Kemerdekaan Indonesia tidak diraih dengan mudah. Terdapat perjuangan panjang dan pengorbanan besar dari tokoh pahlawan nasional untuk mewujudkannya. Yuk, kita simak kisah mereka!
Hari Pahlawan Indonesia yang jatuh pada tanggal 10 November merupakan momentum yang tepat bagi kita semua untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan bagi Indonesia. Mereka yang telah gugur demi bangsa, maupun yang mengabdikan bagian besar hidupnya demi kepentingan negara. Tak dapat dipungkiri, kehidupan dan kemajuan bangsa Indonesia saat ini tak akan ada tanpa jasa-jasa para pahlawan.
Sedulur mungkin sudah sering mendengar mengenai sosok pahlawan bangsa dari pelajaran sejarah saat duduk di bangku sekolah. Akan tetapi tahukah Sedulur kalau ada 147 tokoh yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah? Dari 147 tokoh, ada yang berjuang di medan perang, ada yang memperjuangkan hak, ada yang berjuang memajukan pemikiran dan intelektualitas masyarakat. Bahkan ada pula yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional setelah kemerdekaan.
Yuk simak tokoh pahlawan nasional Indonesia dan jasa mereka bagi bangsa!
Tokoh Pahlawan Nasional Indonesia dan Kisah Perjuangan Mereka Bagi Bangsa
Abdul Muis
Tahukah kamu bahwa Abdul Muis dikenal sebagai pahlawan nasional pertama? Ya, Abdul Muis merupakan sastrawan, politikus, dan wartawan yang pertama kali diberi gelar sebagai pahlawan nasional pertama oleh Presiden Soekarno pada tahun 1959. Gelar ini diberikan atas jasa Abdul Muis dalam memperjuangkan gagasan kemerdekaan Indonesia sejak tahun 1912. Abdul Muis menyuarakan kritik keras atas pendudukan Belanda di Indonesia melalui tulisan-tulisannya yang dimuat dalam surat kabar. Ia juga tergabung dalam organisasi politik Sarekat Islam dan mendapat kedudukan di the Volksraad atau majelis semi-legislatif Dewan Rakyat.
Bung Tomo
Sedulur pasti kenal dengan sosok pahlawan nasional yang satu ini. Sutomo atau yang lebih dikenal sebagai Bung Tomo, merupakan tokoh pemimpin militer yang banyak berjasa pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Beliau menjadi tokoh penting dalam peristiwa Pertempuran Surabaya antara pemuda Indonesia dan tentara Britania Raya. Bung Tomo menjadi demikian berperan dan dikenang oleh rakyat Indonesia berkat pidatonya yang disiarkan lewat radio. Orasi beliau yang berapi-api berhasil menggerakkan hati rakyat Indonesia.
Tan Malaka
Meski namanya tak ditemukan di buku sejarah Indonesia, namun rakyat Indonesia tahu siapa sosok Tan Malaka dan jasanya bagi Indonesia. Tan Malaka lahir dan besar di Sumatera Barat sebelum kemudian melanjutkan studinya di Belanda dan membuka Sekolah Rakyat di Semarang. Ia banyak menyumbangkan isi pemikirannya bagi Indonesia. Ia tewas dieksekusi Bersama para pengikutnya pada tahun 1949 oleh Suradi Tekebek, di bawah pimpinan Letnan II Soekotjo. Tahun 1963, Tan Malaka dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Soekarno.
Sutan Syahrir
Sutan Syahrir adalah tokoh intelektual Indonesia yang turut merintis kemerdekaan Indonesia. Pasca kemerdekaan Indonesia, Sutan Syahrir menjabat sebagai Perdana Menteri dari tahun 1945 hingga 1947. Ia berhasil menyusun fondasi sistem pemerintahan Indonesia selama ia menjabat sebagai ketua BP-KNIP. Sutan Syahrir juga menjadi tokoh yang mengangkat Indonesia di mata PBB sebagai negara yang berdaulat dan mematahkan upaya Belanda untuk terus menduduki Indonesia.
Mohammad Hatta
Mohammad Hatta merupakan tokoh sentral kemerdekaan Indonesia, berdampingan dengan Presiden RI pertama, Ir. Soekarno. Ia dikenal sebagai tokoh intelektual dan ekonom besar Indonesia yang menciptakan sistem koperasi. Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden RI dan menjadi sosok yang berhasil mendesak Belanda dalam Konferensi Meja Bundar hingga Belanda serta Dunia mengakui kemerdekaan Indonesia.
Ir. Soekarno
Siapa yang tak kenal dengan tokoh satu ini. Presiden Soekarno merupakan bapak proklamator Indonesia sekaligus presiden pertama Indonesia. Beliau merupakan pencetus Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, Ia juga berhasil memimpin masyarakat Indonesia keluar dari penjajahan Belanda menuju kemerdekaan.
Baca Juga: Isi Teks Sumpah Pemuda, Lengkap dengan Sejarah & Maknanya
Mohammad Natsir
Mohammad Natsir merupakan ulama, politikus, sekaligus pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia mendirikan partai Masyumi dan pernah menduduki jabatan-jabatan penting di pemerintahan Indonesia. Pada tahun 1950, Mohammad Natsir diangkat sebagai Perdana Menteri kelima Indonesia sebelum mengundurkan diri di tahun 1951 karena selisih paham dengan Presiden Soekarno.
