Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia beberapa kali dibahas tentang istilah majas hiperbola. Pengertian majas sendiri adalah ungkapan untuk menunjukan pertentangan dengan gaya bahasa mengandung kiasan atau sindiran.
Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau (PUEBI) dijelaskan jika majas pertentangan dikategorikan dalam beberapa jenis. Mulai dari majas hiperbola, majas antitesis, majas paradoks, majas litotes dan terakhir majas anakronisme. Umumnya kelima majas pertentangan tersebut menggunakan gaya bahasa bertolak belakang dengan keadaan sebenarnya. Sehingga majas hiperbola termasuk majas pertentangan dan majas hiperbola artinya sebuah gaya bahasa yang bermaksud melebih-lebihkan.
Agar lebih memahami tentang majas hiperbola dan contohnya, yuk simak penjelasan artikel di bawah ini ya!
BACA JUGA: 16 Puisi Cinta Paling Romantis untuk Meluluhkan Hati Pasangan
1. Majas hiperbola
Dalam bahasa Indonesia majas ini kerap digunakan untuk mengungkapkan pertentangan. Biasanya majas ini ditandai dengan pernyataan berlebihan dan bisa melampaukan sebuah kenyataan yang ada. Penggunaan majas hiperbola sendiri cukup banyak terjadi dalam interaksi komunikasi antar manusia. Jadi tidak heran bila majas ini merupakan salah satu majas paling populer.
2. Contoh majas hiperbola
Berikut ini majas hiperbola contoh yang sering dijumpai dalam bahasa sehari-hari:
- Kasih ibu tak terhingga sepanjang masa.
- Bahagiaku melambung tinggi sampai ke angkasa.
- Seribu kota sudah kulalui untuk mencari kekasih hati.
- Hati hancur remuk-redam mendengar kabar duka.
- Selama krisis moneter ibu kurus sekali tinggal tulang kulit.
- Kejutan ulang tahun kali ini hampir membuatku terkena serangan jantung.
- Patah hati membuat Ardi tenggelam dalam air mata.
- Paket buku datang secepat kilat.
- Adik memiliki cita-cita setinggi langit.
- Bidadari khayangan kalah dengan kecantikannya.
- Lagu “Terpesona” membakar semangat aparat.
- Soto Haji Sarkun kulahap dengan membabi-buta.
- Kutunggu dia sampai ke liang lahat.
- Bila negara ingin mengusir petani dari tanahnya sendiri, langkahi dulu mayat kami.
3. Majas hiperbola dan personifikasi
Sebagai bagian dari majas pertentangan, majas ini memiliki gaya bahasa berlebihan. Sehingga berbeda dengan majas lain seperti personifiksi. Majas personifikasi adalah majas yang membuat benda mati seolah-olah dapat melakukan hal yang dilakukan oleh makhluk hidup. Adapun ciri dari majas personifikasi adalah personifikasi membandingkan benda mati seperti benda hidup.
Selanjutnya ciri dari personifikasi adalah berupa sifat atau sikap yang terdapat dalam diri manusia. Selain itu, personifikasi melibatkan sebuah panca indera. Nah penjelasan selanjutnya akan membahas tentang majas personifikasi contohnya seperti apa.
BACA JUGA: Ciri Ciri Puisi, Unsur dan Jenis dan Contohnya
4. Contoh majas personifikasi
Gaya bahasa atau sebuah majas biasa digunakan pada berbagai teks. Salah satu majas selain hiperbola, ada majas bernama personifikasi. Majas personifikasi adalah sebuah majas yang mengibaratkan bahwa sifat manusia ke dalam benda-benda atau makhluk di luar manusia. Berikut adalah contoh dari majas personifikasi.
- Mentari pagi telah melambaikan tangannya kepadaku.
- tiupan angin malam telah mencolek tubuhku yang kurus ini.
- Rasa pedas makanan ini telah mencambuk lidahku.
- Gunung berapi itu telah memuntahkan segala yang ada di dalam perutnya.
- Bintang malam tengah menyapa semesta dengan penuh kemesraan.
- Bumi pun bergoyang dan menimbulkan gempa tektonik.
- Secangkir opi ini telah membelai kerongkonganku.
- Rumah-rumah itu terbakar akibat amukan api.
- Tanpa pandang bulu, ombak laut itu telah memukul apa saja yang ada di depannya.
- Matahari telah berpulang ke tempat peristirahatannya.
- Daun yang luruh itu tengah menari dalam alunan angin.
- Ombak di pantai ini tengah melantunkan gemuruhnya yang merdu itu.
- Jam dinding itu menertawakan diriku yang hanya terdiam membisu.
- Lembayung senja tengah menyapa kita yang terduduk di bangku taman ini.
- Kasur ini telah meninabobokan diriku, sehingga aku pun terlelap begitu lama.
- Daun-daun pohon kelapa itu tengah melambai-lambai kepada kita yang tengah ada di dermaga pantai ini.
- Matahari siang ini tengah menatap kami dengan tatapannya yang nanar.
5. Majas metafora dan contohnya
Selain majas personifikasi dan majas hiperbola, dikenal pula dengan nama majas matafora. Majas metafora adalah sebuah gaya bahasa dan memberikan ungkapan mengenai perbandinga analogis. Penggunaan majas ini ditandai dengan pemakaian sebuah kata dan bukan makna sebenarnya. Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) majas ini merupakan majas perbandingan dan dinyatakan dengan singkat dan padat.
6. Contoh majas metafora
- Beberapa pekerjaan sudah diselesaikan dengan baik oleh tangan kanan Pak Bobi.
- Winda memang kembang desa di kampung ini, wajar banyak pemuda yang ingin mendekatinya.
- Prestasi Ardi yang selalu jadi bintang kelas semakin membuat bangga ibunya.
- Singa memang kuat, tak heran si raja hutan menguasai rimbanya.
- Tak perlu heran melihat semua warga jadi kaki tangan Pak Bowo, mereka muda sekali meminta bantuan pada orang terkaya itu.
- Melihat prestasi para ilmuwan, Bambang giat belajar agar jadi bunga bangsa bagi Indonesia
- Berita investigasi itu ditulis kuli tinta yang berwawasan luas.
- Yuni belum juga bangun meskipun raja siang sudah mengintip dari baik jendela.
- Bu Sisil pergi untuk memohon pada lintah darat karena utang pinjaman daringnya sudah ditagih.
- Aku ini binatang jalang dari kumpulan yang terbuang.
Demikian penjelasan mengenai majas hiperbola. Mulai dari pengertian, ciri hingga contohnya yang kerap dipakai dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Semoga ulasan ini menambah wawasan kita mengenai gaya bahasa atau majas.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.