Cerita Fiksi: Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri, Struktur dan Contohnya

Cerita fiksi adalah cerita rekaan yang dibuat oleh manusia untuk menghibur atau menyampaikan pesan tertentu. Ada banyak jenis misalnya cerita fiksi singkat sampai cerita fiksi anak yang bisa ditemui dalam banyak media. Sedulur membaca cerpen, novel, dongeng, semua itu adalah termasuk ke dalam teks fiksi.

Untuk mengenalnya lebih jauh, berikut ini hal-hal yang perlu Sedulur ketahui tentang teks fiksi!

BACA JUGA: Contoh Kumpulan Cerita Inspiratif Beserta Ciri dan Strukturnya

Apa itu cerita fiksi?

cerita fiksi
Woop

Mari mulai dengan mengartikan kata fiksi itu sendiri. Fiksi diartikan sebagai cerita rekaan, khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan. Cerita berjenis fiksi ini dibuat sebagai sarana hiburan yang dibuat pengarang untuk menuangkan fantasinya ke dalam sebuah tulisan. Cerita ini bisa berangkat dari angan-angan, pola pikir, dan imajinasi sang penulis dan bisa tertuang dalam bentuk apa saja.

Jenis-jenis cerita fiksi

Kisah Beruang

Novel sudah pasti salah satu jenisnya karena isinya jelas sebuah karangan. Dalam novel, penulis menceritakan kisah yang dibuat dan dibangun sesuai dengan imajinasi penulis. Kemudian ada cerpen, versi pendek dari novel, namun sama-sama menarik karena biasanya menyajikan cerita yang unik. Lalu ada roman, menyajikan cerita romantis, baik itu yang modern maupun roman klasik seperti Si Dul Anak Jakarta.

Jenis lainnya masih banyak seperti fiksi historis, biografis, dan fiksi sains. Kemudian semacam novel ada novelet, cerita anak, dongeng, fabel, hikayat, legenda, mite atau mitos, sampai cerita perumpamaan. Sudahkah Sedulur membaca salah satunya?

Ciri-ciri cerita fiksi

cerita fiksi
Firdaus Artikel

Sedulur akan melihat ciri-ciri berikut pada teks fiksi yang bisa ditemukan pada novel, dongeng, cerpen, dan lain sebagainya.

  • Menggunakan cerita rekaan atau nyata, kemudian cerita itu ditambah atau dikurangi, bahkan dibuat baru oleh penulisnya
  • Tujuan dibuatnya cerita adalah untuk menghibur pembaca.
  • Memiliki alur cerita yang menarik.
  • Penulis menggunakan gaya bahasa yang tidak kaku atau menyesuaikan setting cerita.
  • Terdapat emosi yang dibangun dan bisa dirasakan saat membaca cerita.

Unsur cerita fiksi

Yahoo Berita

Unsur-unsur pada jenis cerita ini terbagi menjadi dua, diantaranya unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik ini berfungsi untuk membangun suasana dalam cerita. Unsur-unsur itu ada tema, alur, tokoh, latar, konflik, sudut pandang, hingga percakapan.

Sedangkan unsur ekstrinsik berkaitan dengan hal-hal yang memengaruhi penulis dalam membuat cerita. Unsur ini diantaranya adalah hubungan penulis dengan dunia sastra, ideologi, pengetahuan, kondisi psikologis, aspek ekonomi, sosial, budaya, serta hubungan sastra dengan zaman dan bagaimana penulis membangun cerita atas aspek-aspek yang memengaruhinya.

Struktur dalam Cerita

cerita fiksi
Shopee

Struktur dalam cerita fiksi terbagi menjadi tiga. Pertama adalah abstrak, yaitu cerita singkat dalam karangan yang panjang. Meski tidak semua cerita mengandung abstrak, namun di dalamnya selalu ada struktur orientasi yang merupakan bagian dari tema, latar belakang, dan tokoh dalam cerita.

Struktur bagian kedua adalah komplikasi yang berisi masalah yang harus dihadapi tokoh dalam cerita. Ini merupakan inti cerita yang biasanya berisi puncak cerita dan memainkan emosi pembaca. Komplikasi ini juga terdiri dari evaluasi sebagai bagian pemecahan masalah.

