Kalimat Aktif dan Pasif: Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri & Contohnya

Kalimat aktif dan kalimat pasif merupakan dua jenis kalimat yang sering kita gunakan sehari-hari. Dalam Bahasa Indonesia, kalimat ini berkaitan dengan penggunaan imbuhan. Untuk kalimat yang aktif menggunakan imbuhan me- atau ber-, sedangkan kalimat pasif ditandai dengan awalan di- kemudian disusul dengan kata kerja. Kedua kalimat ini mungkin sering Sedulur gunakan sehari-hari tanpa tahu apa kategorinya.

Kedua kalimat ini dinamakan aktif dan pasif karena melibatkan keaktifan subjek yang dibicarakan. Apakah subjek melakukan tindakan secara langsung atau ia diposisikan sebagai objek. Semua berkaitan dengan struktur SPOK atau subjek, predikat, objek, dan keterangan. Nah, untuk mengenal kalimat-kalimat ini, kalimat aktif adalah dan contohnya akan dibahas dalam poin berikut ini.

BACA JUGA: Kalimat Perintah: Pengertian, Ciri Ciri, Jenis & Contohnya

Pengertian kalimat pasif dan aktif

kalimat aktif
Ed2Go

Mengacu pada buku Get Success UASBN Bahasa Indonesia yang ditulis oleh Ernawati Waridah dan Siti Maryatin, kalimat yang aktif diartikan sebagai kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan atau tindakan. Contohnya pada kalimat “Lilis berlari menggunakan sepatu kaca”. Dalam hal ini, Lilis jelas merupakan subjek yang tengah melakukan kegiatan, yaitu berlari.

Sedangkan pada kalimat pasif, subjeknya bukan melakukan kegiatan, melainkan dikenai perbuatan atau tindakan. Masih menggunakan contoh yang sebelumnya, misalnya “Sepatu kaca digunakan Lilis untuk lari”. Pada kalimat ini, fokus utamanya adalah sepatu kaca yang digunakan Lilis, bukan Lilis yang melakukan kegiatannya.

Jenis-jenis kalimat pasif dan aktif

Study Breaks Magazine

Dalam buku Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA oleh Diana Nababan, kalimat pasif dan aktif dibagi ke dalam beberapa kelompok. Diantaranya adalah kalimat yang aktif transitif, kalimat yang aktif intransitif, semitransitif, dan dwitransitif. Berikut penjelasan kalimat aktif transitif contoh dan jenis kalimatnya yang lain.

  • Aktif Transitif adalah kalimat yang predikatnya membutuhkan objek. Misalnya Ibu meminum teh panas bersama ayah.
  • Aktif Intransitif adalah kalimat yang kata kerjanya tidak memerlukan objek. Misalnya Andri berpikir. Ya, tanda pada intransitif biasanya kata kerja menggunakan awalan ber-.
  • Aktif Semitransitif merupakan kalimat yang predikatnya butuh pelengkap. Misalnya Kartika berperilaku buruk. Ketika menuliskan berperilaku, tidak mungkin kita selesaikan kalimatnya di sana. Maka, tambahkanlah pelengkap.
  • Aktif Dwitransitif adalah kalimat yang predikatnya membutuhkan objek dan pelengkap. Misalnya, Wendi menjaga ibu di rumah sakit.

Sedangkan untuk kalimat pasif, pembagiannya adalah sebagai berikut.

  • Pasif Transitif merupakan kalimat yang susunannya terdiri dari rangkaian antara SPO (subjek, predikat, objek), kemudian diikuti oleh keterangan atau pelengkap. Namun, jika tidak diikuti oleh keterangan pun, kalimat tetap bisa dipahami karena susunan SPO tadi sudah utuh.
  • Pasif Intransitif merupakan kalimat yang tidak dilengkapi dengan objek. Objek sendiri digantikan oleh keterangan atau kata pelengkap. Pola kalimatnya terbentuk menjadi SPK (subjek, predikat, keterangan).
  • Pasif Tindakan adalah kalimat yang posisi predikatnya berperan sebagai bentuk aktivitas atau tindakan tertentu. Sedulur bisa menambahkan imbuhan di- atau di-kan, menyesuaikan konteks kalimat yang akan digunakan.
  • Pasif Keadaan adalah kalimat ketika predikatnya berperan membentuk keadaan. Imbuhan pada predikatnya disusun dalam rangkaian kalimat berupa ke-an.

