Kenali Tugas dan Fungsi Guru BK di Sekolah, Jarang Diketahui!

Di setiap sekolah terutama SMP dan SMA, umumnya mempunyai guru BK atau Bimbingan Konseling yang menangani berbagai kasus di lingkungan sekolah, terkhusus yang melibatkan siswa dan siswi.  Tugas dan fungsi guru BK di sekolah sendiri memang sangat penting.

Mereka memiliki tugas utama untuk mengetahui serta memahami perilaku, dan memberikan konseling kepada para siswa. Dengan begitu, maka siswa yang sedang dalam masalah bisa dibantu untuk mengatasi setiap permasalahan tersebut.

Guru BK juga harus memastikan bahwa setiap siswa sudah berperilaku dengan baik sesuai dengan visi dan misi pendidikan yang telah dicanangkan oleh sekolah serta tujuan pendidikan nasional. Peranan dari guru BK sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan siswa selama di sekolah.

Namun apakah hanya itu saja tugas dari seorang guru BK? Tentu saja tidak. Berikut akan dijelaskan secara rinci tugas dan fungsi guru BK di sekolah.

BACA JUGA: 40 Ucapan Selamat Hari Guru yang Penuh Makna & Harapan

Tugas Guru BK di Sekolah

Bicara soal tugas dan fungsi guru BK di sekolah, ada beberapa tugas yang harus diemban oleh seorang guru BK. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini beberapa tugas tersebut!

1. Membantu meningkatkan prestasi belajar siswa

tugas guru BK
Unsplash/Taylor Flowe

Meskipun Guru BK tidak secara langsung terlibat dalam memberikan materi pelajaran seperti guru mata pelajaran, mereka memiliki peran yang penting dalam membantu meningkatkan prestasi belajar dari siswa dan siswi di sekolah.

Guru BK bisa bekerja sama dengan guru mata pelajaran untuk memantau kemajuan akademik siswa. Mereka dapat membantu mengidentifikasi siswa yang memerlukan dukungan tambahan dan merancang program bimbingan atau intervensi khusus.

Guru BK juga memberikan motivasi dan dukungan kepada siswa untuk meraih prestasi belajar yang tinggi. Mereka memberikan dorongan moral, membangkitkan minat belajar, dan membantu siswa mengembangkan rasa percaya diri dalam kemampuan akademik mereka.

2. Membantu memecahkan masalah yang dihadapi siswa

Guru BK memberikan dukungan emosional kepada siswa yang sedang mengalami kesulitan atau stres. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan dorongan moral, dan membantu siswa mengelola emosi mereka dengan baik.

Mereka perlu menyediakan informasi dan sumber daya yang diperlukan untuk membantu siswa mengatasi masalah mereka. Ini bisa berupa informasi tentang layanan kesehatan mental, bantuan keuangan, atau organisasi di luar sekolah yang dapat memberikan dukungan.

Selain itu, guru BK juga membantu siswa dalam mengambil keputusan yang tepat terkait masalah yang mereka hadapi. Mereka membantu siswa mempertimbangkan pilihan yang tersedia, menganalisis konsekuensi dari setiap pilihan, dan membuat keputusan yang paling sesuai dengan kebutuhan.

3. Membantu mengetahui dan mengembangkan kemampuan siswa

Dalam poin ini, Guru BK harus melakukan evaluasi terhadap minat dan bakat siswa untuk membantu mereka mengetahui potensi dan minat mereka dalam berbagai bidang. Hal ini bisa dilakukan melalui wawancara, tes minat, dan observasi terhadap aktivitas dan kegiatan siswa.

Dengan begitu, maka guru BK akan membantu siswa dalam menjelajahi berbagai pilihan karier yang sesuai dengan minat, bakat, dan nilai-nilai mereka. Mereka memberikan informasi tentang jalur pendidikan dan pelatihan, lapangan pekerjaan, serta mengadakan sesi pembinaan karier.

Guru BK juga menyediakan dan mengadministrasikan tes dan alat evaluasi lainnya untuk membantu mengetahui kemampuan akademik, keterampilan, dan minat siswa. Hasil tes digunakan sebagai dasar untuk menyusun program bimbingan dan pengembangan pribadi.

