Ingin membangun keluarga bahagia dan harmonis? Sedulur wajib simak tips dan kiat suksesnya di bawah ini. Dijamin ampuh!

Pengertian keluarga bahagia adalah keluarga yang memiliki komunikasi rumah tangga dan kebahagiaan anak terwujud. Melihat gambar keluarga bahagia, terlihat jelas bahwa harmonisasi antara istri dan suami dan juga keceriaan anak tercapai dan menjadi sebuah kebahagiaan bersama.

Superapp.id dalam kesempatan kali ini akan membahas bagaimana kiat sukses keluarga sederhana bahagia. Pada awal membangun rumah tangga, keluarga kecil bahagia merupakan hal yang menjadi tujuan. Memiliki rumah tangga bahagia selamanya merupakan sebuah keluarga idaman yang diinginkan sebuah pasangan.

Seperti apa kiat sukses dan cara menjadi keluarga bahagia? Sedulur bisa simak tips suksesnya di bawah ini!

-->

Baca Juga: Pohon Keluarga, Cara membuat dan Contoh Family Tree Yang Lucu

Kiat Sukses Menjadi Keluarga Bahagia yang Wajib Sedulur Tahu!

1. Menghargai Kehidupan Satu Sama Lain

1. Menghargai Kehidupan Satu Sama Lain
merdeka.com

Salah satu hal penting yang menjadi inti dari keluarga bahagia adalah saling menghargai kehidupan satu sama lagi dan juga menikmatinya. Menikmati kehidupan satu sama lain, terutama jika suami istri memiliki profesi pekerjaan yang berbeda dan waktu kerja yang padat, merupakan faktor kunci.

Saling mendukung dan menguatkan juga merupakan hal penting lainnya. Indikator terwujudnya keluarga bahagia dan juga telah berhasil menghargai pekerjaan masing-masing adalah ketika pulang ke rumah pasangan akan bahagia bertemu satu sama lain, indikator lain ada keceriaan anak yang menantikan kita pulang.

2. Saling Bertukar Cerita

2. Saling Bertukar Cerita
genpi.co

Salah satu kiat sukses yang sangat penting untuk menjadi keluarga bahagia adalah dengan bercerita satu sama lain. Baik itu perihal permasalahan yang ditemui di tempat kerja dan sebagainya. Sebagai orangtua, kebiasaan saling bertukar cerita dengan pasangan juga bisa dipraktekkan kepada anak.

Sedulur bisa mengajak anak bercerita tentang hal-hal yang dialami seharian, baik di sekolah dan di tempat dia bermain bersama teman-temannya. Hal ini juga akan memberikan pelajaran kepada anak tentang bagaimana pentingnya menjadi seorang pribadi yang terbuka, yang berani menyampaikan sesuatu kepada orang lain, terutama kepada orang tua.

3. Prioritaskan Pernikahan

3. Prioritaskan Pernikahan
popmama.com

Jangan salah sangka, ketika telah menikah dan memiliki anak, tumbuh kembang anak dan segala hal yang menjadi kebutuhannya dijadikan sebagai prioritas utama. Hal tersebut baik, namun keliru. Sebagai sebuah keluarga, prioritas nomor satu tetap pernikahan itu sendiri.

Karena ketika pernikahan tidak dipikirkan dan tidak menjadi prioritas, banyak hal buruk dan hal penting yang tidak dipikirkan, yang berujung dengan pertengkaran karena merasa tidak menemukan solusi dan titik tengahnya. Hal tersebut akhirnya akan berdampak pada anak itu sendiri. Anak akan menjadi korban dan kekacauan rumah tangga. Bukannya menjadi sebuah keluarga bahagia, namun justru sebaliknya.