Ciri-Ciri kalimat pasif dan aktif

Become A Writer

Untuk mengetahui perbedaan dua kalimat ini, ada baiknya Sedulur coba pahami melalui ciri-ciri yang dimilikinya. Seperti ciri kalimat yang aktif diantaranya adalah Subjek (S) melakukan pekerjaan, Predikat (P) menggunakan kata kerja yang memiliki imbuhan me-. Kemudian disusul oleh Objek (O). Mereka juga mengandung imbuhan me- atau ber-.

Sedangkan pada kalimat pasif, cirinya adalah subjek dikenai perbuatan. Subjeknya merupakan sasaran atau objek dalam kalimat dari kata kerja yang digunakan. Adapun imbuhan yang biasanya digunakan terdiri atas imbuhan ter-, di-, ter- an, ter- ke- an. Ciri lain pada kalimat yang pasif adalah memerlukan frasa oleh atau dengan.

Contoh-contoh kalimat aktif

Kalimat aktif
Teaching Channel

Untuk lebih mengenal kedua jenis kalimat ini, terdapat 5 contoh kalimat aktif beserta penjelasannya dan  kalimat aktif bahasa inggris bagi Sedulur yang membutuhkan. Berikut ini contoh untuk diserap oleh Sedulur agar bisa menentukan jenis kalimat pasif dan aktif dengan lebih baik.

1. Aktif Transitif

  • Pilot menerbangkan pesawat = Pilot adalah subjeknya, menerbangkan adalah predikat, dan pesawat adalah objek yang diterbangkan oleh pilot.
  • Citra menggunakan sepatu = Subjek pada kalimat ini adalah Citra, dengan predikat menggunakan sebagai kata kerjanya, lalu sepatu sebagai objeknya.

2. Aktif Intransitif

  • Kakak berbaring di kamar = Kakak adalah subjek, dengan predikat berbaring, dan kamar adalah kata keterangan yang menunjukkan letak suatu tempat.
  • Kami bergembira bersama = Kami adalah subjek atau yang melakukan kegiatan, bergembira adalah predikat, sedangkan bersama adalah sebuah pelengkap dalam kalimat.

3. Aktif Semitransitif

  • Ibu-ibu berbincang di ruang tamu = Subjek di sini adalah ibu-ibu, predikatnya berbincang, dan di ruang tamu adalah keterangan tempat.
  • Para siswa bermain dengan ceria = Subjeknya adalah siswa, predikatnya bermain, kemudian kalimat dilengkapi dengan kata ceria.

4. Aktif Dwitransitif

  • Kakak meminjamkan adik bukunya = Kakak adalah subjek, meminjamkan adalah predikat, adik sebagai objek, dan bukunya merupakan keterangan atau pelengkap.
  • Rani berkeliling komplek untuk berolahraga = Rani adalah subjek, berkeliling adalah kata kerjanya, objeknya merupakan komplek, dan untuk berolahraga sebagai kata pelengkap.

BACA JUGA: Contoh Kalimat Imperatif Beserta Pengertian, Jenis & Contohnya

Contoh-contoh kalimat pasif

The Washington Post

1. Pasif Transitif

Kita akan coba menggunakan kalimat pasif yang diubah dari aktif sebelumnya. Pengubahannya mudah karena tinggal menambahkan imbuhan di- sebagai bentuk kalimat ini telah menjadi pasif atau subjeknya dikenai perbuatan.

  • Pesawat diterbangkan pilot
  • Sepatu digunakan Citra

2. Pasif Intransitif

Pada kalimat ini tidak bisa mengubah dari kalimat aktif karena tidak ada objek sebelumnya. Biasanya akan menggunakan imbuhan ter-, seperti contoh:

  • Kamera itu terkena air saat hujan
  • Burung itu terjatuh saat badai

3. Pasif Tindakan

Menggunakan imbuhan di- pada kalimat yang digunakan, semisa:l

  • Komputer lamanya sudah diperbaiki oleh tukang service
  • Erwin dibangunkan oleh Tina saat tidur di kelas

4. Pasif Keadaan

Menggunakan imbuhan ke-an dalam kalimat, contohnya:

  • Armin ketiduran di kelas
  • Rumahnya baru saja kemalingan tadi malam

Demikian kalimat aktif dan pasif contoh-contohnya. Pada  kalimat pasif, perhatikan saja penggunaan imbuhan yang membedakan kalimat pasif transitif, intransitif, tindakan, dan keadaan. Semoga dengan mempelajari kedua kalimat ini bisa menambah kemampuan Sedulur dalam menggunakan Bahasa Indonesia ya.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!