Masih bingung membuat contoh laporan keuangan toko kelontong? Simak ulasan di bawah ini.

Laporang keuangan toko kelontong merupakan bagian penting dalam menjalankan toko kelontong. Contoh laporan penjualan harian toko, contoh pembukuan toko kelontong kecil, dan contoh pembukuan harian akan memberikan kita informasi seputar keuangan yang masuk.

Bagi pemilik warung, toko sembako, dan juga jenis usaha dagang lainnya, memiliki laporang keuangan toko kelontong merupakan hal yang wajib. Karena dengan laporang keuangan toko kelontong, setiap pengusaha bisa mendapatkan informasi untuk mengevaluasi bisnis yang dijalani.

Bagi Sedulur yang masih bingung untuk membuat contoh laporan keuangan toko, berikut ada beberapa langkah yang akan memudahkan Sedulur membuat contoh laporan keuangan toko kelontong yang sedang dijalani.

Seperti apa saja langkah membuat contoh laporan keuangan toko kelontong? Yuk mari kita sama-sama simak ulasannya.

Baca Juga: Cara Super Mengatur Keuangan Selama Masa Pandemi Covid-19

Langkah Mudah Membuat Contoh Laporan Keuangan Toko Kelontong

1. Membuat Buku Besar

Dalam setiap usaha, termasuk usaha toko kelontong, contoh laporan keuangan toko kelontong sama dengan laporan keuangan bisnis lainnya. Yaitu terdiri dari membuat buku besar, membuat neraca saldo, membuat neraca lajur, dan menyusun laporan keuangan.

Langkah pertama dalam membuat contoh laporan keuangan toko kelontong adalah dengan membuat buku besar. Buku besar yang dimaksud di sini adalah pencatatan transaksi bisnis. Jika biasanya transaksi bisnis dibuat di buku umum, nah buku besar ini adalah buku khusus.

Dalam buku besar harus terdiri dari klasifikasi pendanaan yang sesuai kebutuhanan toko kelontong, biasanya terdiri dari 10 klasifikasi, yaitu:

  • Kas
  • Persediaan
  • Piutang dagang
  • Utang dagang
  • Modal
  • Penjualan
  • Harga pokok penjualan (HPP)
  • Diskon penjualan
  • Administrasi bank
  • Bahan habis pakai

Dengan memiliki klasifikasi dana tersebut, Sedulur tidak akan kesulitan lagi melacak uang yang masuk. Karena begitu transaksi yang terjadi, Sedulur Super langsung menghitung dan memasukkannya ke tiap klasifikasi dana yang terjadi.

2. Membuat Neraca Saldo

Langkah kedua dalam membuat contoh laporan keuangan toko kelontong adalah membuat neraca saldo. Fungsi neraca saldo adalah untuk memeriksa apakah proses pencatatan transaksi dan pencatatan ke buku besar sudah dilakukan dengan benar atau sebaliknya.

Dalam neraca saldo, harus terdapat dua kolom penting, yaitu Debit dan Kredit. Hal ini untuk mengidentifikasi kebenaran proses pencatatan yang dilakukan pada pencatatan transaksi keuangan di buku besar.

Jika jumlah pada kolom debit dan kredit sudah sesuai, berarti proses pencatatan transaksi pada laporan keuangan pun sudah otomatis benar. Hal sebaliknya terjadi jika jumlah pada kolom debit dan kredit tidak sesuai.

3. Membuat Neraca Lajur

Neraca lajur atau dikenal juga dengan kertas kerja akhir periode. Neraca lajur ini akan semakin spesifik dari yang ada di buku besar dan neraca saldo. Dalam membuat neraca lajur, kita akan membuat tujuh kolom dengan rincian sebagai berikut:

  • Kolom pertama, berisi daftar akun-akun yang sudah dibuat untuk menyusun laporan keuangan.
  • Kolom kedua dan ketiga, berisi saldo tiap-tiap akun yang diambil dari buku besar.
  • Kolom keempat dan kelima, berisi saldo dari akun-akun yang akan disajikan pada Laporan Laba Rugi
  • Kolom keenam dan ketujuh, berisi saldo akun-akun yang akan disajikan pada neraca/Laporan Posisi Keuangan.

Pada proses pembuatannya, menyusun neraca lajur akan mudah dilakukan menggunakan Microsoft Excel yang ada pada laptop. Dengan menggunakan Excel kita tidak perlu lagi menjumlah angka yang dimasukan, karena angka akan dihitung dan dijumlahkan secara manual.

4. Susun Laporan Keuangan

Langkah terakhir dalam membuat contoh laporan keuangan toko kelontong adalah dengan membuat menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan ini akan memasukan jumlah yang ada pada buku besar, neraca saldo dan neraca lajur.

Pada umumnya, susunan laporan keuangan akan terdiri dari 4 jenis laporan, pertama laporan laba rugi, laporan neraca, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Dengan 4 kategori tersebut, laporan keuangan akan lebih rapid an akan mudah untuk diketahui keuangan yang terjadi pada setiap transaksi.

5. Gunakan Fitur Toko Saya dari Aplikasi Super

Bagi Sedulur yang memiliki toko kelontong, gunakan Aplikasi Super untuk memudahkan Sedulur dalam membuat contoh laporan keuangan. Langkah membuat contoh laporan keuangan yang telah dijelaskan di atas merupakan langkah paling mudah.

Namun, fitur terbaru Aplikasi Super yang bernama Toko Saya, akan membuat Sedulur jauh lebih mudah membuat laporan keuangan. Seperti yang sudah diketahui, bahwa Aplikasi Super menyediakan pelayanan kulakan murah dan mudah.

Dengan kulakan sembako yang murah dan mudah dapat memberikan keuntungan. Belum dari program seperti Super Agen dan Mitra Supercenter yang akan memberikan kemudahan dan keuntungan lainnya.

Toko Saya sebuah fitur baru dari aplikasi toko kelontong satu ini memiliki fungsi seperti aplikasi manajemen toko. Karena mengelola stok barang, informasi seputar pelanggan dan bahkan membuat contoh laporan keuangan toko kelontong pun menjadi semakin mudah.

Aplikasi pos ini juga semakin menguatkan para pelaku bisnis sembako, dengan berbagai program dan fitur yang telah diluncurkan. Jangan lupa kunjungi laman Aplikasi Super bagi Sedulur yang memiliki usaha toko kelontong.

Pelajari lebih lanjut segala hal yang berkaitan dengan Aplikasi Super dan jangan lupa untuk pahami cara daftar Aplikasi Super. Klik di sini juga untuk download Aplikasi Super, selain mendapatkan sembako super, dapatkan juga segala bonus dan keuntungan dari Aplikasi Super.