Baca Juga: 16 Ide Kado Pernikahan Super Kreatif Untuk Teman & Saudara

4. Prioritaskan Keluarga

4. Prioritaskan Keluarga
medcom.id

Dalam lingkaran pekerjaan dan pertemanan, sebaiknya kita prioritaskan keluarga di atas segalanya. Keluarga berarti memprioritaskan pernikahan dan anak-anak. Jangan terlalu berlebihan dengan memprioritaskan pekerjaan dan pertemanan. Untuk bekerja jelas ada waktunya sendiri.

Sama juga halnya dengan berteman, ada waktunya untuk berinteraksi dengan teman, bersosialisasi dan bersilaturahmi. Segala sesuatu harus pada tempatnya. Jika ingin menjadi sebuah keluarga yang harmonis dan juga bahagia, keluarga jelas menjadi prioritas utama yang tidak bisa dijadikan nomor dua dari segala urusan.

5. Habiskan Waktu Bersama

5. Habiskan Waktu Bersama
parenting.dream.co.id

Di antara setiap kesibukan yang Sedulur jalani dan alami, Sedulur harus menyempatkan untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga. Sisihkan satu hari atau dua hari di setiap minggunya untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga, tanpa harus memikirkan masalah pekerjaan dan lain sebagainya. Hal ini akan sangat baik untuk tercapainya sebuah keluarga bahagia, Sedulur bisa memilih kegiatan yang seru dalam menghabiskan waktu bersama keluarga.

6. Buat Rutinitas Makan Bersama

6. Buat Rutinitas Makan Bersama
ulyadays.com

Jadikan waktu makan sebagai bagian dari waktu bersama keluarga, dan jadikan meja makan sebagai tempat untuk kebersamaan bersama keluarga. Dengan membiasakan makan bersama, Sedulur bisa mendapatkan momentum penting untuk saling mengenal satu sama lain.

Mengetahui setiap cerita dan kegelisahan yang sedang dipikirkan, terutama hal yang diinginkan oleh anak-anak. Kadang, anak menjadi begitu tertutup kepada keluarga dan orang tua dikarenakan tidak dibiasakan untuk menyampaikan segala hal yang mengganggu, baik itu hal kecil sekalipun.

7. Mengawasi Kegiatan Anak Setelah Sekolah

7. Mengawasi Kegiatan Anak Setelah Sekolah
detik.com

Hal penting agar terwujudnya sebuah keluarga bahagia yang harus dibiasakan adalah dengan memberikan pengawasan kepada anak selepas dia bersekolah. Hal ini sangat penting, karena tumbuh kembang anak bergantung pada sebarapa bahagia anak-anak berada di rumah. Karena rumah merupakan tempat pertama bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan.

Tidak baik membatasi anak saat di rumah, melarang hal ini dan hal itu kepada anak hanya akan membebani anak itu sendiri. Bukannya menjadi pribadi yang terbuka dan menceritakan segala sesuatu, justru sebaliknya, anak-anak akan menjadi sangat tertutup dan terkekang. Mewujudkan keluarga bahagia merupakan hal yang semu belaka.

8. Menjaga Intonasi Bicara

8. Menjaga Intonasi Bicara
alodokter.com

Baik itu kepada suami/istri dan juga anak, intonasi bicara harus dijaga, jangan sekali-kali berbicara dengan intonasi yang keras dan juga gestur yang kasar. Tetap jaga intonasi dalam berbicara, biasakan untuk berbicara dengan intonasi yang lembut satu sama lain, bahkan ketika sedang dalam keadaan emosi sekalipun.

Jangan sampai berteriak kepada anak, bicara secara perlahan dan buat peraturan. Ketimbang memarahi anak, lebih baik menyusun aturan bersama yang juga disepakati oleh anak. Ketika anak melanggarnya, Sedulur bisa langsung memberikan hukuman yang tentu saja telah disepakati.

