Mengenal Makna Lambang Garuda Pancasila hingga Sejarahnya

Sebagai warna negara yang baik, tentu saja Sedulur sudah tahu lambang Garuda Pancasila ‘kan? Namun tidak sebagai lambang biasa, setiap warna, bagian perisai, helai bulu, dan juga pita yang ada pada lambang tersebut mempunyai makna yang penting untuk negara Indonesia.

Jadi lambang Garuda Pancasila itu melambangkan kekuatan, sedangkan warna emasnya merupakan simbol dari kemuliaan. Lambang dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” ini, juga telah diatur dalam pasal 36A UUD 1945 setelah amandemen.

Ingin tahu arti lambang Garuda Pancasila secara lebih lanjut? Langsung saja, mari kita bahas selengkapnya.

BACA JUGA: Daftar Senjata Tradisional Dari 34 Provinsi di Indonesia, Lengkap!

Apa itu lambang Garuda Pancasila?

lambang garuda pancasila
unsplash

Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah lambang dari negara Indonesia. Lambang tersebut berupa burung Garuda dengan kepala yang menoleh ke sebelah kanan heraldik. Kemudian ada perisai berbentuk seperti jantung yang digantung pada leher Garuda dengan rantai.

Lalu ada pita yang dicengkeram oleh Garuda, yang bertuliskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang tersebut dirancang oleh panitia teknis bernama Panitia Lencana Negara dan diketuai oleh Sultan Hamid II dari Pontianak.

Mengapa burung Garuda dijadikan lambang negara?

lambang garuda pancasila
pixabay

Jika kita menelisik sejarah Nusantara, burung Garuda itu adalah sebuah burung yang menyerupai elang rajawali dan menjadi kendaraan dari Dewa Wisnu. Nah, burung Garuda tersebut menjadi lambang negara sebagai gambaran sebuah bangsa yang besar dan kuat. Warna emas yang ada pada burung Garuda mempunyai arti kejayaan, keagungan, dan juga kemuliaan. Adapun bagian paruh, ekor, sayap, dan cakar, menjadi simbol dari kekuatan dan tenaga pembangunan.

Dikutip dari laman unibabwi.ac.id, jumlah bulu Garuda Indonesia disesuaikan dengan tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia yakni 17 Agustus 1945. Jadi terdapat 17 helai bulu di bagian sayap, 8 helai bulu di ekor, 19 helai bulu di pangkal ekor, serta 45 helai bulu di bagian leher.

Penjelasan bagian-bagian dalam Garuda Pancasila

lambang garuda pancasila
pixabay

Perisai

Di bagian dada dari burung Garuda terdapat sebuah perisai. Perisai atau tameng tersebut, memiliki garis vertikal berwarna hitam tebal. Nah, jadi garis itu menggambarkan lokasi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berada di garis katulistiwa.

Tiga warna dasar

Dalam ruang perisai, ada tiga warna dasar yang digunakan yaitu hitam, putih, dan merah. Untuk warna dasar merah dan putih merupakan warna dari bendera NKRI. Sedangkan untuk berwarna dasar hitam di bagian tengah, memiliki arti keabadian.

Gambar dalam perisai

Dalam setiap perisai ada beberapa gambar yang melambangkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Berikut ini urutan lambang Garuda Pancasila.

  • Bintang : Sila ke-1, Ketuhanan yang Maha Esa.
  • Rantai : Sila ke-2, Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Pohon Beringin : Sila ke-3, Persatuan Indonesia.
  • Kepala Banteng : Sila ke-4, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, dalam permusyawaratan/perwakilan.
  • Padi dan kapas : Sila ke-5, Persatuan Indonesia.

Pita

Dalam pita yang dicengkeram oleh burung garuda, terdapat tulisan “Bhineka Tunggal Ika”. Seperti yang telah kita ketahui, Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang sudah digunakan sejak dulu.

BACA JUGA: Peta Indonesia Telengkap dengan Gambar & Profil Provinsinya

Makna lambang Pancasila dalam burung Garuda

goodnewsfromindonesia

Ketuhanan yang Maha Esa

Simbol dari sila pertama Pancasila adalah bintang emas bersudut lima dengan latar warna hitam. Bintang emas ini mempunyai makna cahaya layaknya Tuhan. Tuhan menjadi cahaya rohani bagi seluruh umat manusia.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Kemudian untuk sila yang kedua dalam Pancasila, dilambangkan dengan rantai warna kuning yang disusun dari gelang-gelang kecil. Gelang-gelang tersebut membentuk lingkaran dan persegi. Lambang tersebut mengartikan jika rakyat bangsa Indonesia itu saling terkait dan bahu-membahu.

