Antropologi: Pengertian, Objek,Tujuan, Fungsi & Manfaatnya

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang membahas tentang budaya dari suatu etnis atau masyarakat tertentu. Cakupan dari budaya tersebut adalah berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu sosiologi, psikologi, humanora, ekonomi, sejarah, sampai biologi. Secara keseluruhan, studi ini memahami mengenai kompleksitas budaya sepanjang sejarah manusia.

Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengebangkan pengetahuan tentang manusia serta budayanya, mulai dari segi fisik sampai kondisi sosial budaya. Berikut adalah pengertian, tujuan, fungsi, dan manfaat dari antropologi secara garis besar.

BACA JUGA: Contoh Interaksi Sosial, Pengertian, Ciri Ciri, Syarat, & Faktornya

1. Pengertian antropologi

antropologi adalah
Pixabay

Ilmu sosial ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata anthropos yang memiliki orang atau manusia, dan logos yang dikatakan sebagai nalar, wacana, dan berakal. Secara etimologis, artinya adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan manusia. Adapun dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artinya ilmu yang mempelajari mengenai manusia.

Jika dikaji secara spesifik, ini merupakan sebuah ilmu seputar adat istiadat, asal usul, bentuk fisik, ragam warna, serta kepercayaan yang dimiliki oleh setiap manusia di masa lampau. Apabila ditinjau dari sejarah singkatnya, artinya adalah sebuah ilmu yang lahir dan berawal dari ketertarikan orang eropa dengan budaya, ciri-ciri fisik, dan adat istiadat yang berbeda dalam suatu wilayah atau lingkup. Antropologi adalah sebuah bidang ilmu sosial yang membahas mengenai perkembangan fisik, ras manusia, masyarakat, struktur, dan budayanya. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa artinya merupakan suatu cabang ilmu sosial yang secara umum membahas mengenai budaya dari masyarakat tertentu dan kehidupannya secara utuh.

Antropologi Sosial

Berbeda dengan sebelumnya, antropologi sosial adalah gabungan antara objek kajian ilmu sosiologi dan antropologi yang membahas tentang pola pikir dalam kehidupan bermasyarakat di sebuah lingkungan sosial. Sehingga, bisa dipahami bahwa dalam kehidupan bermasyarakat akan banyak terjadi perubahan yang pastinya bisa memberikan keuntungan dan kerugian di dalam hidup. Dengan adanya berbagai proses perubahan itulah, bisa dilihat definisi ini dari berbagai cara pandang atau pola pikir manusia itu sendiri dalam melawan berbagai situasi yang ada dalam kehidupan.

Antropologi kesehatan

Antropologi kesehatan adalah bagian dari sosial dan kebudayaan yang mempelajari tentang bagaimana kebudayaan dan masyarakat dapat mempengaruhi berbagai masalah kesehatan, pemeliharaan kesehatan, serta berbagai macam masalah yang terkait lainnya.

Conrad Phillip Kottak

Definisi dari ilmu sosial ini menurut para ahli tentunya berbeda. Salah satu ahli di bidang ilmu sosial ini adalah Conrad Phillip Kottak yang mendefinisikan bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai keragaman umat manusia secara holistik. Hal itu termasuk dari aspek lingkungan, biologis, sosial budaya, bahkan bahasa dalam dimensi waktu masa lalu, masa depan, dan sekarang. Selain itu, beliau juga mendefinisikan bahwa cabang ilmu sosial ini merupakan sebuah bidang yang mempunyai fokus studi tentang keseluruhan jenis masyarakat, mulai dari primitif sampai modern, dan sederhana dengan yang kompleks.

Alfred Louis Kroeber

Berbeda dengan Alfred Louis Kroeber yang mendefinisikan bahwa antropologi adalah ilmu yang paling humanis serta humaniora dan yang paling ilmiah. Cabang ilmu sosial ini menggunakan metode penyelidikan ilmiah yang disertai dengan berbagai prinsip analisis ilmiah dan bisa merangkul dimensi ekspresif, simbolik, dan artistik dalam perilaku manusia.

