Nekara adalah salah satu peninggalan prasejarah berbentuk gendang logam yang ditemukan di beberapa wilayah Indonesia. Kini, benda ini hanya bertengger di museum, tetapi ternyata memiliki sejarah yang panjang dan menarik diulik lebih jauh.
Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari sebuah nekara perunggu? Nekara ditemukan pada zaman apa? Ulasan lengkapnya sudah disarikan di bawah. Silakan gulir untuk baca lebih lanjut.
BACA JUGA: Deklarasi Djuanda: Pengertian, Sejarah, Tokoh, & Hasilnya
1. Urutan peradaban manusia
Peradaban manusia hingga era modern seperti sekarang melalui tahap yang cukup panjang. Bahkan bisa ditelusuri pada masa prasejarah, yaitu ketika manusia belum bisa menulis. Melansir laman History, era prasejarah dibagi menjadi tiga periode, yaitu, zaman batu, zaman perunggu, dan zaman besi. Ketiganya menandakan alat apa yang dipakai manusia untuk menjalani kehidupan, baik mencari makanan, berkesenian, hingga beribadah.
- Zaman batu. Ini adalah era di mana manusia masih menggunakan batu untuk berburu dan memasak. Dibagi lagi menjadi beberapa era, yakni batu tua, batu tengah, dan batu baru. Ketiganya dibedakan dari bentuk alat yang dipakai. Kalau dahulu masih menggunakan batu utuh, di dua era batu berikutnya manusia sudah memolesnya menjadi bentuk-bentuk yang lebih rapi dan jelas fungsinya.
- Zaman perunggu. Di zaman ini, tidak hanya barang-barang berbahan perunggu, ditemukan pula konstruksi bangunan dan benda seni yang lebih canggih. Mulai dari mesin roda tembikar hingga pakaian yang lebih kompleks. Ilmuwan percaya bahwa piramida Mesir dibangun di era ini seiring dengan berkembangnya ilmu arsitektur yang ditandai dari peninggalan berupa pedesaan dan rumah-rumah sederhana. Sebelumnya, manusia masih tinggal di dalam gua-gua.
- Zaman logam. Ketika logam ditemukan, benda ini menjadi komoditas yang berharga karena lebih mudah dibentuk dan memiliki banyak fungsi ketimbang perunggu. Di era ini, ditemukanlah berbagai senjata serta arsitektur rumah ibadah. Bahkan sudah mulai ada alfabet yang artinya manusia sudah mulai berkomunikasi lewat tulisan.
2. Asal-usul
Merujuk pada Jurnal Humaniora dari Universitas Binus yang ditulis oleh Hanny Wijaya, nekara pertama kali ditemukan di zaman perunggu. Nekara berasal dari peradaban Dongson asal Vietnam di mana penduduk di kawasan Sungai Merah memelopori metode pengolahan perunggu untuk kebutuhan sehari-hari. Salah satunya dalam bentuk gendang yang kemudian dikenal pula dengan istilah Dongson drum atau Heger I drum.
Gendang ini meluas ke berbagai peradaban di Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang kemudian menyebutnya dengan nama nekara. Menurut Oliviera, dkk. dalam jurnalnya, Asia Tenggara memiliki banyak tambang logam yang aktif bahkan di masa tersebut. Disebutnya cadangan perunggu di Indonesia banyak ditemukan di Pulau Sumatra, Jawa, dan Bangka Belitung.
BACA JUGA: Kerajaan Kutai: Sejarah, Raja, Masa Kejayaan & Peninggalan
3. Apa itu nekara?
Merujuk Oliviera, dkk., nekara terbuat dari perunggu yang dibentuk dengan teknik lost wax, yaitu pembuatan cetakan perunggu dari tanah liat. Cetakan tanah liat sendiri dibuat dengan menciptakan terlebih dahulu bentuk benda yang dikehendaki memakai lilin. Dari segi konstruksi, gendang prasejarah dengan berat mencapai 100 kg dan tinggi 1 meter ini memiliki dua bagian, yaitu genderang dan badan berpinggang.
Benda ini pertama dibuat di Vietnam dan Tiongkok, kemudian terdistribusi ke Myanmar, Thailand, Malaysia, kemudian Sumatra, Sunda, Jawa, Papua, Papua Nugini, serta Timor Leste. Gendang ini tidak ditemukan di wilayah Filipina dan Kalimantan. Gendang kuno ini biasanya diberi beberapa hiasan atau ornamen ukiran yang berupa kisah kehidupan dan pertempuran di masa lalu. Beberapa juga berupa gambar hewan maupun alat transportasi.
