Mukjizat adalah sebuah keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada rasul dan nabi. Dalam agama Islam, mukjizat benar-benar bisa terjadi. Walaupun, tak sedikit orang yang belum percaya sepenuhnya.
Allah SWT bisa memberikan suatu keistimewaan pada hamba-Nya, terutama untuk orang yang taat atas segala perintah dan menjauhi semua larangan-Nya. Sebenarnya, ada beberapa kategori keistimewaan berdasarkan penerimanya, yaitu karomah, irhas, mukjizat, dan maunah. Lalu, bagaimana pengertian dari mukjizat serta ciri dan macamnya? Ketahui lebih lengkapnya di sini.
BACA JUGA: Kisah Sejarah Nabi Muhammad Dan Mukjizat yang Dimilikinya
Pengertian mukjizat
Secara bahasa, mukjizat berasal dari kata “mukjiz” yang berarti melemahkan atau mengalahkan. Pengertian mukjizat menurut para ulama atau dalam Islam adalah kekuasaan yang telah dikehendaki Allah. Bisa dibilang, arti mukjizat yaitu sesuatu yang luar biasa dan terjadi pada diri nabi atau Rasulullah untuk membuktikan bahwa dirinya adalah nabi atau rasul yang tidak dapat ditiru siapa pun.
Definisi dari istilah ini adalah suatu keadaan atau kejadian yang menyalahi kebiasaan seharusnya. Pengertiannya juga bisa dikatakan sebagai sebuah hal di luar nalar dan pikiran manusia, serta tidak dapat lagi untuk ditentang.
Singkatnya, mukjizat adalah hal yang tidak mungkin datang dengan begitu saja. Di balik itu semua, pasti terdapat alasan mengapa kejadian ini bisa terjadi dan menghampiri seseorang. Dalam KBBI, pengertiannya adalah kejadian atau peristiwa ajaib yang susah untuk dijangkau oleh akal dan pikiran manusia.
Mukjizat adalah dalam Islam
Bagi umat muslim, mempercayai mukjizat menjadi hukum wajib, karena hal ini dimiliki oleh Rasulullah dan para nabi. Alasannya, keistimewaan ini merupakan sebuah kekuasaan yang dikehendaki oleh Allah SWT. Bahkan, rasul saja tidak memiliki hak untuk menunjukkannya tanpa seizin dari Allah SWT. Hal ini diperkuat dengan surah Ar-Ra’d ayat 38 yang berbunyi:
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلا مِنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً وَمَا كَانَ
لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ
Artinya:
“Dan sesungguhnya, kami telah mengutus beberapa rasul sebelum kamu dan kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang rasul mendatangkan suatu ayat (mukjizat) melainkan dengan seizin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada kitab (yang tertentu).” (Q.S. Ar-Ra’d: 38)
Pengertiannya berasal dari unsur melemahkan dan mengalahkan dalam agama Islam. Keistimewaan ini merupakan sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT kepada yang terpilih. Sosok yang terpilih tersebut akan mendapatkannya karena mereka istimewa seperti rasul dan nabi. Keistimewaan tersebut tercantum juga dalam Al-Qur’an, tepatnya di surah Al-Imran ayat 49 yang berarti:
“(Allah akan menjadikannya) sebagai seorang rasul kepada Bani Israil. Isa berkata, ‘Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan tanda (mukjizat) dari tuhanmu, sesungguhnya aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah yang berbentuk seperti burung. Lalu, aku meniupnya sehingga menjadi seekor burung dengan izin Allah. Aku orang yang berpenyakit buras (belang). Aku menghidupkan orang-orang mati dengan izin Allah. Aku beri tahu kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kerasulan) bagimu, jika kamu orang-orang mukmin.” (Q.S Ali-Imran: 49)
Macam-macam mukjizat
Setelah mengetahui pengertiannya, pahami juga beberapa macam mukjizat. Macam-macam mukjizat adalah kauniah, syakhsiyyah, salbiyah, serta aqliyyah. Berikut ini penjelasan lengkapnya yang harus Sedulur ketahui.