William A. Haviland

William A. Haviland berpendapat bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang umat manusia secara umum, dan disertai dengan warna fisik, bentuk fisik, serta kebudayaan yang dihasilkan masyarakat yang bersangkutan. Tak hanya itu saja, beliau juga berpendapat bahwa cabang ilmu sosial ini cenderung merumuskan suatu hukum yang memiliki sifat general tentang manusia serta perilakunya.

Koentjaraningrat

Menurut Koentjaraningrat, antropologi adalah manusia yang menjadi objek ajarannya dan pada umumnya dilakukan melalui pengamatan pada aneka warna, bentuk fisik masyarakat, serta kebudayaan yang dihasilkan oleh mereka.

Maka dari itu, seorang antropolog sangat perlu untuk mempunyai berbagai pandangan yang luas, bisa cermat, melihat, mendengar, peka terhadap keadaan yang ditemui, dan sikap yang terbuka. Ada berbagai disiplin ilmu yang bisa digunakan untuk mengkaji mengenai manusia, baik itu dengan perspektif serta sudut pandang dalam menganalisis yang khas dan ilmu sosial ini merupakan salah satunya.

Prof. Dr. Sarmini, M. Hum

Prof. Dr. Sarmini, M. Hum mengatakan bahwa antropologi adalah budaya yang digunakan sebagai aspeknya, tujuannya adalah menjelaskan fenomena yang kerap terjadi di dalam kehidupan manusia dengan melalui dimensi kebudayaan atau manusia itu sendiri.

Prof. Dr. Harsojo, SU, M.Sc

Pengertian antropologi menurut Prof. Dr. Harsojo, SU, M.Sc adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai manusia sebagai makhluk sosial yang bermasyarakat. Utamanya adalah dalam segi tradisi, cara produksi, sifat khusus badani atau fisik, dan nilai pergaulan hidup yang berbeda antar individu pertama dengan yang lainnya.

2. Objek ilmu antropologi

antropologi adalah
Pixabay

Selain definisi, antropologi memiliki objek yaitu manusia dalam kedudukannya sebagai masyarakat, individu, kebudayaan, suku bangsa, serta perilakunya. Para antropolog memperhatikan bahwa terdapat banyak aspek dalam kehidupan makhluk sosial. Diantaranya adalah perilaku sehari-hari, upacara serta prosesnya yang mendefinisikan manusia sebagai manusia.

Cabang ilmu sosial ini membahas tentang bagaimana masyarakat bisa menjadi berbeda atau sama, apa itu budaya, bagaimana evolusi dalam membentuk cara berpikir manusia, serta adakah manusia yang universal serta hal yang berkaitan lainnya.

Para ahli mendalami berbagai hal untuk supaya bisa membuat manusia menjadi manusia. Tujuan dari para ahli ini adalah untuk meningkatkan pemahaman manusia mengenai diri mereka itu sendiri dan satu sama lain. Perhatian utama para ahli adalah aplikasi dan penerapan pengetahuan sebagai solusi atas semua permasalahan manusia.

BACA JUGA: Mobilitas Sosial: Pengertian, Bentuk, Faktor & Dampaknya

3. Tujuan dan manfaat antropologi

Pixabay

Berdasarkan Koentjaraningrat, definisi dari ilmu sosial ini ialah bidang yang mempunyai tujuan untuk mencapai suatu pengertian bahwa umat manusia pada dasarnya mempelajari banyak bentuk fisik serta kebudayaannya. Tak hanya itu saja, tujuan antropologi adalah mempelajari umat manusia dalam banyak tingkatan di masyarakat. Misalnya adalah suku bangsa yang ada di Indonesia sampai bagaimana cara mereka untuk membangun kehidupan atau peradabannya sendiri. Ilmu sosial ini mempelajari manusia sebagai objeknya dengan tiga tujuan utama, yaitu:

  • Memahami manusia sebagai bagian dari kelompok tertentu dengan cara menyeluruh.
  • Mendapatkan prinsip umum tentang gaya hidup manusia hingga akhirnya dapat terbentuk.
  • Menggambarkan objek secara terperinci tentang tata cara kehidupan suatu kelompok manusia dan karakter fisiknya dari berbagai perspektif yang ada di belahan bumi pada setiap periodenya.

