Bagi anak muda zaman sekarang dan para pecinta kopi, istilah barista tentu sudah sangat familiar di telinga. Ya, barista adalah seseorang yang memiliki tugas meracik dan menyajikan kopi di kafe ataupun kedai kopi.
Namun, istilah barista ini ternyata sudah banyak digunakan sejak lama dan tidak merujuk pada peracik kopi saja. Mereka memiliki peranan yang penting dalam sebuah kedai kopi atau café. Tidak heran, profesi barista sekarang ini juga banyak diminati banyak anak muda sebagai karir yang menjanjikan.
Lalu, seperti apa pengertian dan tugas barista yang begitu populer sekarang ini? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
BACA JUGA: 7 Manfaat di Balik Minum Kopi Hitam Tanpa Gula, Wajib Tau!
Pengertian barista
Pasti dari Sedulur banyak yang penasaran barista itu apa? Kata barista diketahui berasal dari Italia, yang berarti bartender. Bartender sendiri bila dijelaskan secara luas adalah seseorang yang menyajikan minuman beralkhohol dan minuman ringan seperti kola, kopi dan minuman espresso.
Espresso bukanlah minuman sembarangan yang bisa disajikan semua orang. Hal ini tak lepas dari cara pembuatan espresso yang memerlukan kemampuan profesional dan spesial. Ketrampila inilah yang dimiliki oleh para barista.
Barista juga menjadi bagian khusus dalam sebuah tempat makan skarena harus memiliki sedikit skill artistik dalam menyajikan minuman. Salah satu yang bisa menampikan sisi estetik dari seorang barista adalah saat membuat minuman latte atau cappuccino.
Selain itu, ada perbedaan karakter barista di Amerika dan Italia. Khusus untuk di Amerika, semua barista umumnya digunakan untuk orang-orang yang khusus membuat kopi. Sementara itu di Italia, barista bisa membuat semua jenis minuman.
Jadi kalau Sedulur masih bingung dengan apa itu barista dan bartender? Maka jawabannya dua profesi ini memiliki kemiripan terutama dalam menyajikan minuman. Namun, istilah barista kini lebih sering digunakan untuk orang-orang yang bekerja dibalik grinder kopi sebuah kedai atau café.
BACA JUGA: Cara Mudah Membuat Es Kopi Susu di Rumah, Bikin Nagih
Perkembangan barista
Popularitas profesi barista terus meningkat tiap tahun. Hal ini tak lepas dari semakin menjamurnya kedai kopi di berbagai daerah. Para barista pun jadi semakin terpacu untuk menunjukkan kemampuannya sebagai peracik kopi yang handal.
Apalagi banyak negara maju di dunia yang memiliki budaya minum kopi. Hal ini lantas banyak ditiru oleh berbagai negara berkembang termasuk di Indonesia.
Selain itu, gaji barista di negara-negara maju bahkan tidak bisa dianggap remeh. Di Australia misalnya, gaji rata-rata para barista bisa mencapai $35 per jam dan di Oslo mencapai $28.
Populartias barista juga semakin terbantu karena banyaknya kejuaran untuk barista. Salah satunya World Barista Championship yang diadakan secara rutin tiap tahun.
Level barista
Seperti dengan banyak pekerjaan, barista ternyata memiliki beberapa level jabatan khusus. Jabatan ini biasanya akan menunjukkan seberapa banyak pengalaman barista dalam mengolah minuman.
Adanya tingkatan jabatan ini biasanya juga mempengaruhi kemampuan seorang barista dalam menciptakan cita rasa minuman yang nikmat. Berikut ini beberapa jenis jabatan barista.
1. Trainee barista
Trainee barista adalah jabatan dari barista yang masih magang. Biasanya tugas dari trainee barista tidak serumit dengan barista yang sudah profesional. Trainee barista biasanya baru mempelajaran dasar-dasar membuat kopi serta memahami cara penggunaan mesin espresso.
2. Junior barista
Junior barista adalah seseorang yang sudah memahami cara menggunakan mesin espresso dan mengoperasikannya untuk membuat secangkir kopi. Dia juga sudah mengerti tentang teknik mengukur suhu dan tekanan yang tepat untuk mengolah racikan kopi. Untuk mencapai level junior barista, biasanya perlu waktu kurang lebih 2-3 tahun.
3. Senior barista
Senior barista adalah sosok barista yang sudah berada di tingkatan profesional. Dia memiliki kemampuan dalam mengolah biji kopi, mengoperasikan mesin espresso, sampai membuat seni di dalam cangkir. Kemampuan yang begitu banyak ini biasanya didapatkan seorang senior barista dari pengalaman yang sangat lama. Biasanya, senior barista sudah bekerja dibalik meja espresso lebih dari 3 tahun.
BACA JUGA: Tips Usaha Memulai Warung Kopi Sederhana Modal Kecil
Tugas dan tanggung jawab
Barista memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab khusus di kedai kopi. Dikutip dari Liputan6, seorang ahli kopi bernama Panggabean menjelaskan ada 10 tugas utama dari seorang barista.
Bagaimana penasaran dengan apa itu barista dan tugasnya? Simak berikut ini.
1. Mengidentifikasi kopi
Menjadi barista maka harus siap dengan semua hal yang berbau tentang kopi. Hal ini karena barista memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menyiapkan seluruh bahan kopi sebelum disajikan kepada pelanggan.
