growth mindset

Dalam memahami pola pikir seseorang, terdapat dua jenis yang harus dipelajari. Dua jenis pola pikir tersebut adalah growth mindset dan fixed mindset. Growth mindset adalah pola pikir selalu berkembang yang ada pada diri seseorang. Sedangkan fixed mindset merupakan pola pikir yang percaya bahwa kecerdasan bersifat tetap dan tidak akan berubah.

Growth mindset tentunya memiliki manfaat yang baik jika dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini karena pola pikir jenis ini akan membuat seseorang lebih bisa menerima kritik dan lebih lega dalam menghadapi kegagalan. Tidak hanya itu, seseorang dengan pola pikir yang berkembang juga akan menjadi sangat tertantang untuk mencoba hal baru.

Bagaimana sebenarnya growth mindset tersebut? Simak artikel berikut yang akan membahas mengenai pengertian, manfaat, serta contoh fixed mindset dan growth mindset dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA: Attitude adalah: Pengertian, Tingkatan, Fungsi dan Contohnya

-->

Definisi growth mindset

growth mindset
iStock

Growth mindset adalah pola pikir selalu berkembang yang ada pada diri seseorang. Seseorang dengan mindset ini memandang kemampuan atau bakat yang dimiliki sejak kecil adalah sebuah permulaan, dengan begitu mereka percaya bahwa kesuksesan bisa didapatkan melalui kerja keras.

Pola pikir jenis ini membuat seseorang terus belajar dan memahami dunia. Mereka akan menjadi seseorang yang cenderung menginginkan proses belajar yang bermakna dan memiliki pengaruh dalam hidupnya serta selalu percaya bahwa bakat yang dimiliki dapat terus dikembangkan. Mereka juga sangat menghargai proses dan memandang bahwa kegagalan adalah hal yang wajar dalam menjalani fase kehidupan. 

Pengembangan bakat menurut para penganut mindset ini adalah selalu bekerja keras, mendengarkan masukan dari orang lain, dan menggunakan strategi yang tepat saat bekerja. Mereka akan selalu belajar untuk bisa mendapatkan banyak keterampilan baru untuk membantu mendapatkan kesuksesan. 

Growth mindset vs fixed mindset

growth mindset
iStock

Dalam memahami bagaimana mindset seseorang, Sedulur dapat melihat dari cara mereka menyelesaikan masalah, respon ketika menerima kritik, dan semangat untuk mencoba hal baru. Orang-orang dengan fixed mindset akan cenderung menilai bahwa kegagalan adalah tanda dari ketidakmampuan, sementara orang dengan growth mindset akan memandang kegagalan sebagai hambatan menuju kesuksesan yang harus ditaklukkan.

Selanjutnya adalah saat menerima kritikan. Seseorang dengan fixed mindset akan menanggapinya dengan negatif dan berpikir bahwa kritikan tersebut digunakan untuk menjatuhkannya. Bahkan, mereka biasanya akan membenci orang yang telah memberinya kritik. Sementara seseorang dengan growth mindset akan melihat sisi positif dari kritikan tersebut dan segera berusaha memperbaiki diri. 

Perbedaan lainnya adalah tentang bagaimana seseorang dalam mencoba hal baru. Seseorang dengan growth mindset akan sangat menyukai untuk mencoba hal baru. Mereka akan menikmati proses saat mempelajari hal-hal yang masih asing sebelumnya. Berbeda dengan pemilik fixed mindset, mereka akan selalu merasa puas dengan apa yang sudah dimiliki dan terlalu takut untuk mengambil risiko. Dengan begitu, mereka berpikir untuk lebih baik diam di tempat daripada mencoba bergerak dan akhirnya gagal.

Dari penjelasan di atas, maka dapat diketahui bahwa perbedaan growth mindset dan fixed mindset sangat dipengaruhi oleh bagaimana cara mereka memandang bakat. Lebih jelasnya, contoh dan ciri-ciri orang fixed mindset adalah menghindari tantangan dan kegagalan, mengabaikan umpan balik dari orang lain, merasa terancam saat melihat kesuksesan orang lain, sangat mempercayai bahwa mempercayai jika bakat dan kecerdasan sifatnya tetap, dan selalu menyembunyikan kekurangan dari orang lain agar tidak dihakimi. 

BACA JUGA: Validasi adalah: Pengertian, Jenis-Jenis, Manfaat & Contohnya

Manfaat memiliki growth mindset

growth mindset
iStock

Pola pikir yang selalu berkembang ini dipercaya sebagai salah satu faktor yang dapat mengubah hidup seseorang. Manfaat dari pola pikir berkembang ini bagi kehidupan seseorang adalah sebagai berikut.

1. Menyadari bahwa kegagalan bukanlah tanda ketidakmampuan

Pola pikir ini akan membuat seseorang lebih lega dalam menerima kegagalan. Pola pikir ini akan membuat seseorang menyadari bahwa bagian terpenting dalam melakukan sesuatu adalah prosesnya. Selama seseorang melakukannya dengan sungguh-sungguh dan penuh percaya diri, maka kegagalan bukanlah hal yang berarti.

2. Melihat masalah sebagai tantangan yang harus diselesaikan

Pola pikir yang berkembang akan membuat seseorang melihat masalah sebagai sebuah tantangan yang harus diselesaikan. Adanya masalah dalam hidup adalah hal yang wajar. Pola pikir ini akan membuat seseorang menjadi lebih optimis dalam menjalani hidup dan membantu mereka mengasah kemampuan berpikir kritis.

3. Menjadi lebih produktif

Pentingnya growth mindset adalah membuat seseorang menjadi lebih produktif. Dengan memahami bahwa kemampuan dan bakat merupakan sesuatu yang selalu bisa dikembangkan, maka seseorang akan banyak mengeksplorasi hal baru. Pola pikir ini akan memberikan keberanian kepada seseorang untuk mencoba banyak hal baru dan meraih hal-hal yang dianggap mustahil bagi orang lain. 