9. Miliki Ritual Keluarga Bersama

9. Miliki Ritual Keluarga Bersama
happinest.id

Sedulur wajib memiliki ritual keluarga yang dilakukan bersama, ritual tersebut bukan hanya sebatas melakukan kegiatan yang ada unsur ibadah keagamaan, namun ritual dalam hal ini yaitu kegiatan yang dilakukan bersama-sama. Salah satu ritual keluarga bahagia yang sering dilakukan adalah berkebun atau beres-beres rumah. Hal ini bisa mengasah kekompakan keluarga satu sama lain, karena membutuhkan kerjasama tim yang baik.

10. Jangan Terlalu Keras dalam Bekerja

10. Jangan Terlalu Keras dalam Bekerja
ekrut.com

Bekerja dan berpenghasilan merupakan hal yang sangat penting, terutama jika Sedulur merupakan seorang kepala keluarga. Namun terlalu keras bekerja juga akan memberikan dampak buruk bagi perkembangan kesehatan mental Sedulur dan juga akan mempengaruhi keseimbangan keluarga Sedulur itu sendiri.

Jangan terlalu keras bekerja, tetap jaga keseimbangan antara bekerja dan juga keluarga. Atur cara bekerja dan juga luangkan waktu untuk berbagi rasa dengan anggota keluarga. Hal tersebut bisa menjadi pedoman bagi Sedulur yang ingin mewujudkan keluarga bahagia.

11. Menjaga Harmonisasi Antar Saudara

11. Menjaga Harmonisasi Antar Saudara
hipwee.com

Bagi Sedulur yang memiliki anak lebih dari satu, persoalan harmonisasi antar saudara juga akan menjadi sebuah permasalahan sendiri. Terutama bagi mereka yang usianya berdekatan. Perselisihan hingga perkelahian merupakan hal yang akan sering ditemui. Sebagai orangtua yang menginginkan sebuah keluarga bahagia, harmonisasi antara anak-anak Sedulur harus tetap diperhatikan.

12. Bersikap Fleksibel

12. Bersikap Fleksibel
esqtraining.com

Memiliki sikap fleksibel sangat membantu hubungan berjalan dengan santai dan tidak menegangkan. Jauh dari perasaan bosan dan juga memicu hal-hal yang bisa mengundang pertengkaran. Terlalu kaku hanya akan menimbulkan masalah baru dan masalah-masalah lainnya.

13. Jangan Bertengkar Di Depan Anak

13. Jangan Bertengkar Di Depan Anak
alodokter.com

Salah satu hal penting untuk mencapai keluarga bahagia adalah jangan sekali-kali bertengkar di depan anak. Hal tersebut akan memukul mental dan membuat anak sedih. Terlebih lagi, pertengkaran rumah tangga yang dilakukan di depan anak, apalagi hingga melibatkan anak, dapat memberikan traumatis pada anak dan mempengaruhi perkembangan anak kedepannya. Jangan pernah mengorbankan masa depan anak, hanya untuk luapan emosi belaka.

14. Komunikasi Adalah Kunci

14. Komunikasi Adalah Kunci
farah.id

Kunci dari keluarga harmonis adalah komunikasi yang lancar, baik antara suami dan istri dan juga antara orangtua dan anak. Komunikasi yang terbangun juga dua arah dan tidak kaku. Komunikasi yang baik, dan membangun rasa hormat dan menghargai satu sama lain. Urusan kecil yang terjadi tidak akan menjadi persoalan yang besar. Mewujudkan keluarga yang bahagia diawali dengan komunikasi yang baik.

Semoga kiat sukses menjadi keluarga bahagia di atas dapat menjadi pelajaran penting dan juga menjadi panduan bagi Sedulur. Agar keluarga semakin harmonis dan bahagia, pastikan setiap kebutuhan sehari-hari selalu terpenuhi. Sedulur bisa mendapatkannya dengan membeli di Aplikasi Super. Klik di sini bagi Sedulur yang belum memiliki Aplikasi Super. Gunakan Aplikasi Super agar hari Sedulur semakin bahagia. Selamat mencoba!