BACA JUGA: 9 Mukjizat & Kisah Nabi Musa AS yang Ada dalam Al-Qur’an
1. Mukjizat maknawiyah atau aqliyah
Mukjizat maknawiyah memiliki pengertian sebuah kejadian yang tidak bisa dicium, dirasakan, dilihat, didengar, dan disentuh secara langsung. Keistimewaan ini cuma bisa dikenal dan dimengerti oleh sosok yang mempunyai budi luhur dan pikiran yang sehat. Selain itu, kriterianya juga harus memiliki perasaan yang halus.
Salah satu di antaranya adalah Al-Qur’an. Semua kitab suci yang diberikan oleh Sang Pencipta akan diberikan sebelumnya kepada para rasul. Semuanya hampir tidak ada yang asli, maksudnya sudah banyak mengalami perubahan yang terdapat di dalamnya oleh manusia. Namun, hal itu tidak terjadi pada kitab suci Al-Qur’an.
Al-Qur’an merupakan kitab suci yang isinya terjamin kemurniannya oleh Allah SWT hingga akhir zaman. Namun, tidak semua orang mau untuk menerima petunjuk yang terdapat pada Al-Qur’an. Hanya orang-orang yang mempunyai keimanan tinggi saja yang bisa menerima kebenaran dalam kitab suci Al-Qur’an. Sifat ini kekal dan abadi, serta tidak akan mengalami perubahan apa pun dari zaman dahulu hingga kapan pun.
2. Mukjizat hissiyah atau kauniyah
Mukjizat kauniyah adalah sebuah keistimewaan yang bisa didengar, dilihat, disentuh, serta dirasakan. Keistimewaan ini juga disebut sebagai indrawi atau material. Karena keistimewaan ini bisa didengar, dilihat, disentuh, dan dirasakan indra manusia, maka sifatnya tidak kekal. Artinya, hissiyah atau kauniyah ini cuma berlaku pada masa-masa atau zaman dahulu pada nabi tertentu saja. Hampir semua keistimewaan dari nabi terdahulu yang berjenis hissiyah. Kaitan dari keistimewaan ini adalah dengan peristiwa alam. Misalnya adalah peristiwa bulan yang dibelah menjadi dua oleh Nabi Muhammad dan Nabi Musa dengan peristiwanya yang bisa membelah Laut Merah dengan tongkat.
3. Mukjizat salbiyyah
Mukjizat salbiyah adalah sebuah keistimewaan yang bisa membuat sesuatu menjadi tidak berdaya. Misalnya adalah kisah Nabi Ibrahim AS yang sedang dibakar oleh Raja Namrud. Akan tetapi, ternyata api yang membakarnya tidak membuat Nabi Ibrahim terbakar. Bahkan, api tersebut berubah menjadi dingin.
4. Mukjizat syahsiyah
Definisi mukjizat syakhsiyyah adalah keistimewaan yang keluar dari tubuh seorang rasul dan nabi, misalnya air yang keluar dari celah-celah jari Nabi Muhammad SAW. Selain itu, ada juga keistimewaan pada cahaya bulan yang memancar dari arah tangan Nabi Musa dan penyembuhan penyakit kusta maupun buta yang didapatkan Nabi Isa.
Ciri-ciri mukjizat
Setelah mengetahui definisi dan macam-macam mukjizat, maka berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang bisa dipahami.
- Berasal dari Allah SWT.
- Terjadi pada seorang nabi dan rasul.
- Merupakan suatu kejadian yang sangat luar biasa.
- Sebagai suatu pembuktian bahwa ajaran Allah SWT itu benar.
- Tidak bisa dinalar oleh akal manusia.
- Berguna untuk melemahkan sanggahan orang kafir yang mengingkarinya.
- Terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya unsur kesengajaan.
Fungsi mukjizat yang diturunkan untuk nabi dan rasul
Mukjizat adalah suatu keistimewaan yang diluar nalar dan luar biasa. Keistimewaan ini diberikan oleh Allah SWT kepada para rasul dan nabi pilihan-Nya. Berbagai keistimewaan tersebut tidak berlaku kepada manusia biasa. Keajaiban atau keistimewaan yang dimiliki oleh para orang alim disebut dengan karomah. Hal ini tidak bisa diminta atau dipelajari, karena datang secara seketika dan tidak direncanakan. Beberapa fungsi yang diturunkan kepada rasul adalah sebagai berikut.
- Sebagai bukti kebenaran bahwa para rasul merupakan hamba pilihan dan utusan Allah SWT yang benar-benar nyata.
