Memberikan pelajaran hidup pada si kecil merupakan hal penting, Sedulur bisa menggunakan cerita fabel medianya. Simak daftar cerita fabel penuh makna di bawah ini.
Masa anak-anak merupakan masa penting dan mendasar, banyak hal dasar yang dipelajari anak-anak dalam memandang dan memaknai modal. Tidak jarang, yang anak-anak pandang dan dipegang menjadi nilai dalam menjalankan kehidupan di masa dewasa, berasal dari apa yang didapat pada masa anak-anak.
Oleh karena itu, mengajarkan nilai penting kehidupan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh kita sebagai orang tua. Media yang bisa digunakan adalah melalui cerita fabel. Cerita fabel adalah cerita dongeng tentang hewan yang mengandung nilai dan pesan moral yang bisa diambil oleh anak-anak.
Superapp.id dalam kesempatan kali ini akan membahas daftar dongeng fabel dan contoh cerita fabel yang bisa menjadi referensi bagi Sedulur untuk anak-anak. Kumpulan cerita fabel biasanya terdiri dari cerita fabel hewan, cerita fabel anak, dogeng binatang dan cerita fabel pendek lainnya.
Apa saja daftar cerita fabel singkat dan cerpen fabel yang bisa Sedulur bacakan untuk anak-anak Sedulur? Yuk, mari langsung saja simak ulasannya di bawah ini.
Baca Juga: 10 Cara Jitu Mengatasi Anak Malas Belajar, Dijamin Berhasil!
Daftar Cerita Fabel Terbaik untuk Si Kecil yang Penuh Pesan Moral!
1. Kelinci dan Kura-Kura
Cerita fabel pertama adalah tentang kelinci dan kura-kura. Merupakan sebuah cerita atau dongeng yang sangat klasik. Menceritakan tentang perlombaan antara kelinci dan kura-kura. Kelinci diceritakan sebagai seekor hewan yang memiliki kecepatan di dunia dan kura-kura merupakan salah satu hewan yang paling lambat.
Film ini menceritakan tentang seekor kelinci yang bermalas-malasan berlomba melawan kura-kura, karena kelinci selalu menang dalam beberapa generasi. Namun kura-kura yang selalu tekun, secara mengejutkan berhasil mengalahkan kelinci padahal kura-kura terkenal sangat lambat. Cerita ini memberikan pesan moral bahwa ketekunan bisa mengantarkan kesuksesan, sedangkan kemalasan hanya bisa merugikan diri sendiri.
2. Serigala Berbulu Domba
Cerita fabel selanjutnya menceritakan tentang seekor serigala yang ingin memangsa kumpulan domba-domba. Namun serigala selalu kesulitan memangsa serigala, maka dari itu serigala pun terpikir aksi menyamar menggunakan bulu-bulu domba, dengan maksud dapat memangsa domba.
Cerita fabel satu ini mengajarkan anak-anak bahwa penampilan bisa menipu dan mengajarkan untuk selalu waspada dalam setiap tindakan yang diambil. Jika tidak ingin mengalami hal seperti serigala dan domba dalam cerita berjudul Serigala Berbulu Domba.
3. Tiga Babi Kecil
Cerita fabel tentang tiga babi kecil menceritakan tentang bagaimana kebodohan babi yang tidak mendengarkan ibu mereka dan malah membangun rumah yang tidak kokoh dengan bahan sembarangan. Rumah yang dibangun tersebut bertujuan agar mereka terhindar dari serigala pemangsa. Namun satu babi yang mendengarkan ibu mereka dan berhasil membangun rumah yang kokoh.
Salah satu babi tersebut pun membangun rumah dengan menggunakan beton dan batu, yang tidak bisa ditembus sama sekali oleh serigala, membuat babi tersebut berada dalam posisi aman. Cerita ini mengajarkan sang anak untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik hingga selesai dan mendengarkan saran orang tua, karena hal tersebut akan memudahkan pekerjaan kita.
Baca Juga: 5 Kreasi Mie Goreng Enak & Anti Ribet. Anak Kos Wajib Coba!
4. Gagak dan Kendi
Kisah legenda dari cerita fabel selanjutnya dalah tentang seekor burung gagak dan kendi. Diceritakan seekor burung gagak yang kehausan dan kesulitan mendapatkan air minum. Tidak sengaja, seekor gagak tersebut melihat sebuah kendi yang berisi air namun dia kesulitan untuk meminum air yang ada di dalam kendi.