Barista harus bisa mengidentifikasi jumlah, jenis, dan bahan kopi yang akan digunakan untuk setiap menu kopi yang dimiliki sebuah kedai. Selain itu, dia juga harus memastikan kualitas bahan kopi berada pada kualitas terbaik sehingga bisa memberikan sajian minuman yang nikmat kepada pelanggan.
Tugas identifikasi ini juga termasuk dalam menjaga seluruh bahan kopi ditempat yang aman. Sehingga kualitas kopi tetap terjaga dengan baik untuk waktu yang lama.
2. Menjaga kebersihan alat
Mesin espresso adalah senjata utama bagi seorang barista. Tidak heran, jika seorang barista harus mengenal dan mengerti tentang alat yang digunakannya tersebut.
Seorang barista selain harus bisa mengoperasikan mesin espresso juga dituntut untuk bisa menjaga kebersihan alat. Biasanya kebersihan alat espresso juga akan mempengaruhi rasa dari kopi yang disajikan.
Apalagi untuk membersihkan mesin espresso juga harus menggunakan ketrampilan khusus karena komponennya yang cukup rumit.
Jadi bisa dibilang tugas barista adalah fokus pada kemampuan membuat racikan kopi dan mengoperasikan alat-alat yang ada di kedai atau café.
3. Membuat inovasi
Bisa dibilang barista memiliki kemiripan dengan seorang juru masak. Selain bisa membuat minuman kopi yang enak, barista juga ditugaskan agar bisa membuat sebuah inovasi dalam olahan kopi dan minuman.
Kemampuan inovasi ini biasanya dilakukan dengan melakukan riset tentang olahan biji kopi, kombinasi dan substitusi resep minuman, hingga membuat produk kopi terbaru yang belum ada sebelumnya.
Inovasi-inovasi ini biasanya bisa tercapai jika seorang barista memiliki komunikasi yang baik dengan pemilik kedai. Karena inovasi menu bisa saja menambah cost atau biaya dalam produksi perusahaan.
Syarat jadi barista
Untuk menjadi seorang barista ada beberapa syarat khusus yang harus terpenuhi. Hal ini tak lepas dari kemampuan seorang barista yang akan jadi penentu dari nikmatnya minuman kopi di sebuah kedai.
Syarat ini memiliki dua jenis, yaitu secara teknis dan persona. Berikut ini beberapa poin syarat yang perlu diperhatikan ketika ingin menjadi barista.
Syarat teknis:
- Seorang barista harus mengerti tentang teknik standar membuat espresso yang sudah ditentukan oleh aturan World Barista Championship. Aturan ini terkait pemahaman komposisi espresso seperti jumlah bubuk kopi 709 gram, grinder size fine, penggunaan suhu 900 derajat Celcius, tekanan 9 Bar dengan tamping 3 kg, waktu pembuatan 25-35 detik, dan mengerti tentang volume single shot 30 ml dan double 60 ml.
- Memahami tentang Steaming Milk. Steaming milk adalah pemahaman tentang jenis dan tipe pada susu. Teknik ini biasanya diperlukan supaya saat melakuakn penuangan atau pouring bisa menciptakan sebuah karya seni espresso yang apik.
- Bisa menggunakan grinder atau mesin penggiling kopi. Selain itu, pengetahuan soal jenis grinder juga perlu dimiliki karena terdapat banyak jenis grinder yang digunakan dalam berbagai macam kedai kopi.
Syarat personal:
- Menjadi barista haruslah ramah.
- Semangat untuk terus belajar.
- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
- Barista adalah orang yang teliti.
- Mudah beradaptasi.
Gaji barista
Lalu berapa sih gaji barista di Indonesia? Sebenarnya tidak ada acuan pasti berapa gaji seorang barista di Indonesia. Hal ini karena setiap kedai kopi memiliki kebijakan upah dan gaji masing-masing.
Seorang barista bisa memiliki gaji yang besar apabila kemampuan dan pengalamannya sudah sangat banyak. Belum lagi apabila barista tersebut sudah memiliki sertifikasi dan juga penghargaan lain dalam membuat kopi, tentu ini akan meningkatkan pendapatan para barista.
Namun, menurut beberapa website penyedia lowongan pekerjaan, sejumlah barista untuk kelas pemula biasanya mendapatkan Upah Minimum Regional (UMR) masing-masing. Dan apabila dihitung secara rata-rata, maka gaji barista di Indonesia sekitar Rp 2.6 jutaan per bulan. Angka itu belum termasuk dengan bonus yang bisa saja sama besarnya apalagi ketika kedai kopi ramai pelanggan.
Bagi Sedulur yang penasaran dengan berapa gaji tertinggi barista yang ada di Indonesia. Dikutip dari Lifepal, gaji tertinggi barista adalah Rp 5.7 juta dan yang sudah bersertifikasi bisa mencapai Rp 10 juta per bulan.
Demikian penjelasan tentang barista si peracik minuman dan kopi. Semoga ulasan di atas bisa menjawab pertanyaan Sedulur tentang apa itu barista dan tugasnya.
Menjadi barista memang sedang banyak diminati oleh kaum milenial karena pekerjaan ini dianggap keren dan bergengsi. Tidak heran banyak yang menjadikannya sebagai sebuah karir beberapa tahun terakhir.