4. Fungsi nekara
Ada banyak pendapat mengenai fungsi nekara perunggu, Wijaya dalam jurnalnya merangkum beberapa nekara perunggu fungsinya sebagai berikut.
- Alat musik;
- Objek ritual keagamaan;
- Medium untuk upacara pemanggilan hujan;
- Benda dengan nilai tukar karena persebarannya cukup pesat dan luas;
- Pawai untuk mengantar prajurit yang akan ke medan perang karena memiliki bunyi nyaring dan gambar-gambar yang berkaitan dengan peperangan;
- Kalender kuno yang menandakan datangnya musim tertentu karena memiliki tanda panah di beberapa bagiannya.
Dari beberapa fungsi nekara zaman logam dan perunggu tersebut, sebagian besar ilmuwan sepakat bahwa gendang tersebut dipakai sebagai alat musik untuk sebuah acara keagamaan atau upacara adat yang sakral. Misalnya, untuk memanggil hujan, festival panen raya, ruwatan rumah baru, pernikahan, pemakaman, hingga melepas prajurit yang akan berperang.
Beberapa ilmuwan juga percaya bahwa nekara memiliki nilai spiritual tersendiri untuk manusia di masa itu. Merujuk pada fakta bahwa gong kuno banyak ditemukan di makam orang-orang tertentu. Dipercaya nekara yang dikubur merupakan alat yang biasa dipakai penghuni makam tersebut.
BACA JUGA: Perang Sampit: Sejarah, Konflik, dan Penyelesaiannya
5. Simbol dalam drum Dongson
Merujuk pada artikel dari media Vietnam berbahasa Inggris, Vov World, drum Dongson adalah aset penting dalam sejarah nasional Vietnam. Mereka juga menjelaskan beberapa simbol penting yang banyak ditemukan dalam corak nekara, yaitu bintang yang bersinar sebagai perwakilan dari sinar matahari.
Sebagian besar juga memiliki motif katak dan burung yang dipadu dengan bentuk-bentuk geometris lainnya. Corak tersebut ternyata adalah simbolisasi dari harapan akan tanah pertanian yang subur dan cuaca yang bersahabat. Ini mencerminkan identitas mayoritas penduduk Asia Tenggara di masa itu yang negaranya didominasi industri agraria sebelum kini dikenal sebagai manufacturing powerhouse.
6. Bukti bahwa Asia Tenggara adalah pelopor pengolahan perunggu
Nekara adalah peninggalan pada zaman perunggu yang menjadi penanda bahwa pengolahan perunggu dengan cara dicetak ternyata pertama kali dipelopori oleh penduduk Asia Tenggara, bukan Tiongkok. Ini menjawab pernyataan sebelumnya yang meyakini sebaliknya.
7. Ngoc Lu drum sebagai nekara paling cantik di dunia
Tentunya ada banyak Dongson drum yang ditemukan manusia. Namun, ada satu yang dianggap paling cantik dalam tonggak sejarah. Namanya Ngoc Lu drum, yaitu gong Dongson yang ditemukan di desa Ngoc Lu, Provinsi Ha Nam, Vietnam. Benda ini pertama ditemukan pada tahun 1893 dan memiliki bentuk sangat simetris dengan ornamen kompleks yang menawan. Di sana terukir jelas gambar manusia yang sedang menumbuk padi, menabuh genderang, dan berdoa. Intinya kegiatan yang berisi rasa syukur dan suka cita atas panen raya.
Keindahannya membuat gong kuno ini mendapat predikat paling langka dan berharga. Benda aslinya tersimpan aman di Museum Sejarah Nasional, Hanoi, tetapi PBB memiliki replikanya sebagai hadiah dari pemerintah Vietnam. Di PBB, benda ini dipajang di Conference Building Lantai 2 sejak tahun 1995 hingga sekarang.
Itu tadi beberapa fakta penting nekara yang ditemukan di zaman perunggu. Meski banyak perdebatan tentang fungsinya, semua sepakat bahwa ini adalah benda yang sakral dan banyak bernilai seni tinggi. Fungsi utamanya juga disepakati para ilmuwan sebagai alat musik untuk ritual keagamaan.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.