Rodhiyatum Mardhiyah: Perjalanan Menjadi Blogger

Halo, saya Rodhiyatum Mardhiyah biasa dipanggil Diiyyah. Sejak sekolah dasar, saya hobi membaca dan sesekali menulis cerpen atau pun puisi di sebuah buku tulis yang saya khususkan untuk menuliskan pemikiran saya. Karena saat itu saya belum mengenal komputer dan internet.

Sepertinya hobi membaca berawal dari seringnya saya melihat buku yang ada di toko buku ayah saya saat Sekolah Dasar. Hobi saya dalam membuat cerpen dan puisi yang saya tuliskan di buku tulis berlanjut hingga SMP. Meskipun di sisi lain saya menyukai pelajaran matematika, tetapi saya juga suka menulis.

Saat SMK hingga masuk dalam dunia kerja, saya melupakan hobi menulis saya. Karena saat saya sudah bekerja tidak mempunyai banyak waktu di luar jam kerja. Saya hanya fokus kerja. Namun, setiap mempunyai kesempatan untuk berlibur, saya selalu menyempatkan waktu dan menyisihkan gaji saya untuk membeli buku bacaan. Buku bacaan yang saya sukai adalah seputar motivasi dan cara membangun karir.

Setelah satu bulan lulus SMK saya bekerja sebagai administrasi planning pada salah satu pabrik sepatu yang berada di Tangerang dari 2011 sampai 2012. Sebagai fresh graduated, saya mendapat pengalaman berharga dari pekerjaan tersebut. Saya mengenal bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya dan bagaimana job desk menjadi seorang administrasi planning di pabrik sepatu.

Setelah itu saya bekerja sebagai call center salah satu maskapai dari pertengahan 2012 sampai awal 2013. Seru banget bekerja sebagai call center, bisa belajar bagaimana menjadi seorang call center, belajar berkomunikasi, belajar mengatur emosi dan kesabaran, hingga belajar menghadapi berbagai jenis karakter orang. Dari sana saya belajar bagaimana bisa menjadi seseorang yang ramah tapi tegas. Sayang sekali, karena kendala jarak dan waktu perjalanan dari rumah ke tempat kerja yang jauh, saya memutuskan untuk resign.

Pada awal 2013 saya bekerja sebagai operator produksi pada salah satu pabrik sepatu yang berada di Tangerang. Kali kedua saya bekerja di pabrik sepatu, tapi kali ini bukan sebagai administrasi planning melainkan operator produksi. Dengan waktu kerja yang terkena shift, kadang masuk pagi sampai sore bahkan malam, kadang masuk malam sampai pagi.

Pekerjaan saya saat itu cukup berat kalau dikerjakan oleh seorang perempuan, saya mesti mengangkat dan mengantarkan outsole sepatu dalam jumlah banyak dari bagian stock ke produksi. Saya juga mesti ngecek setiap pcs-nya. Apakah sudah sesuai atau belum, kalau belum saya mesti menukarkannya kembali ke bagian stock. Karena berbagai pertimbangan, saya bekerja di sini hanya tiga bulan.

Lalu selanjutnya pada pertengahan 2013 sampai 2014 saya bekerja sebagai operator produksi di salah satu pabrik milik Jepang yang memproduksi spare part motor berlokasi di Tangerang. Pekerjaan saya saat itu adalah merakit klakson motor, sesekali saya dipindah bagian ke bagian marking dan visual (mengecek). Saat kerja di sini terlihat sekali kalau saya kidal karena sebagian besar pekerjaan saya dikerjakan menggunakan tangan kiri. Meskipun begitu, tapi saya bisa bahkan cepat mengerjakannya. Bekerja di sini terkena dua shift, yakni shift pagi dan shift malam. Saya senang bekerja di sini karena perusahaannya memerhatikan kesejahteraan karyawan.

Setelah habis kontrak dan tabungan saya terkumpul, saya memutuskan untuk daftar kuliah di salah satu sekolah tinggi yang ada di Tangerang. Saya mengambil jurusan Sistem Informasi dengan fokus Komputer Akuntansi. Sesuai jurusan saya saat SMK. Senang sekali bisa daftar kuliah pakai uang tabungan sendiri. Saya berharap setelah saya kuliah, saya bisa mendapatkan kerja kembali untuk melanjutkan bayar biaya kuliah. Dengan niat seperti itu, saya mengambil kelas karyawan malam.

Akhirnya selama beberapa bulan saya kuliah malam sambil mencari kerja pada pagi harinya.

Pada Oktober 2015 sampai April 2016 saya bekerja di pabrik handphone yang berada di Tangerang. Bekerja di sini juga terbagi shift, ada masuk pagi dan masuk malam. Akhirnya saya bisa bekerja sambil kuliah. Dari pagi sampai sore saya bekerja, dan malamnya saya kuliah. Saya juga sempat pindah ke kelas JSM (Jum’at Sabtu Minggu) agar waktu kerja dan kuliah tidak bentrok, tapi tetap saja ada saat di mana saya harus memilih antara kerja atau kuliah, karena fokus saya kerja jadi saya lebih memilih kerja saat itu.

Hingga masuk semester 4 saya memutuskan untuk cuti kuliah dulu, karena ingin fokus kerja dan menabung.

