Tahukah Sedulur tentang karya seni montase? Pengertian montase pada dasarnya adalah karya seni berupa potongan-potongan gambar, kemudian ditempelkan pada satu bidang yang sama sehingga membentuk makna baru. Karya seni ini dihasilkan dari campuran unsur beberapa sumber. Cara membuat karya seni montase yaitu menggabungkan beberapa gambar dan diatur sedemikian rupa.
Tujuannya adalah untuk membentuk sebuah cerita atau kejadian dari gambar-gambar yang digabung tersebut. Karya seni ini dinilai memiliki banyak fungsi. Adapun beberapa fungsi montase adalah sebagai berikut.
- Fungsi edukatif, dapat mengembangkan pikiran, daya serap, emosi, estetika, dan kreativitas.
- Fungsi ekspresi, teknik perakitannya menggunakan bahan dan tekstur berbeda untuk memproses semua ekspresi.
- Fungsi psikologis, montase mampu menanamkan semua ide dan emosi yang membangkitkan rasa kepuasan maupun kesenangan untuk mengurangi beban psikologis.
- Fungsi sosial, montase dapat menjadi karya unik dan menarik yang dimaksudkan guna menciptakan lapangan kerja dengan modal kreatif.
Nah, setelah mengetahui fungsinya, Sedulur makin penasaran cara membuat montase yang mudah, ‘kan? Berikut cara dan bahan membuat montase yang perlu Sedulur ketahui.
BACA JUGA: Apa Itu Karya Seni Montase: Definisi, Fungsi & Teknik Membuat
Cara membuat montase yang mudah
Cara membuat montase cukup mudah. Sedulur hanya perlu menyiapkan gambar-gambar yang bisa diambil dari koran, majalah, atau buku, lalu menempelkannya. Tempel gambar-gambar tersebut sesuai konsep yang sudah dibuat, misalnya konsep gambar montase rumah, montase lingkungan berupa tanaman, dan sebagainya. Supaya lebih mudah membuatnya, ikuti tahapan di bawah ini.
1. Siapkan semua alat dan bahan
Tata cara membuat montase yang pertama yaitu menyiapkan alat dan bahannya. Adapun alatnya adalah pensil, gunting, lem, cutter, spidol, dan krayon. Bahan yang digunakan berupa kertas gambar/HVS, majalah, koran, atau kalender. Pilih gambar menarik yang ingin dipotong dari majalah, koran, maupun kalender. Setelah itu, tentukan tema dan konsepnya.
2. Buat tema dan konsep gambar montase
Dari sumber gambar yang ada, Sedulur bisa membuat konsep dan tema gambar montase. Pertimbangkan pengaturan gambar dengan menyesuaikan penempatan setiap gambarnya. Di sini kreativitas dan imajinasi Sedulur berperan penting untuk menghasilkan sebuah susunan gambar yang memiliki makna baru.
Mempersiapkan konsep sebelum memotong gambar akan membantu Sedulur lebih fokus pada tema tertentu. Hal ini juga dapat mempermudah dalam penempelan gambarnya nanti. Sedulur bisa mencari contoh montase perkotaan, desa, lingkungan, dan sebagainya untuk menjadi referensi.
BACA JUGA: Seni Makrame: Definisi, Teknik Menyimpul & Cara Membuatnya
3. Potong gambar sesuai referensi yang dipakai
Tahapan selanjutnya yaitu memotong gambar sesuai referensi yang dipakai. Langkah ini juga termasuk menentukan desain gambarnya. Gunakan gunting untuk memilih dan memotong gambar yang menarik dari majalah, koran, atau sumber gambar lainnya. Hati-hati saat memotong objek gambar agar tidak memengaruhi kualitasnya. Potong dan kumpulkan semua objek gambar yang ingin dimasukkan.
4. Tempel gambar
Setelah gambar terkumpul, kini saatnya Sedulur menempelkan gambar satu per satu pada posisi yang telah ditentukan dalam kertas gambar atau HVS. Dalam menempelkan gambar ini, maka harus mengikuti tema yang sudah dibuat sebelumnya. Tujuannya adalah agar gambar yang ditempel bisa menghasilkan sebuah cerita, meski berasal dari sumber yang berbeda-beda. Saat menempel, sebaiknya perhatikan takaran penggunaan lem, jangan terlalu sedikit maupun berlebih supaya gambar bisa tertempel sempurna tanpa mengurangi kualitasnya.
5. Tambah warna atau arsiran
Supaya hasil akhir karya seni montase terlihat lebih menarik, Sedulur dapat menambahkan berbagai hiasan di sekitar gambar yang sudah ditempel. Contohnya, dengan menambahkan arsiran pemandangan atau gambar pendukung yang membuat cerita lebih hidup. Selain itu, Sedulur bisa juga menambahkan berbagai warna dalam montase.
Setelah selesai menambahkan berbagai hiasan, karya montase sudah berhasil dibuat. Karya tersebut akan membentuk sebuah gambar baru dan menghasilkan cerita yang baru pula.
BACA JUGA: Cara Membuat Flour Clay yang Mudah dan Aman untuk Anak
Perbedaan kolase, montase dan mozaik
Perlu diketahui, montase, kolase, dan mozaik adalah karya seni yang berbeda. Perbedaan pertama terletak pada teknik pembuatannya. Kolase menyatukan lukisan dan pahatan, datar dan 3 dimensi, menjadi satu gambar yang utuh. Cara umum membuat kolase adalah dengan memotong objek yang berbeda dari foto dan majalah untuk membuat pemandangan atau gambar yang sudah jadi.
Cara membuat montase mengacu pada teknik merakit potongan gambar fotografi terpisah menjadi satu kesatuan. Tujuannya menarik koneksi ke gambar yang sebelumnya terputus dan merakitnya menjadi kesatuan baru. Sementara mozaik adalah teknik artistik yang menggunakan bagian-bagian kecil untuk membuat keseluruhan gambar atau objek. Mozaik biasanya dirakit menggunakan ubin kecil yang terbuat dari kaca, batu, atau bahan lainnya.
Perbedaan yang kedua antara kolase, montase, dan mozaik yaitu pada bahannya. Kolase dari bahan yang berbeda jenis, bahan montase dari gambar yang sudah jadi, sedangkan mozaik berupa susunan kepingan dengan bahan jenis yang sama.
Itulah pembahasan mengenai montase, mulai dari cara membuatnya hingga perbedaannya dengan kolase dan mozaik. Pada dasarnya, teknik montase ini tidak sulit diterapkan. Yang harus Sedulur lakukan adalah memilih, memotong, dan menempel gambar sesuai tema untuk bisa menghasilkan cerita baru. Jangan lupa mengikuti cara membuat montase di atas agar hasilnya maksimal. Tentunya, dalam pembuatan montase dibutuhkan kreativitas dari Sedulur. Selamat mencoba!
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
