10 Tugas Back End Developer Beserta Skill yang Dibutuhkan

Back end developer merupakan salah satu bagian penting dalam pengembangan aplikasi atau website. Hal tersebut disebabkan kebutuhan pengembangan dari website atau aplikasi itu sendiri. Pekerjaan sebagai back end developer belakangan ini sangat diminati, terutama seiring dengan berkembangnya startup atau perusahaan rintisan yang memiliki aplikasi atau website. Bagi Sedulur yang tertarik, tentu harus mengetahui tugas back end developer.

Lantas, apa saja tugas back end developer? Serta skill dan kemampuan apa saja yang dibutuhkan? Sebelum masuk ke pembahasan utama. Kita mulai pembahasan dengan mengenal pekerjaan back end developer itu sendiri.

BACA JUGA: Script Writer: Pengertian, Tugas, Skill, dan Jenjang Karirnya

Apa itu back end developer?

tugas back end developer
iStock

Sebelum lebih lanjut membahas tugas back end developer, tentu Sedulur harus mengetahui lebih dulu terkait pengertian back end developer. Back end merupakan sisi server atau server side dari sebuah website atau aplkasi.

Pekerjaan mengharuskan seseorang memiliki keahlian untuk merancang atau mengembangkan software di sisi server yang berkaitan dengan logika serta database. Tujuannya untuk memastikan bahwa aplkasi/website dapat tampil dan berguna sebagaimana mestinya.

Secara umum tugasnya melakukan pengecekan terhadap program inti dan fitur yang terdapat di balik software. Selain itu, back end developer juga mengelola basis data serta mengatur ntegras API. Inti dari pekerjaan back end developer yaitu memastikan setiap program di balik websiter/aplikasi harus berjalan dengan sempurna.

Tugas back end developer

Pada penjelasan sebelumnya, telah disinggung sedikit terkait tugas back end developer. Back end merupakan bagian dari situs web yang tidak dilihat oleh pelanggan. Back end berurusan dengan data-data di balik layar dan bertanggung jawab dalam menyimpan dan mengatur data, serta memastikan hal yang ada pada sisi klien berfungsi dan tidak bermasalah.

Untuk lebih lengkapnya. Sedulur bisa menyimak secara lengkap pebahasan terkait tugas back end developer di bawah ini:

1. Merancang database

iStock

Database adalah tempa seluruh data yang berkaitan dengan aplikasi/website disimpan. Data yang dimaksud yaitu data user, data produk, dan data-data lainnya. Oleh karena itu, database merupakan hal yang wajib disiapkan terlebih dahulu sebelum kemudian mengembangkan aplikasi atau website.

Maka dari itu, tugas back end developer yang pertama yaitu merancang database yang efisien supaya tidak memberatkan server. Database juga harus dirancan seaman mungkin dari kemungkinan peretasan.

2. Meningkatkan struktur data yang ada

tugas back end developer
iStock

Tugas back end developer juga harus meningkatkan struktur data yang ada. Back end developer tidak selalu bekerja dari awal pengembangan software. Tidak jarang, seorang back end developer harus menangani softwar yang sudah beroperasi dan sudah memiliki banyak data di dalam databasenya.

Maka dari itu, tugas penting yang harus dilakukan yaitu meningkatkan struktur data yang ada. Tujuannya agar database tetap efesien dan server bisa bekerja dengan baik dengan performa software yang meningkat.

3. Merancang alur website/aplikasi

iStock

Tugas back end developer selanjutnya yaitu merancang alur website atau aplikasi. Tujuannya agar pengguna bisa mearasakan user experience yang baik. Dengan merancang alur website atau aplikasi, user experience bisa didapatkan.

Perancangan alur ini merupakan hal serius karena membutuhkan kemampuan coding dan logika pemrograman yang tinggi.

4. Coding dan melakukan testing

iStock

Setelah melakukan perancangan alur, tugas back end developer selanjutnya yaitu melakukan coding dan testing. Back end developer harus menuangkan setiap perancangan alur ke dalam bentuk kode program. Proses menuangkan perancangan tersebut disebut dengan coding.

Sementara itu, testing bertujuan untuk memastikan kode program yang dirancang dapat berjalan dengan baik. Testing dapat dilakukan di tengah-tengah penulisan kode program maupun setelah penulisan kode program selesai.

5. Keamanan website/aplikasi

tugas back end developer
iStock

Sistem yang dibangun dalam website atau aplikasi harus memiliki keamanan yang kuat. Tujuannya untuk mencegah peretasan dan mencegah cyber crime. Sebagai seorang back end developer, keamanan dari sebuah website dan aplikasi merupakan tanggung jawab utama.

