2. Ratusan nyawa melayang
Wakil Gubernur Niniwe, Hassan al-Allaq menjelaskan ada ratusan korban akibat peristiwa kebakaran tersebut. Pihak kepolisian sendiri saat dikonfirmasi mengakui sudah berhasil mengidentifikasi 113 orang yang tewas.
Seorang saksi mata yang juga korban selamat tragedi kebakaran di pesta pernikahan Irak bernama Ghaly Nassim menceritakan ada banyak mayat saat dirinya mencoba keluar.
“Saya tidak bisa berbuat apa-apa selain lari dari api. Setelah petugas pemadam kebakaran tiba, saya bergegas masuk untuk mencari teman-teman saya. Saya lihat 26 mayat di kamar mandi. Seorang gadis berusia 12 tahun terbakar habis dan tergeletak di sudut ruangan,” ungkap Nassim.
Dia juga mengatakan bahwa kebakaran itu juga diperparah dengan akses pintu keluar yang terkunci. Hal tersebut membuat banyak warga yang panik dan akhirnya tak terselamatkan.
“Satu pintu terkunci, jadi kami membukanya dengan paksa. Kobaran api nampak keluar dari aula. Rasanya seperti pintu neraka terbuka. Suhunya tak tertahankan,” ucap Ghaly.
Menurut keterangan polisi, terdapat sekitar 1.000 tamu yang menghadiri acara tersebut. Pasangan yang menikah teridentifikasi bernama Haneen dan Rivaan. Hingga berita ini ditulis, masih belum dapat dipastikan apakah keduanya termasuk di antara korban tewas.
BACA JUGA: Kontroversi Pantai Loji Jadi Pantai Terkotor Nomor 4 di Indonesia