Ketiga, struktur cerita yang dinamakan resolusi. Dalam resolusi, masalah dalam cerita diselesaikan. Kemudian diakhiri dengan koda atau bisa juga dinamakan reorientasi. Pada bagian ini, pesan yang ingin disampaikan dalam cerita nampak semakin jelas sehingga pembaca menangkap pesan moral ceritanya.

Langkah pembuatan

Kabrina Rian

Jika Sedulur ingin mencoba untuk membuat cerita dan menuangkan imajinasi ke dalam tulisan, berikut ini langkah yang bisa Sedulur coba lakukan.

  1. Tentukan tema dan judul. Tujuannya adalah untuk membuat batasan atas cerita yang akan dibuat agar tidak meluas pada banyak hal. Contohnya adalah menentukan cerita yang dibuat sebagai cerita ilmiah, horor, thriller, petualangan, dan lain-lain. Pilih juga judul yang menarik!
  2. Ciptakan tokoh-tokoh yang akan hadir dalam cerita beserta karakternya. Jangan sampai karakter dalam cerita menjadi tidak konsisten dan sering berubah-ubah sehingga tidak punya identitas.
  3. Membuat alur dan latar. Sedulur bisa tentukan ingin membuat cerita beralur maju, mundur, atau maju mundur. Tentukan juga latarnya apakah akan di pedesaan, perkotaan, di luar negeri, di luar angkasa, atau apapun sesuai imajinasi Sedulur.
  4. Lakukan riset untuk memperkaya cerita sehingga banyak unsur yang bisa ditambahkan agar cerita semakin menarik.
  5. Berkaitan dengan riset, dengan riset yang baik, Sedulur bisa mengembangkan cerita dengan lebih baik. Empat tahapan yang sudah dilalui bisa menjadi modal untuk memperluas cerita. Tuangkan juga ide-ide kreatif agar cerita yang dibangun semakin menarik untuk dibaca.

BACA JUGA: Cerita Mite (Mitos): Pengertian, Jenis dan Contohnya

Kaidah kebahasaan

cerita fiksi
Fimela

Terdapat tiga kaidah kebahasaan yang umum digunakan dalam cerita fiksi, diantaranya adalah metafora, simile, dan metonimia. Metafora digunakan untuk membandingkan dua perumpamaan dalam sebuah kalimat yang berbeda. Dengan menggunakan metafora, kalimat yang berusaha disampaikan akan nampak lebih apik. Misalnya menggunakan kalimat “Aku bekerja sebagai tulang punggung” untuk mengatakan diri sebagai pencari nafkah.

Kaidah kebahasaan yang kedua dinamakan simile. Simile adalah kaidah kebahasaan yang digunakan untuk membandingkan suatu hal secara eksplisit. Majas simile menggunakan kata bagaikan, seumpama, bak, seperti, dan laksana. Misalnya “Kerja keras bagai kuda” yang artinya kita bekerja sangat keras sehingga sangat kelelahan.

Kebahasaan yang ketiga adalah metonimia, yaitu digunakan untuk menggantikan suatu kata menggunakan penyebutan ciri atau merk brand yang berkaitan dengan kata tersebut. Misalnya adalah “Ayah mengendarai Supraku untuk menjemput ibu dari pasar”.  Kaidah kebahasaan sastrawi sangat dominan dalam cerita fiksi, menggambarkan kondisi dengan bahasa kiasan, sebagaimana dalam sajak atau puisi.

Contoh cerita fiksi

Woop

Ada begitu banyak judul cerita fiksi yang bisa dituangkan pada poin ini. Namun beberapa diantaranya ada Sangkuriang, Malin Kundang, Lutung Kasarung, sebagai beberapa fiksi Indonesia yang legendaris. Fiksi lainnya ada Bawang Merah Bawang Putih, Sang Pemimpi, atau cerita lain yang bahkan dibuat film. Laskar Pelangi adalah salah satu film yang berangkat dari buku laris yang sampai sekarang masih sering diputar di televisi.

Sedulur, itulah hal-hal terkait cerita fiksi dari jenis-jenis cerita fiksi dan contohnya serta banyak aspek lain yang sebaiknya dipahami. Masih banyak contoh cerita yang bisa diangkat sebagai contoh seperti Harry Potter atau karya lokal lain seperti tulisan Dee Lestari atau Tere Liye. Semoga penjelasan di atas menambah wawasan Sedulur atau semangat Sedulur untuk menulis cerita.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!