Persatuan Indonesia

Sila ketiga Pancasila adalah pohon beringin dengan latar warna putih. Pohon beringin berakar tunjang ini mencerminkan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Sedangkan bagian akar yang menggantung dari ranting, mencerminkan latar belakang budaya Indonesia yang sangat beragam.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

Sila keempat memiliki simbol kepala banteng berlatar warna merah. Banteng sendiri adalah binatang sosial yang suka bergerombol atau berkumpul. Sama halnya seperti manusia, banteng mencerminkan pengambilan keputusan secara musyawarah.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Padi dan kapas berlatar putih itu mencerminkan pangan dan sandang. Kedua bahan pokok tersebut mencerminkan adanya persamaan sosial di seluruh lapisan masyarakat. Tidak ada kesenjangan sosial antara satu dengan lainnya.

Apa arti warna-warna pada lambang Garuda Pancasila?

clker

Warna putih

Latar pita burung Garuda dan ruang perisai itu berwarna putih. Warna putih sendiri melambangkan kesucian, kemurnian, serta kebenaran.

Warna hitam

Untuk warna hitam, ada di bagian garis-garis perisai, latar warna bintang, dan juga garis-garis pada burung Garuda. Warna hitam berarti keabadian.

Warna merah

Warna merah menjadi latar ruang perisai rantai dan banteng. Warna merah tersebut artinya keberanian.

Warna hijau

Warna hijau ada pada bagian latar pohon beringin. Warna hijau melambangkan kesuburan serta kemakmuran.

Warna kuning

Warna kuning bisa dilihat pada burung Garuda dan rantai. Warna kuning ini berarti kemegahan, kebesaran, dan juga keluhuran.

Pengertian Bhineka Tunggal Ika dalam lambang negara Garuda Pancasila

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.flickr.com%2Fphotos%2Fariaman%2F6812878194&psig=AOvVaw3C04s9_rjcKzxuWLHp28Jk&ust=1643509699918000&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCOC1ofP01fUCFQAAAAAdAAAAABAu
flickr

Jika diperhatikan, kaki burung Garuda mencengkeram sehelai pita putih yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”. Itu adalah semboyan dari negara Indonesia yang dikutip dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular.

Kata “Bhinneka” berarti beraneka ragam atau berbeda-beda. Kemudian kata “tunggal” bermakna satu. Dan kata “Ika”, itu artinya meskipun berbeda-beda, pada hakikatnya adalah satu kesatuan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika melambangkan persatuan dan kesatuan Indonesia, yang terdiri dari beragam ras, agama, budaya, suku, bahasa, serta kepercayaan.

Sejarah burung Garuda ditetapkan sebagai lambang negara

wallpapercave

Penetapan Garuda Pancasila sebagai lambang negara Indonesia itu didasarkan pada mitologi. Garuda mempunyai nilai sejarah yang melambangkan perjalanan bangsa Indonesia. Proses penetapan lambang negara tersebut dilakukan pada 13 Juli 1945, dalam rapat Panitia Perancangan UUD 1945.

Seorang panitia yang bernama Parada Harahap, mengusulkan lambang negara yang satu ini. Dikutip dari jurnal “Proses Penetapan Garuda Pancasila Sebagai Lambang Negara Indonesia Tahun 1949-1951” yang dibuat Puput Virdianti, Garuda Pancasila resmi menjadi lambang negara pada tanggal 15 Februari 1950.

Burung Garuda ditetapkan oleh Kabinet Republik Indonesia Serikat, dan Ir. Soekarno memperkenalkannya pertama kali di Hotel Des Indes, Jakarta. Pada awalnya, bagian kepala Garuda dibuat seperti gundul. Namun kini sudah mendapat penyempurnaan, hingga tampilannya menjadi seperti sekarang ini.

BACA JUGA: Derajat Letak Astronomis dan Geografis Indonesia Terengkap!

Itulah penjelasan arti lambang Garuda Pancasila dan beberapa hal lain mengenai lambang negara tersebut. Tahu secara lebih tentang lambang negara, menjadi salah satu wujud rasa cinta kita terhadap NKRI.

Namun jangan hanya sekadar tahu saja, Sedulur juga harus mengamalkan setiap makna yang terkandung dalam lambang Garuda Pancasila tersebut. Jangan kecewakan para pahlawan yang dulu sudah rela berkorban dan berjuang habis-habisan untuk kemerdekaan Indonesia.