Mengenal & Memahami Objek Kajian Sosiologi dan Jenisnya

Objek kajian sosiologi merupakan salah satu topik utama yang dipelajari dalam ilmu tersebut. Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari lingkungan sosial dan manusia. Sedulur bisa memahami bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat.

Bagaimana kehidupan masyarakat serta pengaruhnya bagi kehidupan dapat dipelajari sebagai bagian dari objek kajian sosiologi. Lantas, apa itu objek kajian sosiologi dan jenis-jenisnya? Yuk, kita pelajari bersama dalam penjelasan berikut ini!

BACA JUGA: Observasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, Ciri-Ciri dan Contohnya

Mengenal objek kajian sosiologi

objek kajian sosiologi
GenPI

Objek kajian sosiologi yaitu topik atau pembahasan utama dalam sosiologi. Sebagai ilmu, sosiologi telah memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Ciri utama dari sosiologi sebagai ilmu adalah empiris, teoritis, kumulatif, dan nonetis. Empiris yaitu didasarkan pada pengamatan dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat perkiraan.

Objek kajian sosiologi adalah topik yang berfokus pada struktur kelompok sosial, organisasi dan masyarakat, serta bagaimana orang berinteraksi dalam struktur ini. Maka dari itu, secara sederhana kehidupan manusia, proses interaksi manusia di dalam masyarakat, dan produk dari interaksi sosial manusia di dalam masyarakat merupakan pembahasan dalam ilmu sosiologi.

Memahami objek kajian sosiologi

Head Topics

American Sociological Association merumuskan lebih detail terkait objek yang menjadi kajian dari disiplin ilmu sosiologi. Bahwa objek kajian berfokus pada struktur kelompok sosial, organisasi dan masyarakat, serta bagaimana orang berinteraksi dalam struktur ini. Dengan demikian, objek kajian sosiologi adalah kehidupan manusia, proses interaksi manusia di dalam masyarakat, dan produk dari interaksi sosial manusia di dalam masyarakat.

Setelah mengetahui pengertian dari objek yang menjadi kajian dalam sosiologi. Secara umum, objek kajian sosiologi menurut para ahli terdiri dari dua hal, yaitu objek formal dan material. Secara lengkap, penjelasannya objek kajian sosiologi formal dan material adalah sebagai berikut.

1. Objek material

Objek material sosiologi adalah seluruh aspek kehidupan sosial, termasuk proses interaksi antar manusia, dan gejala atau fenomena yang memengaruhi kehidupan sosial. Objek material sosiologi dapat berupa objek fisik dan nonfisik.

  • Contoh objek kajian fisik sosiologi: rumah, sekolah, kendaraan, uang, dan lain-lain.
  • Contoh objek nonfisik sosiologi: gagasan, ide, adat istiadat, keyakinan, dan lain-lain.

2. Objek formal

Objek formal sosiologi adalah hubungan antarmanusia sebagai makhluk sosial, serta proses yang timbul dari hubungan di dalam masyarakat. Adapun orientasi sosiologi di dalam masyarakat meliputi hal-hal sebagai berikut.

  • Keluarga merupakan soko guru (tiang) dari kelompok masyarakat.
  • Nilai dan norma diperlukan untuk mengatur tingkah laku manusia guna melangsungkan hidup di dalam masyarakat.
  • Kehidupan manusia dalam masyarakat banyak dikelilingi dan dipengaruhi oleh lembaga-lembaga, untuk itu masyarakat harus mampu menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga yang ada.
  • Individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat biasanya mempunyai kecenderungan untuk mengklasifikasikan dirinya secara sosial menurut keturunan, tingkat kemakmuran, pendidikan, jabatan, keanggotaan kelompok, dan status sosial lainnya.
  • Adanya komunikasi yang terjadi dengan masyarakat dan kebudayaan yang berbeda, akan menimbulkan perubahan-perubahan nilai budaya.
  • Saling menghormati dan bekerja sama merupakan tuntutan kemanusiaan.
  • Realisasi kehidupan pribadi banyak dibentuk melalui hubungan dengan yang lain.
  • Perbuatan-perbuatan yang dapat diterima oleh suatu masyarakat, belum tentu diterima juga bahkan dapat dianggap tabu bagi masyarakat yang lain.
  • Adanya migrasi (perpindahan) antarbangsa dan masyarakat, menimbulkan percampuran budaya antarindividu dan kelompok.
  • Lingkungan fisik dan sosial sekitar, dapat memengaruhi kehidupan manusia, begitu pula sebaliknya.

