Cara mempertahankan bisnis di tengah krisis sangat penting agar bisnis tidak gulung tikar.

Pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda dunia sejak awal tahun telah mengguncang kehidupan masyarakat sehari-hari. Di Indonesia, Covid-19 telah menginfeksi sedikitnya ribuan orang di mana sebanyak ratusan orang meninggal dunia akibat virus yang menular ini.

Bukan hanya mengancam nyawa, wabah virus corona juga telah memukul banyak kelangsungan usaha dan bisnis. Lalu, bagaimana cara mempertahankan bisnis di tengah krisis akibat virus corona? Selalu terdapat cara dan solusi.

Walaupun himbauan untuk diam di rumah mulai dari bekerja, bersekolah hingga beribadah, sedikit banyak telah mempengaruhi roda bisnis. Tidak sedikit pelaku usaha yang kelimpungan menghadapi krisis ini.

Jika Sedulur salah satu yang memiliki bisnis, memastikan supaya usaha terus berjalan lancar di tengah pandemi adalah pekerjaan rumah yang besar. Tetaplah optimistis dan simak beberapa tips penting berikut.

Tips dan cara mempertahankan bisnis di tengah krisis yang akan bermanfaat bagi Sedulur yang memiliki bisnis. Apa saja caranya? Yuk, mari kita simak dengan seksama.

Baca Juga: 12 Cara dan Tips Usaha Toko Sembako Agar Untung Gede dengan Modal Kecil

Cara Mempertahankan Bisnis di Tengah Pandemi Virus Corona

1. Periksa Kondisi Keuangan Bisnis

Tidak ada yang bisa memastikan kapan wabah virus corona ini akan berakhir. Selama wabah belum berujung, niscaya kondisi perekonomian belum akan kembali normal. Hal itu jelas akan mempengaruhi kelangsungan bisnis yang sedang dijalani.

Cara mempertahankan bisnis di tengah krisi yang pertama adakan melakukan pengecekan mendalam terhadap kondisi keuangan bisnis. Salah satu hal penting yang perlu diperiksa adalah kondisi likuiditas alias cash on hand.

Likuiditas ibarat darah dalam sebuah tubuh. Dalam keuangan rumah tangga, biasa juga disebut sebagai dana darurat alias emergency fund. Jika kondisi likuiditas tidak aman, masa depan bisnis juga terancam.

Coba hitung berapa besar tingkat likuiditas usaha, sampai berapa lama kita mampu menghidupi bisnis dalam situasi tanpa pemasukan? Idealnya, kita masih memiliki cash on hand untuk operasional selama  12 bulan ke depan.

Jika kurang dari itu, kita perlu memikirkan pengamanan likuiditas agar bisa mempertahankan bisnis di tengah krisis corona ini. Kondisi keuangan bisnis hal yang paling penting yang harus dipastikan dalam cara mempertahankan kondisi keuangan.

2. Persiapkan Untuk Skenario Terburuk

Cara mempertahankan bisnis di tengah krisis yang selanjutnya adalah mempersiapkan diri atas segala scenario buruk yang akan menimpa. Musibah pandemi COVID-19 ini jelas berpengaruh besar terhadap bisnis siapapun.

Bukan hanya pasar yang mendadak lesu secara drastis seiring kebijakan PSBB, gangguan pasokan barang dan bahan juga mengganggu aktivitas bisnis. Belum lagi pembatalan permintaan atau project yang sebelumnya telah disepakati seiring kejadian wabah ini. Hal itu jelas mempengaruhi nasib bisnis.

Maka itu, sebagai langkah antisipasi, buatlah business plan atau perencanaan yang juga memuat proyeksi atas keberlanjutan usaha kita, paling tidak hingga setahun ke depan. Misalnya, proyeksi dari sisi pendapatan usaha, tingkat pengeluaran, kelanjutan permodalan dan sebagainya.