Tanpa pata arang, gagak pun berusaha dengan segala sesuatu yang dia miliki dan tidak menyerah agar dapat minum. Akhirnya gagak pun bisa minum air yang ada di dalam kendi. Cerita ini akan mengajarkan sang anak bahwa pantang menyerah dan berusaha sekuat tenaga mencapai sesuatu yang diinginkan akan selalu memberikan hasil yang baik.
5. Goldilocks dan Tiga Beruang
Rekomendasi cerita fabel selanjutnya adalah menceritakan tentang seorang gadis muda yang masuk dapat izin ke dalam rumah keluarga beruang. Gadis tersebut akhirnya dibentak dan dimarahi oleh beruang yang tidak suka karena gadis tersebut memasuki rumah mereka tanpa izin dan seenaknya.
Dari kisah tersebut, terdapat satu hal penting yang dapat menjadi pelajaran untuk sang anak, bahwa untuk selalu meminta izin ketika akan memasuki rumah seseorang atau menggunakan barang kepemilikan orang lain. Dan selalu pikirkan sebab yang akan dialami dari setiap tindakan yang dilakukan, terutama tindakan dari orang-orang sekitar.
6. Rubah dan Buah Anggur
Cerita fabel satu ini menceritakan seekor rubah yang kelaparan dan melihat pohon anggur yang berbuah dan sudah matang. Akhirnya rubah tersebut berusaha sekuat tenaga untuk bisa mendapatkan anggur untuk menghilangkan rasa laparnya. Namun, anggur tersebut tidak kunjung berhasil didapat.
Maka rubah pun menyerah dan meyakinkan diri bahwa buah anggur tersebut memiliki rasa asam dan mungkin saja beracun. Rubah pun memilih untuk kelaparan ketimbang berusaha. Pesan moral yang didapatkan oleh anak-anak dengan mendengar cerita ini adalah bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang berkaitan kebutuhan harus selalu berusaha dan jangan menyerah kemudian memikirkan alasan sebagai pembenaran untuk menyerah.
7. Memberi Lonceng Kepada Kucing
Cerita fabel menceritakan tentang permusuhan abadi antara kucing dan tikus. Para tikus yang selalu ketakutan ketika melihat seekor kucing karena takut dimangsa. Akhirnya para tikus pun berkumpul dan memikirkan cara sebagai solusi. Mereka pun terpikir ide untuk memberikan lonceng pada kucing, agar ketika mendekat para tikus bisa mengetahuinya dan bersembunyi.
Dari cerita di atas pesan moral yang bisa didapat adalah setiap solusi untuk permasalahan apapun dapat dipikirkan dan dapat menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi. Namun, jangan sekedar memikirkan solusi tanpa pernah mengeksekusi atau menjalankannya. Hal tersebut sama saja sia-sia.
8. Anjing Pemburu dan Kelinci
Cerita fabel klasik dan legendaris lainnya adalah tentang seekor anjing yang berlari memangsa kelinci. Namun, kelinci yang terkenal memiliki lari yang sangat cepat pun membuat anjing kelelahan dan tidak bisa mendapatkan kelinci. Anjing pun kemudian diejek oleh kawanan kambing karena tidak berhasil mendapatkan kelinci.
Namun, tanpa penyesalan, anjing pun menjelaskan kepada kambing, bahwa kelinci memiliki lari yang cepat karena mereka berjuang untuk hidupnya. Dari cerita ini, anak-anak akan mendapatkan pesan moral bahwa mereka bisa menjalankan hidup dengan baik ketika memiliki motivasi dan tujuan hidup untuk diperjuangkan, sebagaimana kelinci yang berjuang untuk bertahan.
9. Bebek Buruk Rupa
Cerita fabel satu ini sudah banyak dibuat menjadi kartun atau film dan juga komik. Karena cerita fabel satu ini memiliki pesan moral yang sangat penting. Menceritakan tentang seekor bebek yang memiliki bentuk berbeda dari yang lain, bahkan dia pun diejek dan membuatnya sedih. Hal tersebut membuatnya memutuskan untuk kabur dan menyendiri.
Berselang beberapa tahun, bebek buruk rupa tersebut tumbuh menjadi cantik, dan ternyata dia adalah seekor angsa bukan bebek. Keindahannya pun kemudian diakui oleh hewan lainnya. Pesan moral dari cerita ini adalah untuk tidak mengejek dan membedakan seseorang yang memiliki perbedaan, karena seseorang tersebut akan menjadi lebih baik dari kita di masa yang akan datang.
