Anggita R. K. Wardani, seorang ibu dengan nama pena Anggita Ramani dalam setiap karya tulisannya. Saat ini sedang menikmati jadi teman main buah hati tercinta. Di sela-sela aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga, dia juga aktif menulis di dalam blog pribadinya serta aktif berkarya lewat novel, cerpen, maupun antologi.
Perempuan yang biasa disapa Anggita ini lulusan dari jurusan Kimia ITS yang jatuh cinta pada dunia tulis-menulis. Gemblengan dari dosen pembimbing yahg bernama Ibu Nurul Widiastuti, Ph.D, membuatnya jadi sosok yang terbiasa menulis dan sangat suka menulis.
Sempat berkarir sebagai dosen di salah satu universitas swasta di Kediri, Anggita memutuskan untuk resign saat kehamilan pertama. Setelah itu, fokus untuk membersamai anak dan menulis di dalam blog pribadinya. Meskipun saat ini hanya dilabeli sebagai ibu rumah tangga, ibu satu ini juga memiliki banyak prestasi dalam bidang menulis serta karya berupa novel dan antologi.
Selain itu, Anggita juga aktif sebagai konten kreator bersama suaminya dalam instagram @asliareksuroboyo. Resign dari pekerjaan dan jadi freelancer yang jauh berbeda dengan spesialisasi semasa kuliah tak jadi halangan baginya untuk terus berkarya.
Menjadi sosok ibu berdaya dari rumah dengan menghasilkan tulisan dari buah pikirannya adalah hal yang ia tekuni saat ini. Tak ada yang boleh merendahkan seorang ibu adalah kalimat sakti yang ia pegang hingga ia tetap bisa berdiri dan berkarya.
Penasaran seperti apa isi pikiran ibu satu anak ini? Silakan kunjungi anggitaramani.com. Anggita juga ikut dalam Kontes Blog Super Bercerita #KadoUntukPahlawan dengan judul “Cak Daru Arboyo: Pahlawan Muda SUPER Budaya Ludruk”. Menurut Anggita, pahlawan di masa kini adalah seseorang yang mempunyai cita-cita serta kebermanfaatan untuk masa depan dan sesama.
Pahlawan di zaman perang juga punya cita-cita mulia untuk Kemerdekaan Indonesia. Sedikit berbeda, namun tujuannya tetap sama, mencapi cita-cita untuk kebermanfaatan orang banyak. Seperti cerita Cak Daru Arboyo yang lunya cita-cita mulia di umur yang masih muda untuk melestarikan budaya Ludruk demi melanjutkan perjuangan sang pendahulu, Cak Durasim.
Kamu juga bisa ikutan Kontes Blog Super Bercerita periode April-Juni. Pendaftaran dan pengumpulan tulisan akan dibuka pada periode 4 April – 5 Juni 2022 mendatang. Kirimkan tulisan sebanyak-banyaknya dan menangkan hadiah jutaan rupiah, e-sertifikat, tiket mini course, dan webinar gratis.