3. Berhemat dalam Penggunaan Uang

Covid-19 sangat dikhawatirkan dapat memicu krisis finansial yang lebih buruk dibandingkan krisis keuangan yang pernah terjadi sebelumnya. Penting bagi kita untuk menempuh langkah-langkah berbeda agar nafas bisnis bisa berjalan lebih lama.

Langkah wajib yang perlu kita tempuh adalah menekan pengeluaran dengan berbagai cara supaya likuiditas bisa lebih kuat. Misalnya, menekan biaya operasional dari pos-pos rutin seperti tagihan listrik, air, dan internet.

Kita ambil contoh, jika usaha kita bergerak di bidang makanan. Kebijakan work from home membuat pembelian di tempat turun drastis. Kita bisa menekan biaya operasional dengan mengoptimalkan layanan pemesanan dan antar pesanan, yang tidak membutuhkan kehadiran karyawan terlalu banyak.

Karena tidak melayani pembeli di tempat, kita juga tidak perlu menyalakan semua lampu dan mesin pendingin udara di kedai sepanjang waktu operasional. Hemat juga biaya pemasaran dengan mengoptimalkan media sosial secara maksimal.

Tunda dulu pengeluaran untuk belanja modal yang menguras dana besar. Jika memungkinkan, lakukan negosiasi dengan pemasok terkait pembayaran yang mungkin bisa diperpanjang. Pertimbangkan juga negosiasi dengan perbankan bila pembayaran cicilan utang terasa memberatkan.

4. Beri Peringatan dan Informasi Bisnis Kepada Pekerja

Krisis pandemi akibat Covid-19 adalah masa penuh keprihatinan. Jika kita tidak berhati-hati, bisnis bisa gulung tikar dalam sekejap akibat tidak kuat diterjang cobaan virus corona yang luar biasa ini.

Cara mempertahankan bisnis di tengah krisis corona berikutnya adalah ajak bicara karyawan-karyawan yang kita miliki untuk turut bahu membahu, saling memperkuat diri di masa yang berat ini. Sampaikan pada karyawan tentang fokus bisnis saat ini.

Yaitu bagaimana dapat mempertahankan kelangsungan bisnis supaya jangan sampai bangkrut yang bisa memicu pemutusan hubungan kerja. Supaya itu dapat dicapai, karyawan harus rela melupakan kenaikan gaji ataupun pemberian bonus seperti biasanya. Paling tidak hingga kondisi kembali normal.

5. Optimalkan Teknologi

Banyak teknologi yang bisa kita manfaatkan agar kegiatan bisnis bisa berjalan normal biasanya. Misalnya, untuk rapat dengan tim sehari-hari, memanfaatkan aplikasi seperti Zoom, Google Meets dan lainnya.

Begitu juga bila perlu berkomunikasi dengan klien, kita bisa mengajak pemakaian video conference call. Optimalkan aplikasi working deck seperti Slack atau Trello agar kerja tim tetap terpantau kapan saja.

Dengan dukungan teknologi yang tepat, aktivitas kerja dan bisnis dapat kita upayakan berjalan senormal mungkin. Selain itu juga, kita bisa memanfaatkan platform digital untuk menjalankan bisnis agar terus mendapatkan pemasukan.

Salah satu platform digital yang bisa dimanfaatkan adalah Aplikasi Super. Melalui Aplikasi Super, kita masih bisa menjalankan bisnis seperti biasanya. Karena segala sesuatunya bisa dilakukan secara online dan jarak jauh.

Kita sebagai pebisnis tidak perlu kerepotan melayani, termasuk juga para pembeli tidak perlu repot keluar rumah untuk membeli barang yang dibutuhkan. Menggunakan Aplikasi Super merupakan langkah cerdas untuk berbisnis di tengah kondisi krisis seperti saat ini.

Klik di sini untuk mengunjungi laman Aplikasi Super, dan jangan lupa pelajari cara daftar Aplikasi Super. Jangan lupa juga untuk download Aplikasi Super dan gunakan Aplikasi Super saat ini juga. Selamat mencoba!