Setelah mengetahui objek kajian sosiologi dan contohnya di atas. Sedulur juga harus tahu beberapa jenis dari kajian sosiologi. Berikut ini adalah jenis dari objek-objek yang dimaksud.

BACA JUGA: Mobilitas Sosial: Pengertian, Bentuk, Dampak & Contohnya

1. Masyarakat

objek kajian sosiologi
Semut Aspal

Objek dari kajian sosiologi yang pertama adalah masyarakat atau manusia. Sebagaimana sosiologi mendefinisikan manusia sebagai makhluk sosial yang secara kodrat tidak dapat bertahan hidup sendirian. Dukungan dari orang lain menjadi hal yang sangat penting. Oleh karenanya, terbentuklah sekumpulan orang yang bentuk hubungannya terstruktur, mendiami satu wilayah tertentu dan saling berinteraksi, lalu muncul nilai dan norma sosial di dalamnya. Masyarakat juga merupakan komponen penting dalam bernegara. Negara hadir untuk rakyatnya, yang dalam hal ini adalah masyarakat.

Dengan demikian, secara sederhana kita bisa memahami bahwa sosiologi merupakan sebuah disiplin ilmu interdisipliner atau disiplin ilmu yang luas dan dapat melintasi batas-batas dan sekat dari ilmu pengetahuan. Jadi, sosiologi merupakan salah satu ilmu penting dalam ilmu sosial dan humaniora.

2. Interaksi sosial

Studio Literasi

Selama ada masyarakat maka interaksi sosial akan selalu ada. Interaksi di sini tidak terbatas pada sesama individu atau antarkelompok saja, hubungan yang terjalin antara kelompok dengan individu pun termasuk dalam interaksi sosial. Umumnya nilai juga norma sosial yang berlaku dalam masyarakat tersebut dijadikan pedoman dalam berinteraksi dengan masyarakat.

Berbicara sosiologi, terutama terkait masyarakat tidak akan pernah lepas dengan interaksi. Interaksi sosial merupakan hal yang normal terjadi. Sedulur pernah dengan bahwa manusia adalah makhluk sosial? Hal ini merujuk pada setiap interaksi yang dilakukan manusia terhadap sesama manusia lainnya.

3. Sosialisasi

Lovely Ristin

Objek kajian sosiologi selanjutnya adalah sosialisasi. Salah satu proses individu dalam mempelajari kebiasaan, nilai, dan norma dari kelompok sosial tempat dirinya bermukim. Cara ini menjadi langkah mengenal lingkungan sekitar sekaligus adaptasi terhadap dunia sosial termasuk kebudayaan masyarakat tersebut.

Berkat sosialisasi dari seseorang, dapat terbentuk karakter yang responsif terhadap masyarakat serta aktif secara sosial. Sederhananya, sosialisasi dapat memengaruhi karakter seseorang yang akan berdampak pula pada lingkungan sosial masyarakat. Sosialisasi yang baik, turut menciptakan lingkungan yang baik pula.

BACA JUGA: Pengertian Diakronik Beserta Ciri-ciri, Cara, dan Contohnya

4. Nilai dan norma

Keluyuran

Objek terakhir adalah nilai dan norma. Nilai atau standar budaya merupakan asumi atau persepsi yang diyakini betul kebenarannya oleh masyarakat dan kelompok tertentu. Selain diyakini, nilai turut dijadikan sebagai kontrol sosial bagi seluruh anggota yang bernaung dalam komunitas tersebut.

Sementara itu, norma lebih kepada larangan atau perintah akan hal yang baik atau buruk menurut kelompok tertentu. Sehingga, di dalam norma pasti terdapat nilai-nilai yang diamini dan kemudian dijadikan standar perilaku ideal dari seseorang. Nilai dan norma merupakan hal yang berkaitan dengan masyarakat dan kehidupan sehari-hari manusia.

Itulah hal-hal yang menjadi objek kajian sosiologi. Penjelasan di atas bisa menambah wawasan Sedulur, terutama wawasan terkait sosial kemasyarakatan. Semoga dari artikel ini kepekaan dan kepedulian Sedulur terhadap lingkungan sosial di sekitar makin meningkat, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.