4. Sebagai mediator

Sebagai mediator, Guru BK mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati terhadap semua pihak yang terlibat dalam konflik. Mereka memfasilitasi komunikasi yang efektif dan membantu siswa dalam merumuskan pendapat mereka dengan jelas.

Guru BK membantu siswa untuk mencapai kesepakatan atau penyelesaian yang adil dan bermanfaat untuk semua pihak yang terlibat dalam konflik. Mereka memfasilitasi negosiasi antara siswa dan membantu mereka mencapai kompromi yang dapat diterima.

Jika siswa tidak dapat mencapai kesepakatan melalui negosiasi, Guru BK menyediakan solusi alternatif yang dapat membantu menyelesaikan konflik. Ini bisa berupa sesi mediasi formal atau menyediakan saran untuk mencari bantuan dari pihak lain, seperti guru pengajar atau orang tua.

5. Memberikan motivasi belajar pada siswa

Guru BK harus bisa membangun hubungan yang positif dengan siswa, yang merupakan dasar bagi motivasi belajar yang kuat. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan dukungan, dan memperlihatkan minat terhadap keberhasilan akademik dan pribadi siswa.

Tidak hanya itu, mereka juga perlu mengenal dan memahami kebutuhan, minat, dan harapan siswa terkait pembelajaran. Mereka menggunakan informasi ini untuk merancang strategi motivasi yang sesuai dengan kebutuhan individu siswa.

Guru BK akan membantu siswa dalam mengembangkan rasa percaya diri terhadap kemampuan belajar mereka. Mereka memberikan dukungan dan dorongan kepada siswa untuk mencoba hal-hal baru, menghadapi tantangan, dan belajar dari kegagalan.

6. Memberikan materi pengembangan diri dan pelajaran budi pekerti

tugas guru BK
Unsplash/Husniati Salma

Tugas berikutnya, guru BK menyelenggarakan kelas atau sesi grup secara teratur di kelas atau ruang BK untuk memberikan materi tentang pengembangan diri dan budi pekerti. Materi ini bisa mencakup topik seperti pengelolaan emosi, keterampilan komunikasi, keberanian, kerja sama, dan lain-lain.

Guru BK dapat menggunakan kegiatan kreatif seperti permainan peran, drama, atau aktivitas seni untuk mengajarkan konsep-konsep pengembangan diri dan budi pekerti dengan cara yang interaktif. Kegiatan ini membantu siswa dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep tersebut dalam kehidupan.

Guru BK dapat memilih cerita, puisi, atau artikel yang relevan untuk dibaca bersama dengan siswa. Setelah membaca, mereka dapat mengadakan diskusi atau analisis tentang pesan moral atau nilai yang terkandung di dalamnya, serta bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan siswa.

7. Membangun iklim sekolah yang aman dan menyambut

Seorang guru BK perlu menyelenggarakan kegiatan dan program anti-buli di sekolah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya sikap hormat dan toleransi antar siswa. Mereka memberikan bimbingan kepada siswa dalam mengidentifikasi, mencegah, dan menangani kasus-kasus pelecehan atau intimidasi.

Mereka harus mendorong keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan sekolah dan organisasi ekstrakurikuler. Mereka menyediakan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan sekolah, seperti melalui dewan siswa atau proyek-proyek sosial.

Guru BK juga harus bisa mengorganisir program kesehatan mental di sekolah, seperti seminar mengenai kesejahteraan emosional, meditasi, atau teknik relaksasi. Mereka memberikan informasi tentang sumber daya dan layanan dukungan yang tersedia untuk siswa yang memerlukan bantuan.

8. Mengelola program konseling sekolah

Merencanakan program konseling sekolah yang mencakup berbagai kegiatan dan layanan konseling sesuai dengan kebutuhan siswa dan kebijakan sekolah, merupakan tugas yang tidak boleh dilupakan. Mereka perlu menetapkan tujuan, sasaran, dan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Guru BK juga mengembangkan materi konseling yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Ini bisa mencakup materi tentang keterampilan sosial, manajemen emosi, pengambilan keputusan, karier, dan lain-lain. Materi ini dapat disampaikan melalui presentasi, kegiatan kelompok, atau materi bacaan.