Mohammad Yamin
Selain dikenal sebagai sastrawan, Mohammad Yamin juga merupakan politisi yang memegang peranan penting dalam menyusun pembukaan UUD 1945. Mohammad Yamin termasuk dalam salah satu panitia Sembilan yang bertugas menyusun landasan konstitusi negara.
Ki Hadjar Dewantara
Bernama lengkap Raden Mas Soewardi Soerjaningrat adalah aktivis kemerdekaan Indonesia, politisi, sekaligus pelopor pendidikan bagi rakyat Indonesia. Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa untuk memberi kesempatan bagi rakyat Indonesia menempuh pendidikan layaknya rakyat Belanda dan priyayi Indonesia. Hingga saat ini, hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Dewi Sartika
Sejalan dengan Ki Hadjar Dewantara, Dewi Sartika juga memperjuangkan pendidikan bagi rakyat pribumi Indonesia. Ia mendirikan sekolah khusus Wanita Bernama Sakola Isteri di Bumi Parahyangan. Jasanya inilah yang membuat Dewi Sartika mendapat gelar pahlawan nasional Indonesia.
Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin merupakan pahlawan nasional dari Sulawesi Selatan. Setelah ia naik tahta menjadi Sultan Gowa, beliau mempersatukan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia timur untuk melawan Belanda.
Baca Juga: Sejarah Hari Pahlawan dan Makna Perjuangan 10 November
Hasyim Asyari
KH Hasyim Asyari mungkin lebih terkenal sebagai ulama pendiri Nahdhatul Ulama (NU). Namun ia juga tokoh intelektual muslim yang gagasan-gagasannya banyak mewarnai perjuangan masyarakat Indonesia. Organisasi NU pun hingga kini menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Adam Malik
Adam Malik Batubara dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai politisi. Namun ia mengawali kariernya sebagai wartawan dan aktivis. Ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia yang ketiga sebelum ia menjadi ketua parlemen.
Cut Nyak Dhien
Nama Cut Nyak Dhien kerap dikenal sebagai pahlawan nasional Wanita yang paling populer. Ia turut ke medan perang melawan penjajah Belanda setelah suaminya Ibrahim Lamnga gugur. Sosok kuatnya dan keberaniannya mewarnai kisah sejarah Indonesia hingga ia kini dikenal luas sebagai pahlawan nasional.
RA Kartini
Jasa RA Kartini yang dikenang oleh bangsa Indonesia adalah perjuangannya untuk emansipasi perempuan. RA Kartini memiliki pemikiran yang demikian progresif dan gigih memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia. Ia juga mendirikan sekolah wanita pada tahun 1912.
Soedirman
Siapa yang tak kenal dengan sosok satu ini. Jenderal Soedirman merupakan tokoh militer kebanggaan Indonesia. Ia jadi sosok panglima tentara dan Jenderal pertama di Indonesia. Hingga kini, Namanya digunakan sebagai nama jalan di berbagai daerah di Indonesia.
Ia adalah sosok panglima hebat yang membuat tentara Belanda gentar. Pada masa Agresi Militer Belanda II, Jenderal Soedirman bersama sekelompok kecil tentara berhasil melakukan perjuangan gerilya hingga 7 bulan lamanya. Meski Jenderal Soedirman bersembunyi di Sobo, dekat Gunung Lawu, namun Ia berhasil mengomandoi kegiatan militer melawan Belanda. Termasuk pula Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta yang menjadi salah satu peristiwa bersejarah Indonesia.
Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro merupakan pemimpin perang yang berjasa besar dalam memimpin Perang Jawa pada tahun 1825 hingga 1830. Ia memberikan perlawanan sengit bagi Belanda selama Perang Jawa berlangsung. Perang ini sendiri merupakan salah satu perang terbesar dan terlama di Indonesia untuk melawan penjajahan Belanda.
Atas jasanya melawan Belanda, Pangeran Diponegoro dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Kisah hidupnya yang dituangkan dalam Babad Diponegoro juga diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Ingatan Dunia.
Agus Salim
Agus Salim merupakan tokoh pemimpin organisasi Sarekat Islam pada masa-masa awal kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan diplomat dan negarawan yang disegani oleh politisi Indonesia. Berkat kecemerlangannya, ia berhasil menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di dua kabinet yang berbeda. Hingga akhir hayatnya, Agus Salim dikenal menjadi penasehat Menteri Luar Negeri Indonesia.
Meski kariernya bagus di politik, namun Agus Salim mengundurkan diri dari dunia politik. Ia menjadi Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia dan memberikan kritik tajam bagi pemerintahan.
Daftar Panjang pahlawan nasional Indonesia ini membuat kita jadi lebih mampu memaknai dan meresapi perjuangan mereka. Sedulur dapat membaca lebih banyak mengenai kisah mereka melalui berbagai sumber yang kini tersedia luas di internet maupun di dalam buku-buku.
Sedulur juga bisa menjadi pahlawan bagi sekitar layaknya mereka para pahlawan nasional, lho. Dengan bergabung menjadi Super Agen, Sedulur akan mampu berkontribusi lebih bagi lingkungan sekitar dan jadi pahlawan bagi mereka yang membutuhkan. Yuk, install Aplikasi Super sekarang, dan daftar jadi Super Agen. Buat perubahan, bagi perekonomian warga di sekitarmu!