Sedangkan, manfaat dari cabang studi ilmu sosial ini bagi masyarakat adalah sebagai berikut:

  • Mengetahui dan mengkaji kedudukan manusia di dalam berbagai lapisan masyarakat.
  • Membantu menelaah dengan jelas tentang pola kehidupan kedudukan manusia secara umum.
  • Mampu membuat seseorang menjadi lebih peka dan tanggap, kritis, serta rasional dalam menghadapi perubahan atau gejala sosial masyarakat yang semakin rumit.
  • Mengetahui berbagai norma-norma, tradisi, keyakinan, serta nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tertentu di berbagai belahan dunia.
  • Memperluas pengetahuan dengan mengetahui budaya lain yang belum dipahami sebelumnya.
  • Memahami tentang berbagai macam masalah yang ada di dalam masyarakat dan bisa mengambil inisiatif dalam pemecahan masalah.
  • Untuk membuat masyarakat bisa lebih bijak dalam melaksanakan, ilmu sosial dalam aspek kehidupan sosial dan bermasyarakat.
  • Menyusun berbagai etnografi yang mungkin bisa dibuat penciptaan teori-teori mengenai asal-usul kepercayaan, pernikahan, keluarga, perilaku bernegara, dan lain sebagainya.

4. Fokus studi antropologi

Pixabay

Dikutip dari March Swartz dan David K. Jordan, ilmu sosial ini mempunyai fokus studi atau ruang lingkup pembahasan seperti berikut ini.

  • Mempunyai tugas untuk memahami manusia secara utuh dan umum.
  • Membahas mengenai material serta warisan budaya manusia.
  • Asal muasal kehidupan manusia dari periode pertama ke periode berikutnya.
  • Perkembangan tentang struktur fisik serta pengaruhnya terhadap lingkungan.

Walaupun demikian, Ilmu atau fokus studi jurusan antropologi adalah sebagai berikut:

Antropologi sosial budaya

Antropologi sosial budaya memiliki fokus studi tentang kebudayaan yang dimiliki oleh manusia serta cara hidupnya dalam bermasyarakat secara umum. Dikutip dari seorang ahli bernama Haviland, ilmu mengenai sosial budaya ini mempunyai tiga ruang lingkup, yaitu arkeologi, linguistik, serta etnologi.

Antropologi fisik

Cabang ilmu sosial fisik ini bisa disebut juga dengan cabang sosial biologi, yakni memiliki fokus studi pada pemahaman manusia sebagai bagian dari organisme biologi yang caranya adalah dengan melacak perkembangan manusia sesuai dengan evolusinya dan variasi biologis dalam banyak macam spesies.

Antropologi psikologis

Sesuai dengan namanya, psikologis membahas tentang fenomena psikologis. Istilah yang seringkali muncul dalam penelitian psikologi adalah kepribadian, yakni personality dan culture dalam kerangka generik. Lulusan antropologi prospek kerjanya beragam dan bisa mengisi berbagai macam instansi baik swasta, pemerintahan, maupun perguruan tinggi. Berikut adalah rincian prospek kerjanya:

  • Bidang akademik. Lulusan ini juga mempunyai prospek pekerjaan di bidang akademik, misalnya adalah menjadi laboran, dosen perguruan tinggi, dan sebagai peneliti.
  • Instansi swasta. Lulusan ilmu sosial ini juga bisa bekerja di perusahaan swasta di bidang riset. Biasanya, lulusan ini akan mengadakan riset yang berkaitan dengan pola selera serta perilaku konsumen.
  • Instansi pemerintah. Dalam instansi pemerintah, ilmu sosial ini bisa menempati posisi pengembangan internasional, manajemen sumber daya budaya, manajemen sumber daya alam, antropologi forensik dan fisik, keamanan, pertahanan dan investigasi.

Secara garis besar, antropologi adalah sebuah studi sosial yang mempelajari mengenai ras manusia, masyarakat, budaya serta perkembangan fisiknya. Setelah mengetahui penjelasan diatas mulai dari pengertian menurut para ahli, objek, tujuan dan manfaat, sampai fokus studi ilmu sosial ini, maka Sedulur pastinya menjadi lebih paham dengan bidang ini, ya. Tentunya, setiap ilmu mempunyai bidang dan prospek kerjanya masing-masing yang bisa dipelajari. Semoga bermanfaat, ya!

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.