10. Dua Kucing dan Seekor Monyet
Salah satu cerita fabel yang bisa menjadi rekomendasi adalah tentang dua ekor kucing yang selalu bertengkar memperebutkan kue. Seekor monyet pun datang dan menawarkan solusi dengan membagi kue untuk kucing tersebut. Namun potongan kue tersebut tidak seimbang dan monyet pun memakannya. Dan potongan kue pun menjadi selalu tidak seimbang dan hingga akhirnya kue pun habis dimakan oleh monyet sendirian.
Cerita ini memberikan pesan moral bahwa untuk selalu tenang dalam setiap pertikaian yang terjadi, bisa jadi ada seseorang atau pihak ketiga yang justru mendapatkan keuntungan dari pertikaian yang terjadi. Seperti seekor monyet yang akhirnya mendapatkan kue.
11. Seekor Singa dan Tikus
Cerita fabel satu ini mengajarkan tentang kepedulian satu sama lain. Seekor singa dan tikus diceritakan bersahabat dan saling membantu. Singa sempat membantu tikus dan menyelamatkan nyawanya. Namun tikus tersebut tidak bisa membalas singa dan berjanji akan menyelamatkannya suatu saat nanti.
Tikus pun melihat singa yang terjerat oleh tali yang dipasang pemburu, tikus pun bergegas menyelinap dan menyelamatkan singa dengan menggigit yang mengikat singa. Pesan moral dari cerita fabel ini adalah tentang berbuat baik terhadap seseorang dan mendapatkan bantuan yang sama ketika kita membutuhkannya.
12. Tikus Desa dan Tikus Kota
Cerita fabel satu ini menceritakan tentang dua ekor tikus, satu tikus desa dan satu lagi tikus kota. Tikus kota pulang ke desa dan bertemu dan saudara tikusnya. Dia menceritakan tentang kehidupan di kota yang dipenuhi dengan makanan lezat, dia pun mengajak saudaranya ke kota dan mencuri kue yang manis dan lezat. Namun mereka berdua pun kemudian menjadi mangsa dari kucing dan lari terbirit-birit menghindari dari kucing.
Pesan moral di atas memberikan pesan moral bahwa hal-hal biasa yang sederhana bisa memberikan kebahagiaan dan ketenangan yang dapat dinikmati, ketimbang mencari kemewahan dan tidak bisa dinikmati bahkan bisa membuat kita tidak tenang dan gelisah.
13. Monyet dan Buaya
Selanjutnya menceritakan tentang monyet dan buaya, sebuah cerita fabel klasik satu ini penuh dengan pesan moral. Monyet selalu memberikan apel kepada buaya dan buaya malah meminta hati monyet. Monyet pun diajak untuk bermain ke rumah buaya dan di tengah perjalanan monyet menyadari bahaya dan menyatakan bahwa hati monyet disimpan dalam pohon apel.
Mereka pun kembali ke pohon apel, dan monyet akhirnya kabur dari bahaya. Sementara buaya yang tidak dapat memanjat pohon tidak bisa berbuat apa-apa. Pelajaran penting dari cerita fabel ini adalah untuk selalu tenang dalam setiap permasalahan yang dialami. Berpikir positif dan mencari jalan keluar untuk setiap masalah.
14. Gajah dan Teman-Temannya
Seekor gajah bernama juno tidak mendapatkan teman sama sekali, karena setiap hewan tidak ingin berteman dengan juno karena ukuran tubuh juno yang besar. Suatu saat, hewan-hewan lain ketakutan oleh seekor harimau yang bernama dera karena selalu memakan hewan yang lebih kecil darinya.
Juno yang berukuran besar pun dengan sigap menendang dera dan membuat dera ketakutan dan berlari dengan cepat. Pesan moral dari cerita fabel untuk menjadikan segala sesuatu yang dimiliki sebagai kelebihan dan jangan sekali-kali menjauhi seseorang karena perbedaan.
15. Kera dan Lumba-Lumba
Cerita fabel ini mengisahkan tentang seekor kera yang diajak berenang menyusuri lautan oleh lumba-lumba. Di tengah perjalanan, lumba-lumba melihat sebuah pulau dan menanyakan apakah monyet mengetahui pulau tersebut. Kera pun bilang ke lumba-lumba bahwa monyet merupakan pangeran di pulau tersebut.