Jika ada hal buruk terjadi pada aplikasi atau website, misalnya jika website diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, hal tersebut merupakan tanggung jawab dari back end developer. Untuk mencegah hal buruk tersebut terjadi, maka penting untuk mengatur keamanan dan memperkuatnya.

6. Mengatasi masalah yang muncul

iStock

Di sisi server sebuah website atau aplikasi mungkin saja mengalami masalah dan masalah yang muncul bukan sesuatu yang diinginkan. Maka dari itu, penting bagi seorang back end developer untuk dapat mengatasi masalah yang muncul. Seorang back end developer memiliki tugas untuk melakukan troubleshooting. Masalah harus ditemukan untuk kemudian diperbaiki agar error tidak kembali muncul.

7. Riset dan evaluasi tampilan desain

tugas back end developer
iStock

Seorang back end developer juga harus pandai dalam melakukan riset dan evaluasi tampilan desain. Untuk tugas ini, seorang back end developer harus berkordinasi dan berkomunikasi dengan front end developer.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan tampilan software sudah sesuai dengan struktur database yang ada di sisi server. Jika masih belum sesuai, maka perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan.

8. Menyusun konsep/ide untuk website/aplikasi

iStock

Seorang back end developer juga wajib menyusun dan membuat ide atau konsep baru untuk ditambahkan ke dalam aplikasi atau website. Tujuannya agar software bisa selalu memenuhi kebutuhan pengguna serta menjaring para pengguna baru untuk menggunakan software tersebut.

9. Mengelola dan mengembangkan CMS

iStock

Tugas selanjutnya dari seorang back end developer yaitu mengelola dan mengembangkan CMS atau content management system. CMS sendiri merupakan software untuk memudahkan dalam membuat website atau aplikasi.

Pengelolaan dan pengembangan CMS tentu akan membantu pekerjaan utama seorang back end developer, yaiitu merancang website atau aplikasi dan melakukan coding dan testing. Maka dari itu, penting untuk melakukan pekerjaan satu ini.

10. Integrasi API

iStock

API mreupakan sekumpulan perintah, fungsi serta protokol yang dapat digunakan oleh back end developer saat membangun aplikasi atau website. API juga memungkinkan programmer yang menyusunnya dapat berinteraksi dengan sistem operasi. Maka penting untuk menguasi API agar dapat mengintegrasikannya dengan website, aplikasi atau software lain yang disusun.

BACA JUGA: Desainer Grafis: Pengertian, Jenis, Tugas dan Prospek Karir

Skill yang dibutuhkan

iStock

Bagi Sedulur yang memang tertarik menjadi back end developer dan berkarir di bidang IT, tentu ada beberapa skill yang perlu diasah. Terutama untuk menjadi back end developer, beberapa skill atau kemampuan yang perlu dikuasi yaitu:

1. Bahasa pemrograman back end

Kemampuan wajib pertama yaitu menguasai bahasa pemrograman. Karena bahasa pemrograman merupakan bahasa yang digunakan untuk server. Seperti bahasa pemrograman yang paling basic yaitu PHP. Namun seiring berkembangnya teknologi, bahasa program yang kini digunakan adalah Go Lang, NodeJS, Ruby, dan Phyton.

2. Manajemen database

Seorang back end developer wajib memahami manajemen atau pengelolaan mulai dari pembuatan, input data, edit data, hapus data dan lain sebagai. Terdapat dua jenis data base yagn bisa dipelajar, pertama yaitu NoSQL dan SQL. Keduanya digunakan untuk manajemen jenis data berbeda.

3. Framework back end

Framework diciptakan untuk memudahkan developer dalam melaukan coding berulang. Maka seorang developer tidak harus selalu coding dari awal. Beberapa framework yang wajib dikuasai oleh back end developer yaitu Laravel, Codeigniter, Django, Rails.

4. Pemahaman API dan penggunaannya

API atau Application Pragramming Interface berfungsi agar sofware bisa saling berkomunikasi. Hal tersebut mewajibkan seorang back end developer wajib memahami Api dan penggunaannya agar bisa membuat software yang terintegrasi dengan banyak software.

5. Manajemen server

Kemamuan manajemen server juga wajib dipahami oleh seorang back end developer. Karena Server sendiri merupakan bagian yang bertugas menerima dan memproses request dari pengguna. Selai itu, seorang back end developer juga wajib memguasai git.

Salah satu Git paling populer adalah Github. Ini berguna bagi back end developer yang sedang mengembangkan software kompleks. Git dipakai sebagai Version Control System yang merekam setiap perubahan pada kode.

Nah itulah tugas back end developer yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menangani sisi erver dari sebuah software, bahkan berfungsi untuk membuat website dan aplikasi itu sendiri. Semoga penjelasan di atas membantu Sedulur yang ingin berkarir menjadi back end developer dan turut memotivasi Sedulur untuk mewujudkannya.