Selain itu, guru BK menyediakan layanan konseling kepada siswa sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini bisa berupa konseling individu, konseling kelompok, atau konseling dalam situasi darurat. Mereka memberikan dukungan emosional, bimbingan akademik, dan bantuan dalam mengatasi masalah pribadi.

9. Memberikan bantuan kepada guru lain

Tidak hanya untuk siswa, guru BK juga menyediakan konsultasi dan bimbingan kepada guru lain tentang cara mengelola kelas, menangani masalah perilaku siswa, atau menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan individu siswa.

Mereka memberikan saran tentang strategi mengajar yang efektif dan menciptakan lingkungan belajar yang positif. Guru BK juga bisa memberikan penyuluhan kepada rekan guru tentang kesehatan mental dan kesejahteraan pribadi.

Mereka memberikan informasi tentang cara mengelola stres, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta mengenali tanda-tanda burnout.

BACA JUGA: Gaji Guru Honorer SD-SMA Menurut Undang-Undang

Fungsi Guru BK di Sekolah

tugas guru BK
Unsplash/Adam Winger

Selain menjadi sebagai tempat belajar dan juga menuntut ilmu, sekolah juga merupakan tempat bagi para siswa untuk bersosialisasi, bermain, serta mendapatkan bimbingan dan konseling. Berkaitan dengan hal tersebut, fungsi bimbingan dan konseling di antaranya adalah sebagai berikut!

1. Pemahaman

Memahami siswa secara holistik, termasuk kebutuhan akademik, emosional, sosial, dan karier mereka. Dengan memahami siswa secara mendalam, Guru BK dapat memberikan dukungan yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu mereka.

Selain itu, fungsi guru BK juga memahami masalah yang dihadapi oleh siswa, baik itu masalah pribadi, keluarga, sosial, atau akademik. Melalui observasi, wawancara, dan evaluasi, Guru BK dapat mengidentifikasi akar masalah dan menyediakan bimbingan yang sesuai.

2. Pencegahan

Mencegah perilaku negatif, seperti perilaku menyimpang, penyalahgunaan zat, atau kekerasan di sekolah. Mereka menyediakan program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan konsekuensi negatif dari perilaku tersebut dan mempromosikan pilihan yang lebih sehat.

Dalam hal ini, guru BK memainkan peran penting dalam pencegahan bullying di sekolah. Mereka menyelenggarakan program anti-buli, memberikan pelatihan kepada siswa dan staf tentang cara mengidentifikasi dan mengatasi bullying, dan menciptakan lingkungan yang aman bagi korban bullying.

3. Penuntasan

Menuntaskan masalah yang dihadapi oleh siswa, baik itu masalah akademik, emosional, sosial, atau karier. Mereka bekerja sama dengan siswa, guru, dan orang tua untuk menemukan solusi yang efektif dan menyediakan dukungan yang dibutuhkan.

Guru BK juga membantu dalam menuntaskan konflik antara siswa, antara siswa dan guru, atau antara siswa dan orang tua. Mereka bertindak sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik dengan cara yang adil dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.

4. Pemeliharaan dan pengembangan

Memelihara kesehatan mental siswa dengan menyediakan layanan konseling, penyuluhan, dan program-program yang mendukung kesejahteraan emosional dan psikologis siswa. Mereka membantu siswa dalam mengelola stres, meningkatkan resiliensi, dan mengatasi masalah emosional.

Mereka juga membantu dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa dengan menyediakan program-program yang mempromosikan pengembangan keterampilan interpersonal, manajemen emosi, dan pemecahan masalah.

Nah, itu dia penjelasan tentang tugas dan fungsi guru BK di sekolah. Melalui tugas dan fungsi tersebut, guru BK berperan penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung, merawat, dan mengembangkan perkembangan siswa secara holistik.

Hal ini tentu saja berkontribusi besar pada kesuksesan akademik, kesejahteraan emosional, dan perkembangan pribadi siswa di sekolah dan di luar sekolah.