemangati
Karena kita ingin langit pendidikan segera cerah, setelah sekian lama digelapi mendung
Itu dia beberapa contoh puisi guru yang bisa Sedulur baca dan berikan kepada para guru untuk menghormati serta menunjukkan rasa kasih sayang kepada mereka. Selain puisi di atas, Sedulur juga bisa membuatnya sendiri sesuai apa yang dipikirkan mengenai jasa guru.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.