Antonius Hendrianto biasa disapa Anton dalam pergaulan sehari-hari dengan teman-temannya. Kegemarannya membaca sejak masih di bangku Sekolah Dasar memperkenalkannya pada banyak pengetahuan tentang cerita rakyat, cerita silat, maupun temuan-temuan terbaru di dalam ilmu pengetahuan. Hobi membaca ini terus berkembang di jenjang SMP dan SMA. Dari hobi membaca ini kemudian muncul ketertarikan pada Bahasa dan Sastra Indonesia.
Pada Jenjang SMA, Anton mulai mengenal Karya Chairil Anwar, W.S. Rendra, Arswendo Atmowiloto, Joko Pinurbo, Dorothea Rosa H., Toto Sudarto Bachtiar, Subagyo Sastrowardoyo, Hamsad Rangkuti, Seno Gumira Ajidarma maupun karya Mochtar Lubis. Keterlibatan dalam lomba penulisan cerpen yang difasilitasi media Kompas juga terjadi saat masih duduk di bangku SMA.
Beberapa tulisan cerpen juga pernah dikirimkan untuk mengisi rubrik cerpen dalam Majalah HIDUP. Pengalaman belajar bagaimana memroduksi berita pertama kali juga diperoleh pada masa SMA. Profesi sebagai wartawan saat itu tampak menarik untuk digeluti karena wartawan bergelut dengan peristiwa, data, dan fakta lapangan.
Dunia Bahasa dan Sastra Indonesia ini kemudian menjadi pilihan saat menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi. Ilmu Bahasa, Sastra, dan Budaya menjadi makanan sehari-hari yang digeluti. Setelah meraih gelar sarjana, Anton melamar pekerjaan sebagai wartawan di PT BaliPers Indonesia dan bekerja di sana selama kurang lebih satu tahun. Pengalaman bekerja ini memberikan tambahan wawasan bagaimana kondisi dunia jurnalisme di Pulau Dewata yang sangat potensial dan dekat dengan dunia Pariwisata dan lalu lintas manusia antarnegara.
Sekembalinya ke Yogyakarta, pemuda satu ini lebih banyak bergelut dengan dunia pengajaran Bahasa Indonesia sembari membagikan ilmu secara online kepada orang-orang yang ingin tahu tentang pertunjukan drama dan bagaimana mempersiapkan pertunjukan drama.
Pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai kebiasaan dan pola interaksi antarmanusia. Setiap orang harus mulai belajar berinteraksi secara online dan melakukan pekerjaan secara online, sesuatu yang mungkin di masa lalu belum pernah dibayangkan.
Di sela-sela kesibukannya, Anton masih menyempatkan diri untuk menulis beberapa karya di dalam blog yang dulu menjadi tugas semasa kuliah. Menulis merupakan laku merajut makna lewat kata-kata. Mungkin ada seseorang yang akan terinspirasi setelah membaca sebuah tulisan. Melalui tulisan seorang penulis juga mengumpulkan rangkaian makna yang menjadi mutiara kehidupan. Jangan pernah lelah untuk menulis!
Dalam Kontes Blog Super Bercerita #KadoUntukPahlawan yang diadakan Aplikasi Super, Anton juga ikut berpartisipasi dengan menulis artikel berjudul “KISAH HEROIK PERJALANAN SEORANG GURU SD” dalam blognya antoniushendrianto.blogspot.com.
Tulisan tersebut mengangkat perjalanan hidup seorang Guru SD bernama Sukarti di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Bagi penulis Sukarti dapat menjadi representasi bagaimana kepahlawanan para guru di dunia pendidikan. Generasi muda sebuah bangsa dapat maju di tangan para guru yang memiliki dedikasi.