Cara mengembangkan

growth mindset
iStock

Pola pikir berkembang ini tidak bersifat tetap, dengan begitu, Sedulur dapat mengembangkannya menjadi lebih baik lagi. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Sedulur terapkan untuk mengembangkannya.

  1. Mengakui ketidaksempurnaan yang dimiliki
  2. Selalu menghadapi tantangan dengan berani
  3. Perhatikan apa yang dipikiran dan apa yang diucapkan
  4. Berhenti mencari persetujuan orang lain
  5. Berusaha memperkuat kelebihan dan memperbaiki kelemahan
  6. Selalu terima kritikan dengan terbuka
  7. Berusahalah selalu menghargai proses
  8. Menggunakan kesalahan orang lain sebagai bahan evaluasi diri

BACA JUGA: Kepemimpinan adalah: Pengertian, Macam, Fungsi & Tujuannya

Berikut adalah beberapa penerapan growth mindset dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Tidak ada kata terlambat untuk belajar

growth mindset
iStock

Pemilik pola pikir ini akan selalu menyukai belajar hal baru dan tidak akan takut untuk mencoba hal-hal yang baru bagi mereka. Mereka tidak akan menganggap usia sebagai penghalang dalam belajar. Tidak ada kata terlambat untuk belajar dan tidak ada kata terlalu tua untuk memulai mempelajari sesuatu. Kemauan belajar akan tetap tinggi meskipun kemampuan otak sudah tak lagi sama seperti saat masih muda. 

2. Selalu menghargai kritik

growth mindset
iStock

Pemilik pola pikir berkembang akan selalu menghargai kritik. Mereka akan selalu berlapang dada saat menerima kritikan dari orang lain dan selalu mencoba untuk berpikir positif. Setelah itu, mereka akan segera berusaha memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. 

3. Kegagalan adalah hal yang wajar

growth mindset
iStock

Contoh selanjutnya adalah menganggap kegagalan sebagai hal yang wajar. Orang dengan growth mindset memandang kegagalan sebagai sebuah hal menyimpan banyak pelajaran baru. Memang seringkali kegagalan membuat diri merasakan banyak emosi negatif, seperti sedih, marah, dan kecewa, namun bagi pemilik growth mindset, kegagalan bukanlah akhir dari dunia mereka. 

BACA JUGA: Ideologi adalah: Pengertian, Ciri, Jenis, Fungsi dan Contohnya

Terdapat beberapa pemahaman yang salah mengenai growth mindset yang tersebar luas dalam pikiran masyarakat. Berikut adalah beberapa contohnya.

1. Growth mindset hanya tentang memuji dan penghargaan pada usaha yang dilakukan

growth mindset
iStock

Diketahui bersama bahwa growth mindset adalah pola pikir yang membuat seseorang ingin selalu mengembangkan diri dan memiliki berbagai keterampilan baru. Namun, saat dikatakan bahwa pola pikir ini hanya digunakan sebagai sarana untuk memuji dan memberikan penghargaan atas usaha yang telah dilakukan tentunya sangat salah.

Growth mindset akan membuat seseorang selalu produktif untuk belajar hal baru. Tidak hanya itu, pola pikir ini juga akan membuat seseorang selalu menghargai setiap proses yang dilalui selama belajar tersebut, bahkan saat mengalami kegagalan sekalipun. Dengan begitu, growth mindset tidak hanya upaya memberikan penghargaan pada usaha yang dikeluarkan saja, namun juga menghargai setiap proses pembelajarannya. 

2. Saya selalu memiliki growth mindset dan akan selalu memilikinya

growth mindset
iStock

Kalimat di atas merupakan kalimat yang sering diucapkan oleh seseorang yang merasa memiliki pola pikir berkembang. Namun, sepertinya masih banyak yang kebingungan dengan perbedaan pola pikir berkembang dan berpikiran terbuka. Hal ini karena tidak ada seorang pun yang memiliki growth mindset secara “alami”. Semua semua orang memiliki campuran dari growth dan fixed mindset. 

Pola pikir ini juga tidak bersifat tetap, dengan kata lain bisa berubah-ubah sesuai peristiwa apa saja yang telah dialami oleh seseorang dalam hidupnya. Jika pola pikir berkembang lebih besar maka seseorang akan memiliki growth mindset. Sebaliknya, jika pola pikir seseorang lebih cenderung tetap dan tidak menyukai perubahan, maka ia akan memiliki fixed mindset.

BACA JUGA: Pesimis adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, Dampak, dan Contohnya

3. Hanya dengan mendukung growth mindset, maka semua akan menjadi lebih baik

growth mindset
iStock

Pemahaman yang salah selanjutnya adalah menganggap growth mindset sebagai sebuah keharusan. Dengan begitu, saat ini banyak sekali perusahaan yang mendukung agar karyawannya memiliki growth mindset. Namun disisi lain, perusahaan tersebut melarang karyawannya berbuat salah dan hanya meminta kesuksesan saja. 

Pemahaman seperti ini tentunya tidak benar. Jika perusahaan menginginkan karyawan yang selalu tumbuh, maka kompetisi tidak sehat di antara karyawan harus dihapuskan. Tidak hanya itu, perusahaan juga harus mendukung kolaborasi karyawan sehingga mereka bisa mengembangkan diri dengan lebih mudah.

Nah, itulah informasi mengenai pengertian growth mindset beserta manfaat dan penerapannya. Semoga informasi tersebut dapat membantu Sedulur dalam memahami bagaimana cara mengembangkan pola pikir berkembang ini dalam kehidupan sehari-hari.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.