Kemudian lumba-lumba pun menurunkan monyet di pulau tersebut dan pergi meninggalkan kera. Kera pun tersadar bahwa dia sendirian dan menyesal telah membuat kepada lumba-lumba. Pesan moral dari cerita fabel ini adalah untuk tidak membuat dan selalu berhati-hati atas apa yang diomongkan.
16. Dua Ekor Kambing
Cerita fabel ini mengisahkan tentang dua ekor kambing yang harus melintasi sungai. Terdapat pohon tumbang di atas sungai yang bisa digunakan untuk menyebrang, namun kambing tersebut tidak ingin berbagi dan malah bertengkar di atas pohon tersebut, sehingga pohon tersebut patah dan membuat dua ekor kambing tersebut jatuh ke dalam sungai.
Pelajaran yang bisa diambil adalah bahwa keras kepala dan pertengkaran hanya akan membawa petaka dan tidak menyelesaikan apapun. Cerita ini sangat penting untuk mengajarkan anak-anak agar selalu tenang dan menghindari pertikaian.
17. Persahabatan Anjing Peliharaan
Cerita fabel satu ini menceritakan tentang seekor anjing peliharaan yang tidak ingin bermain dengan anjing jalanan karena kotor dan bau. Namun, suatu saat anjing peliharaan diculik oleh pencuri dan meminta pertolongan pada anjing jalanan. Anjing jalanan pun sigap dan mengigit pencuri yang akhirnya melepaskan anjing peliharaan.
Mulai dari saat itu, anjing peliharaan pun berteman dengan anjing jalanan. Pesan moral dari cerita di atas adalah tentang persahabatan yang tidak perlu memandang status, karena persahabatan sangat penting dan dapat memberikan pertolongan ketika membutuhkan.
18. Keledai Malas
Diceritakan seekor keledai malas dan selalu menghindar ketika disuruh bekerja oleh tuannya. Suatu hari dia memutuskan untuk kabur dan terjebak di tengah gurun pasar. Akhirnya, keledai pun kembali kepada tuannya dan menyesali yang telah dia perbuat.
Pelajaran penting dari cerita fabel ini adalah untuk selalu mengerjakan tugas yang diberikan dan jangan kabur dan tidak bertanggung jawab, karena hal buruk bisa saja menimpa kita saat lari dari pekerjaan atau tugas yang diberikan.
19. Tikus dan Orang Suci
Cerita ini mengisahkan tentang tikus yang diubah menjadi seekor anjing oleh orang suci ketika sedang dikejar oleh anjing. Kemudian, dia pun kembali ke orang suci karena dimangsa oleh seekor singa, orang suci pun kemudian mengubahnya menjadi singa dan pergi ke hutan untuk memangsa singa lainnya dan menguasai hutan. Dia pun berpikiran untuk memangsa orang suci yang mengubahnya, dan orang suci tersebut pun mengubahnya kembali menjadi tikus dan mengusirnya.
Pesan moral yang bisa didapat adalah untuk tidak lupa terhadap kebaikan yang telah diberikan oleh seseorang dan malah melawan orang yang telah berbuat baik kepada kita.
20. Bel Sapi
Diceritakan seorang anak lelaki yang diberi tugas menjaga sapi oleh ayahnya, setiap sapi pun diberi bel agar memudahkan untuk menjaga. Seorang pria asing pun datang dan menawarkan harga mahal untuk setiap bel sapi, anak lelaki pun terhiur oleh harga mahal dan menjualnya. Namun kemudian dia kesulitan mencari sapi-sapinya karena sudah tidak memiliki bel.
Pria asing tersebut kemudian mencuri sapi-sapi anak lelaki tersebut dan membeli bel merupakan bagian dari rencananya. Pesan moral dari kisah ini adalah untuk tidak rakus dan menghancurkan kehidupan kita.
Semoga daftar cerita fabel yang dijelaskan di atas bisa menjadi rekomendasi bagi Sedulur untuk diceritakan kepada anak-anak Sedulur agar dapat memberikan pandangan yang baik tentang kehidupan. Jangan lupa juga untuk mengajarkan dengan perlahan agar anak-anak dapat memahami nilai yang terkandung dalam cerita di atas.
Jangan lupa juga untuk menyediakan makanan bergizi dan penuh nutrisi untuk anak-anak Sedulur agar masa pertumbuhannya baik. Sedulur bisa mendapatkan berbagai makan bergizi di Aplikasi Super. Sedulur bisa klik di sini bagi yang belum download Aplikasi Super. Manfaatkan setiap keuntungan dari Aplikasi Super untuk setiap tumbuh kembang sang anak. Selamat mencoba!