- Untuk mengalahkan dan melemahkan usaha orang-orang yang akan menentang seruan para rasul.
BACA JUGA: 5 Mukjizat Nabi Ibrahim AS yang Bisa Diajarkan pada Anak
Contoh mukjizat nabi dan rasul
Berikut adalah beberapa contoh mukjizat yang dikaruniakan oleh Allah SWT kepada para rasul dan nabi.
Mukjizat Nabi Nuh
Supaya bisa menunjukkan kebesaran dari Allah SWT sekaligus mengazab orang-orang yang durhaka, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat sebuah kapal atau perahu yang sangat besar. Perahu tersebut dibuat dalam waktu yang tidak lama dan merupakan sebuah perbuatan yang cukup luar biasa. Apalagi, perahu itu dikerjakan dan dibuat di atas bukit. Ketika sudah selesai dan siap digunakan, tiba-tiba air bah melanda negeri tersebut. Air itu kemudian menenggelamkan segala yang terdapat di muka bumi, kecuali Nabi Nuh dan para pengikutnya, serta sepasang binatang dari berbagai jenisnya. Hal ini disebutkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an:
وَاصْنَعِ الْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا وَلَا تُخَاطِبْنِي فِي الَّذِينَ ظَلَمُوا ۚ إِنَّهُمْ مُغْرَقُونَ
“Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.” (QS Hud: 37)
Nabi Ibrahim
Tak hanya mempunyai kecerdasan yang luar biasa, Allah SWT juga memberikan mukjizat kepada Nabi Ibrahim yaitu tidak bisa dibakar di dalam api. Hal ini kemudian melemahkan kezaliman, kekerasan, serta kekafiran dari Raja Namrud yang begitu angkuh dan arogan. Kisah ini telah disebutkan di dalam Al-Qur’an, yaitu:
قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ
“Kami berfirman: ‘Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.” (QS Al-Anbiya: 69)
Nabi Musa
Sang Pencipta telah memberikan mukjizat kepada Nabi Musa yaitu tongkat yang bisa berubah menjadi ular. Ular tersebut kemudian bisa memakan semua ular dari tukang sihir yang sudah disiapkan oleh Raja Fir’aun.
Tongkat Nabi Musa ini juga bisa membelah laut menjadi jalan dan bisa menyelamatkan Nabi Musa serta para pengikutnya dari kejaran Raja Fir’aun yang terkenal jahat dan kejam. Kisah itu kemudian dijelaskan dalam Al-Qur’an yaitu:
قَالَ أَلْقِهَا يَا مُوسَىٰ. فَأَلْقَاهَا فَإِذَا هِيَ حَيَّةٌ تَسْعَىٰ. قَالَ خُذْهَا وَلَا تَخَفْ ۖ سَنُعِيدُهَا سِيرَتَهَا الْأُولَىٰ
“Allah berfirman: ‘Lemparkanlah ia, hai Musa!’ Lalu dilemparkanlah tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat. Allah berfirman: ‘Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula.” (QS Toha: 19-21)
Nabi Isa
Berikutnya adalah mukjizat yang diterima oleh Nabi Isa dalam berbagai cara. Tujuannya adalah supaya para kaum atau pengikutnya bisa berpikir dan mengikuti dakwah yang diberikan. Beberapa mukjizat dari Nabi Isa di antaranya adalah bisa menyembuhkan orang yang buta dan menderita penyakit kusta, membuat burung dari tanah lalu dihidupkan, menghidupkan orang yang telah meninggal, dan mengetahui apa yang disimpan dan dimakan orang di rumah atas izin dari Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW
Mukjizat yang dimiliki Nabi Muhammad tidak hanya berupa Al-Qur’an, beberapa yang lainnya adalah bisa membelah bulan, melakukan perjalanan Isra’ dan Mi’raj dalam waktu satu malam saja. Perjalanan tersebut tidak mungkin dalam keadaan biasa walau menggunakan pesawat super canggih.
Bisa disimpulkan bahwa mukjizat adalah sebuah keistimewaan yang dimiliki para nabi dan rasul Allah SWT. Biasanya, hal ini dikaitkan dengan kekuatan di luar nalar yang diberikan oleh Allah kepada nabi dan rasul untuk berdakwah. Semoga bisa menambah keimanan dan ketaqwaan kita, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!