Pada 2016 sampai 2017 saya bekerja sebagai operator produksi di pabrik kopi yang berada di Tangerang. Bekerja di sini seperti sedang men-challenge diri sendiri karena tidak boleh memakai make up, jadi benar-benar harus polos. Karena takut kopi yang ada di produksi terkontaminasi oleh make up yang kita pakai. Jadi benar-benar harus bersih apa yang kita pakai. Kerja di sini juga terkena shift, ada 3 shift, yakni masuk pagi sampai sore, sore sampai malam, dan malam sampai pagi.

Nah pada 2017 saya tertimpa musibah jatuh dari motor yang mengharuskan saya untuk menyembuhkan lukanya, hingga saya memutuskan untuk resign dari pekerjaan itu.

Kurang lebih selama satu bulanan, saya sudah benar-benar pulih dan bisa berjalan normal kembali. Dari peristiwa ini banyak sekali pembelajaran yang saya ambil. Saya merasa kayaknya cukup deh pindah-pindah tempat kerja. Pengen punya kerjaan yang memang sesuai potensi diri dan senang ketika melakukannya.

Untungnya saat menganggur cukup lama di rumah, kakak saya memasang wifi, sehingga saya bisa wifian dan menonton video atau pun membaca artikel untuk menambah wawasan dan menambah skill.

Saat menganggur saya belajar untuk menulis, melihat-lihat tutorial cara membuat blog, hingga terciptalah marudiyafu.com yang saat itu sebagai wadah saya dalam menuangkan pemikiran sekaligus melatih saya dalam menulis. Setelah saya fokuskan diri untuk membangun blog, saya menemukan salah satu postingan teman saya saat kuliah tentang salah satu komunitas blogger, yakni Komunitas Blogger Jakarta.

Akhirnya saya bergabung dengan Komunitas Blogger Jakarta dan mencoba aktif belajar mengenai kepenulisan dan blogging. Dari komunitas ini saya mengenal banyak orang hebat yang sudah lebih dulu terjun di dunia blogging. Mereka semua tidak pelit ilmu, mau saling sharing dan memahami newbie seperti saya. Banyak yang saya pelajari dari mereka.

Sebelum saya mengenal dunia liputan dan menghasilkan cuan dari blog, saya terlebih dahulu menulis di berbagai website yang menerima jasa content writer, dari sana saya belajar soal menulis artikel. Jadi konsep saya begini, saya tidak mau menerima bayaran ketika belum benar-benar menguasai bidangnya.

Dari menulis artikel di berbagai website tersebut, saya memperhatikan bagaimana cara editor merevisi artikel yang sudah saya buat. Saya perhatikan salah saya di mana, dan apa yang kurang dari artikel saya. Hingga akhirnya lambat laun, pada awal 2018 saya mulai memberanikan diri untuk menerima tulisan berbayar pada blog marudiyafu.com.

Oh ya, karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk lanjut kuliah, akhirnya saya memutuskan untuk berhenti kuliah dan fokus menambah keahlian.

Seiring berjalannya waktu saya mulai menikmati menulis blog dan juga me-manage sosial media yang saya buat, jadi saya tidak hanya menerima pemasukan dari menulis blog, tetapi juga dari sosial media yang saya miliki. Ternyata semenyenangkan itu, ketika kita bisa menghasilkan dari apa yang kita sukai.

Saya juga sempat diajak kerjasama oleh teman komunitas untuk membantunya dalam mengelola sebuah website, di sana saya diajarkan bagaimana mengedit artikel dan apa-apa saja yang mesti diperhatikan dalam mengoptimasi SEO.

Hingga akhirnya saya bergabung dengan berbagai komunitas blogger dan dari sini saya mulai tahu bagaimana caranya menghasilkan uang dari internet.

Hingga pada 2020 pandemi datang, awalnya pemasukan saya masih stabil, namun setelah beberapa bulan, saya merasa saya perlu menemukan dunia baru untuk menambah pemasukan yang semakin ke sini semakin turun.

Hingga saya mengetahui dunia live streaming sekaligus content creator pada sebuah aplikasi dari seorang teman saya di Instagram. Dari sana saya belajar cara menjadi seorang host sekaligus membuat short video.

Salah satu yang saya pelajari dari pandemi adalah sebagai manusia kita harus mau untuk selalu mempelajari hal baru dan jangan merasa paling tinggi. Ketika kita baru memasuki bidang baru, otomatis kita kembali menjadi seorang anak baru. Dan ketika kita menjadi anak baru pada sebuah bidang, harus terima kalau bayaran yang kita terima tidak sebesar dengan mereka yang lebih dulu ada di bidang itu.

Kalau saya perkirakan, waktu yang saya habiskan untuk menulis lebih sedikit dari waktu yang saya habiskan untuk ngehost, tetapi penghasilan yang saya terima tidaklah demikian. Mau tidak mau saya harus terima, karena saya baru memasuki dunia live streaming.

Jadi, untuk saat ini saya merupakan seorang Freelancer Digital Content Creator dan Streamer. Sedang membangun blog marudiyafu.com , YouTube Channel Teman Onlinemuu, mencoba aktif di beberapa aplikasi streaming dan menerima jasa pembuatan short video. 

Saya sangat tertarik mengikuti Kontes Blog Super Bercerita #KadoUntukPahlawan karena temanya sangat pas untuk sharing perihal Pahlawan yang ada di sekitar saya.