Pristiqa A. Wirastami, seorang ibu yang sudah melalang buana di dunia media selama kurang lebih 10 tahun. Banyak asam garam yang telah dirasakannya, mulai dari bekerja panas-panasan di lapangan sebagai wartawan hingga sekarang lebih fokus di depan laptop karena sudah naik jabatan.
Perempuan yang biasa disapa Tiqa ini, mengawali kariernya sebagai jurnalis di Tribun Jogja tahun 2013 sampai 2015. Dirinya tahu betul bagaimana susahnya bekerja di lapangan untuk mencari berita sampai bertemu dengan narasumbernya. Tantangan semacam ini makin komplit ketika Tiqa dikejar oleh deadline dan harus cepat menyelesaikan beritanya.
Bahkan kalau boleh dibilang, wartawan lapangan itu ‘canggih’, lho. Mereka jarang sekali menulis berita menggunakan laptop seperti yang dilakukan mahasiswa zaman sekarang untuk menulis skripsi. Tapi, bermodal handphone saja, Tiqa mampu menulis cepat dengan jari-jarinya di tengah kondisi yang mungkin tidak mendukung untuk bekerja.
Misalnya, menulis berita di pinggir jalan raya, angkringan, dan semacamnya. Mungkin bagi beberapa orang bekerja di kondisi seperti ini cukup merepotkan karena susah untuk fokus, tapi bagi Tiqa sikat saja! Dia memang dituntut untuk bisa bekerja di bawah tekanan dengan deadline yang semakin mepet.
Merasa cukup bekerja di Tribun Jogja, Tiqa kemudian meneruskan pengalamannya di Hipwee. Media online yang sedang booming pada tahun 2014/2015 dengan konten-kontennya yang terbilang fresh. Di sini Tiqa bekerja hampir kurang lebih 3 tahun, mulai sebagai penulis hingga editor. Tema-tema seputar tips, motivasi, dan hubungan adalah ‘makanan’ sehari-hari Tiqa di kantor Hipwee.
Saat ini lulusan Sosiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini bekerja di Aplikasi Super. Tentu saja, tugasnya semakin menantang dengan target yang harus dicapai setiap tahunnya. Namun sesusah atau serepot apa pun pekerjaannya, dia masih mampu menjalankan dua tugas mulianya, yaitu sebagai ibu sekaligus sebagai pekerja.
Bagi kamu yang ingin kenal lebih dekat dengan Pristiqa, coba deh kepoin blog-nya di pristiqa.wordpress.com. Tiqa juga ikut dalam Kontes Blog Super Bercerita #KadoUntukPahlawan dengan judul “Sibuk Menjalani Hari, Terkadang Buat Saya Lupa Memeluk Diri Sendiri”.
Dalam tulisannya itu, menurut Tiqa pahlawan itu bisa datang dari diri sendiri, yaitu bagaimana kita menghargai diri dan menerima diri sendiri secara utuh. Pastinya untuk melakukan itu juga tidak mudah dan butuh proses. Namun Tiqa mendapatkan semangat dari keuarganya tak terkecuali anak semata wayangnya, Allana. Dialah pahlawan yang membuat Tiqa menjadi lebih positif, entah itu sebagai ibu maupun secara pribadi.