Tradisi Idul Adha adalah bentuk lain dalam merayakan hari raya kurban.

Setiap tanggal 10 Dzulhijjah pada kalender Islam, umat muslim mulai disibukkan dengan pelaksanaan ibadah kurban. Selain sebagai sebuah kewajiban dan ibadah, menyembelih kurban juga merupakan tradisi Idul Adha yang dilakukan tiap tahun.

Namun, tradisi Idul Adha bukan hanya menyembelih kurban. Namun terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan untuk menyembelih kurban sebagai bagian dari tradisi Idul Adha. Di berbagai tempat di Indonesia dan di negara lain memiliki tradisi Idul Adha masing-masing.

Seperti apa saja tradisi perayaan Idul Adha yang ada di Indonesia dan di berbagai negara lainnya? Yuk, mari kita intip dan simak ulasannya di bawah ini.

-->

Baca Juga: Mengenal Jenis Beras yang Wajib Sedulur Ketahui

Tradisi Unik Idul Adha di Indonesia dan Berbagai Negara

1. Tradisi Mantenan Sapi di Pasuruan

Tradisi unik Idul Adha di Indonesia yang pertama adalah tradisi Manten Sapi yang bisa ditemukan di Pasuruan, Jawa Timur. Sebelum sapi-sapi disembelih, masyarakat akan memandikan sapi dan menghiasnya dengan kembang tujuh rupa dan juga kain putih.

Sapi yang telah didandani tersebut kemudian akan diarak sebelum akhirnya dikurbankan. Makna dibalik tradisi Idul Adha ini sendiri adalah untuk menghormati hewan-hewan kurban sebelum mereka  dikurbankan.

Tradisi Idul Adha ini seperti terlihat berlebihan, sampai harus mendandani hewan kurban sebelum disembelih. Namun kita sebagai manusia harus bisa menghargai budaya dan tradisi sebagai warisan dan peninggalan masyarakat di masa lalu.

2. Grebeg Gunungan di Keraton Yogyakarta

Di Yogyakarta, Grebeg Gunungan menjadi tradisi Idul Adha yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Pada saat tradisi Idul Adha ini berlangsung, tiga buah gunungan yang terbuat dari beragam hasil bumi akan diarak dari halaman Keraton hingga berakhir di Masjid Gedhe Kauman.

Pada akhir tradisi unik Idul Adha, masyarakat akan memperebutkan beragam hasil bumi di gunungan tersebut. Hakikat dari Idul Adha adalah berbagi dengan sesama, dan hal tersebut juga yang menjadi esensi dari tradisi unik Idul Adha satu ini.

Segala hasil bumi yang terdapat dalam gunungan bisa dinikmati oleh masyarakat Yogyakarta yang hadir dalam tradisi gunungan tersebut. Namun biasanya tradisi ini sangat ramai dan bahkan berakhir ricuh oleh masyarakat yang menyerbu gunungan.

3. Gamelan Sekaten di Keraton Kasepuhan Cirebon

Tradisi Idul Adha unik di Indonesia selanjutnya adalah tradisi Gamelan Sekaten di Cirebon. Tradisi yang diselenggarakan setelah menunaikan shalat Idul Adha ini sangat erat dengan kebudayaan setempat yang ada di Cirebon.

Gamelan yang digunakan untuk pertunjukkan seni ini sendiri hanya dimainkan sebanyak dua kali dalam setahun, yakni pada saat Idul Adha dan juga Idul Fitri. Jika Sedulur Super menunaikan shalat Idul Adha di Cirebon Sedulur bisa mendengar tradisi Idul Adha satu ini.

Tradisi Idul Adha unik ini berlangsung di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, yang merupakan masjid bersejarah dan masjid utama di Cirebon. Selain melihat tradisi unik Idul Adha ini, Sedulur juga bisa melihat tongkat khutbah peninggalan Sunan Gunung Djati.

Baca Juga: Tips Menabung Uang

4. Tradisi Menggendong Kambing di Maluku Tengah

Beralih ke bagian timur Indonesia, khususnya di Maluku Tengah, Sedulur Super bisa menemukan tradisi Idul Adha unik lainnya, yakni tradisi Kaul dan Abda’u. Tradisi Idul Adha ini mengharuskan warga untuk menggendong kambing yang akan dikurbankan setelah shalat Idul Adha.

Warga akan mengarak kambing yang digendong sambil diiringi dzikir dan shalawat sebelum akhirnya disembelih bersama hewan-hewan kurban lainnya. Tradisi Idul Adha unik satu ini bukan hanya menarik namun juga sekaligus membuat banyak orang bertanya.

Tradisi ini bermakna tentang perasaan berat sebelum pengorbanan dilakukan. Namun, sebagaimana tradisi terkadang tidak perlu dijelaskan dan tidak perlu masuk akan. Banyak tradisi di Indonesia yang tidak masuk akal dan membuat orang banyak bertanya.

5. Tradisi Toron di Madura

Tradisi mudik di Indonesia identik dengan perayaan Idul Fitri. Namun, bagi masyarakat Madura pulang kampung justru menjadi bagian dari perayaan Idul Adha, dan tradisi pulang kampung ini dikenal dengan nama Toron.

Layaknya perayaan Idul Fitri, setelah pulang kampung masyarakat Madura akan bersilaturahmi dengan saudara-saudara yang berada di kampung halaman. Tradisi perayaan Idul Adha ini menjadi unik karena tidak umum ada di daerah lain nya.

Tidak seperti tradisi perayaan Idul Adha lain yang melibatkan hewan kurban dan makanan, tradisi perayaan Idul Adha di Madura merupakan tradisi Idul Adha yang sama dengan tradisi Idul Fitri.

6. Tradisi Apitan di Semarang

Tradisi unik Idul Adha selanjutnya adalah tradisi Apitan di Semarang yang sekilas menyerupai tradisi Idul Adha di Yogyakarta. Pada saat Idul Adha, masyarakat muslim di Semarang akan mengarak hasil-hasil bumi dan juga tumpeng.

Dimulai dengan doa, tradisi unik Idul Adha ini diakhiri dengan warga yang akan memperebutkan berbagai hasil bumi dan isi-isi lainnya yang ada pada Apitan. Dikenal juga dengan nama tradisi Sedekah Bumi Apitan.

Tradisi Idul Adha di Semarang ini merupakan perwujudkan syukur kepada Sang Pencipta atas rezeki yang telah diberikan kepada umat manusia.  Atas rasa syukur tersebut, kemudia hasil bumi yang didapat dibagikan kepada masyarakat.

Berbagai tradisi unik Idul Adha di atas merupakan tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan. Karena tradisi merupakan sebuah nilai budaya yang mengandung pengetahuan masa lalu. Hal tersebut akan bermanfaat bagi kita sebagai bekal menjalani hidup.

Tradisi dan budaya di masa lalu merupakan hal yang wajib dilestarikan. Selain menunjukan kekayaan kebudayaan kita, tradisi juga menunjukan seberapa beradab kita sebagai sebuah kebudayaan.